cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Giga
ISSN : 14108682     EISSN : 26219239     DOI : -
Core Subject : Education,
GIGA Scientific Journals is a scientific publication from research and literature study which are conducted by undergraduate, graduate, doctoral student, researchers and lecturers to be published widely and can be utilized as widely as possible for the advancement of science and technology at domestic and aroud the world.
Arjuna Subject : -
Articles 145 Documents
Analisa Pengaruh Perubahan Tilt Antena Sektoral BTS Secara Electrical Dan Mechanical Site XL 3G Pakubuwono Nugroho, Rianto; Makkatang, Aziz
Jurnal Ilmiah Giga Vol 18, No 1 (2015): Volume 18, Edisi 1, Juni 2015
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.738 KB)

Abstract

ABSTRAK. Pada dasarnya unjuk kerja atau performansi sistem seluler baik berbasis sistem CDMA maupun GSM dapat diukur dengan melihat beberapa parameter Quality of Service (QoS) jaringan, Masing – masing operator mempunyai standart sendiri didalam unjuk kerja jaringannya, atau yang biasa disebut dengan Key Performance Indicator (KPI). Dalam analisa ini Disini kita dapat mengetahui penurunan layanan jaringan GSM, maka dilakukan survey lapangan dan menerima keluhan dari pelanggan. Dari keluhan pelanggan tersebut kemudian dilakukan drive test. Drive test adalah salah satu langkah awal dalam proses optimasi jaringan yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data pengukuran pada suatu area kurang optimal. Dari hasil penelitian salah satu penyebab menurunnya level sinyal dan kualitas sinyal pada suatu area adalah rundukan (tilting) maka dilakukan pengukuran dimana Tilting memberikan pengaruh yang sinifikan terhadap cakupan dari suatu BTS. Dari hasil yang di peroleh Tilting secara electrical 2° didapatkan hasil sebesar 76 dBm, sedangkan  Tilting secara Mechanical 2° didapatkan hasil sebesar -90 dBm, tilting secara electrical memberikan perolehan sinyal yang lebih baik di bandingkan tilting secara mechanical. Pada tilting secara electrical didapatkan rata-rata perolehan sinyal yang lebih baik daripada mechanical tilting. Kata kunci: Drive Test,  Quality of Service, Directivity
Analisis Dosis Serap CT Scan Thorax Dengan Computed Tomography Dose Index Dan Thermoluminescence Dosimeter Anita, Febria; Saputri, Lutfiana Desy; Oktavianto, Agung Nugroho
Jurnal Ilmiah Giga Vol 18, No 2 (2015): Volume 18, Edisi 2, Desember 2015
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.738 KB)

Abstract

ABSTRAK. Pemeriksaan CT scan thorax banyak digunakan dirumah sakit untuk mengetahui penyakit atau kelainan yang terdapat pada mediastinum atau paru-paru. Selama scanning, pasien mendapatkan radiasi pada pesawat CT scan. Perkiraan dosis yang diterima  pasien sudah ada pada layar monitor yaitu nilai CTDI, namun untuk mengetahui dosis sebenarnya yang diterima pasien maka perlu pengukuran langsung menggunakan TLD yang ditempelkan pada tubuh pasien selama proses scanning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya dosis yang diterima pasien selama CT scan thorax, membandingkan besar dosis yang diterima pasien dengan menggunakan TLD dan nilai CTDI yang tertera pada layar monitor selama CT scan thorax, mengetahui hasil ukur dosis masih dalam batas panduan monitor selama CT scan yang ditetapkan atau tidak, mengetahui hubungan antara hasil ukur dosis dengan DLP pada pasien selama CT Scan thorax. Penelitian diawali dengan pengukuran konsistensi keluaran tegangan tabung sinarX (kVp Output). Lalu dilakukan pengukuran dosis radiasi pada area thorax dengan menggunakan chips TLD-100 yang ditempelkan pada permukaan area  thorax terhadap 9 pasien yang berbeda-beda. Chips TLD-100 ditempelkan pada 3 titik yaitu caput humerus kanan, caput humerus kiri, dan sternum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) besarnya dosis radiasi yang diterima pasien selama CT scan thorax sebesar 16,19 mGy sampai dengan 27,66 mGy. (2) prosentasi perbedaan hasil ukur terhadap CTDIvol sebesar 0,06%70,74%, adanya perbedaan rerata dosis pada tiga titik pengukuran yaitu caput humerus kanan sebesar 17,6 mGy, caput humerus kiri sebesar 16,52 mGy, dan sternum sebesar 25,4 mGy. (3) penerimaan dosis rata-rata pasien pada CT Scan thorax masih dalam batas panduan dosis CT scan yang ditetapkan oleh European Commission, yaitu sebesar 30 mGy untuk CT thorax rutin, namun nilai DLP yang didapatkan berada diatas panduan dosis yang ditetapkan. (4) hasil ukur dosis berbanding lurus dengan DLP ( dose length ProduCT) yang diterima pasien. Kata kunci: Dosis Thorax, CT Scan, Thermoliminisence Dosimeter (TLD), CTDI.
Perancangan Sistem Kendali Cascade pada Deaerator Berbasis Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) Kusuma, Idris; Chairi, Rayjansof; Hidayanti, Fitria
Jurnal Ilmiah Giga Vol 18, No 2 (2015): Volume 18, Edisi 2, Desember 2015
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.738 KB)

