cover
Contact Name
Journal of Nonformal Education
Contact Email
jne@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jne@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Nonformal Education Program, Postgraduate Campus, Universitas Negeri Semarang Kelud Utara III Semarang, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nonformal Education
ISSN : 2442532X     EISSN : 25284541     DOI : http://dx.doi.org/10.15294/jne
Core Subject : Education,
This Journal collaborates with Ikatan Akademisi Pendidikan Nonformal & Informal and Himpunan Akademisi dan Program Studi Penmas Indonesia containing research articles in the field of Nonformal Education
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2016)" : 10 Documents clear
Peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dalam Menanggulangi Kemiskinan melalui Pendidikan Nonformal di Jawa Tengah Raharjo, Tri Joko; Suminar, Tri; Muarifuddin, Muarifuddin
Journal of Nonformal Education Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v2i1.5310

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis program yang dikembangkan PKBM di Jawa Tengah dalam menanggulangi kemiskinan melalui pendidikan nonformal, peran PKBM, hambatan dan dukungan bagi PKBM dalam menyelenggarakan programnya. Pendekatan penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sampel penelitian menggunakan metode multiple stage random sampling. Sampel didapatkan 6 PKBM yang ada di Jawa Tengah. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode dan teori. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang didapatkan jenis program yang dikembangkan PKBM di Jawa Tengah dalam menanggulangi kemiskinan adalah program PAUD, Keaksaraan, Kesetaraan, Kursus dan Pelatihan, KBU, Magang dan program lain. Program Kesetaraan, Kursus dan Pelatihan, serta KBU memiliki posisi dominan. Jenis program paling banyak dikembangkan adalah program kursus dan pelatihan. Adapun peran PKBM yaitu sebagai pusat informasi, belajar masyarakat, pendidikan dan latihan keterampilan serta adanya kemandirian masyarakat yang terbentuk. Hambatan internal belum terpenuhinya penyelenggaraan full beasiswa bagi semua warga belajar dan sulit mencari tutor yang diidealkan. Hambatan eksternal minimnya akses sumber keuangan serta persaingan pemasaran produk. Dukungan internal berupa komitmen yang tinggi dari semua pengelola serta budaya kerja secara kekeluargaan. Dukungan eksternal berupa berbagai dukungan baik dari pihak pemerintah, swasta, berbagai mitra kerja serta media massa yang ikut serta dalam publikasi.
DAMPAK PENYELENGGARAAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PAMONG BELAJAR SKB DI EKS KARESIDENAN SEMARANG Susilowati, Susilowati
Journal of Nonformal Education Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v2i1.5315

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak penyelenggaraan pelatihan terhadap kinerja pamong belajar Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah pamong belajar di Eks Karesidenan Semarang yang sudah pernah mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Sumber data meliputi Kepala SKB, pamong belajar peserta pelatihan, serta pamong belajar rekan sejawat dari peserta pelatihan. Sedangkan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan angket. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode dan teori. Sedangkan teknik analisis data dan interpretasi hasil penelitian dilakukan dengan cara reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dampak dari penyelenggaraan pelatihan terhadap peningkatan kinerja pamong belajar, diperoleh hasil bahwa 8,33% kinerjanya sangat meningkat, 58,33% meningkat, dan 33,33% tidak mengalami perubahan atau biasa saja. Sedangkan untuk pengimplementasian hasil pelatihan di tempat kerja, belum semua pamong belajar yang mengikuti pelatihan mengimplementasikan hasil pelatihan di tempat kerjanya. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian bahwa hanya 25% pamong belajar yang mengimplementasikan hasil pelatihannya di tempat kerja, 50% pamong belajar belum sepenuhnya mengimplementasikan hasil pelatihan, dan terdapat 25% pamong belajar tidak mengimplementasikan hasil pelatihan.
DAMPAK IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA TUTORIAL PROGRAM PAKET B BINAAN PKBM AL ISHLAH JAKARTA TIMUR Yatimah, Durotul
Journal of Nonformal Education Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v2i1.5311

