cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JAWI : Journal of Southeast Asia Islamic Contemporary Issues
ISSN : 26225522     EISSN : 26225530     DOI : -
Core Subject : Economy, Social,
JAWI [ISSN 2622-5522, e-ISSN 2622-5530] is a journal published by UIN Raden Intan Lampung, INDONESIA. JAWI is published twice a year. JAWI focuses on an aspect related to Islamic Studies in Southeast Asian context, with special reference to culture, politics, society, economy, and history. JAWI is intended as a means to communicate original research and current issues on the subject. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines. Every article submitted to JAWI will undergo blind peer review process before publication.
Arjuna Subject : -
Articles 55 Documents
Makna Jilbab bagi Mahasiswi Islam di Universitas Udayana Dani Umaruddin; Vini Rahmawati; Akhmad Khoirul Munir
JURNAL JAWI Vol 6, No 1 (2023): Dinamika Gerakan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v6i1.18192

Abstract

Sejauh ini Bali dikenal sebagai daerah dengan penganut mayoritas agama Hindu di Indonesia, namun faktanya di Universitas Udayana juga terdapat mahasiswi muslimah. Artikel ini mengkaji latar belakang mahasiswi muslimah di universitas tersebut yang memaknai jilbab, apakah karena budaya, agama, atau dorongan lain. Penelitian ini bersifat deskriptif-naratif untuk menggambarkan pendapat, tanggapan, dan latar belakang mahasiswi muslim di Universitas Udayana dalam memaknaai jilbab dan pendapat mereka terhadap fenomena jilbab fashion dewasa ini. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik observasi dan wawancara untuk memperoleh data yang lebih mendalam. Hasil penelitian menemukan bahwa mahasiswi muslim memaknai jilbab sebagai pelindung dan penjaga diri. Ada pula yang memaknainya sebagai pengingat, namun ada pula yang memaknainya untuk mempercantik diri mereka. Apa pun alasannya, jilbab menunjukkan identitas dan kewajiban mereka menutup aurat sebagai seorang muslimah. Kata kunci: Jilbab, Fashion, Mahasiswi Muslim, Universitas Udayana
Diaspora Muslim Pasai di Pantai Utara Jawa Abad ke-14 Arifin Arifin; Siti Masykuroh
JURNAL JAWI Vol 6, No 1 (2023): Dinamika Gerakan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v6i1.16405

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang diaspora muslim Pasai ke pantai utara Jawa menggunakan metode penelitian sejarah (heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi). Hasil penelitian ini menemukan sebelum diserang oleh Kerajaan Hindu Majapahit, Samudera Pasai merupakan pusat dakwah Islam dan perdagangan maritim di Nusantara yang menarik perhatian Majapahit untuk menguasainya. Penyerangan itu tidak hanya berdampak pada pudarnya pusat dakwah, tetapi juga pemindahan pusat aktivitas niaga dari Sumatera ke Jawa. Namun, apa yang dilakukan oleh Majapahit menjadi bumerang bagi eksistensinya. Diaspora Pasai lambat laun membentuk komunitas muslim di Jawa dan kemudian Kesultanan Demak. Kesultanan inilah yang menaklukan Majapahit. Demak tumbuh menjadi pusat pendidikan dan penyebaran Islam ke seluruh Tanah Jawa serta sebagian Kalimatan dan Sumatera. Jadi dapat disimpulkan bahwa ekspansi Majapahit ke Pasai membawa pengaruh positif terhadap Islamisasi di Jawa dalam abad ke-14.Kata kunci: Ekspansi Majapahit, diaspora pasai muslim, kesultanan Demak
Tradisi Maudu’ Lompoa di Maros Sulawesi Selatan 1996–2021 Andi Sri Wahyuningsi Batara; Syafaat Rahman Musyaqqat
JURNAL JAWI Vol 6, No 1 (2023): Dinamika Gerakan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v6i1.16622