Abstract

Abstrak.  Pada penelitian ini dilakukan perancangan pengendali cascade dengan kombinasi ANFIS – ANFIS untuk diimplementasikan pada pengendalian proses. Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah deaerator pada pengindentifikasian dan Pressure-rig 38-714 pada pengujian respon yang keduanya mendukung konfigurasi cascade. Pada pengindentifikasian menggunakan Adaptif Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS), variabel yang dikendalikan pada siklus utama adalah level pada Dearator sedangkan pada siklus sekundernya adalah laju aliran. Pada pengujian respon, variabel yang dikendalikan pada siklus utama adalah tekanan, sedangkan pada siklus sekunder adalah laju aliran. Metode yang diajukan adalah dengan mengganti kombinasi pengendali pada arsitektur cascade dengan menggunakan ANFIS – ANFIS untuk meningkatkan performa pengendalian. Perbandingan dilakukan pada kombinasi PID – PID, ANFIS – PID, dan ANFIS – ANFIS. ANFIS – ANFIS menghasilkan pengendalian lebih baik dengan maksimum overshoot, rise time, dan settling time berturut – turut adalah tidak ada overshoot, 7 s, dan 10 s. sedangkan pada PID – PID dan ANFIS – PID berturut – turut, 22% dan 4 %, 6.05 s, 35.5 s dan 10 s. Kata kunci: Cascade, ANFIS, Deaerator, Overshoot, Risetime, Settling time.
Rekayasa Fotosintesis Alga Scenedesmus sp. dengan Variasi Metode Penyinaran untuk Peningkatan Produksi Gas Hidrogen Lestari, Kiki Rezki; Darusalam, Ucuk; Hidayanti, Fitria
Jurnal Ilmiah Giga Vol 16, No 1 (2013): Volume 16, Edisi 1, Juni 2013
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Pada penelitian ini menggunakan alga Scenedesmus Sp. dengan merekayasa proses fotosintesis yang terjadi. Penelitian berlangsung selama tiga bulan dari bulan Nopember 2012 sampai Januari 2013 yang berlokasi di ruang gelap dan atap genteng laboratorium teknik fisika, Universitas Nasional. Penelitian ini menggunakan tiga metode penyinaran berbeda dan untuk setiap metode dilakukan dua kali percobaan. Dengan menjaga range densitas sebesar 16,7 x 106 - 3,2 x 1010 dan menjadikan waktu gelap menjadi variabel tetap yaitu 24 jam dapat mengoptimalkan produksi hidrogen sampai 32,0305 mL jumlah ini didapat pada metode pencahayaan matahari dari total volume alga sebesar 5200 mL.Kata kunci: algae, hydrogen, photosynthesis, Scenedesmus sp
Rancang Bangun Host Sistem Mini SCADA Untuk Pengontrolan Beban Trafo 20 KV Pada Gardu Induk Ikhwanto, Ikhwanto -; Kusumoputro, R.A. Suwodjo; Azman, Novi
Jurnal Ilmiah Giga Vol 16, No 1 (2013): Volume 16, Edisi 1, Juni 2013
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.738 KB)

