cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 4: November 2015" : 16 Documents clear
PROFESIONALISME GURU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI SMKN 1 LHOKSEUMAWE Nurasmah .; Murniati AR; Nasir Usman
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 4: November 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.152 KB)

Abstract

Abstract: This study aims to determine the understanding, implementation, and constraints faced by the teacher of Vocational High School State 1 Lhokseumawe in the implementation of the educational unit level curriculum. To achieve these objectives, this study uses descriptive qualitative approach. Data was collected through interviews, observation and documentation. The procedure of data analysis is data reduction, data display, and verification. While the subject of research is the principal, vice principal areas of curriculum and instruction, and teacher. The results showed that:(1) Teacher’s understanding of the educational unit level curriculum has been positive and keep up with the needs of learners with attention to the weaknesses of the development of science, technology, and art as a whole and sustainable; (2) Implementation of educational unit level curriculum is done by adjusting the curriculum with lesson plans grains so that the delivery of teaching materials has alignment with the time and abilities of students; and (3) Constraints teachers in the implementation of educational unit level curriculum, among others: (a) lack of educational facilities and infrastructure that support the application for the establishment of educational unit level curriculum perfectly, (b) lack of awareness of the teacher in preparing learning materials before the learning takes place, (c) the lack of allocation of time in learning process, and (d) the lack of teacher supervision in controlling the achievement of student learning outcomes in the classroom and in the school environment development.Keywords: Professionalism, Teacher, and Educational Unit Level Curriculum.Abstrak: Peneli­tian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman, implementasi, dan kendala yang dihadapi guru SMK Negeri 1 Lhokseumawe dalam implementasi KTSP. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Prosedur analisis data adalah reduksi data, display data, dan verifikasi. Sedangkan subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan pengajaran, dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pemahaman guru terhadap KTSP sudah positif dan mengikuti perkembangan serta kebutuhan peserta didik dengan memperhatikan sisi kelemahan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni secara menyeluruh dan berkesinambungan; (2) Implementasi KTSP dilakukan dengan menyesuaikan butir kurikulum dengan rencana pengajaran sehingga penyampaian materi ajar memiliki keselarasan dengan waktu dan kemampuan siswa; dan (3) Kendala guru dalam implementasi KTSP antara lain: (a) kurangnya sarana dan prasarana pendidikan yang mendukung untuk terwujudnya penerapan KTSP dengan sempurna, (b) kurangnya kesadaran guru dalam mempersiapkan materi pembelajaran sebelum pembelajaran berlangsung, (c) kurangnya pengalokasian waktu dalam proses pembelajaran, dan (d) kurangnya pengawasan guru dalam mengontrol hasil pencapaian prestasi belajar siswa di kelas dan perkembangannya di lingkungan sekolah.Kata kunci : Profesionalisme, Guru, dan KTSP
KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PADA SMA NEGERI 1 GEUMPANG KABUPATEN PIDIE Fatimah .; Djailani AR; Khairuddin .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 4: November 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.423 KB)

Abstract

Abstract: Communication principal is the process of delivering information (message) to the teacher and can carry the information to the students. Principal as resources in schools are needed by teachers, in order that delivered can be implemented for the development of teachers themselves and also for students. The purpose of this study was to determine the communication principals, include: Professional teacher; Discipline teacher; and responsibilities of teachers. A qualitative approach with descriptive methods, techniques of data collection is done through interview, observation guidelines, and documentation. Research subjects are teachers, heads, and school committee in SMA 1 Geumpang. The research found: Communication principals in improving teachers' professional that convey a message to the teacher either orally (calling and direct warning) or in writing (letter of warning); Communication principals in improving teacher discipline that is a great example by attending to school on time and return the end; and Communication principals in improving the teacher's responsibility is interpersonal communication and communication in solving problems in learning how to coordinate and seek solutions to the committee and the school superintendent, and the Department of Education related. Expected to committees and principals in order to provide encouragement and guidance in the performance of professional teachers, discipline and responsibility of teachers to effectively and efficiently so as to improve the performance of teachers in the school.Keywords: Communications Principal and Teacher Performance.Abstrak: Komunikasi kepala sekolah adalah proses penyampaian informasi (pesan) kepada guru dan dapat melaksanakan informasi tersebut kepada anak didik. Kepala Sekolah sebagai sumber informasi di sekolah sangat dibutuhkan oleh guru-guru, agar yang disampaikan dapat terlaksana bagi pengembangan guru itu sendiri dan juga bagi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi kepala sekolah, meliputi: Profesional guru; Disiplin guru; dan Tanggung jawab guru. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui pedoman wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ialah guru-guru, kepala, dan komite sekolah di SMA Negeri 1 Geumpang. Hasil penelitian ditemukan: Komunikasi kepala sekolah dalam meningkatkan profesional guru yaitu menyampaikan pesan kepada guru baik secara cara lisan (memanggil dan teguran langsung) maupun secara tulisan (surat peringatan); Komunikasi kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin guru yaitu memberikan contoh teladan dengan hadir ke sekolah tepat waktu dan pulang paling akhir; dan Komunikasi kepala sekolah dalam meningkatkan tanggung jawab guru yaitu komunikasi antar pribadi dan komunikasi dalam memecahkan masalah di dalam pembelajaran dengan cara mengkoordinasi dan mencari solusi dengan komite dan pengawas sekolah, serta Dinas Pendidikan terkait. Diharapkan kepada komite dan kepala sekolah agar dapat memberikan dorongan dan pembinaan dalam kinerja guru tentang profesional, kedisiplinan dan tanggungjawab guru secara efektif dan efesien sehingga dapat meningkatkan kinerja guru di sekolah.Kata kunci: Komunikasi Kepala Sekolah dan Kinerja Guru.
KREATIVITAS GURU PAI DALAM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DI MADRASAH ALIYAH JEUMALA AMAL LUENG PUTU Muhammad Jufni; Djailani AR; Sakdiah Ibrahim
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 4: November 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.27 KB)

