cover
Contact Name
Muhammad Khairil
Contact Email
ejournal.kinesic@gmail.com
Phone
+6282321216664
Journal Mail Official
ejournal.kinesic@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako Jalan Soekarno Hatta Km. 9. Kota Palu
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Kinesik
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : 23022035     DOI : https://doi.org/10.22487/ejk.v7i3.124
Core Subject : Social,
KINESIK journal focuses on research and contemporary thinking in the field of Communication Studies in various angles/perspectives. such as: Media, New Media, and Communication Technologies Audio/Visual Communications Marketing Communications Political-Communications Journalism Public Relations Broadcasting
Articles 157 Documents
OPTIMALISASI FUNGSI MEDIA SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN BISNIS KULINER Andi Akifah
KINESIK Vol. 7 No. 2 (2020): August
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v7i2.56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana media sosial dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis, termasuk mengeksplorasi fungsi dan fitur dalam media sosial yang digunakan oleh pelaku bisnis dalam menjalankan roda bisnisnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sejumlah media sosial, penggunaan websiate khusus perusahaan tidak lagi menjadi prioritas dalam pemilihan media. Hal ini dikarenakan banyaknya jejaring sosial yang bermunculan dengan menawarkan berbagai fitur menarik yang lumayan efektif dan efisien dalam menjangkau dan mempromosikan produk. Adapun yang mendasari pemilihan media sosial yang digunakan bagi pelaku bisnis kuliner dalam mempromosikan usahanya yaitu berdasarkan tingkat kepopuleran media, jumlah follower yang dimiliki oleh akun grup public, fungsi aplikasi yang ditawarkan serta efektifitas media dalam menjangkau konsumen. Sementara dari segi penggunaan, para pelaku bisnis cenderung memaksimalkan segala fitur dan fungsi yang disediakan oleh media sosial.
MAKNA SIMBOLIK MENDIRIKAN RUMAH PADA ETNIS TA’A DESA DOLAGO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Dian Faranda
KINESIK Vol. 7 No. 2 (2020): August
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v7i2.115

Abstract

Adat mendirikan rumah adalah salah satu bagian dari tradisi budaya masyarakat Ta’a, yang telah diciptakan dan diekspresikan baik secara pribadi dan kelompok dalam masyarakat. Tradisi membangun rumah ini memiliki seperangkat nilai dan aturan sebagai bentuk simbol yang mengandung makna. Hal inilah yang menjadi kajian semiotik. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana proses mendirikan rumah pada etnis Ta’a, simbol apa saja yang dimunculkan dalam tradisi mendirikan rumah dan apa makna dari simbol yang digunakan dalam tradisi tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi moutong Propinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dan selanjutnya data dideskripsikan. Penarikan sampel ditentukan dengan cara purposive sampling. Kemudian data dianalisis menggunakan semiotika Peirce. Adapun simbol yang menjadi kajiannya yaitu uratana, tiang tengah, molanda ayu oo(menginjak kayu keras), dan kalimat yang diucapkan ketika prosesi berlangsung serta benda dan makanan tersebut memiliki makna yaitu dapat menjauhkan pemilik rumah dari hal-hal buruk seperti dijauhkan dari penyakit, dimudahkan rejeki, dan keharmonisan dalam rumah tangga selalu terjaga.
GAYA KOMUNIKASI KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PEMBANGUNAN DESA KETONG KEC. BALAESANG TANJUNG KAB. DONGGALA Fikri
KINESIK Vol. 7 No. 2 (2020): August
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v7i2.116

Abstract

Tujuan penelitian ini difokuskan pada gaya komunikasi kepala desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada pembangunan desa ketong kec balaesang tanjung kabupaten donggala. Dengan menggunakan beberapa teori yang dikemukakan oleh senjaya sebagai acuan di dalam penelitian ini. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, jumlah informan dalam penelitian ini adalah 6 orang, yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kaur Pemerintahan, Ketua BPD, dan Masyarakat 2 orang. Dimana keenam informan tersebut dianggap sangat memahami permasalahan yang sedang diteliti. Tipe penelitian ini bersifat deskriptif, sebelum proses penelitian berlangsung peneliti melakukan observasi terlebih dahulu, setelah itu peneliti melakukan penelitian lebih dalam dengan melalui teknik wawancara dalam mengumpulkan data penelitian yang diperlukan. Setelah melihat hasil penelitian yang telah diuraikan ada bab sebelumnya, maka pada bagian ini peneliti menarik sebuah kesimpulan bahwa dalam menggunakan gaya komunikasinya, Kepala Desa Ketong Kecamatan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala menggunakan beberapa gaya komunikasi di dalam oganisasinya, diantara beberapa gaya komunikasi yang ia gunakan tersebut ialah gaya mengendalikan, gaya berlandaskan kesamaan, gaya struktur serta gaya dinamis, dimana setiap gaya komunikasi yang ia gunakan tersebut disesuaikan dengan kondisi yang ada di dalam organisasinya. Selain itu, peneliti melihat bahwa Kepala Desa Ketong lebih dominan menggunakan mengendalikan dan gaya struktur di dalam organisasinya, hal ini dikarenakan Kepala Desa Ketong selalu menggunakan gaya mengendalikan dan gaya struktur di dalama menerapkan gaya komunikasinya sebagai pemimpin di Desa tersebut.
PERLAWANAN MASYARAKAT ATAS IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILTY (CSR) PT. DONGGI SENORO LIQUFIED NATURAL GAS (LNG) DI KELURAHAN BALANTANG KECAMATAN BATUI KABUPATEN BANGGAI Moh. Riansyah; Ilyas Lampe
KINESIK Vol. 7 No. 2 (2020): August
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v7i2.117

