cover
Contact Name
Dzikrulloh
Contact Email
dzikrulloh@trunojoyo.ac.id
Phone
+62817772001
Journal Mail Official
dinarjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Telang PO. BOX. 2 Kamal Bangkalan Madura
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Dinar: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam
ISSN : 24609889     EISSN : 25803565     DOI : https://doi.org/10.21107/dinar
Core Subject : Religion, Social,
Dinar adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Ekonomi dan Keuangan Islam Universitas Trunojoyo Madura. Terbit pertama kali Agustus 2015. Jurnal ini memfokuskan pada kajian Ekonomi Islam dalam berbagai sudut pandang keilmuan. Redaksi mengundang para ahli dan segenap sivitas akademika untuk menulis artikel sesuai dengan tema besar jurnal ini. Artikel yang dimuat tidak selalu mencerminkan redaksi ataupun institusi lain terkait dengan penerbitan jurnal.
Articles 108 Documents
Sinergitas Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Sebagai Alternatif Penguatan UMKM Masyarakat Pedesaan Dzikrulloh, Dzikrulloh; Permata, Arif Rachman Eka
Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 3, No 2: Agustus 2016
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/dinar.v3i2.2700

Abstract

ABSTRAKKarya tulis ilmiah dengan judul Sinergitas Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Sebagai  Alternatif Penguatan UMKM Masyarakat Pedesaan merupakan sebuah karya tulis dengan rumusan masalah yaitu Bagaimana sinergitas Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) sebagai  alternatif penguatan UMKM masyarakat pedesaan dan bagaimana dampak yang diharapkan dari proses sinergitas tersebut. Karya tulis ini memiliki latar belakang pemanfaatan BMT sebagai lembaga yang mampu dan terfokus pada masyarakat kecil yang nantinya akan disinergikan dengan BUMDES guna untuk mengatasi masalah UMKM masyarakat pedesaan yang tergolong masyarakat kecil untuk kesejahteraan sosial masyarakat. Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah kualitatif dengan pendekatan diskriptif yang menjelaskan fenomena secara utuh melalui tahap pengumpulan data dari sumber-sumber terkait. Jadi, dengan adanya diskripsi berupa peluang pengembangan BMT yang disinergikan dengan BUMDES maka dampaknya akan luar biasa terhadap seluruh komponen dalam sektor terkait. Dan pola sinergi yang dapat diterapkan ialah BMT sebagai Mudharib, BUMDES sebagai Mudharib sekaligus Shahibul Mal, BUMDES sebagai mediator, BUMDES sebagai pasar barang bagi produk Jual beli BMT, BMT sebagai investor Utama pembangunan asset desa. Dari adanya pola tersebut diharapkan pembangunan desa berkelanjutan untuk menuju kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.Kata Kunci: BMT, BUMDES, UMKM, PedesaanABSTRACTScientific paper entitled Synergy Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) The village-owned enterprises (BUMDES) As an alternative Strengthening UMKM Rural Communities is a paper with a formulation of the problem is How synergy Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) with village-owned enterprises ( BUMDES) as an alternative to strengthening rural communities of SMEs and how the expected impact of the synergy process. This paper has a background BMT utilization as an institution capable and focused on small communities which will be synergized with BUMDES in order to overcome the problem of UMKM rural communities belonging to small communities for social welfare. The method used in this paper is a qualitative descriptive approach that explains the phenomenon as a whole through the stages of collecting data from relevant sources. So, with the descriptions in the form of development opportunities BMT synergized with BUMDES then the impact will be tremendous on all components in relevant sectors. And patterns of synergies that can be applied is that BMT as Mudharib, BUMDES as well as Shahibul Mudharib Mal, BUMDES as mediator, BUMDES as a market for the product sale and purchase of goods BMT, BMT as Main investor asset development of the village. The pattern of their expected sustainable rural development towards the welfare of society can be achievedsKeywords: BMT, BUMDES, UMKM, Rural
Peran Pemerintah di Bidang Perekonomian Dalam Islam Hidayatullah, Indra
Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 2, No 1: Januari 2015
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/dinar.v2i1.2691