Abstract

Abstract: Creativity is a key of successful teaching that oriented to the effectiveness of learning process, the achievement of leaning goals, and the optimal education. This study aimed to observe the process of developing teaching materials done by the teachers in learning process in Jeumala Amal Islamic Senior High School of Lueng Putu, where the conceptual teaching materials was a supportive facility in optimizing the learning and education process to achieve the goals expected. To achieve the aim, this study used qualitative approach. Techniques of data collection used were interview, observation, and documentation study. Subjects of this study were principal, vice principal, and teachers. The results of the study described that (1) the teachers tended to have creativity to develop teaching materials in learning process of Islamic Education (PAI) in Jeumala Amal Islamic Senior High School of Lueng Putu. The creativity could be seen from the variation of teaching materials developed, which came from teachers’ own creativity, school library, bookstore, related department’s aid, or websites. The teaching materials used with their various intensity of use and quality included books, pictures, brochures, mock-up, cassette, and CD; and (2) the effort done by the teachers in developing teaching materials were trying to design and be creative to produce and use teaching materials needed based on the material and sub-material of PAI scope.Keywords: Teacher’s Creativity and Developing Teaching MaterialsAbstrak: : Kreativitas menjadi kunci yang berorientasi kepada efektifnya proses pembelajaran yang di lakukan dan pencapaian tujuan pembelajaran dan pendidikan yang optimal. Tujuan penelitian ini mengkaji tentang pengembangan bahan ajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran pada Madrasah Aliyah Jeumala Amal Lueng Putu dimana bahan ajar secara konseptual merupakan suatu sarana pendukung dalam upaya optimalisasi proses pendidikan dan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang di harapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data di lakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Prosedur analisis data adalah reduksi data, display data, dan verifikasi. Sedangkan subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, serta guru. Hasil yang diperoleh mendeskripsikan bahwa, (1) guru dalam pengembangan bahan ajar dalam proses pembelajaran PAI pada Madrasah Aliyah Jeumala Amal Lueng Putu cenderung memiliki kreativitas, bentuk kreativitas ini dapat dilihat dari bervariasinyaba han ajar yang di kembangkan, baik sebagai hasil kreasi sendiri, disediakan oleh perpustakaan sekolah, dibelidaritoko-toko penjualannya, bantuan dinas terkait, maupun yang di unduh dari berbagai website yang ada. Diantara bahan-bahan ajar yang digunakan dengan beragam intensitas penggunaan dan kualitas bahan ajar itusendiri, antara lain: buku, gambar, brosur, LKS, maket, kaset, dan CD; dan (2) upaya guru dalam pengembangan bahan ajar dilakukan dengan berupaya mendesain dan berkreasi membuat dan mengunakan bahan ajar yang di butuhkan sesuai dengan materi dan masing-masing sub materi dalam ruang lingkup pendidikan agama Islam.Kata kunci : Pengaruh Sertifikasi Dan Kinerja Guru
PERENCANAAN KERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI ACEH Zulkarnaini .; Cut Zahri Harun; Khairuddin .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 4: November 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.119 KB)

