cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JAWI : Journal of Southeast Asia Islamic Contemporary Issues
ISSN : 26225522     EISSN : 26225530     DOI : -
Core Subject : Economy, Social,
JAWI [ISSN 2622-5522, e-ISSN 2622-5530] is a journal published by UIN Raden Intan Lampung, INDONESIA. JAWI is published twice a year. JAWI focuses on an aspect related to Islamic Studies in Southeast Asian context, with special reference to culture, politics, society, economy, and history. JAWI is intended as a means to communicate original research and current issues on the subject. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines. Every article submitted to JAWI will undergo blind peer review process before publication.
Arjuna Subject : -
Articles 55 Documents
Implementasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sebagai Revolusi Mental Muhammad Firman Hari Laksono; Rois Arfan M. Noor
JURNAL JAWI Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.123 KB) | DOI: 10.24042/jw.v3i1.7038

Abstract

Etika Komunikasi di Media Sosial Melalui Prinsip SMART (Salam, Ma’ruf, dan Tabayyun) Perspektif Al-Quran Futihatul Janah; Apriyadi Yusuf
JURNAL JAWI Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.277 KB) | DOI: 10.24042/jw.v3i2.8068

Abstract

The presence of social media platforms has had a positive impact in Indonesian society, namely the acceleration of information technology. The fast flow of information that is spread does not rule out the possibility that there are also a lot of information that have not been proven to be true, even this information is sometimes a Hoax, Sara Issue, also Hate Speech. With the spread of information quickly, it will certainly be very dangerous for all recipients of the information if they do not have good communication ethics in filtering news. The purpose of this study was to describe how anticipatory steps (principles of communication ethics) are incounter information received through social media. This research was used descriptive analysis method of literature by collecting information, theory through books, journals, documents, Qur'an, Hadith, and Tafsir. The result of this study was Islam has always taught the principles of communication ethics in social media, namely the principles of Qaulan ma'rufan, Qoulan Kariman, Qaulan Maysuran, Qoulan balighan, Qoulan layyinan, and Qoulan sadidan. In addition, the concept that can be applied in social media uses the concept of SMarT (Salam, Ma'ruf, Tabayyun), so that the information received is not misleading hoax information, sara issues that disturb the peace of the diversity of people - intolerant attitude among fellow people
Memahami Peta Integrasi dan Konflik di Indonesia Maraimbang Daulay
JURNAL JAWI Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.747 KB) | DOI: 10.24042/jw.v3i1.7034

Abstract

Pengamalan Thariqoh Qodiriyah Wa Naqsabandiyah Sebagai Pendidikan Akhlak Di Pondok Pesantren Miftahul Huda Malang Damanhuri Damanhuri; M. Dani Habibi
JURNAL JAWI Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.589 KB) | DOI: 10.24042/jw.v4i1.8859

Abstract

The development of Islam, especially in the field of Sufism, continues to progress, both in terms of empowering thoughts and ethics Ahklak. Like the one at Miftahul Huda Islamic Boarding School, this cottage is one of the classic Islamic boarding schools with a salafiyah background located in Malang, East Java. The cottage is used as a location for fostering and guiding students. Apart from guiding students, the teachings of Sufism (Tarekat) are also an important element in empowering students. This study aims to provide a reflection of the practice of the tarekat as moral learning for Miftahul Huda Islamic Boarding School students. The approach in this research uses a qualitative descriptive approach. To be able to obtain accurate information, the researchers used interview, observation and documentation methods. Other than that, To be able to analyze the information that has been generated through information collection procedures, researchers use information reduction, after which the information is explained and presented. The results of the research that the author has done at the Miftahul Huda Islamic Boarding School in Malang, about the practice of the tarekat as a moral learning strategy in the modern era. It is not enough just for information, but also as a treasure and construction of modern Islamic civilization education buildings, especially in the field of Sufism.
Histografi Perjuangan Pasukan Siliwangi Pada Masa Revolusi Tahun 1945-1949 Wahyu Iryana; Muhamad Bisri Mustofa
JURNAL JAWI Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (874.151 KB) | DOI: 10.24042/jw.v4i1.8365