Abstract

Abstract Government is the authorized party in making and applying basic rules to support and protect economic activities and improvement. In the structure of a society, the role and responsibility of government is an inseparable part in creating an order and prosperous society. On the prospective of Islam, government’s responsibility is relatively flexible based on the premise that Islam aims to create prosperity for public.Among some of government’s important tasks in the economic sector are to examine and control the main driving factors in mobilizing the economy, stop any forbidden transaction and regulate the standard price when it is needed. Control and intervention of government are conducted through some ways. Some of which are regulation prohibiting the transaction of forbidden or restricted products, regulation prohibiting any type and form of manipulation in the whole economic activity, regulation prohibiting the distribution of healthy-endangering food, drink and other products, regulation prohibiting any game related to interest and property of people at general, regulation prohibiting works in any forbidden sector and regulation limiting production of commodity which is not the main need of people. Keywords: monitoring, intervention, role of government AbstrakNegara merupakan pihak yang memiliki kewenangan dalam meletakkan dasar-dasar aturan yang mendukung dan dapat melindungi pertumbuhan  dan aktifitas ekonomi. Dalam kehidupan masyarakat tidak dapat dilepaskan dari tanggung jawab pemerintah yang berusaha melakukan penertiban dan mensejahterakan masyarakat. Tanggung jawab pemerintah dalam persepektif  Islam memiliki fleksibilitas yang luas didasarkan pada premis bahwa islam bertujuan untuk mensejahterakan umum masyarakat.Di antara tugas-tugas penting pemerintah dalam perekonomian adalah mengawasi faktor utama penggerak perekonomian, menghentikan muamalah yang diharamkan, dan mematok harga kalau dibutuhkan. Pengawasan dan intervensi yang dilakukan oleh pemerintah tersebut dapat melalui beberapa hal, di antaranya adalah Regulasi yang melarang jual beli barang yang diharamkan, regulasi yang melarang semua bentuk dan jenis manipulasi dalam semua aktivitas ekonomi, regulasi yang melarang peredaran makanan, minuman atau bahan lainnya yang membahayakan kesehatan umum, regulasi yang melarang permainan terhadap kepentingan dan harta manusia secara umum, regulasi yang melarang pekerjaan sektor-sektor yang diharamkan, dan regulasi yang membatasi produksi komoditi yang tidak terlalu dibutuhkan masyarakat.Keywords : pengawasan, intervensi, peran pemerintah.
Jual Beli Dropshipping dalam Bisnis Online (Tinjauan terhadap proses dan objek Transaksi dalam Bisnis dengan sistem dropshipping) Dzikrulloh, Dzikrulloh
Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 1, No 2: Agustus 2014
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/dinar.v1i2.2724

Abstract

Perkembangan Teknologi diiringi dengan kemajuan dalam bidang ekonomi memunculkan berbagai transaksi di masyarakat, Islam yang merupakan agama yang syamil dituntut untuk menjawab permasalahan permasalahan yang terjadi yang belum ada sebelumnya, salah satunya adalah sistem dropshipping, artikel ini membahas tentang bagaimana akad dalam sistem dropshipping yang sesuai dengan Islam, secara umum, Islam membolehkan transaksi dalam muamalah selama tidak bertentangan denga prinsip prinsip muamalah, sistem dropshipping diperbolehkan dengan menggunakan akad yang dikenal dalam islam, yaitu akad salam, simsrah dan wakalah, namun sebelumnya, syarat dan rukun dalam akad harus dipenuhi terlebih dahulu.            Technology and economic progress gave rise to a variety of transactions, the demand on the progress of Islamic law to answer the issues that did not exist previously, one of which is the buying and selling dropshipping system, this article discusses about dropshipping in Islamic law, in general, Islam allows transactions muamalah that does not contradict with the principles of muamalah, so the system is allowed to use a dropshipping agreement which known in Islam, salam, simsarah and wakalah. 
Analisis Perilaku Konsumsi Dalam Islam Septiana, Aldila
Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 3, No 2: Agustus 2016
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/dinar.v3i2.2696