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak metode pembelajaran berbasis pemecahan masalah (Problem Posing). Metode penelitian dilakukan dengan pra eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Hasil penelitian menunjukkan  penggunaan metode pemecahan masalah telah bermanfaat meningkatkan partisipasi warga belajar di dalam pembelajaran, nilai akademik warga belajar meningkat melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan kemampuan soft skill yang  sangat  menonjol. Dampak yang ada diharapkan dapat memicu semangat warga belajar untuk memotivasi belajar anak-anaknya secara berkelanjutan. Kendala meliputi pengetahuan dan wawasan warga belajar terbatas, diskusinya lama karena perbedaan pendapat; adanya warga belajar yang mendominasi diskusi, tutor harus mengendalikan diskusi, agar warga belajar lain aktif juga mengemukakan pendapat; warga belajar tidak mengetahui jadwal tutorial yang lengkap dengan nama mata pelajaran. Adanya faktor pendukung membuat pembelajaran berlangsung kondusif. Alternatif pengembangannya adalah warga belajar ditugaskan mencari solusi dan tutor mengevaluasi daya serap warga belajar terhadap materi dan tingkat kesadaran sosial dan keterampilan sosial warga belajar; tutor bermitra dengan lembaga terkait. Tutor mengarahkan kegiatan dan tugas warga belajar di lokasi dan cara penyusunan laporan. Tutor juga memonitor dan mengevaluasi.
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI HOMESCHOOLING Ilyas, Ilyas
Journal of Nonformal Education Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v2i1.5316

Abstract

Tujuan penelitian mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter pada Homeschooling ANSA, nilai-nilai yang ditanamkan, faktor pendukung dan penghambat serta hasil dari pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subyek penelitian terdiri dari Kepala Sekolah, Tutor, Orang Tua Warga Belajar, dan Warga Belajar. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam memeriksa keabsahan data menggunakan triangulasi, baik sumber maupun metode. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles Huberman dengan siklus mulai pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verfikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pendidikan karakter telah termuat baik dalam rencana aktivitas tutorial (RAT) maupun satuan aktivitas tutorial (SAT) yang disusun oleh semua tutor. Pelaksanaan dilakukan dengan pembiasaan dan pemberian contoh oleh tutor dalam perilaku sehari-hari. Evaluasi dilaksanakan dengan observasi dan memberikan penilaian pada buku rapot. Nilai karakter  yang ditanamkan terutama adalah tanggung jawab dan kemandirian. Faktor pendukungnya adalah orang tua, tutor, teman sebaya, dan sarana prasarana. Sedangkan faktor penghambat adalah orang tua, teman sebaya, dan teknologi seperti gadget. Hasil pendidikan karakter menunjukkan hasil yang baik meskipun belum optimal. Warga belajar yang memiliki karakter yang kuat juga berpengaruh terhadap prestasi akademik di sekolah.
MODEL PELATIHAN BERBASIS NILAI KEAGAMAAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER GENERASI MUDA Ardiwinata, Jajat S.; Hasanah, Viena Rusmiati; Sudiapermana, Elih
Journal of Nonformal Education Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v2i1.5312

Abstract

Tujuan penelitian menemukan model pelatihan berbasis nilai keagamaan dalam membentuk karakter generasi muda. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah model pelatihan yang dapat dijadikan acuan untuk diterapkan dalam berbagai instansi pelaksana pelatihan untuk generasi muda, khususnya dalam membangun kompetensi dasar dalam membangun karakter generasi muda. Penelitian ini menerapkan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Rentang waktu pelaksanaan dirancang tiga tahun, tahun pertama studi eksploratif pada beberapa lembaga pelatihan yang melaksanakan berbagai pelatihan bagi pemuda, dengan orientasi produknya merekomendasikan sebuah model konseptual pelatihan berbasis nilai keagamaan dalam membentuk karakter generasi muda. Pada tahun kedua, penelitian memfokuskan pada pengembangan perangkat model serta uji coba model konseptual yang telah tersusun di tahun pertama. Adapun pada tahun ketiga, penelitian akan difokuskan pada desiminasi serta validasi model yang tersusun, sehingga dapat dilakukan pembakuan modelling. Produk penelitian ini merupakan model pelatihan berbasis nilai keagamaan dalam membentuk karakter generasi muda, yang selanjutnya dapat disebarluaskan dan menjadi  bagi kelembagaan diklat, serta sebagai salah satu temuan teknologi (social engenering) bidang pelatihan yang secara makro dapat menjadi instrumen dalam kerangka pemberdayaan masyarakat.
MODEL PEMBELAJARAN PARTISIPATIF MELALUI TEKNIK PENDAMPINGAN TERHADAP TUGAS DISKUSI KELOMPOK MAHASISWA DALAM MEMBENTUK KARAKTER SANTUN BERDISKUSI Kisworo, Bagus; Ilyas, Ilyas; Kriswanto, Hendra Dedi
Journal of Nonformal Education Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v2i1.5317