Abstract

Program CSR oleh PT. Donggi Senoro Liquefied Natural Gas yang berlangsung dari tahun 2013 hingga tahun 2019, dinilai belum maksimal dan kurangnya perhatian kepada masyarakat sekitar tapak proyek. Sehingga lahirnya gerakan sosial masyarakat. Penelitian ini mendeskripsikan gambaran Gerakan Sosial masyarakat atas program Corporate Social Responsibility PT. Donggi Senoro Liquefied Natural Gas dan bagaimana pelaksanaan program Corporate Social Responsibility oleh PT. Donggi Senoro Liquefied Natural Gas. Penelitian ini, merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, Informan dipilih berdasarkan kepentingan penelitian yang terdiri dari masyarakat, tokoh gerakan, mahasiswa, kepala Kelurahan, dan aparatur Kecamatan. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Perlawanan yang terjadi adalah bermula dari kekecewaan masyarakat atas janji perusahaan, sehingga menghasilkan pertentangan antara perusahaan dan masyarakat sampai aksi-aksi protes melalui media sosial, hingga berujung aksi unjuk rasa/demostrasi yang tuntutanya adalah bantuan pendidikan untuk pelajar dan perhatian perusahaan atas kewajibanya kepada masyarakat. Implementasi CSR di Kelurahan Balantang terdapat tiga program yang di Laksanakan yaitu program kemanusiaan program kesehatan dan program sosial. Bentuk dan program adalah pemberian beasiswa donasi baju sekolah dan bukubuku Selanjutnya memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan posyandu dan sosialisasi cara hidup sehat kepada masyarakat Hingga bantuan rumah pintar bagi masyarakat.
KOMUNIKASI POLITIK JOKOWI MELALUI DIPLOMASI DI MEJA MAKAN Rusmawaty Bte. Rusdin
KINESIK Vol. 7 No. 2 (2020): August
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v7i2.118

Abstract

Komunikasi politik meja makan ala jokowi ini sangat efektif meraih simpati masyarakat. Sehingga tak heran jika Jokowi melakukan hal yang sama ketika menjadi berlanjut menjadi Gubernur DKI Jakarta sampai menjadi Presiden Republik Indonesia untuk kedua kalinya. Makanan digunakan alat komunikasi politik dalam berdiplomasi. Sejarah telah mencatat bahwa sesungguhnya makanan menjadi alat diplomasi yang baik, koneksi yang menghubungkan antarmanusia, budaya, dan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan metode analisis deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan tentang komunikasi politik meja makan ala Jokowi untuk kepentingan. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah metode berbasis telaah pustaka, yang bersumber dari berbagai literatur, sepsserti buku-buku, jurnaljurnal, artikel, surat kabar harian, dan internet yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan teknik analisis data kualitatif, yang menganalisa komunikasi politik meja makan ala Jokowi.
SELF DISCLOSURE PADA PASANGAN SUAMI ISTRI HASIL PERJODOHAN ETNIK BUGIS DI KOTA PALU Samsinar; Sitti Murni Kaddi
KINESIK Vol. 7 No. 2 (2020): August
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v7i2.119

