Djailani AR
Unknown Affiliation

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Supervisi Akademik Pengawas Untuk Meningkatkan Kemampuan Pedagogik Guru Pada SMK Negeri 1 Mesjid Raya Aceh Besar Zaitun Nuralisa; Murniati AR; Djailani AR
Intelektualita Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supervisi akademik adalah bantuan profesional yang diberikan oleh supervisor kepada guru untuk meningkatkan kompetensinya agar ia mampu mengembangkan proses pembelajaran yang lebih berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data tentang 1) Perencanaan supervisi akademik yang disusun oleh pengawas, 2) Pelaksanaan supervisi akademik oleh pengawas dan (3) Tindak lanjut hasil supervisi akademik oleh pengawas. Dengan mempergunakan metode deskriptif, pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, subjek penelitian pengawas, kepala sekolah, dan guru-guru di SMK Negeri 1 Mesjid Raya, dan analisis kualitatif, penelitian ini menunjukkan hasil: 1) Perencanaan supervisi akademik yang disusun oleh pengawas sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, 2) Pelaksanaan supervisi akademik oleh pengawas sudah efektif baik dilihat dari teknik yang digunakan, maupun prosedur pelaksanaannya, (3) Tindak lanjut hasil supervisi akademik yang dilaksanakan pengawas dapat membantu guru mengatasi masalah yang dialaminya. Disarankan agar pola pelaksanaan supervisi akademik yang dilaksanakan pengawas pada SMKN hendaknya dipertahankan terus karena dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru.
Kemampuan Guru Bersertifikasi Dalam Pengelolaan Pembelajaran Di SMA Negeri 1 Mutiara Kabupaten Pidie Muhammad Fadhil; Murniati AR; Djailani AR
Intelektualita Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program sertifikasi guru adalah suatu upaya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran yang berkualitas sehingga dapat meningkat kan mutu pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran tentang kemampuan guru yang telah lulus sertifikasi dalam: 1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); 2) Melaksanakan pembelajaran; dan (3) Melaksanakan evaluasi proses dan hasil pembelajaran. Dengan menggunakan metode deskripsif, pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, subjek penelitian guru-guru yang telah lulus sertifikasi dan Kepala Sekolah pada SMA Negeri 1 Mutiara Kabupaten Pidie, analisis data dengan pola kualitatif, penelitian ini menunjukkan hasil: (1) Kemampuan menyusun (RPP) guru-guru yang sudah bersertifikasi sudah cukup baik, mereka menyusun RPP sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan, (2) Kemampuan guru yang bersertifikasi dalam melaksanakan pembelajaran ternyata cukup baik, mereka mengikuti prosedur pelaksanaan yang ditetapkan dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku, (3) Kemampuan guru bersertifikasi dalam lakukan evaluasi proses dan hasil pembelajaran juga sudah baik. Namun demikian meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan pembelajaran yang berkualitas sekolah tetap melakukan berbagai upaya, seperti memanggil para tutor untuk pelatihan menganalisa butir soal, melaksanakan MGMP, mengirim guru untuk mengikuti penataran bidang studi.
Kualitas Pelayanan Perpustakaan Digital Pada SMA Negeri 2 Banda Aceh Heri Adi; Djailani AR; Sakdiah Ibrahim
Intelektualita Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan perpustakaan digital di sekolah, harus memperhatikan pentingnya kualitas pelayanan sebagai kriteria untuk menjamin pengguna layanan agar terus-menerus menjadikan perpustakaan digital sebagai sumber pencarian informasi, buku-buku elektronik sekolah dan dokumen digital lain. Yang terjadi pada saat ini, pengembangan dan pengelolaan perpustakaan digital belum menjamin adanya kualitas layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan perpustakaan digital. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tujuan mendeskripsikan kualitas pelayanan perpustakaan digital. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian adalah pedoman wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan perpustakaan digital di SMA Negeri 2 Banda Aceh pada saat ini belum di kelola sesuai dengan kriteria kualitas layanan. Pengembangan dan pengelolaan perpustakaan digital tersebut disarankan agar memperhatikan sumber daya manusia sebagai pengelola, sehingga dapat menjamin adanya kualitas pelayanan pada perpustakaan digital sekolah.
KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MIN RUKOH BANDA ACEH Elda Safitri; Yusrizal .; Djailani AR
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 4: November 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.144 KB)