Abstract

ABSTRAKTulisan ini membahas tentang perilaku konsumsi yang berkembang di dalam kehidupan masyarakat kita saat? Bagaimana anjuran dalam Islam tentang perilaku konsumsi? Serta, bagaimana analisis perilaku konsumsi dalam Islam. Berdasarkan hasil analisis yang telah dipaparkan dalam tulisan ini, maka dapat diperoleh kesimpulan, yaitu sebagai berikut: 1) Pada hakikatnya manusia adalah homo economicus yang merupakan sosok manusia yang rasional dan berkebebasan dalam menentukan pilihan-pilihan yang ada untuk mencapai tujuan tertentu, 2) Anjuran dalam Islam tentang perilaku konsumsi yaitu memaksimalkan maslahah. Maslahah adalah sifat atau kemampuan barang dan jasa yang mendukung elemen-elemen dan tujuan dasar dari kehidupan manusia di muka bumi ini, serta 3) Perilaku konsumsi dalam Islam tidak hanya untuk materi saja tetapi juga termasuk konsumsi sosial yang terbentuk dalam zakat dan sedekah. Selain itu, mengenal istilah “Maslahah”. Konsumen yang merasakan adanya maslahah dan menyukainya akan tetap rela melakukan suatu kegiatan meski manfaat fisik dari kegiatan tersebut bagi dirinya sudah tidak ada.Kata Kunci: Perilaku Konsumsi, Islam, MaslahahABSTRACKThis paper discusses the growing consumption behavior in the life of our society today? How suggestion in Islam about consumer behavior? As well as, how the analysis of consumer behavior in Islam. Based on the results of the analysis presented in this paper, it can be concluded, as follows: 1) In essence, man is homo economicus which is a human figure that is rational and berkebebasan in determining the options that exist to achieve certain goals, 2) Prompts in Islam about consumer behavior that maximizes maslahah. Maslahah is the nature of the goods and services or capabilities that support elements and the basic purpose of human life on this earth, and 3) the consumption behavior in Islam is not only for the material but also include social consumption formed in zakat and alms. In addition, the term “Maslahah”. Consumers who feel maslahah and love will still be willing to do an activity even though the physical benefits of these activities for itself no longer exists.Keywords: Consumption Behavior, Islam, Maslahah
Model Pembiayaan Syariah Untuk Sektor Pertanian Nasution, Zubaidah
Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 3, No 2: Agustus 2016
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/dinar.v3i2.2701

Abstract

ABSTRAKSektor pertanian memiliki peran yang sangat strategis bagi pembangunan internasional . Salah satu masalah utama dalam pembangunan pertanian adalah kelemahan dukungan modal. Syariah bank, memiliki potensi yang signifikan untuk pembiayaan pertanian karena bisnis ini intinya adalah  sebagai lembaga intermediasi keuangan. Namun, fakta menunjukkan bahwa pembiayaan perbankan syariah untuk sektor pertanian masih terbatas yaitu kurang dari 4%. Karya ilmiah  ini bertujuan untuk meninjau potensi bank syariah dan memeriksa pembiayaan untuk dukungan modal dalam sektor pertanian. Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah korelasional dan deskriptif kualitatif, dengan data sekunder. Temuan penelitian ini akan mencerminkan gambaran yang benar dari pembiayaan sektor pertanian dengan merumuskan skema pembiayaan alternatif sesuai dengan karakteristik pertanian berdasarkan perspektif syariah. Mungkin akan bermanfaat bagi bank syariah yang ada untuk meningkatkan kinerja mereka dalam pembiayaan pertanian.Kata kunci: Pertanian, Pembiayaan, perbankan IslamABSTRACTAgriculture sector has a very strategic role international development. One of the main problems in agriculture development is the weaknesses of capital support. Shariah banks, have a significant potential for agricultural financing because of core business as the financial intermediary institution. However, the facts showed that Shariah banking financing to agriculture sector is still limited that it less than 4 %.  This paper aims to review potential of Shariah banks and examines financing for capital support in agriculture sector. The method which are used in this paper are correlational and descriptive qualitative, with secondary data. The findings of this study will reflect the true picture of financing agriculture sector with formulating an alternative financing scheme in accordance with the characteristics of agriculture based on Shariah perspective. It might be beneficial for the existing Islamic banks to enhanced their performance in agricultural financing.Keywords: Agriculture, Financing, Islamic banking
URGENSI KEMAMPUAN BAHASA ARAB DALAM DUNIA KERJA SEKTOR PERBANKAN SYARIAH (STUDI KASUS PADA BRI SYARIAH CABANG BANGKALAN) Suaiba, Lilis
Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 2, No 1: Januari 2015
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/dinar.v2i1.2692

