cover
Contact Name
M Oky Fardian Gafari
Contact Email
oky@unimed.ac.id
Phone
+6285225812829
Journal Mail Official
edukasikultura@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/kultura/about/editorialTeam
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Edukasi Kultura
ISSN : 24078409     EISSN : 25499726     DOI : 10.24114
Edukasi Kultura merupakan jurnal elektronik dan cetak nasional yang merupakan wadah penerbitan artikel penelitian original yang terkait dengan penelitian pendidikan bahasa, sastra, dan budaya. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia PPs Universitas Negeri Medan. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun dibulan April dan Oktober.
Articles 178 Documents
KRITIK SASTRA POSTMODERN “NOVEL HUJAN BULAN JUNI”KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO Hasan Adlani Tanjung; Elly Prihasti Wuriyani
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 9, No 1 (2022): jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v9i1.35024

Abstract

Penciptaankarya sastra tidaklepasdariparadigmamodernisme. Namun, modernismedianggapusang dan tidakmampumemenuhikebutuhanmanusialagisehinggaharusdigantikan oleh paradigmabaru. Protesterhadapmodernismemelahirkanparadigmabaru yang disebut postmodern. Penelitianinibertujuanuntukmendeskripsikanaspekeklektisismedalam novel HujanBulanJunikaryaSapardi Djoko Damonodalamparadigma postmodern berdasarkanteori Lyotard. Penelitianinimenggunakanpendekatandeskriptifkualitatif. Data yang dianalisisdalampenelitianiniberupasatuancerita yang berkaitandenganaspekeklektisismeberupapengaburanbatasantarnegara, pencampuranbudayaasingdenganbudayalokal, pengadopsianperilaku, dan penggunaanbarang-barang yang berasaldari negara asing
KRITIK SASTRA POSKOLONIAL“NOVEL TAK ADA ESOK” KARYA MOCHTAR LUBIS Anggi Rizky Aslina Harahap; Elly Prihasti Wuriyani
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 9, No 1 (2022): jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v9i1.35026

Abstract

Kajian ini adalah sebuah kajian poskolonial yang mendeskripsikan resistenis yang terjadi dalam novel Tak Ada Esok karya Mochtar Lubis. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan dekonstruksi. Agar mudah dalam melakukan penelitian kajian poskolonial, digunakan juga pendekatan unsur intrinsik. Fokus pada penelitian ini terkait dengan perlawanan radikal maupun pasif dan mimikri yang terjadi pada novel Tak Ada Esok, untuk menggambarkan dan mendeskripsikan perlawanan dan mimikri tersebut, terlebih dahulu dikaji perilaku orientalis yang terdapat dalam novel Tak Ada Esok. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) perilaku orientalisme yang terdapat di dalam novel Tak Ada Esok merupakan dominasi yang dilakukan oleh Belanda agar dapat mengeksploitasi negera Indonesia, serta perilaku orientalisme juga dilakukan oleh Johan bersama pasukan gerilyawan. (2) Resistensi yang terjadi dalam novel Tak Ada Esok adalah perlawan tokoh Johan dan Hassan bersama Sudiarto dengan pasukan gerilyawan yang melakukan mimikri untuk meruntuhkan kekuasaan Jepang dan Belanda, hal itu di dalam kajian poskolonial disebut resistensi radikal dan mimikri yang dilakukan oleh tokoh Johan dan Hassan bersama Sudiarto, merupakan mimikri untuk bertahan hidup agar dapat meruntuhkan kekuasaan Belanda, dengan pasukan gerilyawan, Johan melakukan perlawanan secara langsung atau kontak fisik, hal itu di dalam kajian poskolonial disebut resistensi radikal. 
Pandangan Dunia Pengarang dalam Cerpen Mencuri Kisah Dari Pembaringan Karya Sarwo M. Djantur Dengan pendekatan Strukturalisme Genetik Anzza Fellda Kasvita; Elly Prihasti Wuriyani
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 9, No 1 (2022): jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v9i1.34670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pandangan dunia pengarang dalam kumpulan cerpenya,(2) mengetahui latar belakang sejarah atau peristiwa sosial masyarakat Bojonegoro yang mengondisikan terciptakanya kumpulan cerpen tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan struktur pendekatan strukturalisme genetik. Teknik analisis data yang digunakan mengacu pada teori strukturalisme genetik. Hasil penelitian bahwa struktur dalam kumpulan cerpen mencuri kisah dari pembaringan karya Sarwo M. Djantur dengan latar belakang pengarang dan peristiwa sosial atau masyarakat Bojonegoro serta berbagai daerah di indonesia. Berdasarkan hasil analisis pada data penelitian dapat disimpulkan bahwa secara umum, pandangan dunia pengarang dunia nasionalisme, humanisme, tradisionalisme, dan religius. Struktur sosial masyarakat bojonegoro atau pun indonesia yang digambarkan pengarang dalam karyanya.
Makna lirik lagu "AJARKAN AKU Jai nuardin
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 9, No 1 (2022): jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v9i1.33699