Abstract

Penelitian ini berupaya untuk mengungkap secara mendalam terkait pengalaman pernikahan pasangan suami istri hasil perjodohan Etnik Bugis yang dipersatukan dalam ikatan rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui self disclosure yang terjadi di dalam pernikahan pasangan suami istri hasil perjodohan Etnik Bugis tersebut dan untuk mengetahui hambatan apa saja yang dirasakan selama merealisasikan self disclosure. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam (6) orang yang terdiri dari tiga (3) pasang suami istri hasil perjodohan Etnik Bugis. Narasumber penelitian telah dipilih melalui teknik purposive sampling dengan mempertimbangkan beberapa syarat-syarat tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan kondisi rumah tangga setiap pasangan meskipun latar belakang pernikahannya sama, yakni karena dijodohkan. Perbedaan ini terjadi karena self disclosure yang dilakukan oleh setiap individu juga berbeda satu sama lainnya. Pasangan pertama melakukan self disclosure dengan komunikasi non-verbal serta saling mendengarkan. Pasangan kedua melakukan self disclosure dengan cara mengendalikan temperamen dan berusaha saling bersikap terbuka. Pasangan ketiga melakukan self disclosure melalui diskusi. Adapun hambatan dalam self disclosure dapat dibagi menjadi dua yakni hambatan internal dan hambatan eksternal. Hambatan internal berupa sulitnya mengontrol emosi saat hendak menyampaikan perasaan, takut mengutarakan perasaan karena dicemaskan akan menimbulkan masalah baru dan khawatir akan mendapatkan respon yang tidak diinginkan. Adapun hambatan eksternal berupa kondisi pasangan yang tidak kondusif atau faktor perbedaan karakter, faktor pendidikan terakhir, faktor usia saat menikah dan faktor ekonomi. Melalui penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa self disclosure memiliki peran yang penting bagi keberlangsungan hubungan pernikahan yang dilatarbelakangi oleh perjodohan. Apabila self disclosure dilakukan secara intensif maka hubungan rumah tangga yang terbentuk ialah hubungan yang harmonis dan akrab.
BAHASA SATIRE DALAM KOMIK STRIP PADA AKUN INSTAGRAM @TAHILALATS Siti Anjani
KINESIK Vol. 7 No. 2 (2020): August
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v7i2.120

Abstract

Latar belakang penelitian adalah bahasa satire yang termuat pada komik strip tahilalats mempunyai pengemasan satire dalam strip yang memiliki daya tarik tersendiri sebagai sarana koreksi perbaikan diri dengan cara menyindir kesalahan atau kekeliruan yang dilakukan pada masyarakat melalui ilustrasi komik strip secara tidak langsung. Tujuan penelitian untuk mengetahui bahasa satire pada teks-teks komik strip tahilalats. Penelitian menggunakan metode analisis semiotika Ferdinand de Saussure yakni dua pendekatan Signified (Petanda) dan Signifier (Penanda). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan unit analisis yang diambil secara purposive sampling. Adapun unit analisisnya ialah yang memiliki konteks kehidupan yang termuat dalam komik strip tahilalats. Serta untuk pengambilan unit analisis pada komik strip tahilalats berjumlah delapan komik strip yang diambil menurut dominan cerita yang muncul mengenai profesi yang diunggah pada setiap hari. Berdasarkan hasil unit analisis dapat disimpulkan bahwa delapan komik strip menjelaskan bahasa satire yang ditujukan sebagai cerminan dari masyarakat yang masih belum paham mengenai kebiasaan yang sebaiknya dilakukan. Seperti pada strip pertama menjelaskan etika dalam menyapa satu sama lain, kedua menjelaskan usaha tidak akan menghianati hasil, ketiga mengenai berternak bukan lagi hal yang buruk, keempat mengenai adanya strata, kelima mengenai etika dalam berbahasa, keenam mengenai pandangan sebelah mata untuk perempuan, ketujuh mengenai cerminan diri sebagai perumpamaan anjing, delapan mengenai profesi yang tidak sesuai dengan kapasitas yang dimiliki.
KONSTRUKSI IDEOLOGI FETISISME KOMODITI DALAM VIDEO KLIP COLDPLAY “ADVENTURE OF A LIFETIME” Sutrano
KINESIK Vol. 7 No. 2 (2020): August
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v7i2.121

