cover
Contact Name
INTEKNA
Contact Email
intekna@poliban.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
intekna@poliban.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Articles 694 Documents
ANALISIS PARAMETER KEKUATAN GESER ANTARMUKA PASIR PALANGKARAYA - GEOTEKSTIL -, Fathurrozi
INTEKNA Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soil reinforcement using geo-textile is one of geotechnical structures, involving soil-structureinteraction. Recently, the problems are solved by neglecting the interface influencebetween soil and structure. To obtain more realistic shear-strength parameter, it is requiredto study the soil-structure interface. The study of behavior of soil-geotextile interactionon the shear strength parameters is discussed in this research. The used soils in this researchare Palangkaraya sand. The well graded sand has relative density of 90%. Thesand sample is based on the maximum dry density (MDD) value obtained from standardVibrating table test ASTM D 4253. Determination of interface parameter on the shearstrength of sand geo-textile is obtained from direct shear test ASTM 3080. The intrinsicinterface shear strength parameters are friction angle of interface interface (δ). The usedinterface types are woven, non-woven and reinforcement. Result of the research givesreview on the behavior and interface modeling of soil-geotextile. Values of friction angle ofinterface (δ) obtained from sand-non-woven geotextile are higher than sand- wovengeotextile. The value of δ obtained from sand reinforcement is the highest. Ratio of δ/φ fornon-woven geotextile ranges between 0,89~0.93. Ratio of δ/φ for woven geotextile is about0.81~0.87. Reinforcement ratio of δ/φ is about 0.96 ~ 0.97. The value of δ/φ is relativelyconstant at residual strength conditions. The interface shear strength parame-ters areinfluenced by the roughness of material. Nominal mass, tensile strength and elo-ngation isslightly given influenced concerning shear strength interface parameters. The efficiency asthe portion of soil shear strength parameters that is mobilized showing trend are similar to δand δ/φ. The result of this research can give contribution on determina-tion of interfaceshear strength parameters in the analysis of soil reinforcement using geotextile in order todesign optimalization.
STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN ADDITIVE POLIMER LATEKS Firdaus, Muhammad; ., Ibrahim
INTEKNA Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa jalan raya di Indonesia berada di atas tanah lempung ekspansif. Daya dukung tanah lempung ekspansif sangat dipengaruhi oleh kadar air, sehingga akan memperle-mah perkerasan jalan dalam kondisi jenuh dan akan memiliki kekuatan dalam kondisi kering. Kadar air berpengaruh besar terhadap kembang susut dan parameter kekuatan geser tanah. Pembangunan jalan-jalan yang dibangun di atas tanah lempung lunak se-ring rusak, misalnya jalan akan retak dan bergeombang sebelum umur rencana berakhir. Untuk mengatasi masalah dimana daya dukung dipengaruhi oleh kadar air, ada alternatif yang dapat dilakukan seperti stabilisasi.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanah lempung lunak Gading Wonosari 33 km dari Yogyakarta yang dipadatkan 95% γdmaks dengan penambahan polimer lateks 2,5%, 5%, 10% dengan waktu pemeraman 1 hari, dan kemudian melakukan uji triaksial terkon-solidasi undrained (UU), California Bearing Rasio (CBR), uji tekan bebas.    Penelitian ini menghasilkan bahwa tanah diklasifikasikan sebagai CH (berdasarkan klasi-fikasi Unified) dan A-7-6 (berdasarkan klasifikasi AASHTO). Penambahan aditif akan membuat Batas Cair (LL) menjadi turun dengan Plastic Limit (PL) tetap konstan dan mampu menurunkan Indeks Plastisitas(PI). Persentase gradasi butiran membuat fraksi bawah dan gradasi tanah lempung naik. Penambahan aditif bekerja secara efektif di CBR direndam dengan peningkatan nilai CBR dan mengurangi pengembangan tanah. Uji te-kan bebas akan lebih efektif dengan penambahan garam anorganik. Perilaku matrik suc-tion akan meningkat seiring dengan penurunan kadar air. Penelitian ini menyimpulkan bahwa polimer lateks aditif dapat mengisi dan menutupi pori tanah dan membuat kondisi kedap air serta terjadi peningkatan kekuatan tanah ketika menjadi jenuh tanpa peru-bahan karakteristik fisik apapun.