Abstract

This study aims to describe the denotation and connotation of the lyrics of the song "AJARKAN AKU" by Arvian Dwi. The formulation of the problem studied in the lyrics of this song is the meaning of denotation and connotation in the lyrics of the song "AJARKAN AKU" by Arvian Dwi. The method used is a qualitative descriptive method which explores the meaning of denotation and connotation. At the stage of data collection techniques using expression analysis. The data analysis technique uses the theory of Roland Barthes. The conclusion of the meaning of Denotation in the lyrics of the song " AJARKAN Aku " by Arvian Dwi is a message from Arvian Dwi's feelings to his music listeners, in a significant way Arvian Dwi conveys his experiences and feelings to his music listeners. And for the connotation meaning in the song " AJAR AKU " by Arvian Dwi Aku " by Arvian Dwi, how to forget someone without having someone is difficult, because people who inhabit someone's heart for a long time will definitely find it difficult to forget someone and coupled with forgetting someone it's not very easy.
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA RAGAM BAHASA SPANDUK DAN PAPAN NAMA DAERAH GEGER KALONG BANDUNG JAWA BARAT Ratmiati - -
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 9, No 1 (2022): jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v9i1.42944

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Menjelaskan bentuk kesalahan berbahasa Indonesia pada penulisan ragam bahasa spanduk dan papan nama (media luar ruang), (2) menganalisis kesalahan penggunaan unsur asing, dan (3) mengetahui peran penting mahasiswa jurusan bahasa Indonesia menghadapi fenomena kesalah-kesalahan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif dengan sampel tulisan pada spanduk dan papan nama di daerah Geger Kalong, Kota Bandung, Jawa Barat. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposif sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah rekam, simak, dan catat. Simpulan penelitian ini sebagai berikut. Pertama, unsur kebahasaan yang sering terjadi pada penulisan spanduk dan papan nama di lokasi penelitian adalah kesalahan aspek tanda baca, penggunaan huruf kapital, penulisan kata depan di, penggunaan kata pukul dan jam, dan singkatan. Kedua, jenis kesalahan pemakaian istilah asing didominasi dengan pengunaan bahasa Inggris dan Jawa. Kedua tersebut sering digunakan secara bersamaan dalam penulisan spanduk dan papan nama. Ketiga, penelitian ini bisa dijadikan sebagai titik tolak bagi mahasiswa jurusan bahasa Indonesia untuk mengambil perannya dalam permasalahan-permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Khususnya pada penggunaan bahasa asing yang lama-kelamaan akan menjadikan bahasa Indonesia tergerus dan tidak dilestarikan lagi.
REVITALISASI “MELEK-MELEKAN” SEBAGAI KEARIFAN LOKAL BATAK TOBA YANG TERABAIKAN martua reynhat sitanggang
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 9, No 1 (2022): jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v9i1.37118

Abstract

This research certainly has goals to be achieved, among others: to revitalize “literacy”, as the neglected local wisdom of Batak Toba. In this study, it is limited to the revitalization of literacy in the city of Medan. Cultural revitalization is the realignment of local cultural values which may have many deviations among cultural adherents, these deviations can be viewed from the perspective of religion, social, education, economy and society, so that the existence of this culture is not one of the parties on the one hand. and benefit the other side. The most appropriate method used is descriptive qualitative. Qualitative descriptive method is a research method based on the philosophy of postpositivism which is usually used to examine natural objective conditions in which the researcher acts as a key instrument. And Research Results A form of literacy activity has been carried out in the house of one of the residents. The point is to socialize and revitalize the literacy tradition.
Fenomena Cyber Sastra Wattpad Sebagai Sarana Menuju Penerbitan Erhan Al Farizi
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 9, No 1 (2022): jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v9i1.30059

Abstract

Sastra pada saat ini mengalami perkembangan pada dunia digital atau bisa disebut sastra siber yang dapat diakses melalui internet.Hal ini menimbulkan banyak tanggapan positif maupun negatif.Kemunculan sastra siber ini bukan sebagai pengangi dari penerbitan konvensional sebelumnya.Keduanya bisa dikatakan memiliki ikatan yang saling mengutungkan bagi pihak pengarang maupun pihak penerbitan.Dalam dunia siber ini siapapun dapat mempublikasikan karyanya dan dapat dibaca oleh siapapun juga selama memiliki jaringan internet.Salah satu media digital yang banyak digunakan ialah Wattpad.Media yang juga memudahkan para pembaca dalam mencari bacaannya sesuai seleranya masing-masing.Dalam kasus ini curator dari karya yang tersebar di media ini ialah langsung dari para pembaca.Penelitian ini mengulik perihal bagaimana pengarang, media digital, dan penerbitan konvensional mengenai kesusastraan.
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING PADA SISWA SMP NURUL HUDA PAJARAN PONCOKUSUMO Nurwakhid Muliyono
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 9, No 1 (2022): jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v9i1.36764