Abstract

Sejauh ini studi mengenai tradisi Maulid Nabi di Sulawesi Selatan umumnya menempatkan Cikoang sebagai fokus kajian. Padahal, perayaan Maulid Nabi juga dipraktekkan oleh masyarakat di beberapa daerah lainnya di Sulawesi Selatan. Artikel ini mengulas sejarah tradisi Maudu’ Lompoa di Desa Damai, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros (1996–2021). Dengan menggunakan metode sejarah yang menekankan pada proses dan waktu, studi ini memanfaatkan sumber-sumber primer, seperti arsip, koran dan hasil wawancara. Temuan studi menunjukkan bahwa latar belakang pelaksanaan tradisi Maudu’ Lompoa di Desa Damai merupakan bentuk perjumpaan antara warisan Sayyid Jalaluddin Al-Aidid, difusi kebudayaan dan peran karaeng Taba sebagai anrong guru. Selain itu, sebagaimana sifat kebudayaan pada umumnya, tradisi ini juga mengalami berbagai dinamika dalam perkembangan sejarahnya, baik dalam tahap persiapan maupun tahap pelaksanaan. Bermula sejak Desa Damai ditetapkan sebagai lokasi definitif perayaan pada 1996, pelaksanaan acara Maulid kemudian mengalami perubahan seiring meningkatnya partisipasi penganut ajaran sayyid dan masyarakat Tanralili. Hal ini tampak dari pembangunan beberapa bangunan, seperti balla maudu’ dan balla passikirang pada tahun-tahun awal pelaksanaan. Bahkan, dalam pelaksanaannya, prosesi azzikkiri’ turut dipersingkat. Alih-alih tergerus zaman, tradisi tersebut terus eksis hingga saat ini dan bahkan menjadi acara adat penting di Kabupaten Maros.
Diaspora Muslim Bugis di Teluk Betung Lampung Kiki Widia Sari
JURNAL JAWI Vol 6, No 1 (2023): Dinamika Gerakan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v6i1.18155

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan tentang Diaspora Muslim Bugis di Lampung pada abad 19 dan 20 dengan menggunakan metode penelitian sejarah. Sumber yang digunakan ialah bahan pustaka, jejak material, dan wawancara dengan orang Bugis di Teluk Betung. Dua persoalan yang dijawab dalam studi ini yaitu faktor-faktor apa yang melatari diaspora Bugis dan apa konstribusinya di Lampung. Hasil penelitian menemukan bahwa ada tiga faktor yang memacu terjadinya diaspora Bugis yaitu gangguan keamanan di daerah asalnya, Sulawesi Selatan, budaya merantau (pasompe), dan motivasi ekonomi. Setelah tiba di Lampung, mereka punya kontribusi penting dalam menciptakan keamanan penduduk lokal akibat aksi bajak laut di Teluk Lampung dan membangun masjid Al Anwar di Teluk Betung. Dengan demikian studi ini menyimpulkan bahwa kehadiran orang Bugis telah memperkokoh semangat keagamaan dan memperkaya keberagaman suku bangsa di Lampung.    Kata Kunci: Diaspora Bugis, Lampung, Sejarah Islam
The Ever-Changing Rules of Hajj in South Sulawaesi 1947-1950 Ahmad Faturrahman; Riswandi Riswandi; Sri Rahmayani Manalu
JURNAL JAWI Vol 6, No 1 (2023): Dinamika Gerakan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v6i1.16545

Abstract

This article aims to explain the administrative rules for the implementation of the pilgrimage in 1947-1950, the period of the State of East Indonesia, which was always changing. This study uses historical methods consisting of heuristics, source criticism, interpretation and historiography. The data used is in the form of archives and books. The results of the study found that the factors that resulted in the regulations issued by the State of East Indonesia government were always different every year due to the social aspect which was marked by the number of registrants who exceeded the quota given so that the State of East Indonesia government had to pay attention to applicants who were on the waiting list, in contrast to political aspects in the form of the entry of new areas controlled by the Dutch so that quotas must also be given to these regions.Keywords: Hajj Administration, State of East Indonesia, South Sulawesi.