PERENCANAAN PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA KECAMATAN BANJARMASIN UTARA KOTA BANJARMASIN Muhlis, Adriani; Rollyannor, Gt. Akhmad
INTEKNA Vol 11, No 1 (2011)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyediaan air bersih yang cukup dan sehat sudah menjadi tuntutan masyarakat Indone-sia terutama di kota-kota besar. Propinsi Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin, sarana dan prasarana air bersih yang memadai menjadi kebutuhan pokok masyarakat.Maksud dari penelitian ini adalah merencanakan system jaringan distribusi air bersih un-tuk pelayanan pada  Kecamatan Banjar Utara dengan konsep pelayanan zoning.Dengan laju tingkat pertumbuhan penduduk mencapai 1.73 % pertahun,cenderung lebih tinggi untuk perkembangan kecamatan Banjar Utara tersebut dibanding dengan pertum-buhan penduduk Kota Banjarmasin. Pemenuhan kebutuhan air saat ini masih menggu-nakan air sungai, sumur dan air bersih dari kemasan/ gallon dan gerobak yang harganya relatif mahal.Untuk memberikan pelayan yang maksimal diperlukan system jaringan pipa distribusi un-tuk menyalurkan air bersih ke seluruh daerah perencanaan. Secara teknis pengem-bangan di wilayah Kecamatan Banjar Utara dapat direncanakan. Selain itu juga perlu di-bangun sarana dan prasarana lainnya, antara lain pembangunan prasarana Boster Ba-nua Anyar dengan 3 unit pompa berkapasitas 139 liter/detik, pembangunan ini bertahap sesuai kebutuhan. Dan juga dibangun reservoir dengan kapasitas 2.500 m3/jam. Se-mentara untuk mendukung rencana pengembangan jaringan pipa air bersih tersebut di-perlukan pemenuhan kebutuhan air bersih mencapai 38 l/detik pada tahun 2010, dan te-rus dikembangkan menjadi 97 l/detik pada tahun 2020.
UPAYA MENGATASI PENURUNAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA AKIBAT TEGANGAN SUMBER TIDAK SEIMBANG Hidayat, Rahmat
INTEKNA Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sebagai negara industri baru dan mulai bergerak maju, sangat besar membu-tuhkan energi listrik. Kebutuhan yang terus bertambah ini yang tidak disertai penambah-an supply baru menjadikan harga energi listrik menjadi mahal. Tegangan sumber yang ti-dak seimbang menyebabkan kecepatan motor induksi 3 fasa mengalami penurunan pe-nurunan rata-rata 24%, berarti kerugian untuk mengatasi masalah ini energi listrik dialir-kan melalui stabilisator tegangan sebe-lum keperalatan industri.
PENGARUH KUALITAS AUDIT, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN Yunida, Riswan; Wardhana, M. Wahyu
INTEKNA Vol 13, No 1 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah  kualitas  audit  meningkatkan kemungkinan   sebuah perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan (financial distress) menerima  pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion) untuk kelangsungan usahanya  (going concern).Hasil  pengujian dengan menggunakan regresi logistik memberikan bukti empiris bahwa  variabel kondisi keuangan perusahaan dan  opini  audit  tahun sebelumnya  berpengaruh  signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Untuk variabel kualitas audit  dan pertumbuhan perusahaan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
PENENTUAN OPTIMASI PRODUKSI PEMBANGUNAN RUMAH BERDASAR TYPE MENGGUNAKAN METODE LINIER PROGRAMMING Cahyani, Rinova Firman
INTEKNA Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan bahan baku untuk produksi pembangunan rumah sering terjadi proses pengaturan bahan baku menjadi beberapa bagian. Pengaturan ini sering dilakukan se-cara manual tanpa melakukan perencanaan yang matang, sehingga pada setiap akhir proses produksi banyak terdapat sisa bahan baku yang seharusnya dapat dimanfaatkan. Hal ini menjadi faktor penting yang mendorong untuk dilakukan optimasi dalam pe-makaian bahan baku.Penentuan pemecahan dasar dalam metode simpleks pada umumnya melibatkan perin-cian perhitungan yang menjemukan, namun dengan sistem aplikasi yang dibuat akan  menjadi lebih mudah karena berorientasi otomatisasi. Sehingga dapat dirancang dan di-bangun sistem optimasi pengaturan pemakaian bahan baku produksi pembangunan ru-mah menggunakan metode simpleks.Sistem aplikasi yang dibuat untuk  optimasi pengaturan pemakaian bahan baku produksi pembangunan rumah dengan menggunakan metode simpleks menghasilkan perhitungan perencanaan produksi yang optimal berbasis komputer untuk mencapai keuntungan yang maksimum dan dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan perencaanaan pembangunan rumah.
PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM BERLANGGANAN SURAT KABAR HARIAN RADAR BANJARMASIN ., Rofi’i
INTEKNA Vol 12, No 2 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar penga-ruh pengembangan produk  yang meliputi variabel kualitas isi berita, jumlah halaman, harga, pelayanan dan promosi secara parsial maupun simultan terhadap keputusan kon-sumen dalam berlangganan surat kabar harian Radar Banjarmasin. (2) Untuk mengeta-hui dan menganalisis variabel pengembangan produk yang berupa kualitas isi berita, jumlah halaman, harga, pelayanan dan promosi yang berpengaruh paling dominan terha-dap keputusan konsumen dalam berlangganan surat kabar harian Radar Banjarmasin.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriftif, populasi dalam pene-litian ini adalah pelanggan surat kabar harian Radar Banjarmasin sampai bulan Oktober berjumlah 1.354 orang dan diambil sampelnya dengan menggunakan teknik Non Pro-bability Sampling dengan ukuran sampel sebesar 100 orang, sedangkan metode analisis data dengan menggunakan analisis regresi bergandaHasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Pengembangan produk secara simultan berpengaruh sebesar 70,03 % terhadap keputusan konsumen dalam berlangganan surat kabar harian Radar Banjarmasin, secara parsial  kualitas isi berita 18,3 %, jumlah halam-an 30,6 %, harga 54,2 %, pelayanan 32,8 % dan promosi 10 % berpengaruh positif ter-hadap keputusan konsumen dalam berlangganan surat kabar harian Radar Banjarmasin. Harga merupakan variabel pengembangan produk yang memiliki kontribusi paling besar terhadap keputusan konsumen dalam berlangganan koran. Faktor harga ini menjadi fak-tor yang paling dominan mempengaruhi keputusan konsumen dalam berlangganan surat kabar harian Radar Banjarmasin.
ANALISA PENENTUAN WAKTU BAKU UNTUK MEMPERSINGKAT PROSES PELAYANAN BONGKAR MUAT DI PELABUHAN TRISAKTI BANJARMASIN Noor, Imansyah
INTEKNA Vol 11, No 2 (2011)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Pelindo III cab Banjarmasin merupakan pengelola terminal peti kemas pada pelabuhan Trisakti Banjarmasin dengan peralatan Container Crane (CC), Rubber Tyred Gantry (RTG), Head Truck (HT), dan Reach Truck (RS). Dengan peralatan ini pengelola menargetkan waktu bongkar muat nya adalah 18  box per jam atau 200 detik per box. Untuk mendapatkan waktu baku, maka penelitian ini menggunakan time study method dengan pengukuran langsung waktu kerja setiap kegiatan pada proses pelayanan bongkar muat. Hasil pengukuran mendapatkan waktu baku untuk kegiatan bongkar barang peti kemas oleh Container Crane (CC) dari kapal sebesar 263 detik / 2 box peti kemas dan waktu baku untuk kegiatan muat barang peti kemas oleh Container Crane (CC) ke kapal sebesar 277 detik / 2 box peti kemas, sehingga rata-rata waktu baku untuk kegiatan bongkar muat adalah sebesar 135 detik / box peti kemas. Bila dibanding dengan waktu yang ditetapkan oleh pengelola sebesar 200 detik / box peti kemas, maka waktu baku hasil pengukuran langsung telah mencapai target artinya lama kapal sandar (berting time) di dermaga dapat lebih singkat atau cepat. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa waktu kerja pada proses bongkar muat peti kemas dapat dipercepat asal proses bongkar muat pada kondisi normal dan perlu perbaikan pada sistem bongkar muat peti kemas dengan melakukan perubahan sistem penumpukan peti kemas.
