cover
Contact Name
M Oky Fardian Gafari
Contact Email
oky@unimed.ac.id
Phone
+6285225812829
Journal Mail Official
edukasikultura@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/kultura/about/editorialTeam
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Edukasi Kultura
ISSN : 24078409     EISSN : 25499726     DOI : 10.24114
Edukasi Kultura merupakan jurnal elektronik dan cetak nasional yang merupakan wadah penerbitan artikel penelitian original yang terkait dengan penelitian pendidikan bahasa, sastra, dan budaya. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia PPs Universitas Negeri Medan. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun dibulan April dan Oktober.
Articles 178 Documents
Tantangan dan Strategi Pengajaran Sastra dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Nanda Gultom
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 9, No 2 (2022): jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v9i2.46667

Abstract

This study aims to describe the challenges and strategies in learning literature for BIPA students. The dynamics of BIPA learning always encourage teachers to be adaptive in dealing with problems and problems in learning. This study uses a qualitative descriptive method which aims to identify challenges and strategies for teaching Indonesian literature for BIPA students. The research data came from literature studies and the results of observations and interviews with BIPA teachers at the UPI and UNY language centers. Interviews were conducted with an interview instrument that had been adapted to the focus of the researcher's study. The results of this study are presented descriptively. Based on the results of this study, challenges in teaching literature for BIPA students are students' enthusiasm or interest in literature, selecting literary material according to students' needs, introduction to the culture contained in literary works, explaining the meaning of sentences using figures of speech or idioms, using literary language that is different from communicative language, understanding connotative meaning in literature. Based on these challenges, there are several strategies that can be applied to deal with them, namely, using appropriate methods such as discussion methods, direct methods, grammar translation methods, repetitive methods, discovery learning methods, scientific learning approaches, Problem Based Learning and sociodrama. Besides that, it is also necessary to use media to help students understand such as videos, pictures and puzzles. The use of comparative literature, transformation of literary works, analysis of student needs are also strategies that can be used as an alternative in studying literature for BIPA students.
FILSAFAT TERHADAP PERKEMBANGAN ILMU BAHASA Salim Salim
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 10, No 1 (2023): Jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v10i1.43618

Abstract

Sepanjang sejarah peradaban manusia, filsafat telah menjadi sebuah ilmu sebagai dasar pemikiran yang mendapat perhatian sangat dalam karena filsafat memberikan dasar pengembangan ilmu pengetahuan. Telah berabad abad lamanya ilmu pengetahuan dikaji dan berkembang sesuai dengan filsafat ilmu itu sendiri serta memberikan perhatian terhadapkehidupan manusia. Filsafat bahasa selalu dipahami oleh dua prespektif yang berbeda, yaitu pertama sebagaialat analysis konsep-konsep, kedua sebagai kajian tentang materi bahasa yang dianalisis. Dalam keterkaitan konsep-konsep dan analisi, filsafat telah melahirkan bahasa tentang bentuk bahasa ekspresi (expression) dan makna (meaning) .bentuk bahasa secara umum direpresentasikan oleh tata bahasa, sedangkan makna dibahassecara mendalamdalam kajian sematik. Beberapa filsufuf para yunani seperti plato memberikangambaran yang jelas terhadap bentuk bahasa, yakni onoma dan rhemata. Onama berfungsi sebagai numina atau sabjek dan rhemata berfungsi adverb atau predikat.dalam dunia pengajaran bahasa, filsafat juga memberikan jalan yang sangat luas dimulai dari teori-teori tentang tentang pemerolehan bahasa (laguange aquisation device ) baik berdasarkan pandangan beahaviorisme dan kognitivisme. Secara praktis dalam mempresentasikan sebuah pemikiran yang logis (logos) berpedoman pada pemikiran induktif dan deduktif deduktif berpedoman pada aliran rasionalisme dengan bertitik tolak dari sesuatu yang umum kepada yang bersifat khusus. Dengan demikian kita dapatdapat melihat bahwa filsafat dapat memberikan kontrubusi atau nuasa yang positif terhadap perkembangan bahasa baik secarateoritis maupun praktis.
REPRESENTASI KEBUDAYAAN DALAM FILM FILOSOFI KOPI MELALUI PENDEKATAN SOSIOLINGUISTIK DALAM ANALISIS BAHASA DAN DIALOG Elvirida Purba
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 10, No 1 (2023): Jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v10i1.46046