Abstract

ABSTARCT. In this era of globalization, the needs of remote control systems is increasing, where the system used is more sophisticated. Similarly, when a transformer operator in electrical substations, which will control and monitor the load transformer 20 KV is still done by hand. This will result in less efficient and optimal performance of the operator. We need a system that can control remotely. To overcome these problems, hence designed "Host Mini SCADA systems for controlling the load on 20 KV transformer substations parent. With this system an operator can perform control and monitoring of the load transformer 20 KV, among others: Frequency, Current, Voltage, and Temperature. In addition, this system also can detect if the transformer is faulty. Monitoring and controlling performed remotely via SMS Gateway. This system consists of a PC (Personal Computer), which functions as process control and remote control units. GSM Modem serves to make the process of data transfer via SMS (Short Message Service). Software Visual Basic, a programming language used to create a program / software on Host mini SCADA system. Keywords: Host Mini Systems SCADA, GSM Modem, SMS Gateway.
Analisa Unjuk Kerja Sistem Downlink Dedicated Channel (DCH) Pada Wideband CDMA Rullyanto, Rullyanto -; Fathoni, Mohamad
Jurnal Ilmiah Giga Vol 16, No 1 (2013): Volume 16, Edisi 1, Juni 2013
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.738 KB)

Abstract

ABSTRAK. Sistem seluler Wideband Code Division Multiple Acces (WCDMA) saat ini berkembang sangat pesat pada tugas akhir ini dilakukan Analisa Unjuk Kerja Sistim Downlink Dedicated Channel (DCH) pada Wideband CDMA. Untuk menganalisa performa atau unjuk kerja dari sistem Downlink DCH pada Wideband CDMA dicari nilai kesalahan bit pada saat pengiriman yang biasa dikenal dengan nama Bit Error Rate pada Cyclic Redundancy Check (CRC) dan channel coding dengan input Dedicated Traffik Channel (DTCH) dan Dedicated Control Channel (DCCH) dicari nilai Bit Error Rate (BER) pada sistem Downlink Dedicated Channel (DCH) Wideband CDMA dan dicari nilai Block Error Rate (BLER) pada sistem Downlink Dedicated Channel (DCH) Wideband CDMA. Analisa ini menggunakan piranti lunak Matlab 7.0.1 untuk mengetahui jumlah kesalahan Bit Error Rate (BER) dengan jenis kanal Multipath Fading. Dari hasil simulasi dengan Input 106 pada 7 dB dengan menggunakan Eb/No dari 1 hingga 7 dB maka didap atkan Bit Error Rate dengan nilai Bit Error Rate BER 1,8 x 10^-6.Kata kunci: Sistem downlink, CDMA, wideband, dedicated channel.
Analisa Kualitas Sinar-X Pada Variasi Ketebalan Filter Aluminium Terhadap Dosis Efektif Purwantiningsih, Purwantiningsih; Nurlela, Ella; Santoso, Budi
Jurnal Ilmiah Giga Vol 18, No 2 (2015): Volume 18, Edisi 2, Desember 2015
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.738 KB)

Abstract

ABSTRAK. Telah dilakukan pengukuran X-Ray Machine Shimadzu General Multi Purpos untuk mengetahui kualitas sinar-x pada variasi penggunaan filter  aluminium terhadap dosis efektif dengan menggunakan lembaran Alumunium yang mempunyai ketebalan bervariasi mulai dari variasi tanpa filter tambahan, dengan filter  0,5 mm Al,1  mm Al,1,5 mm Al,2 mm Al, 2,5 mm Al, dan  3 mm Al. Pengukuran dilakukan pada 3 kondisi tegangan yaitu  55 kV, 60 kV dan 65 kV. Dari hasil analisa pengujian keluaran pesawat sinar-x didapatkan keluaran sinar-x yang tidak sesuai tetapi masih dalam batas toleransi. Dan setelah dilakukan perhitungan nilai rata-rata dosis efektif pada pemeriksaan radiografi tulang panggul didapatkan nilai rata-rata dosis efektifnya adalah 0.069 mSv, jadi nilai rata-rata dosis efektif pada penelitian ini lebih kecil dari nilai rata-rata dosis efektif pada pemeriksaan radiografi tulang panggul diseluruh dunia berdasarkan laporan UNSCEAR 2000 yaitu 0.74 mSv. Kata kunci : Filter Tambahan, Keluaran Sinar-X, Dosis efektif
Perancangan Sistem Kendali Cascade pada Deaerator Berbasis Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) Kusuma, idris -
Jurnal Ilmiah Giga Vol 18, No 2 (2015): Volume 18, Edisi 2, JUni 2015
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.738 KB)