CATU DAYA CADANGAN BERKAPASITAS 100 Ah / 12 V UNTUK LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI POLIBAN Suriansyah, Bambang
INTEKNA Vol 14, No 2 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada Penelitian ini dibuat catu daya cadangan yang diaplikasikan untuk daya cadanganLaboratorium otomasi industri, yang apabila sumber PLN padam maka catu dayacadangan yang akan memback-up sementara suplay energi listrik dengan menggunakansumber energi dari baterai berkapasitas 100 Ah 12 Volt dan beban yang dilayani pada Lab.otomasi industri berupa perangkat PC dan Modul PLC. Lamanya ketahanan aki dalammemback-up sumber energi listrik bergantung dari berapa besar beban yang di pakai danbesaran kapasitas arus pada aki. Apabila sumber PLN kembali masuk atau menyaladengan otomatis inverter mengganti sumber menjadi sumber PLN. Dan seketika itu jugainverter mengisi aki agar tetap berfungsi apabila terjadi pemadaman listrik dari PLN.
PERBANDINGAN ANGGARAN BIAYA RUMAH PASANGAN KAYU DAN RUMAH PASANGAN KALSIBOARD TYPE 45 DI BANJARMASIN Rafik, Aunur; Dani, Umar
INTEKNA Vol 12, No 2 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guna mengatasi kelangkaan material kayu dan semakin meningkatnya harga kayu di pa-saran dan dimensi yang tidak stabil, maka diperlukan alternatif lain guna menunjang perkembangan dunia kostruksi di Indonesia. Hal ini menjadikan kalsiboard sebagai alter-natif bahan bangunan yang memiliki beberapa kelebihan dari solusi lain, selain memiliki dimensi stabil kalsi juga memiliki banyak pilihan sesuai dengan aplikasi yang diinginkan. Untuk itu perlu diadakan kajian anggaran biaya untuk mengetahui material mana yang lebih murah antara kayu dan kalsiboard.Metode deskriftif dan komperatif digunakan dalam penelitian ini. Perhitungan anggaran biaya difokuskan pada pekerjaan material lantai, dinding, plafond dan kap atap pada rumah tipe 45 kemudian dilakukan perbandingan biaya antara kedua rumah tersebut. Hasil dari perbandingan tersebut berdasarkan perhitungan adalah rumah pasangan kayu  adalah Rp. 87.089.500 dan untuk rumah kalsiboard Rp. 84.892.600, didapatkan selisih sebesar Rp. 2.196.900 lebih murah rumah pasangan kalsiboard.

Page 6 of 70 | Total Record : 694


Filter by Year

2008 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 23 No 1 (2023): Jurnal INTEKNA, Volume 23, No. 1, Mei 2023 Vol 22 No 02 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 2, Nov 2022: 76 - 162 Vol 22 No 01 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 1, Mei 2022: 01 - 75 Vol 21 No 2 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 2, Nov 2021: 54 - 111 Vol 21 No 1 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 1, Mei 2021: 1 - 53 Vol 20 No 2 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 2, Nov 2020: 53 - 110 Vol 20 No 01 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 1, Mei 2020: 01-52 Vol 19 No 1 (2019): Vol 19 No 1 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1-68 Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133 Vol 18 No 2 (2018): Vol 18 No 2 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131 Vol 18 No 1 (2018): Vol 18 No 1 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 1, Mei 2018: 1-66 Vol 17 No 2 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, November 2017: 79-147 Vol 17 No 1 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 1, Mei 2017: 1 - 78 Vol 16 No 2 (2016) Vol 16 No 1 (2016) Vol 15 No 2 (2015) Vol 15 No 1 (2015) Vol 14, No 2 (2014) Vol 14 No 2 (2014) Vol 14 No 1 (2014) Vol 14, No 1 (2014) Vol 13, No 3 (2013) Vol 13 No 3 (2013) Vol 13, No 2 (2013) Vol 13 No 2 (2013) Vol 13 No 1 (2013) Vol 13, No 1 (2013) Vol 12, No 2 (2012) Vol 12 No 2 (2012) Vol 12 No 1 (2012) Vol 12, No 1 (2012) Vol 11 No 2 (2011) Vol 11, No 2 (2011) Vol 11 No 1 (2011) Vol 11, No 1 (2011) Vol 10, No 2 (2010) Vol 10 No 2 (2010) Vol 9 No 2 (2009): Jurnal Intekna, Volume IX, Nomer 2, Nopember 2009 Vol 8, No 1 (2008) Vol 8 No 1 (2008) More Issue