Abstract

Abstract: This studyaims to determine thework programpreparation, implementation, evaluation, andfollow-upprogramsto improve the qualityof educationinAceh. This studyused a qualitative approach. This studyused a qualitative approach. Data was collectedthrough interviews, observation, and documentation. The procedureof dataanalysisisdata reduction, data display, andverification. While the subjectof researchisthe headoffice, the head ofthe field, section chief, chiefsub-section, the secretary, andemployees. The results showedthat:(1) The process of makingthe programis donethrough aneeds assessmentapproach, the achievement ofobjectives, prioritiesandpolicies, programformulationandimplementation ofoperational activities, due diligenceprogram; (2) Implementation ofthe programis donethrough:(a) socializationprograms are implementedby introducinga numberof activitiesinvolving allthe Head of Education, Youth, andSportsDistrict/City, (b) the resources involvedis doneby placinga numberof individualswho are competentandresponsibleforrealize the visionandmission of the organization, (c) SWOTanalysisis doneby analyzingthe functiontoachieve theobjectivesof internaland external; and(3) Evaluation ofthe programcarried outby utilizingthe resourcesavailablein theschooleducationto the optimumand targeted, while thefollow-upprogramcarried outbyhousekeepingpersonnelnumberof educatorsandeducation personnelin the organizational structureof the schoolthatwillhave an impact onimproving the quality ofteaching staff.Keywords:WorkPlanning, Education, andQuality of Education.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyusunan program kerja, implementasi, evaluasi, dan tindak lanjut program peningkatan mutu pendidikan di Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Prosedur analisis data adalah reduksi data, display data, dan verifikasi.Sedangkan subjek penelitian adalahkepala dinas, kepala bidang, kepala seksi, kepala sub bagian, sekretaris, dan karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses pembuatan program dilakukan melalui pendekatan need assessment, pencapaian tujuan, prioritas dan kebijakan, rumusan program dan pelaksanaan kegiatan operasional, uji kelayakan program; (2) Implementasi program dilakukan melalui: (a) sosialisasi program dilaksanakan dengan memperkenalkan sejumlah kegiatan dengan melibatkan seluruh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten/Kota, (b) sumber daya yang terlibat dilakukan dengan menempatkan sejumlah individu yang berkompeten dan bertanggungjawab untuk mewujudkan visi dan misi organisasi, (c) analisis SWOT dilakukan dengan menganalisis fungsi untuk mencapai sasaran internal dan eksternal; dan (3) Evaluasi program dilakukan dengan mendayagunakan sumber daya pendidikan yang tersedia di sekolah dengan optimal dan tepat sasaran, sedangkan tindak lanjut program dilakukan dengan pembenahan sejumlah personil tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam struktur organisasi sekolah yang akan berdampak pada peningkatan mutu tenaga pendidik.Kata kunci:Perencanaan Kerja, Pendidikan, dan Mutu Pendidikan 
KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MIN RUKOH BANDA ACEH Elda Safitri; Yusrizal .; Djailani AR
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 4: November 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.144 KB)

Abstract

Abstract: Success or failure of education and learning in school is influenced by the ability of principals to manage every component of the school. In his capacity as the leader of the principal obligation to improve the performance of teachers, especially in implementing an effective learning process. The purpose of this study to determine: the principal's managerial ability in the preparation of the teacher's performance improvement program, the managerial ability of the principal in the implementation of the program to improve teacher performance, and barriers encountered principals in improving teacher performance in MIN Rukoh Banda Aceh. The study used descriptive qualitative approach. Data was collected through observation, interviews, and documentation. Subjects were principals and teachers. The results showed that; 1) Preparation of a teacher's performance improvement program carried out at the end of each school year that include intra and extra-curricular activities, school facilities and infrastructure improvements, preparing administrative / learning tool by teachers and others as deemed necessary, including the need for the funds necessary to support learning activities teaching; 2) In the exercise program to improve teacher performance principals apply democratic leadership style. Facing the teachers are usually the principal the principal exchange ideas with teachers so finding an effective way to improve teacher kinetrja teachers in the development of the learning process; and 3) the principal obstacle encountered in improving the performance of teachers, among others, the lack of availability of funds for teacher training outside office hours, there is still a small proportion of teachers are not active and have not been able to induce the result of upgrading to his friend. A small percentage of teachers who have not been able to in the mastery of the foundation of education, so that the impact on performance in implementing the learning.Keywords: Managerial Principal and Teacher PerformanceAbstrak: Sukses tidaknya pendidikan dan pembelajaran di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan kepala sekolah dalam mengelola setiap komponen sekolah. Dalam kapasitasnya sebagai pemimpin kepala sekolah berkewajiban untuk meningkatkan kinerja guru khususnya dalam melaksanakan proses pembelajaran yang efektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: kemampuan manajerial kepala sekolah dalam penyusunan program peningkatan kinerja guru, kemampuan manajerial kepala sekolah dalam pelaksanaan program peningkatan kinerja guru, dan hambatan-hambatan yang ditemui kepala sekolah dalam peningkatan kinerja guru pada MIN Rukoh Banda Aceh. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik  pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah dan guru-guru. Hasil  penelitian  menunjukkan bahwa; 1) Penyusunan program peningkatan kinerja guru dilakukan pada setiap akhir tahun pelajaran yang meliputi kegiatan intra dan ekstrakurikuler, perbaikan sarana dan prasarana sekolah, menyusun administrasi/perangkat pembelajaran oleh guru dan lain-lain yang dianggap perlu, termasuk kebutuhan dana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar;  2) Dalam pelaksanaan program peningkatan kinerja guru kepala sekolah menerapkan gaya kepemimpinan demokratis. Menghadapi guru-guru biasanya kepala sekolah kepala sekolah bertukar pikiran dengan guru-guru sehingga menemukan satu cara efektif  untuk meningkatkan kinetrja guru guru dalam pengembangan proses pembelajaran; dan 3) Hambatan yang ditemui kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru antara lain kurangnya tersedianya dana untuk pelatihan guru di luar jam dinas, masih ada sebagian kecil guru tidak aktif dan hasil penataran belum mampu mengimbas kepada temannya. Sebagian kecil guru yang belum mampu dalam penguasaan landasan kependidikan, sehingga berdampak terhadap kinerjanya dalam melaksanakan pembelajaran.Kata kunci: Manajerial Kepala Sekolah dan Kinerja Guru
STRATEGI PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI DALAM UPAYA MENCIPTAKAN SEKOLAH MANDIRI PADA SMK NEGERI 3 KOTA BANDA ACEH Sofyan Muhammad Isa; Murniati AR; Khairuddin .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 4: November 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.558 KB)