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, berusaha mendapatkan informasi selengkap mungkin mengenai model pembelajaran partisipatif melalui teknik pendampingan tugas diskusi kelompok dalam membentuk karakter santun berdiskusi.  Informasi digali melalui wawancara mendalam terhadap informan (mahasiswa). Selain untuk mengetahui hasil aplikasi model pembelajaran partisipatif melalui teknik pendampingan tugas diskusi kelompok dalam membentuk karakter santun berdiskusi, juga untuk membuat rumusan pedoman model pembelajaran tersebut sehingga bermanfaat bagi kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian bahwa dengan model pembelajaran partisipatif melalui teknik pendampingan kelompok diskusi, mahasiswa dapat mempersiapkan dan menciptakan diskusi yang akan dilaksanakan dalam kelas, serta mereka memiliki strategi yang akan digunakan dalam menciptakan diskusi santun dalam kelas, dan  peran dosen dalam implementasi pembelajaran partisipatif melalui teknik pendampingan kelompok diskusi, sangat dibutuhkan oleh mahasiswa karena sangat membantu mereka dalam mewujudkan diskusi kelas yang menarik serta sesuai dengan tujuan pembelajaran. Model pembelajaran partisipatif dengan teknik pendampingan tugas diskusi kelompok sangat berdampak positif bagi mahasiswa. Pembelajaran partisipatif tidak hanya mengacu pada bagaimana meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam proses pembelajaran tetapi juga pada kemampuan dosen untuk kreatif dalam meningkatkan partisipasinya dalam proses pembelajaran.
DESAIN PROGRAM PENGUATAN DESA LABSITE PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL MELALUI KEGIATAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN Zulkarnain, Zulkarnain
Journal of Nonformal Education Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v2i1.5308

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah dihasilkannya desain program penguatan desa labsite Pendidikan Luar Sekolah (PLS) berbasis keunggulan lokal dalam bidang pemberdayaan masyarakat, dan desain model  pembelajaran Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa  Prodi  PLS S2 yang terintegrasi pada penguatan labsite PLS dalam bidang pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif  dengan rancangan  penelitian pengembangan. Model tahapan yang digunakan meliputi planning, acting, observing and reflecting atas pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian berupa desain desa Labsite berbasis keunggulan lokal yang dijadikan sasaran Program Pengalaman Lapangan mahasiswa Pascasarjana Prodi PLS, dan desain implementasi pembelajaran mahasiswa melalui kegiatan PPL yang didasarkan hasil identifikasi mahasiswa, dalam hal ini kegiatan PPL pemberdayaan masyarakat. Dari kegiatan ini, mahasiswa memproleh kompetensi sebagai agen perubahan. Kompetensi itu meliputi kompetensi pemahaman sasaran, kompetensi menumbuhkan kesadaran masyarakat, kompetensi komunikasi, kompetensi pengelolaan pembaharuan, kompetensi pengelolaan pembelajaran, kompetensi membangun jaringan, kompetensi pendampingan, kompetensi sebagai fasilitator, dan kompetensi lain.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Desa Wisata Batik Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Muarifuddin, Muarifuddin; Mulyono, Sungkowo Edy; Malik, Abdul
Journal of Nonformal Education Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v2i1.5313

