cover
Contact Name
Akbar Gunawan
Contact Email
a68ar@untirta.ac.id
Phone
+6287771183000
Journal Mail Official
admin.snis@untirta.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Alamat : Jl. Jend Sudirman km. 3 cilegon banten, kode pos : 42435 no telp (0254(376712)
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Journal Industrial Servicess
ISSN : 24610623     EISSN : 24610631     DOI : -
Jurnal Industrial Servicess merupakan wadah bagi peneliti untuk publikasi jurnal hasil penelitian yang ruang lingkupnya melingkupi: Logistics & Supply Chain Management Operations Research Quality, Reliability, and Maintenance Management Data Mining & Artificial Intelligence Production Planning & Inventory Control Ergonomics & Human Factors Information Systems & Technology Service Management Sustainability Human Resources Economic
Articles 378 Documents
SHARING KNOWLEDGE DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SDM PADA INDUSTRI KREATIF: Studi Empiris Pengrajin Batik Tulis Trusmi Kabupaten Cirebon Maskarto Lucky Nara Rosmadi; Jefry Romdonny
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 1b (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.917 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v3i1b.2080

Abstract

Perkembangan perekonomian nasional yang fluktuatif disertai dengan kurang berkembangnya sektor industri makro berdampak pada laju pertumbuhan dan perkembangan ekonomi bangsa Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk segera keluar dari situasi yang dapat berdampak bagi pembangunan yang sedang dilaksanakan. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, tentunya harus dapat mengikutsertakan peran ekonomi mikro dalam membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi. Industri kreatif yang telah mengakar dan menjadi mata pencaharian pokok masyarakat Indonesia dapat mendukung program pembangunan nasional. Salah satu industri kreatif tersebut, yaitu industri susu karamel Cisondari Kabupaten Bandung. Keberadaan industri susu karamel Cisondari memang belum terkenal jika dibandingkan dengan susu karamel Pangalengan Kabupaten Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif, maksudnya data yang diperoleh menggambarkan atau menjelaskan sedemikian rupa yang kemudian dilakukan penganalisaan sedangkan teknik pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder (kepustakaan). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diterangkan, bahwa industri susu karamel Cisondari yang merupakan industri rumah tangga memiliki ciri khas yang berbeda dengan susu karamel yang diproduksi di pangalengan dan keberadaannya dapat menjadi wahana kuliner baru bagi Kabupaten Bandung. Beberapa faktor yang perlu ditingkatkan adalah kurangnya peran pemerintah daerah dalam memberikan penyuluhan dan bantuan permodalan melalui industri perbankan. Dengan keterbatasan yang ada susu karamel Cisondari sudah tersebar diseluruh wilayah Jawa Barat. Namun demikian keterbatasan bahan baku dan sumber daya manusia (SDM) masih menjadi masalah utama yang harus segera ditangani. 
Pemodelan sistem dinamis dalam menentukan supplier menggunakan simulasi Powersim Dyah Lintang Trenggonowati; Imam Safi’i; Ani Umyati
Journal Industrial Servicess Vol 5, No 2 (2020): Maret 2020
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.859 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v5i2.7994

Abstract

Cengkiwings merupakan industri di bidang makanan. Produk makanan yang diproduksi Cengkiwings adalah sayap ayam, dada ayam, paha ayam, dan daging ayam fillet yang digoreng menggunakan tepung. Semua bahan baku Cengkiwings merupakan suplai dari supplier langganan, seperti tepung, beras, saos, ayam, kentang dan gas. Hasil identifikasi didapatkan beberapa kendala yang ditemukan di outlet Cengkiwings, diantaranya adalah masalah terlambatnya pengiriman bahan baku ke outlet dan stock bahan baku oleh supplier langganan (supplier lama) yang sering tidak lengkap (teruatama bahan baku utama yaitu ayam). Kondisi ini ternyata sangat menghambat produksi sekaligus penjualan di outlet Cengkiwings. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti membuat tiga skenario solusi berdasar kualitas bahan baku, harga dan jarak lokasi supplier. Skenario pertama menggunakan supplier lama, skenario kedua menggunakan supplier lama dan supplier baru, dan skenario ketiga menggunakan supplier baru. Berdasarkan hasil dari olah data menggunakan Software Powersim, didapatkan keputusan menggunakan menggunakan supplier baru dan secara total mengganti semua bahan baku ke supplier lama. Kondisi ini membuat penjualan di outlet Cengkiwings menjadi lebih optimal. Pada solusi menggunakan supplier baru, rata-rata persentase tingkat penjualan hampir mendekati 100%, karena dengan mengganti supplier baru dapat memproduksi sesuai dengan permintaan yang ada. Pada kondisi ini juga tidak terdapat delay (keterlambatan) pengiriman bahan baku.
Desain Kemasan dan Perancangan Logo Kue Tradisional dalam Upaya Meningkatkan Pangsa Pasar Dessi Mufti; Aidil Ikhsan; Yesmizarti Muchtiar; Inna Kholidasari; Irvandy Syaputra
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 1 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.003 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v1i1.304