Abstract

     Filosofi Kopi adalah film Indonesia tentang dua sahabat, Ben dan Jody, yang memiliki sebuah kafe bernama Filosofi Kopi. Film ini memiliki latar budaya dan sosial yang kaya, sehingga penting untuk dianalisis dengan pendekatan sosiolinguistik. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bahasa dan dialog dalam film Filosofi Kopi untuk mendeskripsikan latar sosial dan budaya yang terkandung dalam film tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data wacana. Hasil kajian menunjukkan bahwa bahasa dan dialog film ini mencerminkan latar belakang sosial budaya masyarakat yang terlibat dalam cerita tersebut. Bahasa yang digunakan oleh tokoh-tokoh dari latar belakang sosial dan budaya yang berbeda bervariasi dalam hal kata, kosa kata, dialek, dan aksen yang mencerminkan identitas mereka. Film Filsuf Kopi juga menampilkan keragaman bahasa yang digunakan di lingkungan perkotaan dan pedesaan, serta perbedaan bahasa antara generasi muda dan generasi tua. Kajian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana bahasa dan dialog film dapat digunakan untuk menggambarkan latar belakang sosial dan budaya para tokoh serta kepentingannya terhadap permasalahan sosial dan budaya masyarakat.
KELELUASAAN FILSAFAT PENDIDIKAN DALAM BAHASA: PERSPEKTIF ONTOLOGI BUDAYA DAN BAHASA Fitria Ratnawati; Fitria Ratnawati
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 9, No 2 (2022): jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v9i2.43591

Abstract

Tulisan .ini. bertujuan. mengungkap .hakikat ilmu pengetahuan. yang. sumber. dari filsafat pendidikan melalui perspektif. ontologi. budaya dan. bahasa. .Sejatinya bahwa bahasa itu sendiri bagian dari budaya, budaya dan bahasa sebagai dua sistem yang berdiri sendiri dalam memperoleh kebenaran-kebenaran ilmiah. .Fakta saat ini menggambarkan bahwa rasa ingin tahu dalam perspektif filsafat pendidikan mendorong manusia .untuk kagum akan segala sesuatu yang ada di alam, dan bahkan dirinya sendiri menggiring. pada alam filsafat itu sendiri. Filsafat itu tumbuh, jika manusia mulai bertanya-tanya disertai rasa kagum. dan. rasa heran, sehingga berfilsafat mulai .dengan keinginan bertanya. Bahasa dalam keleluasaan. filsafat pendidikan dapat memposisikan budaya dan bahasa melalui perspektif ontologi sebagai bagian vital yang dihadapi manusia sepanjang hidupnya. Manusia selalu melakukan aksi dan reaksi sehingga manusia .itu dinamis serta membentuk keberadaannya. Bahasa dalam keluasaan filsafat pendidikan .dapat dieksplorasi .melalui perspektif ontologi, yakni (1) ranah filsafat bahasa, (2) .ranah filsafat .pendidikan, dan. (3) budaya dan bahasa dalam kajian ontologi.
ANALISIS KRITIK SASTRA FEMINISME PADA CERPEN “RABIAH” KARYA HASAN AL BANNA Khairun nisa
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 10, No 1 (2023): Jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v10i1.45678