Abstract

Abstract: Success or failure of education and learning in school is influenced by the ability of principals to manage every component of the school. In his capacity as the leader of the principal obligation to improve the performance of teachers, especially in implementing an effective learning process. The purpose of this study to determine: the principal's managerial ability in the preparation of the teacher's performance improvement program, the managerial ability of the principal in the implementation of the program to improve teacher performance, and barriers encountered principals in improving teacher performance in MIN Rukoh Banda Aceh. The study used descriptive qualitative approach. Data was collected through observation, interviews, and documentation. Subjects were principals and teachers. The results showed that; 1) Preparation of a teacher's performance improvement program carried out at the end of each school year that include intra and extra-curricular activities, school facilities and infrastructure improvements, preparing administrative / learning tool by teachers and others as deemed necessary, including the need for the funds necessary to support learning activities teaching; 2) In the exercise program to improve teacher performance principals apply democratic leadership style. Facing the teachers are usually the principal the principal exchange ideas with teachers so finding an effective way to improve teacher kinetrja teachers in the development of the learning process; and 3) the principal obstacle encountered in improving the performance of teachers, among others, the lack of availability of funds for teacher training outside office hours, there is still a small proportion of teachers are not active and have not been able to induce the result of upgrading to his friend. A small percentage of teachers who have not been able to in the mastery of the foundation of education, so that the impact on performance in implementing the learning.Keywords: Managerial Principal and Teacher PerformanceAbstrak: Sukses tidaknya pendidikan dan pembelajaran di sekolah sangat dipengaruhi oleh kemampuan kepala sekolah dalam mengelola setiap komponen sekolah. Dalam kapasitasnya sebagai pemimpin kepala sekolah berkewajiban untuk meningkatkan kinerja guru khususnya dalam melaksanakan proses pembelajaran yang efektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: kemampuan manajerial kepala sekolah dalam penyusunan program peningkatan kinerja guru, kemampuan manajerial kepala sekolah dalam pelaksanaan program peningkatan kinerja guru, dan hambatan-hambatan yang ditemui kepala sekolah dalam peningkatan kinerja guru pada MIN Rukoh Banda Aceh. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik  pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah dan guru-guru. Hasil  penelitian  menunjukkan bahwa; 1) Penyusunan program peningkatan kinerja guru dilakukan pada setiap akhir tahun pelajaran yang meliputi kegiatan intra dan ekstrakurikuler, perbaikan sarana dan prasarana sekolah, menyusun administrasi/perangkat pembelajaran oleh guru dan lain-lain yang dianggap perlu, termasuk kebutuhan dana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar;  2) Dalam pelaksanaan program peningkatan kinerja guru kepala sekolah menerapkan gaya kepemimpinan demokratis. Menghadapi guru-guru biasanya kepala sekolah kepala sekolah bertukar pikiran dengan guru-guru sehingga menemukan satu cara efektif  untuk meningkatkan kinetrja guru guru dalam pengembangan proses pembelajaran; dan 3) Hambatan yang ditemui kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru antara lain kurangnya tersedianya dana untuk pelatihan guru di luar jam dinas, masih ada sebagian kecil guru tidak aktif dan hasil penataran belum mampu mengimbas kepada temannya. Sebagian kecil guru yang belum mampu dalam penguasaan landasan kependidikan, sehingga berdampak terhadap kinerjanya dalam melaksanakan pembelajaran.Kata kunci: Manajerial Kepala Sekolah dan Kinerja Guru
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA SD NEGERI UNGGUL MONTASIK Riza Rosita; Djailani AR; Khairuddin .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 1: Februari 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.939 KB)