Abstract

Abstract The improvement of MES, Masyarakat Ekonomi Syariah, (Shariah Economic Society) spreading across the Indonesia as well as GRES, Gerakan Ekonomi Shariah (Shariah Economic Movement) accords with the improvement of shariah banking concept based on shariah principles. Unsurprisingly, terminologies of shariah banking are generally from Arabic language. This condition interests me to investigate the urgency of Arabic language proficiency required in the sector of shariah banking work sphere. This research aims to know more about (1) which skill of Arabic language required at most in working sphere is, particularly at shariah banking sector, BRI Shariah Bangkalan (2) how important the urgency of Arabic language proficiency in the work sphere at shariah banking sector is. (3) what the Arabic terminologies used and applied at shariah BRI Bangkalan district are. This research is a qualitative one using the process of data collection, classification, arrangement, analysis and then interpretation. Data for this research has two types of category. First is the primary data and the second is the secondary one. Primary data is obtained from the result of transcript of in depth interview to the leader and officers of Shariah BRI Bangkalan, Madura district. Meanwhile, secondary data is from various sources including shariah banking dictionary (ies), booklet (s) of shariah banking, Arabic-Indonesia dictionary (ies) and other references with relevance to the research topic.Keywords: Arabic language proficiency, shariah banking, BRI shariah.AbstrakBerkembangna MES ( Masyarkat Ekonomi Syariah ) yang tersebar diseluruh daerah yang ada di Indonesia dan GRES ( Gerakan Ekonomi Syariah ) seiring dengan berkembangnya dunia perbankan Syariah yang lahir berdasarkan prinsip Syariah. Dimana dalam perbankan Syariah istilah-istilah yang digunakan menggunakan bahasa Arab. Hal ini menarik perhatian peneliti untuk mengetahui bagaimana urgensi kemampuan bahasa Arab yang dibutuhkan dalam dunia kerja sector perbankan Syariah. Tujuan dalam penelitian ini , yaitu : (1) Kemampuan apa saja dalam berbahasa Arab yang dibutuhkan dalam dunia kerja sektor Perbankan Syariah di BRI Syariah Cabang Bangkalan. (2) Seberapa besar tingkat urgensi kemampuan bahasa Arab dalam dunia kerja sektor Perbankan Syariah. (3) Istilah-istilah bahasa Arab apa saja yang diterapkan pada BRI Syariah Cabang Bangkalan. Penelitian ini adalah bersifat kualitatif, melalui metode pengumpulan data, mengklasifikasi, menyusun, menganalisis dan memberikan interpretasi terhadap data yang ada. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam (indept interview) dengan pimpinan dan pegawai BRI Syariah Cabang Bangkalan-Madura. Adapun data skunder yang dikumpulkan oleh peneliti bersumber dari kamus Perbankan Syariah, buku saku Perbankan Syariah, kamus bahasa Arab dan referensi lainnya yang memiliki relevansi dengan topik penelitian.Keyword: Kemampuan Bahasa Arab, Perbankan Syariah, BRI Syariah
Konsep Maslahah (Utility) dalam al-Qur’an Surat al-Baqarah ayat 168 dan Surat al-A’raf ayat 31 Setiawan, Firman
Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 1, No 2: Agustus 2014
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/dinar.v1i2.2725