Abstract

Abstrak.  Pada penelitian ini dilakukan perancangan pengendali cascade dengan kombinasi ANFIS – ANFIS untuk diimplementasikan pada pengendalian proses. Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah deaerator pada pengindentifikasian dan Pressure-rig 38-714 pada pengujian respon yang keduanya mendukung konfigurasi cascade. Pada pengindentifikasian menggunakan Adaptif Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS), variabel yang dikendalikan pada siklus utama adalah level pada Dearator sedangkan pada siklus sekundernya adalah laju aliran. Pada pengujian respon, variabel yang dikendalikan pada siklus utama adalah tekanan, sedangkan pada siklus sekunder adalah laju aliran. Metode yang diajukan adalah dengan mengganti kombinasi pengendali pada arsitektur cascade dengan menggunakan ANFIS – ANFIS untuk meningkatkan performa pengendalian. Perbandingan dilakukan pada kombinasi PID – PID, ANFIS – PID, dan ANFIS – ANFIS. ANFIS – ANFIS menghasilkan pengendalian lebih baik dengan maksimum overshoot, rise time, dan settling time berturut – turut adalah tidak ada overshoot, 7 s, dan 10 s. sedangkan pada PID – PID dan ANFIS – PID berturut – turut, 22% dan 4 %, 6.05 s, 35.5 s dan 10 s. Kata kunci: Cascade, ANFIS, Deaerator, Overshoot, Risetime, Settling time.
Perancangan Dan Pembuatan Kotak Pendingin Berbasis Termoelektrik Untuk Aplikasi Penyimpanan Vaksin Dan Obat-Obatan Putra, Ficho Cahaya; Repi, V. Vekky Ronald
Jurnal Ilmiah Giga Vol 18, No 2 (2015): Volume 18, Edisi 2, Desember 2015
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.738 KB)

Abstract

ABSTRAK. Kotak pendingin dengan menggunakan elemen peltier adalah suatu alat yang memanfaatkan elemen peltier (termoelektrik) yang dipergunakan untuk menyimpan produk medis guna untuk dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain agar kualitas tetap terjaga sampai tempat tujuan. Elemen Peltier merupakan media pendingin yang ramah lingkungan karena tidak menggunakan refrigerant sebagai fluida pendinginnya. Maka dari itu dilakukan perancangan dan pembuatan kotak pendingin menggunakan elemen peltier sebagai sistim pendinginnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi sistim pendingin pada kotak pendingin agar mencapai suhu kabin sebesar ± 18,7oC dengan kapasitas beban maksimal 500 ml. Hasil yang dicapai saat pengujian pada beban kosong adalah 18,4oC, pada beban 100 ml mencapai temperatur 18,4oC dan pada beban 250 ml mencapai temperatur 18,7oC. Data ini berdasarkan suhu di lingkungan berkisar 30oC.  Kata kunci: Kotak pendingin, elemen peltier, cooling box, termoelektrik, urine.
Rancang Bangun Sistem Antrian Pengambilan Kamera Di Logistik Trans7 Secara Jarak Jauh Dengan Bantuan Short Message Service Berbasis Visual Basic 6 Kusumo Putro, R.A. Suwodjo; Azman, Novi; Darmawan, Benny
Jurnal Ilmiah Giga Vol 16, No 1 (2013): Volume 16, Edisi 1, Juni 2013
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.738 KB)

Abstract

ABSTRACT. Its quite difficult to take the camera for each trans7 cameraman, in the Logistic Area of Trans7. After taking queueing number, the cameraman will have to wait for a quite long time until finally he got the camera. So did the logistic staff, they also having problem in distributing the camera to the related cameraman. To solve the problem, the short message service is one of the alternate option, which arrange the queue and to call the related cameraman. This system consists of Netbook as a database center and data processing, C55 cellphone as the message transmitter and receiver and active speaker to call each cameraman. This system can accept queueing request manually in logistic area and also accomodate each camera wanted by each cameraman that requested by sms. The benefits of this system for logistics are  it can directly autosave the data of the cameraman including the borrowed camera, calling the number of queue and delaying the process for the unresponsive cameraman. The system always re-check staffs ID and the sms received number as validation.  Keywords : waiting list Camera shooting, SMS (Short message  service), Visual basic

Page 2 of 15 | Total Record : 145


Filter by Year

2013 2023