Abstract

Abstract: Effort headmaster to the make-up of professional interest of teacher can support the attainment of education target at school. Research Target to know the program of execution and resistance to increase professional interest of teacher. This research use the descriptive method with the approach qualitative. Technique of data collecting used by is observation, interview, and documentation. Subjek Research is: Headmaster, Proxy of Headmaster and Pre-Eminent teacher SD Country of Montasik. Result of research indicate that the 1) Program ofis make-up of professional interest of teacher executed by Pre-Eminent headmaster SD Country of Montasik for example: training of compilation RPP and analyse the ( SKL, KI And KD), activating KKG, make-up of extracurricular activity and improvement of kualisifikasi teacher. 2) Execution of is make-up of professional interest learn by Pre-Eminent headmaster SD Country of Montasik that is training of compilation of Syllabus and RPP, applying of study PAIKEM of there no improvement program but execution have been executed, following Teacher Team-Work, following training and upgrading of both for executed at school and also extramural and improve the kualifikasi learn the higher kejenjang 3) natural by resistance of headmaster in improving kompetensiprofesional learn at Pre-Eminent SD Country of Montasik is the lack of medium and prasarana, lack of tanggungjawab learn to school.Keywords: The Influence of Teacher Certification and Performance.Abstrak: Usaha kepala sekolah untuk peningkatan kompetensi profesional guru dapat menunjang pencapaian tujuan pendidikan di sekolah. Tujuan Penelitian untuk mengetahui program pelaksanaan dan hambatan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek  penelitian  adalah:  Kepala Sekolah, Wakil Kepala  Sekolah dan guru SD Negeri Unggul Montasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Program peningkatan kompetensi profesional guru yang dilaksanakan oleh kepala sekolah SD Negeri Unggul Montasik antara lain: pelatihan penyusunan RPP dan analisis (SKL, KI dan KD), mengaktifkan KKG, peningkatan kegiatan ekstrakurikuler dan peningkatan kualisifikasi guru. 2) Pelaksanaan peningkatan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah SD Negeri Unggul Montasik yaitu pelatihan penyusunan Silabus dan RPP, penerapan pembelajaran PAIKEM tidak ada program peningkatan namun pelaksanaan sudah dilaksanakan, mengikuti Kerja Kelompok Guru, mengikuti pelatihan-pelatihan dan penataran-penataran baik yang dilaksanakan di sekolah maupun diluar sekolah dan meningkatkan kualifikasi guru kejenjang lebih tinggi. 3) Hambatan-hambatan yang dialami kepala sekolah  dalam meningkatkan kompetensiprofesional guru pada SD Negeri Unggul Montasik adalah kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya tanggungjawab guru terhadap sekolah.         Kata Kunci: Strategi Kepala Sekolah dan Kompetensi Profesional Guru
PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU Herman .; Djailani AR; Sakdiah Ibrahim
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 2: November 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.983 KB)

Abstract

Abstract: Organizational climate and job satisfaction is one of the factors that affect the performance of the teacher. The level of teacher performance related to organizational climate and job satisfaction of teachers in performing their duties. The purpose of this study was to determine the effect of organizational climate on teacher performance, to determine the effect of job satisfaction on teacher performance and to determine the effect of organizational climate and job satisfaction on the performance of teachers. The method used in this study are correlational survey, while data collection used questionnaires to variable organizational climate, job satisfaction and performance of teachers in Madrasah Tsanawiyah Lhokseumawe. The sampling technique is stratified random sampling of 51 respondents. The results of this study it can be concluded that the organizational climate is directly significant effect on the level of teacher performance. The amount of direct influence of organizational climate on teacher performance is (0.7401 0.2759) = 55%. Job satisfaction is directly significant effect on the level of teacher performance. The amount of job satisfaction directly influences the performance of teachers is (0.7192 2.759) = 51.73%. Organizational climate and job satisfaction jointly direct and significant impact on the level of teacher performance. The magnitude of the effect of organizational climate and job satisfaction together with the teacher's performance in school is (0.7994 0.2759) = 63.9% theoretical The model developed in this study turned out to have been tested empirically on a junior secondary school in Lhokseumawe at significant level, meaning an empirical model of organizational climate and job satisfaction can be received as a model teacher performance.Keywords: Organizational Climate, Job Satisfaction and Teacher Performance.Abstrak: Iklim organisasi dan kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengruhi kinerja guru. Tinggi rendahnya kinerja guru berhubungan dengan iklim organisasi dan kepuasan kerja guru dalam menjalankan tugasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja guru, untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja guru dan untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja guru. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah survei korelasional, sedangkan pengumpulan datanya dipergunakan kuisioner terhadap variabel iklim organisasi, kepuasan kerja dan kinerja guru di madrasah tsanawiyah se Kota Lhokseumawe. Teknik pengambilan sampel adalah stratifietrandom sampling terhadap 51 responden. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi secara langsung berpengaruh signifikan terhadap tinggi rendahnya kinerja guru. Besarnya pengaruh iklim organisasi secara langsung terhadap kinerja guru adalah (0,7401 0,2759) = 55 %.Kepuasan kerja secara langsung berpengaruh signifikan terhadap tinggi rendahnya kinerja guru. Besarnya pengaruh kepuasan kerja secara langsung terhadap kinerja guru adalah (0,7192 2,759) = 51,73%.Iklim organisasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap tinggi rendahnya kinerja guru. Besarnya pengaruh iklim organisasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama dengan kinerja guru di sekolah adalah (0,7994 0,2759) = 63,9%.Model teoritik yang dikembangkan dalam penelitian ini ternyata telah teruji secara empiris pada Madrasah Tsanawiyah di Kota Lhokseumawe pada taraf signifikan, berarti model empiris iklim organisasi dan kepuasan kerja dapat terima sebagai model kinerja guru.Kata Kunci:Iklim Organisasi, Kepuasan Kerja dan Kinerja Guru
KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PADA SMA NEGERI 1 GEUMPANG KABUPATEN PIDIE Fatimah .; Djailani AR; Khairuddin .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 4: November 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.423 KB)