Abstract

Kue tradisional merupakan jenis makanan khas suatu daerah yang turut memperkaya makanan nusantara Indonesia. Kadangkala makanan khas tradisional ini menjadi buah tangan bagi pengunjung yang mengunjungi daerah tersebut. Pengemasan merupakan proses akhir yang akan menentukan bahwa kualitas produk yang telah diproduksi tidak mengalami perubahan selama didistribusikan. Penentuan bahan kemasan dan logo untuk produk kue tradisional ini dengan berdasarkan karakteristik produk, menyebarkan kuesioner kepada 30 orang responden untuk mengetahui keinginan terhadap kemasan dan menetapkan tujuan perlunya kemasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahan kemasan yang ideal untuk kue Cangkiang ini adalah berbahan dasar karton dengan logo yang yang mempunyai nilai propositional density nya adalah 1.25. Produk yang dijual nantinya di pasar modern dapat meningkatkan pangsa pasar. 
EVALUASI PENJADWALAN PROYEK DENGAN METODE PERT PADA PEMBUATAN PABRIK PT. DAYA KOBELCO Gama Harta Nugraha; ari prabowo
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 2 (2018): Maret 2018
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.405 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v3i2.3161

Abstract

PT.Kinden Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam proyek konstruksi mekanikal dan elektrikal. Selama tahun 2015-2016 telah terjadi beberapa keterlambatan dalam penyelesaian proyeknya. Metode penjadwalan yang handal dalam pengerjaan sebuah proyek sangat penting dilakukan untuk mengetahui waktu penyelesaian proyek yang optimal sehingga tidak mengalami keterlambatan. Dengan mengetahui penjadwalan yang handal dan optimal, maka perusahaan dapat terhindar dari keterlambatan penyelesaian proyek yang berdampak pada kegiatan operasional pada semua kegiatan. Tujuan dalam penelitian ini adalah merencanakan penjadwalan proyek konstruksi dan menghitung durasi penyelesaian pekerjaan dengan menggunakan metode PERT untuk mengetahui tingkat keberhasilan proyek dan buffer time, pada salah satu proyeknya yaitu pembangunan pabrik PT. Daya Kobelco.  Hasil perhitungan menunjukkan bahwa proyek dapat diselesaikan dengan durasi waktu 274 hari. Jika proyek ini diselesaikan selama kurang dari 240 hari (sesuai target manajemen), maka prosentase keberhasilannya hanya sebesar 0,0026%. Apabila harapan dari manajemen target keberhasilan proyek selesai dengan tepat waktu minimal sebesar 95%, maka pihak manajemen harus menyediakan buffer time proyek selama 50 hari, sehingga proyek dapat diselesaikan dalam waktu 290 hari
Perbaikan Sistem “Variable Guide Vane” Gas Turbine SGT-100-S ( Studi kasus di PT.ZZZ ) Zakaria, Tatan; Lesmana, Sandi
Journal Industrial Servicess Vol 2, No 1 (2016): Oktober 2016
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.123 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v2i1.1513

Abstract

PT.ZZZ is a private company electric generation who supply an electrical energy demand to one of paper factory in Tangerang, Banten. The electrical energy generated from gas turbine unit fitted with a synchronous generator. The reliability of electricity supply to the customers is preferred PT.ZZZ, so they have a target of "Zerro Unplan Shutdown". However, based on historical data found that the Gas Turbine frequent stop by unplanned maintenance (unplan shutdown) caused mostly by a system of control "Variable Guide Vane (VGV)". Through analysis of RCA (Root Cause Analysis)  found a variety of different causes of system failure VGV, so one by one it have been repaired. Before improvement was found VGV failure data as much  fourteen times, and after improvement become zero times.
PENGARUH PROGRAM BANK SAMPAH TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA NASABAH BANK SAMPAH MANDIRI DI KELURAHAN KEBONSARI Ani Umyati; Yanyan Dwiyanti; Tri Partuti
Journal Industrial Servicess Vol 4, No 1 (2018): Oktober 2018
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.905 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v4i1.4090