Abstract

AbstrakSalah satu kelemahan teori ekonomi konvensional adalah tidak dijadikannya moral sebagai variabel yang dapat mempengaruhi perilaku para pelaku ekonomi, termasuk dalam masalah konsumsi yang dikenal dengan teori utility.Teori utility menjelaskan bagaimana sikap rasional seorang konsumen dalam memenuhi kebutuhannya dan bagaimana seorang konsumen memaksimalkan utility yang diperoleh. Akan tetapi teori utility belum dapat menyentuh prinsip dan tujuan yang paling mendasar dari seorang konsumen muslim, yaitu memenuhi kebutuhannya yang bersifat material dan non-material untuk mencapai falah. Dampak yang dirasakan sebagai akibat dari terpenuhinya kebutuhan ini dalam suatu kegiatan konsumsi disebut sebagai maslahah.Al-Qur’an dalam surat al-Baqarah ayat 168 dan surat al-A’raf ayat 31 menjelaskan bahwa maslahah dalam konsumsi bisa dicapai dengan memenuhi dua hal, pertama mengonsumsi makanan yang halal dan t}ayyib (bermanfaat), dan kedua, menghindari perilaku israf (berlebihan).Ketika dua hal ini dipenuhi, maka konsumen akan mendapatkan maslahah yang maksimal, yang itu artinya bahwa tidak hanya kebutuhan materialnya saja yang diperoleh tetapi juga kebutuhan spiritualnya yang akan mengantarkannya pada kebahagiaan di dunia dan kemuliaan yang abadi di kehidupan akhirat.Kata kunci : maslahah, utility, t}ayyib, israf.
Etos Kerja Islam Masyarakat Etnis Madura Islamic Work Ethic Of Madura Ethnic Communitydi Faraby, Muhammad Ersya
Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 3, No 2: Agustus 2016
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/dinar.v3i2.2697

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui etos kerja Islam masyarakat etnis Madura. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan study literatur. Etos kerja masyarakat Madura terhitung tinggi karena bagi mereka bekerja merupakan suatu aktiftas ibadah sesuai dengan ajaran agama Islam yang dianutnya sehingga hasilnya akan halal dan diridhoi Sang Khalik. Kesempatan bisa bekerja akan dianggapnya sebagai rahmat dari Allah SWT, sehingga mendapatkan pekerjaan merupakan panggilan hidup yang bakal ditekuninya dengan sepenuh hati. Sebagai akibatnya orang Madura tidak takut kehilangan tanah atau hartanya, akan tetapi mereka sangat takut kehilangan pekerjaannya. Dalam hal ini etos kerja masyarakat madura Kar-ngakar colpe’ (bekerja keras) termasuk dalam ciri etos kerja Islam yaitu Al-Mujahadah atau kerja keras yang optimalKata Kunci: Etos Kerja, Masyarakat Etnis Madura, Etos Kerja Islam.ABSTRACKThis study aims to determine the Islamic work ethic of Madura ethnic community. The approach used in this study is a qualitative approach with descriptive case study method. The data collection is done with the study of literature. The work ethic of the Madurese comparatively high because for them work is a worship of activity in accordance with the teachings of Islam that was followed so that the results would be lawful and blessed by the God. The opportunity to work would be considered as a blessing from Allah, so getting a job is a vocation that will be practiced with a vengeance. As a result Madurese are not afraid of losing land or property, but they are very afraid of losing his job. In this case the work ethic of the people of Madura Kar-ngakar colpe '(work hard) are included in the work ethic characteristic of Islam is Al-Mujahadah or hard work optimally.Keywords: Work Ethic, Madura Ethnic Communities, Islamic Work Ethic
ANALISIS PERILAKU KONSUMSI DALAM ISLAM Septiana, Aldila
Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 2, No 1: Januari 2015
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/dinar.v2i1.2688