Abstract

Abstract: Communication principal is the process of delivering information (message) to the teacher and can carry the information to the students. Principal as resources in schools are needed by teachers, in order that delivered can be implemented for the development of teachers themselves and also for students. The purpose of this study was to determine the communication principals, include: Professional teacher; Discipline teacher; and responsibilities of teachers. A qualitative approach with descriptive methods, techniques of data collection is done through interview, observation guidelines, and documentation. Research subjects are teachers, heads, and school committee in SMA 1 Geumpang. The research found: Communication principals in improving teachers' professional that convey a message to the teacher either orally (calling and direct warning) or in writing (letter of warning); Communication principals in improving teacher discipline that is a great example by attending to school on time and return the end; and Communication principals in improving the teacher's responsibility is interpersonal communication and communication in solving problems in learning how to coordinate and seek solutions to the committee and the school superintendent, and the Department of Education related. Expected to committees and principals in order to provide encouragement and guidance in the performance of professional teachers, discipline and responsibility of teachers to effectively and efficiently so as to improve the performance of teachers in the school.Keywords: Communications Principal and Teacher Performance.Abstrak: Komunikasi kepala sekolah adalah proses penyampaian informasi (pesan) kepada guru dan dapat melaksanakan informasi tersebut kepada anak didik. Kepala Sekolah sebagai sumber informasi di sekolah sangat dibutuhkan oleh guru-guru, agar yang disampaikan dapat terlaksana bagi pengembangan guru itu sendiri dan juga bagi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi kepala sekolah, meliputi: Profesional guru; Disiplin guru; dan Tanggung jawab guru. Pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui pedoman wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ialah guru-guru, kepala, dan komite sekolah di SMA Negeri 1 Geumpang. Hasil penelitian ditemukan: Komunikasi kepala sekolah dalam meningkatkan profesional guru yaitu menyampaikan pesan kepada guru baik secara cara lisan (memanggil dan teguran langsung) maupun secara tulisan (surat peringatan); Komunikasi kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin guru yaitu memberikan contoh teladan dengan hadir ke sekolah tepat waktu dan pulang paling akhir; dan Komunikasi kepala sekolah dalam meningkatkan tanggung jawab guru yaitu komunikasi antar pribadi dan komunikasi dalam memecahkan masalah di dalam pembelajaran dengan cara mengkoordinasi dan mencari solusi dengan komite dan pengawas sekolah, serta Dinas Pendidikan terkait. Diharapkan kepada komite dan kepala sekolah agar dapat memberikan dorongan dan pembinaan dalam kinerja guru tentang profesional, kedisiplinan dan tanggungjawab guru secara efektif dan efesien sehingga dapat meningkatkan kinerja guru di sekolah.Kata kunci: Komunikasi Kepala Sekolah dan Kinerja Guru.
THE INNOVATIVE LEARNING MANAGEMENT IN ECONOMICS TO IMPROVE STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT AT STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 OF BANDA ACEH Cut Hayatun Zohra; Djailani AR; Khairuddin .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 2, No 2: November 2014
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.2 KB)