Abstract

This research is a qualitative and quantitative research that aims to find out and analyze the influence of waste bank program on the income of customers Mandiri Garbage Bank in Kebonsari Village, Citangkil District, Cilegon City. The population were 50 customers of Mandiri Garbage Bank, consisting of administrators (9 people), active members (15 people) and non-active members (26 people). Data collection methods used are questionnaires, observation, documentation and interviews. Data was analysed with linearregression formula. It’s obtained the value of the bank's waste program (X) in 1 unit, it will cause a decreasein the value of the customer's family income (Y) which is 0.287 per unit. Hypothesis approvened by using the t test, and the result is no influence of the waste bank program variables on the variable income level of the customer family of Mandiri Garbage Bank in Kebonsari Village, Citangkil District, Cilegon City. This is evident from the value of t count (-1,981) <t table (2,012).
Forecasting Kebutuhan Batu Gerinda Potong 4 Inci Pada Barang Workshop Consumable di PT. Polychem Indonesia, Tbk Divisi Kimia Gunawan, Wawan; kurniawan, Erwin
Journal Industrial Servicess Vol 2, No 2 (2017): Maret 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.123 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v2i2.1552

Abstract

Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan batu gerinda potong ukuran 4 inci pada bulan Februari 2017 dan memberikan alternatif pemecahan masalah dalam mencari tingkat kebutuhan batu gerinda potong ukuran 4 inci pada bulan berikutnya. Penelitian ini dilakukan di PT. Polychem Indonesia, Tbk Divisi Kimia – Plant Merak. Dalam penelitian ini berdasarkan hasil perhitungan, nantinya akan dapat disimpulkan peramalan terbaik untuk mengetahui kebutuhan batu gerinda potong ukuran 4 inci. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan kesalahan-kesalahan (error) yang didapatkan dari metode Moving Average dengan ketentuan periode peramalan 3 dan 5 periode. Setelah mendapatkan hasil kesalahan-kesalahan (error) dari tiap periode, maka dapat ditentukan hasil terbaik untuk diterapkan dalam peramalan batu gerinda potong ukuran 4 inci untuk bulan berikutnya. Apabila kebutuhan telah dapat ditentukan, maka dapat dijadikan acuan untuk penyediaan batu gerinda potong ukuran 4 inci untuk bulan berikutnya.
Penerapan metode house of risk sebagai upaya pengelolaan risiko pada PLTD Karang Asam Samarinda Kalimantan Timur Zulkifli Zulkifli; Deasy Kartika Rahayu; Yudi Sukmono
Journal Industrial Servicess Vol 5, No 1 (2019): Oktober 2019
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.094 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v5i1.6497

Abstract

PLTD Karang Asam adalah salah satu BUMN ( Badan Usaha Milik Negara ) yang bergerak dalam bidang pembangkitan listrik. Pada PLTD Karang Asam sumber daya yang dipakai adalah MFO ( Marine Fuel Oil) untuk memutar diesel sehingga tenaga diesel berubah menjadi tenaga listrik, Tenaga listrik ini nantinya akan sampai ke rumah - rumah masyarakat. Akan tetapi apabila dala m proses produksi listrik ini terhambat seperti mesin yang rusak karena kurang perawatan ataupun risiko lainnya maka akan menyebabkan kerugian bagi masyarakat dan matinya perusahaan - perusahaan karena tidak diliri listrik. Terdapat banyak hal kejadian yang mampu menyebabkan terjadinya risiko sehingga dilakukan upaya manajemen risiko yang bertujuan untuk mengeliminasi atau mereduksi risiko pada PLTD Karang Asam. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode House Of Risk (HOR). House of Risk (HOR) yaitu suatu metode untuk mencari prioritas risiko kemudian pr ioritas risiko yang ada akan dilakukan strategi mitigasinya untuk menghindari ataupun mengatasi risiko - risiko yang ada. Berdasarkan identifikasi jenis - jenis risiko yang ada pada perusahaan dengan metode pengembangan Supply Chain Operations Reference (SCOR), pada kegiatan plan terdapat 8 kejadian risiko, pada kegiatan source terdapat 2 kejadian risiko, pada kegiatan proses produksi terdapat 6 kejadian risiko, pada kegiatan deliver terdapat 5 kejadian risiko dan tidak ada pada kegiatan return. Berdasarkan identifikasi kejadian risiko kemudian terdapat 21 kejadian risiko dengan 21 penyebab risiko dengan nilai APR tertinggi berdasarkan nilai presentase kumulatif sehingga terdapat 7 penyebab risiko yang harus diberikan usulan mitigasi. Terdapat 6 usulan mitigasi yang diberikan dan diharapkan mampu mengurangi tingkat kejadian risiko.
Mengukur Indeks Kepuasan Masyarakat dan Menentukan Prioritas Perbaikan Melalui Potential Gain In Customer Value (Studi Kasus: Samsat Kota Cilegon) Puput Puspitasari; Shanti Kirana Anggraeni; Nuraida Wahyuni
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 1 (2015): Oktober 2015
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.844 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v1i1.294