Abstract

Pada saat proklamasi telah dikumandangkan atau dalam hal ini kemerdekaan negara Indonesia terjadi pada 17 Agustus 1945, Negara Republik Indonesia dihadapkan pada tahapan untuk mengisi perjuangan, dan memproteksi kemerdekaan yang disebut dengan revolusi. Salah satu pengorbanan itu diberikan oleh para Pasukan Siliwangi yang merupakan garda terdepan Pengamanan di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini adalah penelitian sejarah atau yang disebut histografi yang bertujuan untuk menganalisis obyektifitas keberadaan Provinsi Jawa Barat pada saat perjuangan pasukan siliwangi pada masa revolusi. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah histografi, yaitu suatu proses penelitian yang sistematis untuk meneliti dan memahami secara komprehensif tentang sejarah atau proses berlangsungnya peristiwa masa lalu yang memiliki pengaruh besar terhadap kemerdekaan Negara Republik Indonesia, berupa catatan dan manuskrip tentang persitiwa pada masa lalu dengan empat tahapan pekerjaan dimulai dari heuristik (pengumpulan data sejarah), kritik sejarah, interpretasi (pandangan teoritis) dan historiografi. Terlepas dari hal itu hasil penelitian simpulannya pertama adalah pada saat revolusi terjadi di Provinsi Jawa Barat, pada saat timbul berbagai peristiwa pertempuran dan rebuilding  Negara Pasundan sebagai proses untuk membentuk federasi Hindia-Belanda di Indonesia. Keadaan ini berakibat pada kehidupan sosial (social life) dan kondisi kesejahteraan masyarakat. Pada 20 Mei 1946 lahir Pasukan Siliwangi sebagai pasukan perjuangan Indonesia di Provinsi Jawa Barat. Dua ultimatum perjuangan Pasukan Siliwangi pada masa revolusi terlihat pada perjuangan mereka melaksanakan disposisi untuk hijrah berdasarkan keputusan kesepakatan Renville diantara Negara Indonesia - Negara Belanda terjadi pada 17 Januari 1948. Pasukan Siliwangi menjadi pioner untuk menyelesaikan pemberontakan Muso PKI yang berjibaku di Madiun. Usai menjalankan tugas menyelesaikan pemberontakan, pada bulan Desember 1948 Pasukan Siliwangi melaksanakan perjalanan secara bersamaan atau disebut Long March menuju ke Provinsi Jawa Barat yang berakhir pada bulan Februari 1949.
Al-Qur’an Sebagai Solusi Mengatasi Patologi Sosial Dalam Penegakan Hukum Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia Angga Riadi Kusuma; Ella Nur Laili
JURNAL JAWI Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.701 KB) | DOI: 10.24042/jw.v4i1.8907

Abstract

Patologi penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi dikarenakan beberapa hal, diantaranya rendahnya integritas moral masyarakat dan aparat penegak hukum, sistem birokrasi pemerintah yang menghambat proses penegakkan hukum, dan hubungan tidak lazim antara pemerintah daerah dan lembaga. Adapun sebab yang melatarbelakangi munculnya patologi sosial sosial dalam penegakan hukum tindak pidana korupsi diantaranya ialah adanya potensi negatif dalam diri manusia yang menguasai potensi positifnya, dengan kata lain manusia senantiasa mengikuti hawa nafsunya. Adapun sebagai upaya pencegahan penyakit masyarakat itu, maka Al-Qur’an memberikan solusi kepada masyarakat diantaranya; agar masyarakat senantiasa mempunyai akhlak yang sesuai dengan konsep Al-Qur’an, memperbanyak zikir, baik itu membaca Al-Qur’an maupun mendengarkan pesan yang baik sebagai upaya keseimbangan dan kontrol sosial.
Qur’anic Parenting Dalam Mengikis Dampak Negatif Gawai Pada Anak Maryam Meiriza; M. Ulil Hidayat
JURNAL JAWI Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.876 KB) | DOI: 10.24042/jw.v4i1.8908

Abstract

Terwujudnya generasi yang berkualitas, menjaga keutuhan keluarga dalam mewujudkan ketahanan negara yang damai dan sejahtera. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan dan hasil dari pendidikan orangtua dengan menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dan mengetahui proses pengawasan terhadap kecanduan anak terhadap gawai. Penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, maupun pencatatan dokumen secara sistematis. Selain itu juga diterapkan disain penelitian dengan mengadakan pengamatan secara langsung dan pencatatan dengan sistematis tentang fenomena- fenomena yang diselidiki. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa penanaman nilai-nilai Al-Qur’an dalam mendidik dan membimbing anak mampu meminimalisir dan mengikis kecanduan anak bermain gawaiQur’anic parenting yang diterapkan dalam membimbing anak seperti memberikan perhatian khusus kepada anak, mengajari anak dan menanamkan nilai-nilai islami dalam kehidupan sehari-hari, merawat anak dengan baik, meng-edukasi dan menjalin komunikasi yang harmonis, memberikan nutrisi yang tepat dan tidak mendiskriminasi anak.
Majelis Taklim Sebagai Lembaga Dakwah Studi Tentang Tipologi Majelis Taklim Di Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung Jana Rahmat; Mansur Mansur
JURNAL JAWI Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.864 KB) | DOI: 10.24042/jw.v4i1.9050