Abstract

Abstract: Innovative learning management on Economics in Senior High School is a right choice for teacher because Economics should be managed professionally including planning, implementation and evaluation. This study aimed to find out the planning, implementation, evaluation, and problems faced by teachers when implemented Innovative Learning Management in Economic at Senior High School 1 of Banda Aceh. The research method used was descriptive method with qualitative approach. Techniques of data collection used were observation, interview, and documentation study. The research subjects were principal, Economic teachers, and students. The results showed that the innovative lesson plan, which was planned by teachers through observing, ask, collect data, associate and communicate material that has been determined, was oriented to the curriculum in 2013 and arranged in the form of Learning Implementation Plan (RPP) and learning orientation was adjusted to the level of education (Senior High School). In arranging the Lesson Implementation Plan of curriculum in 2013, teachers referred to four core competencies including religious affective, social affective, cognitive and psychomotor aspects that should be by every student. Learning was implemented by using learning innovative concept with a variety of learning in the inside and outside classroom, as well asusing contextual learning model. Evaluation of innovative learning was conducted witht wo evaluations, learning process evaluation and the learning outcomes evaluation. There are two inhibiting factors in implementing innovative learning, namely: the variety ability of learners and the teachers do not maximize the use of learning media to support the learning process.Keywords: Learning management and Innovative learning concept.Abstrak: Manajemen pembelajaran inovatif pada mata pelajaran ekonomi di Sekolah Menengah Atas merupakan suatu pilihan yang tepat dilakukan oleh guru, karena mata pelajaran ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dikelola secara profesional yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh guru ketika melaksanakan proses pembelajaran inovatif pada pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Banda Aceh. Metode penelitian adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru mata pelajaran ekonomi, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran inovatif direncanakan oleh guru melalui mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan materi yang telah ditentukan. Semua kegiatan tersebut direncanakan guru sesuai dengan pedoman kurikulum 2013, dan orientasi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat pendidikan (Sekolah Menengah Atas). Dalam penyusunan RPP Kurikulum 2013, guru mempedomani empat kompetensi inti yang hendak dicapai dalam pembelajaran yang meliputi kompetensi tentang sisi afektif keagamaan, sisi afektif prilaku sosial, sisi kognitif dan sisi psikomotor yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan konsep pembelajaran inovatif yang dilakukan oleh guru dengan pembelajaran yang bervariasi di luar dan di dalam kelas, serta menggunakan model pembelajaran kontekstual. Evaluasi pembelajaran inovatif dilaksanakan dengan dua evaluasi, yaitu evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran. Ada dua faktor yang menghambat pelaksanaan pembelajaran inovatif, yaitu: kemampuan peserta didik yang beragam dan guru yang belum memanfaatkan media pembelajaran secara maksimal untuk mendukung proses pembelajaran.Kata Kunci: Manajemen Pembelajaran dan Konsep Pembelajaran Inovatif.
ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM MEMANTAPKAN PERILAKU MORAL ANAK DI KABUPATEN ACEH TENGAH Wen Yusri Rahman; Murniati AR; Djailani AR
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 2: Mei 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.251 KB)

Abstract

Abstract: Children’s moral behavior is influenced by formal and non-formal education. The system of education is also influenced by educational policy. Formulation, implementation of educational policy needs to be evaluated for being appropriate to the objective of education. This research aimed to find out the implementation of educational policy, which included: 1) Program of family education, 2) Implementation of educational policy, and 3) Educational obstacles for improving children’s moral behavior in Aceh Tengah District. The research used a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques were conducted through interview, documentation and observation. The subjects of research were Head of Education Ministry in Aceh Tengah District and society figure. From the research results, it was found that there was no one of government policy which was established into regional government regulations (qanun) about children’s moral education, and many family education programs were still run based on parents experience by generation to generation. For children’s moral education out of school time, a regional government issued appeals of reading Al Quran after magrib and activating communal Quran reading. The obstacles of family education in Aceh Tengah were that unequal parental education and weak economy so that children’s development was given over to education institutions. There were no programmed, detailed socialization and society mapping,and the role of society in educating a generation had already been decreased since it was oriented materials. It is recommended that a program of family education about children’s moral should be formulated to be a regional policy by involving all stakeholders. Keywords: Educational policy and family education                          Abstrak: Perilaku moral anak dipengaruhi oleh pendidikan formal dan non formal. Sistem pendidikan juga dipengaruhi oleh kebijakan pendidikan. Perumusan, implementasi kebijakan pendidikan perlu dievaluasi agar sesuai dengan tujuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan pendidikan keluarga dalam memantapkan perilaku anak di Kabupaten Aceh Tengah, mencakup, 1) Program pendidikan keluarga, 2) Pelaksanaan kebijakan pendidikan, dan 3) Hambatan-hambatan pendidikan dalam memantapkan prilaku moral anak di Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sedangkan tekhnik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Subjek penelitiannya adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian, ditemukan belum adanya satupun kebijakan pemerintah yang ditetapkan ke dalam peraturan pemerintah daerah (qanun) untuk pendidikan moral anak, program pendidikan keluarga masih banyak dijalankan berdasarkan pengalaman orang tua secara turun temurun. Pendidikan moral anak di luar jam sekolah, pemerintah daerah mengeluarkan himbauan mengaji ba’da magrib dan mengaktifkan pengajian-pengajian. Hambatan pendidikan keluarga di Aceh Tengah yaitu tidak meratanya pendidikan orang tua, ekonomi lemah, sehingga perkembangan anak  diserahkan kepada lembaga pendidikan. Sosialisasi dan pemetaan masyarakat yang rinci dan terprogram belum ada, peran masyarakat dalam mendidik generasi sudah mulai berkurang karena berorientasi pada materi. Perlu direkomendasikan, program pendidikan keluarga tentang moral anak harus dirumuskan menjadi kebijakan daerah dengan melibatkan seluruh stakeholder. Kata Kunci: Pendidikan keluarga dan kebijakan pendidikan
KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PADA SD NEGERI LAMKLAT KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR Ismuha .; Khairudin .; Djailani AR
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 1: Februari 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.425 KB)