Abstract

Pelayanan publik di mata masyarakat selama ini dianggap belum sesuai harapan. Masalah yang masih sering terjadi pada proses pelayanan publik antara lain mengenai lamanya waktu pelayanan, prosedur pelayanan yang berbelit-belit, fasilitas pendukung pelayanan yang masih kurang dan masih banyak lagi. Dari masalah yang sering timbul tersebut akhirnya timbul pandangan-pandangan di masyarakat yang menganggap bahwa semua urusan yang berkaitan dengan pemerintah pastisulit dan memakan banyak waktu. Pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) merupakan salah satu instansi pelayanan publik yang melayani berbagai keperluan masyarakat berkenaan dengan administrasi kendaraan bermotor. Setiap tahunnya kantor bersama SAMSAT Kota Cilegon selalu melakukan pengukuran kepuasan pelanggan yang dalam hal ini adalah para wajib pajak menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Namun pengukuran tersebut hanya sebatas untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan para wajib pajak dan belum ada penelitian lanjutan mengenai atribut-atribut apa yang harus diperbaiki. Oleh karena itu tujuan penelitian ini yaitu mengukur IKM dan menghitung bobot masing-masing atribut menggunakan metode Potential Gain In Customer Value (PGCV). Hasilnya, IKM SAMSAT kota Cilegon adalah 79.3, prioritas perbaikan adalah kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan. 
IDENTIFIKASI LINGKUNGAN FISIK DAN PENILAIAN KELELAHAN PADA OPERATOR PULPIT VIII DAN IX DI PT KRAKATAU WAJATAMA Ani Umyati; Savira Aimee Andara
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 1c (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.813 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v3i1c.2109

Abstract

Kenyamanan kerja karyawan merupakan salah satu faktor penunjang dalam proses pencapaian tujuan perusahaan. Kenyamanan seseorang akan sangat berkaitan dengan tingkat kelelahan yang dialami orang tersebut. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi kenyamanan karyawan dalam melakukan pekerjaannya adalah kondisi lingkungan fisik yang terdapat di lingkungan kerja tersebut. Penyediaan lingkungan kerja beserta fasilitas yang sesuai merupakan faktor utama dalam meminimalkan risiko yang berkaitan dengan kelelahan di sektor industri. Lingkungan kerja fisik seperti intensitas pencahayaan, kebisingan, vibrasi, ventilasi, tekanan udara, suhu udara, kelembaban udara, kecepatan rambat udara, suhu, radiasi dan lain-lain juga mempengaruhi beban kerja yang dialami karyawan. Semakin besar beban kerja yang dialami oleh karyawan maka tingkat kelelahan akan semakin tinggi. Lingkungan fisik menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kelelahan seorang karyawan. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan mengidentifikasi kondisi lingkungan fisik yang terdapat di lingkungan kerja pada Pulpit VIII dan IX bagian Finishing di PT. Krakatau Wajatama. Kondisi lingkungan fisik yang diidentifikasi terdiri dari pengukuran tingkat kebisingan, pencahayaan, temperatur serta kelembaban. Selain melakukan pengukuran terkait lingkungan fisik, pada penelitian ini dilakukan pengukuran tingkat kelelahan yang dialami oleh operator bagian Finishing. Metode pengukuran kelelahan yang digunakan adalah Subjective Self Rating Test, responden dalam pengisian kuesioner kelelahan tersebut adalah karyawan pulpit VIII dan IX grup A, B, C, dan D. Hasil pengukuran lingkungan fisik menunjukkan bahwa tingkat kebisingan, pencahayaan, temperatur, dan kelembaban di Pulpit VIII dan IX masih berada diatas nilai ambang batas yang ditentukan Pemerintah sehingga pekerja akan merasa kurang nyaman ketika berada di area tersebut. Sedangkan hasil pengisian kuesioner kelelahan menunjukkan bahwa operator dengan tingkat kelelahan paling tinggi adalah operator Pulpit IX. 

Page 4 of 38 | Total Record : 378