Abstract

Abstract: The production unit is a process of business activities conducted in schools, is business (profit-oriented) with the perpetrators of the school community, optimize resources and environment schools, in various forms of business units according to the ability of a professionally managed in a real effort and make changes in a rational way in an effort to improve student learning outcomes. And strategy development is a business unit of production or activity that is sustainable in managing school resources to produce goods or services that will be sold to benefit optimally. This study aimed to determine the units of production development strategy, what factors are inhibiting factors that supported. The method used is descriptive method with qualitative approach. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation studies. The research subject is 1 (one) the principal and 1 vice principals and head of public relations skills program. The results showed that, 1) entrepreneurship program by the principal to improve teacher performance by involving the vice principal and head of programming skills, to develop the program of activities of production units, production units make promotional activities, inventory constraints, and evaluate the implementation of the production unit. 2) The unit of production by the school community to improve teacher performance and increase the quality of students. 3) The techniques are done selecting students who are involved in the production units should be more selective. 4) Follow-up to keep the products produced have the quality, 5) inhibiting factor in the implementation of the production units is limited tbsp field of promotion of learning, so often get stuck with a pattern on a particular skill program.Keywords: Unit Production, Quality Education and Self-RelianceAbstrak: Unit Produksi merupakan suatu proses kegiatan usaha yang dilakukan di sekolah, bersifat bisnis (profit oriented) dengan para pelaku warga sekolah, mengoptimalkan sumber daya sekolah dan lingkungan, dalam berbagai bentuk unit usaha sesuai dengan kemampuan yang dikelola secara profesional dalam upaya yang nyata serta mengadakan perubahan dengan cara yang rasional dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa. Dan strategi pengembangan unit produksi merupakan suatu usaha atau aktivitas yang berkesinambungan dalam mengelola sumber daya sekolah untuk menghasilkan barang atau jasa yang akan dijual untuk mendapatkan keuntungan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan unit produksi, faktor-faktor apa saja yang menghambat, faktor-faktor apa saja yang mendukung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek Penelitian adalah 1 (orang) kepala sekolah  dan 1 orang  wakil humas kepala sekolah dan ketua program keahlian. Hasil penelitian menunjukan bahwa, 1) program kewirausahaan (unit produksi )  dan dapat diketahui arah program. meningkatkan kinerja guru dengan perencanaan kegiatan unit produksi yang baik didalamnya tenaga kerja terleksi, sesuai tupoksi kerja, dan kebutuhan kegiatan unit produksi terpenuhi dengan menyusun program kegiatan unit produksi, membuat promosi kegiatan unit produksi dan dapat diketahui arah program. 2) Pelaksanaan unit produksi dapat  meningkat ketrampilan  siswa. 3) Sumber daya manusia sesuai dengan bidang studi produktif dan memilih siwa dengan sistem blog riley yang terlibat dalam unit produksi. 4) Tindak lanjut menjaga produk yang dihasilkan agar punya kualitas dengan system quality control (QC). 5) Faktor penghambat dalam pelaksanaan unit produksi adalah keterbatasan sdm bidang promosi pembelajaran, sehingga sering terjebak dengan pola pada program keahlian tertentu saja.Kata Kunci:  Unit Produksi, Mutu Pendidikan dan Kemandirian

Page 2 of 2 | Total Record : 16