Abstract

Penelitian ini berdasarkan pada asumsi teori yang menyatakan bahwa media massa (termasuk video klip) dapat mempengaruhi individu sebagai khalayaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Fetisisme Komoditi yang terkandung dalam video klip Coldplay “Adventure Of A Lifetime serta bagaimana realitas, representasi dan ideologi dalam video klip Coldplay. Tipe penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis Semiotika sebagai teknik analisis data. Analisis semiotika berasal dari kata yunani semeion yang berarti “tanda”. Dalam penelitian ini juga digunakan teori konstruksi realitas sosial media massa. Analisis Semiotika yang digunakan adalah model analisis Seniotika John Fiske dengan pendekatan tiga fase atau tahap analisis yaitu, Tahap Realitas, Tahap Representasi, dan Tahapan Ideologi. Subjek penelitian ini adalah Video Klip Coldplay “Adventure Of A Lifetime” dengan objek penelitiannya adalah scene-scene yang di dalamnya menampilkan Fetisisme Komoditi. Hasil temuan berdasarkan perangkat Semiotika Fiske akan menggali tentang fetisisme komoditi yang berarti melihat makna sesuatu sebagai bagian yang lebih dari kenyataan fisiknya. Padahal pada kenyatannya makna tersebut semata diciptakan lewat sudut pandangnya melalui sistem makna, yang kemudian akan disampaikan dalam tiga tahap. Pertama, Tahap Relalitas yang mengenai hal hal yang di sampaikan secara empiris bahwa simpanse menjadi objek utama yang memperlihatkan penggunaan teknologi yang kemudian mengubah perilaku sehingga menunjukan unsur fetisisme komoditi. Kedua, Tahap Representasi yang menguak tentang penonjolan perilaku bahkan kode visual editing yang memperlihatkan bahwa seekor simpanse dalam video klip tersebut memperlihatkan tingkah laku tidak sewajarnya simpanse pada umumnnya, bahkan bertingkah laku seperti manusia. Kemudian dua tahap tersebut akan disinergitaskan sehingga memunculkan Tahap Ideologi yang menjelaskan bahwa unsur fetisisme komoditi yang terlihat dalam video klip tersebut menunjukan bahwa teknologi menjadi objek utama dalam mendoktrin perubahan perilaku secara berlebihan. Hal ini kemudian yang ingin disampaikan dalam video klip tersebut, agar menggunakan sesuatu hal itu tidak berlebihan dan seharusnya pada tempatnya masing masing.
PROSES GATEKEEPING RADAR SULTENG DALAM MENYAJIKAN PEMBERITAAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DONGGALA Tria Enom Wulandari
KINESIK Vol. 7 No. 2 (2020): August
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v7i2.122

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap proses dan peran serta fungsi gatekeeper di dalam redaksi Radar Sulteng dalam menyeleksi berita. Mekanisme kerja media yang memiliki fungsi kontrol sosial menarik diteliti terutama saat adanya kontrak MoU (Memorandum of Understanding) antara Pemerintah Daerah Donggala dengan Radar Sulteng. Tipe penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan berdasarkan pihak yang terlibat secara langsung dalam proses gatekeeping yaitu pemimpin redaksi, redaktur, dan reporter. Hasil penelitian menunjukkan proses gatekeeping di Radar Sulteng melalui beberapa tahap yaitu: 1) pra produksi, redaksi melaksanakan briefing setiap pagi guna membahas tema dan isu terhangat sesuai kebutuhan masyarakat dan kepentingan pemda Donggala. reporter sebagai gatekeeper karena memilih sudut pandang pemberitaan. 2) proses produksi, redaktur sebagai gatekeeper menyeleksi berita berdasarkan news value yang terkandung dan penyempurnaan ejaan kata, judul, dan menyunting gambar sehingga menjadi proposional. Berita yang tidak layak muat adalah yang tidak memiliki news value dan sumber yang tidak akurat kemudian dijadikan arsip. 3) pasca produksi, pemred sebagai gatekeeper memutuskan berita yang layak atau tidak layak terbit. Sebelum dicetak, pemred mengoreksi secara keseluruhan, keputusan layak muat suatu berita dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pembatasan ilegal, deadline, profesionalisme, kompetisi, nilai berita, dan reaksi feedback.
TINDAK TUTUR KOMISIF DALAM DEBAT CAGUB DAN CAWAGUB DKI JAKARTA TAHUN 2017 Ulinsa
KINESIK Vol. 7 No. 2 (2020): August
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v7i2.123

Abstract

Masalah yang diangkat, yakni 1) Bagaimana bentuk tindak tutur komisif dalam debat cagub dan cawagub DKI Jakarta tahun 2017? dan 2) Bagaimana fungsi tindak tutur komisif dalam debat cagub dan cawagub DKI Jakarta tahun 2017? Tujuan penelitian, yakni 1) mendeskripsikan bentuk tindak tutur komisif dalam debat cagub dan cawagub DKI Jakarta tahun 2017. dan 2) mendeskripsikan fungsi tindak tutur komisif dalam debat cagub dan cawagub DKI Jakarta tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui tuturan lisan yang bersumber dari cagub dan cawagub DKI Jakarta tahun 2017. Pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik rekam, dan catat. Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan, yakni 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data, dan 4) penarikkan simpulan. Hasil penelelitian menunjukkan bahwa bentuk tuturan komisif yang terdapat dalam debat cagub dan cawagub DKI Jakarta tahun 2017, yakni 1) bentuk menjanjikan 2) bentuk menawarkan, 3) bentuk mengancam, dan 4) bentuk menolak. Fungsi tindak tutur komisif yang diperoleh yakni, 1) fungsi menyenangkan, ditujukkan buat para warga Jakarta, 2) fungsi mengancam, ditujukkan buat para pihak-pihak yang melakukan criminal atau kepada seseorang yang melakukan hal-hal yang merugikan kepada warga Jakarta, 3) fungsi menolak, 4) fungsi mengejek, dan 5) fungsi menyindir ditujukkan kepada para calon kandidat untuk mempertahankan argument masing-masing.

Page 1 of 16 | Total Record : 157