Abstract

Abstract: This paper discusses the growing consumption behavior in the life of our society today? How suggestion in Islam about consumer behavior? As well as, how the analysis of consumer behavior in Islam. Based on the results of the analysis presented in this paper, it can be concluded, as follows: 1) In essence, man is homo economicus which is a human figure that is rational and berkebebasan in determining the options that exist to achieve certain goals, 2) Prompts in Islam about consumer behavior that maximizes maslahah. Maslahah is the nature of the goods and services or capabilities that support elements and the basic purpose of human life on this earth, and 3) the consumption behavior in Islam is not only for the material but also include social consumption formed in zakat and alms. In addition, the term “Maslahah”. Consumers who feel maslahah and love will still be willing to do an activity even though the physical benefits of these activities for itself no longer exists.Keywords: Consumption Behavior, Islam, MaslahahAbstrak: Tulisan ini membahas tentang perilaku konsumsi yang berkembang di dalam kehidupan masyarakat kita saat? Bagaimana anjuran dalam Islam tentang perilaku konsumsi? Serta, bagaimana analisis perilaku konsumsi dalam Islam. Berdasarkan hasil analisis yang telah dipaparkan dalam tulisan ini, maka dapat diperoleh kesimpulan, yaitu sebagai berikut: 1) Pada hakikatnya manusia adalah homo economicus yang merupakan sosok manusia yang rasional dan berkebebasan dalam menentukan pilihan-pilihan yang ada untuk mencapai tujuan tertentu, 2) Anjuran dalam Islam tentang perilaku konsumsi yaitu memaksimalkan maslahah. Maslahah adalah sifat atau kemampuan barang dan jasa yang mendukung elemen-elemen dan tujuan dasar dari kehidupan manusia di muka bumi ini, serta 3) Perilaku konsumsi dalam Islam tidak hanya untuk materi saja tetapi juga termasuk konsumsi sosial yang terbentuk dalam zakat dan sedekah. Selain itu, mengenal istilah “Maslahah”. Konsumen yang merasakan adanya maslahah dan menyukainya akan tetap rela melakukan suatu kegiatan meski manfaat fisik dari kegiatan tersebut bagi dirinya sudah tidak ada.Kata Kunci: Perilaku Konsumsi, Islam, Maslahah 
Pengemis Dalam Ekonomi Islam Rohman, Abdur
Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 3, No 2: Agustus 2016
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/dinar.v3i2.2702

Abstract

ABSTRAK Tulisan ini membahas tentang perilaku masyarakat yang menjadi sebuah budaya negatif di masyarakat, yaitu mengemis. Dalam kondisi isi banyak fenomena-fenomena yang muncul dan melatar belakangi masalah tersebut, beberapa contoh study kasus dipaparkan secara sistematis dengan analisis diskriptif yang mendalam.  Sebuah kebiasaan mengemis yang hampir-hampir menjadi sebuah profesi yang terabsahkan. Padahal prinsip yang selalu ditekankan dalam Islam adalah tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Jadi islam memandang kegiatan mengemis sebagai sebuah fenomena negatif dan sebetulnya tidak layak untuk dilakukan atau tidak diperbolehkan. Banyak akibat negatif yang akan ditimbulkan dari kegiatan tersebut, dan ketika dilakukan secara terus-menerus akan menjadi budaya yang menyebabkan kemunduran ekonomi atau menghambat pertumbuhan ekonomi melalui penurunan produktifitas kerja. Kata Kunci: Pengemis, Fenomena, dan Ekonomi Islam. ABSTRACT This paper discusses the behavior of people who become a negative culture in society , namely begging. Under conditions of the contents of many phenomena that appear and background of the problem, some examples of case studies presented systematically with depth descriptive analysis . A begging that almost becomes a profession as well . Whereas the principle that is always emphasized in Islam is hand over hand is better than below . So Islam looked begging activities as a negative phenomenon and really do not deserve to do or not allowed . Many negative consequences that will result from these activities , and when done on an ongoing basis would be a retrogressive cultural economy or hamper economic growth through reduced labor productivity . Keywords : Beggars , Phenomena , and Islamic economics .

Page 2 of 11 | Total Record : 108