Abstract

Abstract: The purpose of this research was to know the program plan, implementation, and evaluation of teacher performance at State Elementary School Lamklat of Darussalam sub district of Aceh Besar regency. This study used descriptive method by qualitative approach. The techniques of data collection used in this study were observation, interview, and documentation. The subjects of the study were the principal, vice principals, teachers, school committee, head of Teacher Working Group, and supervisor. The data were analyzed by reducing, displaying, summing up the conclusion, and verifying data. The results of the study showed that: 1) the program was compiled by discussing to teachers, supervisor, school committee, and representatives of students’ trustees. The programs to improve teacher performance were by involving teachers in student admission program, improving the services in supporting learning activities, using the ICT for school management improvement, monitoring the implementation of school activity programs, compiling the school activity report, and planning the follow up program for the evaluation results of school activities; 2) the program implementation was initially begun with task distribution according to capability and skill by implementing Lesson Plan approach among teachers. The implementation of the program was not fully accordance with schedule listed on school plan document. It can be seen on the frequency of supervision, meeting, meeting schedule, and unpreparedness optimally in implementing curriculum 2013, using ICT for teachers to optimize the learning and implementation of learning evaluation and 3) The evaluation done has not conformed to the schedule and was done naturally without instrument of valid and reliable evaluation. The activity evaluation is used to be done annually on the last month of academic year. The evaluation result was not implemented in the form of documentation of report on the implementation of principal management.Keywords: Managerial Competence, Principal and Teacher PerformanceAbstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan program, pelaksanaan dan evaluasi untuk kinerja guru pada SD Negeri Lamklat Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, komite, ketua KKG dan pengawas. Data dianalisis dengan cara mereduksi, display, mengambil kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Program-program untuk meningkatkan kinerja guru adalah menyusun perangkat perencanaan pembelajaran, merancang dan memanfaatkan media pemebalajran, pemanfaatan ICT dalam pembelajaran, pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan sesuai dengan kebutuhan, meningkatkan pelayanan dalam mendukung kegiatan pembelajaran, merencanakan dan melakukan tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran. 2) Pelaksanaan program diawali dengan pembagian tugas sesuai kemampuan dan keahlian dengan menerapkan pendekatan lesson study antara sesama guru. Pelaksanaan program belum sepenuhnya berdasarkan jadwal yang tercantum pada dokumentasi perencanaan sekolah. Hal ini dapat dilihat pada frekuensi pelaksanaan supervisi, banyaknya pertemuan atau kegiatan rapat, jadwal kegiatan rapat, belum maksimal dalam pengembangan kurikulum 2013, pemanfaatan teknologi dan informasi bagi guru untuk memaksimalkan pembelajaran dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran. 3) Evaluasi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru belum sesuai dengan jadwal dan dilaksanakan secara alamiah serta belum adanya instrumen pelaksanaan evaluasi yang jelas dan terukur. Kegiatan evaluasi biasanya dilakukan setahun sekali pada akhir tahun pelajaran. Hasil evaluasi belum dilakukan dalam bentuk dokumentasi pelaporan pelaksanaan kegiatan manajerial kepala sekolah.Kata Kunci: Kompetensi Manajerial, Kepala Sekolah dan Kinerja Guru