Abstract

       ABSTRAK        Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hasil analisis kritik sastra feminisme pada cerpen yang berjudul Rabiah karya Hasan Al Banna. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, ditemukan  banyaknya unsur ketidakadilan gender yang terjadi pada tokoh utama, yaitu Rabiah. Tiga unsur ketidakadilan gender tersebut terdiri dari feminisme liberal, feminisme sosial dan feminisme marxis. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa: (1) Adanya pelecehan terhadap perempuan dimana perempuan dengan seenaknya dijadikan pemuas nafsu birahi oleh laki-laki. (2) adanya tindak kekerasan yang dialami perempuan karena perempuan dipandang sebagai manusia yang lemah dan tak berdaya, (3) adanya diskriminasi terhadap perempuan yang dianggap rendahan dan hina karena pekerjaannya sebagai pelacur.  
MENGKAJI HAKIKAT DAN FILOSOFI BAHASA Maulida Maulida
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 9, No 2 (2022): jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v9i2.43603

Abstract

Bahasa merupakan sistem teratur berupa lambang-lambang bunyi yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran yang di pergunakan oleh para anggota suatu masyarkat untuk berkerja sama , berinteraksi, dan untuk berkomunikasi dengan manusia lain baik melalui gerakan yaitu gerak isyarat, ucapan yaitu ucapan sehari-hari. Filsafat bahasa adalah bahasa sebagai objek material filsafat, sehingga filsafat bahasa membahas hakikat bahasa itu sendiri. Tujuan artikel ini dibuat adalah untuk menjelaskan tentang hakikat bahasa dan filosofi bahasa yang di ambil dari beberapa pendapat para ahli untuk lebih menjelaskan tentang materi tersebut.
ANALISIS EVALUASI SUMATIF PADA KETERAMPILAN MENYIMAK JENJANG BIPA 4 DI BALAI BAHASA UPI (UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA) Salis Hilda Yoviyani; Nanda Gultom
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 9, No 2 (2022): jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v9i2.43395

Abstract

Penelitian ini membahas bentuk soal sumatif keterampilan menyimak BIPA 4 di Balai Bahasa UPI dan kesesuaian soal dengan indikator kelulusan pada SKL BIPA 4 menurut Permendikbud No 27 Tahun 2017. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk soal berupa UAP (Ujian Akhir Program) dengan jenis  soal objektif berupa soal pilihan ganda berjumlah 20 soal yang terbagi menjadi sesi A dan sesi B. Keduanya telah sesuai dengan indikator lulusan pada SKL BIPA 4 menurut Permendikbud No 27 Tahun 2017 yakni pada elemen kompetensi 2.1. (Mampu memahami diskusi/pidato/ceramah dengan alur argumen yang kompleks dengan topik yang sudah dikenal) dan 2.2. (Mampu menyimpulkan informasi dari berita yang berasal dari media elektronik). Sedangkan untuk elemen kompetensi 2.3. (Mampu memahami film Indonesia berdurasi pendek yang beralur sederhana) tidak muncul baik di sesi A maupun sesi B, karena topik yang diangkat adalah seputar musik favorit dan lowongan pekerjaan.
Penilaian Multiliterasi Sebagai Alat Evaluasi Terhadap Kemampuan Menulis Narasi inami tawaqal imani noer's
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 10, No 1 (2023): Jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v10i1.47197

Abstract

Menulis karangan narasi merupakan salah satu proses menulis yang ada pada tahap awalnya diawali dengan pemilihan topik dan ide sebelum dituangkan ke dalam bentuk karangan. Karangan narasi merupakan karangan yang berasal darai kehidupan sehari-hari karangan ini lebih menyampaikan informasi dan makna yang tersirat di dalamnya. Keraf (2007 hlm.136) Menyatakan “narasi” merupakan suatau wacana yang di dalamnya penulis berusaha menyampaikan makna kepada para pembaca melalui daya khayal yang dimiliki penulis. pembelajaran menggunakan metode multiliterasi menulis imajinatif merupakan metode pembelajaran yang membuat siswa dapat mengeluarkan kemampuan daya imajinatifnya yang kemudian hasil dari kemampuan imajinatifnya dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Dengan menggunakan model multiliterasi genre teks ini siswa tidak hanya sekadar menulis teks tetapi memahami hasil teks yang dibuatnya mulai dari tujuan, prinsip narasi dan isi dari karangan narasi tersebut. Hal ini membuktikan bahwa model multiliterasi sangat efektif untuk diterapkan pada pembelajaran menulis.  Â