Abstract

AbstrakMenulis sebagai materi pembelajaran dapat berupa beberapa bentuk, namun yang sering membuat siswa kesulitan adalah puisi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk Menghasilkan Buku Panduan Menulis Puisi Menggunakan Model Mind Mapping pada Siswa Kelas VII SMP. Penelitian ini menggunakan model Research and Development. Tahapan penelitian ini mengacu pada Borg dan Gall yang terdiri dari 9 tahapan yaitu (1) penelitian dan pengumpulan data awal; (2) perencanaan; (3) pengembangan produk awal; (4) uji coba terbatas; (5) revisi untuk ujicoba produk utama; (6) uji coba lapangan; (7) revisi untuk ujicoba produk operasional; (8) uji coba produk operasional; dan (9) revisi produk akhir; dan (10) penyebaran dan penyampaian laporan penelitian. Subjek penelitian ini adalah 32 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 20  siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket, tes, dan pedoman wawancara. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahapan uji coba yaitu uji coba terbatas, uji coba lapangan, dan uji coba produk operasional. Kategori dari tiap instrumen adalah berkategori “Sangat Baik”. Teknik analisis data menggunakan uji hipotesis independent sample t-test dengan SPSS 17.0. Hal ini menunjukkan bahwa buku panduan menulis puisi yang dikembangkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran di sekolah sekolah menengah pertama Berdasarkan tabel rerata yang didapatkan dari hasil validasi dapat diketahui bahwa rerata skor validasi ahli secra total adalah 3,2 dengan persentase 66,4%. Hasil ini termasuk dalam kategori cukup layak. Deskripsi hasil validasi ahli ini adalah, 1) hasil validasi ahli materi rerata skor adalah 3,8 atau 76,9% dengan kategori layak, 2) hasil validasi ahli desain skor adalah 2,6   atau 52,3% dengan kategori cukup layak, dan 3) hasil validasi ahli bahasa skor adalah 3,2 atau 64,4% dengan kategori cukup layak. Pada aspek kepraktisan yang didapatkan dari hasil angket siswa kelas VII SMPN Nurul Huda Pajaran rerata skor adalah 3,4 atau nilai respon siswa sebesar 85,9% menunjukkan kepraktisan buku panduan menulis puisi berbasis mind mapping yang dikembangkan termasuk pada kriteria Sangat Praktis. Sedangkan pada aspek keefektifan hasil penguasaan materi siswa yang menunjukkan bahwa sebanyak 20 dari 23 siswa atau 86,9 % siswa telah memenuhi nilai ketuntasan minimal menunjukkan bahwa buku panduan menulis puisi berbasis mind mapping yang Sangat Efektif untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas.
PERANAN FILSAFAT DALAM PERKEMBANGAN LINGUISTIK Adinda Febry
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 9, No 2 (2022): jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v9i2.43698

Abstract

Philosophy is a science that relates scientific thinking or can be defined as the science of thinking. The term linguistics is often expressed with various terms or names. Some are stated with linguistics, linguistic introduction, general linguistics, or general linguistic knowledge. However, with different terms, the substance of the study is the same, namely language. Linguistics is the science of language, the science that examines, analyzes or studies language in general, which includes regional languages, Indonesian languages, or foreign languages. Language as the object of linguistic study is an arbitrary system of sound symbols used by members of social groups to cooperate, communicate, and identify themselves. This article describes the role of philosophy and language. This happened before language was born. Linguistics was studied by philosophers. Philosophy, which has the highest position in the linguistic layer, is the basis and direction for the development of linguistics. The data in this article were obtained through scientific journals, research articles, and relevant books on the elements of Linguistic development in the Philosophy of Science. The results of the search and review of the literature show that the role of Philosophy in the development of Linguistics is very meaningful.
ESENSI BAHASA DI TINJAU DALAM FILSAFAT BAHASA Ria Fitriani
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 10, No 1 (2023): Jurnal EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/edukasi kultura.v10i1.43598

Abstract

Philosophy can be studied through 3 aspects, namely Ontology, Epistemology and Axiology. In contrast to other branches of philosophy, the philosophy of language is a complex field and it is difficult to determine the scope of understanding (Devitt, 1987). However, this does not mean that the philosophy of language is a field of philosophy whose object of discussion is not clear. Philosophy of language, like other philosophical fields, such as legal philosophy, human philosophy, natural philosophy, social philosophy and other philosophical fields, discusses, analyzes and searches for the nature of language as a material object of language philosophy (Davis, 1976). This understanding must be distinguished from the understanding of the analytic philosophy of language which uses language as a tool for analyzing philosophical concepts and problems. Therefore, the philosophy of language in this sense discusses language as a material object of philosophy, so that the philosophy of language discusses the nature of language itself.