Abstract

Keberadaan majelis taklim dalam masyarakat dapat dikatakan sebagai fenomena yang unik, memberikan makna tersendiri dalam dakwah dan pengembangan umat serta menjadi satu bentuk dan cara melakukan sosialisasi ajaran Islam yang menyeluruh pada lapisan masyarakat tidak hanya di perkotaan saja, melainkan menyentuh pada lapisan masyarakat yang paling bawah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipologi majelis taklim di Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung berdasarkan pada aspek-aspek yang mempengaruhinya. Aspek-aspek tersebut antara lain aspek waktu, penyelenggara, pemateri,materi bahasan, dan peserta atau jamaah. Melalui penelitian ini maka akan ditemukan tipologi-tipologi majelis taklim yang dipengaruhi oleh kelima aspek tersebut. Adapun pemikiran yang menjadi landasan dalam penelitian ini mengacu pada teori Jhon Lewis Gillin dan Jhon Philip Gillin tentang teori tipe lembaga sosial yang terdiri dari lima hal yang harus diperhatikan dalam mengklasifikasikan suatu lembaga,yakni : 1) sudut perkembangannya, 2) sudut sistem nilai-nilai yang diterima oleh masyarakat, 3) sudut penerimaan masyarakat, 4) sudut faktor penyebarannya dan 5) sudut fungsinya.Majelis taklim sebagai lembaga dan media dakwah Islam sangat terasa pada masyarakat berbagai lapisan, menyentuh langsung pada lingkungan masyarakat paling bawah. Sehingga dengan sendirinya cukup mempengaruhi terhadap sikap keagamaan masyarakat sekitar lingkungan majelis taklim. Gambaran ini memberikan suatu kesimpulan bahwa keberadaan majelis taklim diberbagai lingkungan masyarakat sangat mempengaruhi terhadap aktifitas keagamaan masyarakat baik pada pemahaman masyarakat terhadap ilmu agama Islam maupun sikap keagamaan masyarakat itu sendiri. 
Peran Zakat Produktif Dalam Meningkatkan Pendapatan Mustahik (Studi Kasus di El-Zawa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang) Iqwina Dini Hanifa
JURNAL JAWI Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.001 KB) | DOI: 10.24042/jw.v4i2.10312

Abstract

Kemiskinan salah satu masalah besar bagi negara, termasuk Indonesia. Salah satu instrumen yang dianggap dapat menurunkan angka kemiskinan ialah zakat. Penyaluran zakat dapat dilakukan dengan konsumtif dan produktif. Dana zakat produktif jika menyentuh masyarakat menengah kebawah, diharapkan menjadi instrumen untuk menaikkan pendapatan sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran zakat produktif di el-Zawa dalam meningkatkan pendapatan mustahik. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif-deskriptif dengan menggunakan data primer yang didapatkan dari observasi dan wawancara dan data sekunder yang didapatkan dari dokumentasi selama penelitian. Analisis data dilakukan dengan mengelola, menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran zakat produktif di el-Zawa dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan taraf hidup, dan menyejahterakan masyarakat. Tetapi dalam realisasinya tidak semua mustahik dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan keluarganya. Hal ini dikarenakan el-Zawa hanya menyalurkan zakat dan melakukan evaluasi saja, tidak dibarengi dengan pembinaan dan pendampingan kepada mustahik. Maka hal itu berdampak pada mustahik yang baru berbisnis dan kurang memiliki pengalaman, usahanya menjadi kurang berkembang sehingga peningkatan pendapatannya relatif lebih sedikit. Berbeda dengan mustahik yang memiliki pengalaman dalam berbisnis. Jadi dalam penelitian ini peningkatan pendapatan didasari oleh pengalaman mustahik dalam berbisnis, bukan dari program penyaluran zakat produktif ataupun lainnya.
Mengatasi Konflik Sosial Lansia Melalui Pendekatan Psikologis (Studi Kasus Panti Jompo Tresna Werdha Natar Lampung Selatan) Tri Diyah Lestari
JURNAL JAWI Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.493 KB) | DOI: 10.24042/jw.v4i2.10346

Abstract

Keharmonisan dalam sebuah kehidupan merupakan suatu harapan setiap individu. Perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dapat menimbulkan masalah sosial. Lansia yang tinggal dalam tatanan masyarakat dan mereka yang tinggal jauh dari sanak saudara di dalam sebuah panti  memiliki resiko dalam terlibat konflik sosial. Penelitian lapangan ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk konflik sosial lansia yang terjadi di Panti Tresna Werdha Natar Lampung Selatan serta solusi penyelesaiannya melalui sebuah pendekatan psikologis. Data penelitian akan diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah 12 orang yang terdiri dari lansia, pembimbing, serta staff berdasarkan kriteria yang telah ditentukan penulis. Kemudian untuk data yang telah diperoleh akan dianalisis secara deskriptif melalui analisis induktif Milles dan Hubarman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial lansia di panti Tresna Werdha tidak berjalan harmonis. Ditunjukkan dengan adanya konflik sosial lansia yang terjadi baik dalam bentuk verbal maupun non verbal, dengan ataupun tanpa senjata. Adapun faktor yang melatarbelakangi terjadinya konflik sosial lansia adalah kepribadian lansia juga ekonomi. Adapun pendekatan psikologis yang digunakan adalah dengan mengarahkan lansia melalui proses komunikasi agar konflik sosial lansia berhenti saat itu juga.