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis hambatan internal (kelemahan) maupun eksternal (tantangan) pengembangkan desa wisata batik Desa Babagan, merumuskan strategi alternatif serta keberadaan showroom dalam merespon terbentuknya koperasi. Penelitian deskriptif kualitatif ini pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode dan teori. Teknik analisis data menggunakan model interaktif. Subjek penelitian terdiri dari pengrajin batik, kepala desa dan tokoh masyarakat. Simpulan yang didapatkan masih banyaknya kelemahan Desa Babagan sebagai desa wisata batik karena memang baru tahun 2015 diresmikan. Tantangan terbesar terletak pada penekanan budaya batik lokal bagi masyarakat luas.  Adapun Strategi alternatifnya dengan mendorong masyarakat dan pemerintah menciptakan iklim kondusif bagi berkembangnya kegiatan wisata sekaligus masyarakat menjadi pelaku sektor kepariwisataan dan penguatan usaha, mengikutsertakan masyarakat berbagai kegiatan, pemerintah dilibatkan setidaknya sebagai donatur penyelenggara kegiatan, diadakannya pelatihan berbasis hardskill dan softskill serta pembinaan dan pendampingan dari dinas terkait, pelatihan mengenai strategi pengelolaan usaha serta pemasaran, menata kembali organisasi pengelola desa wisata batik, rekondisi pengelolaan showroom sekaligus sebagai koperasi. Begitu pula yang terjadi pada showroom dapat merespon terbentuknya koperasi, dikarenakan pengelolaan showroom tersebut telah terjadi kegiatan menuju terbentuknya pra koperasi. Namun, hal yang menjadi perhatian yaitu masih kurangnya pemahaman masyarakat adanya keberadaan koperasi berikut pula pemanfaatannya.
STRATEGI PEMBELAJARAN PARTISIPATIF DALAM MENINGKATKAN HASIL PROGRAM PENDIDIKAN NONFORMAL DI KABUPATEN KARAWANG Hidayat, Dayat
Journal of Nonformal Education Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v2i1.5309

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengungkap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran partisipatif dalam penyelenggaraan pendidikan nonformal di PKBM Kabupaten Karawang. Penelitian menggunakan pendekatan kualtitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan analisis dokumentasi. Analisis data dengan model analisis Miles dan Huberman, yaitu model analisis interaktif.  Langkah-langkah analisis meliputi koleksi data, penyederhanaan data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan serta verifikasi. Simpulan penelitian pada tahap perencanaan sumber belajar bersama warga belajar mengidentifikasi kebutuhan belajar yang akan dipenuhi melalui kegiatan belajar. Pada tahap pelaksanaan, sumber belajar memotivasi warga belajar apabila diketahui bahwa kegiatan dan kemajuan belajar itu lamban. Sumber belajar membantu warga belajar memperhatikan keterkaitan antara pengalaman yang telah dimiliki dengan kepentingan warga belajar lainnya. Sumber belajar merespon secara edukatif terhadap usaha warga belajar untuk menerapkan pengalaman dan keterampilan baru yang mereka miliki dan membantu menggunakan respon tersebut terhadap stimulus serupa dari pihak lain dalam situasi kehidupan nyata. Sumber belajar mendorong warga belajar untuk mencari dan menemukan sendiri alternatif jawaban terhadap masalah yang timbul walaupun masalah itu mudah untuk diperoleh sumber belajar. Pada tahap penilaian, sumber belajar memotivasi warga belajar untuk melakukan evaluasi terhadap pengalaman keterampilan yang telah dimiliki di dalam tugas sebenarnya atau dalam dunia kehidupannya.
PENGKAJIAN PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN TERKAIT DENGAN JENIS KETERAMPILAN, SERTIFIKASI DAN PENEMPATAN LULUSAN Hapsari, Melati Indri
Journal of Nonformal Education Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v2i1.5314

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis-jenis keterampilan yang dibutuhkan di dunia usaha dan industri terutama pasar ASEAN yang telah tersedia lembaga sertifikasinya, mengetahui pelaksanaan sertifikasi kompetensinya, dan proses penempatan tenaga kerja yang akan bekerja di luar negeri. Lokasi penelitian dilakukan di BNSP, BKSP, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta BP3TKI. Subyek dipilih sesuai kompetensinya. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Keabsahan data menggunakan kriteria kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas. Simpulan penelitian ini adalah bahwa jenis-jenis keterampilan yang dibutuhkan di dunia usaha dan industri terutama pasar ASEAN antara lain pariwisata, operator produksi, kayu lapis, konstruksi. Yang telah siap MRA-nya adalah bidang pariwisata dengan dikeluarkannya ACCSTP dan CATC. Pelaksanaan sertifikasi kompetensi di Indonesia adalah Lembaga Sertifikasi Profesi yang telah mendapat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Proses penempatan tenaga kerja yang akan bekerja di luar negeri hanya dapat dilakukan oleh pemerintah dan pelaksana penempatan TKI swasta. Prosedur penempatan dimulai dari pra penempatan, penempatan dan pasca penempatan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10