cover
Contact Name
-
Contact Email
mediamesin@ums.ac.id
Phone
+62271-717417
Journal Mail Official
mediamesin@ums.ac.id
Editorial Address
Jl. A. Yani 1 Pabelan Kartasura Surakarta 57162 INDONESIA
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin
ISSN : 14114348     EISSN : 25414577     DOI : 10.23917/mesin
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 23, No 1 (2022)" : 8 Documents clear
PENINGKATAN PERFORMA PANEL SURYA DENGAN SISTEM PENDINGIN UNTUK MEREDUKSI PANAS PERMUKAAN Eqwar Saputra; Dwi Purwanto; Sulthan Rofi’ur Rahim; Alwi Isya Bakhtiar
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 23, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v23i1.16390

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja panel surya dengan metode pendinginan. Penelitian diawali dengan rancang bangun peralatan sistem panel surya dengan sistem pendingin dan tidak menggunakan sistem pendingin. Metode pendinginan menggunakan air yang dialirkan pada permukaan panel surya. Beberapa alat dan bahan yang digunakan diantaranya panel surya 2 buah kapasitas 115 WP, data logger, dan perangkat panel. Beberapa sensor yang digunakan untuk merekam data adalah sensor arus dan tegangan PZEM17, dan sensor temperatur DS18B20 yang digunakan sebanyak dua buah. Data logger shield untuk mencatat hasil perekaman sensor kedalam SD card dan ditampilkan pada LCD 16x2. Data yang diambil berupa temperatur, tegangan dan daya keluaran panel surya. Pengambilan data seperti pengukuran temperatur tegangan dan daya keluaran panel surya dilakukan dari jam 09.00 – 15.00 wib selama 3 hari (27, 28 dan 29 oktober 2021). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pendingin pada panel surya mampu menjaga kinerja panel surya. Hal ini terlihat bahwa dari hasil penelitian menunjukkan panel surya dengan pendingin mengalami peningkatan tegangan dan daya rata-rata masing-masing sebesar 5.5 % dan 6% dibandingkan dengan tanpa pendingin.
THE EFFECT OF THERMAL ANNEALING BETWEEN GLASS TRANSITION TEMPERATURE AND CRYSTALLIZATION TEMPERATURE ON DIMENSIONAL ACCURACY OF 3D PRINTED PART The Jaya Suteja; Michael Evan; Sunardi Tjandra
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 23, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v23i1.16280

Abstract

The dimensional accuracy of a 3D printed part affects the function, strength, and assembly process of the part. This study aims to determine the effect of the implementation of thermal annealing process on the dimensional accuracy of Polylactic Acid parts printed by Fused Filament Fabrication. This research uses 32 factorial design methodology with two replications. Two investigated parameters of the thermal annealing process are the annealing temperature and the holding time. The annealing temperature is set between the glass transition temperature and the crystallization temperature, which are 65 °C, 75 °C, and 85 °C. The holding times used are 45 minutes, 60 minutes, and 75 minutes. The response of this research is the dimensional deviation in the X, Y, and Z directions. Based on the experiment result, it was found that the use of higher annealing temperature increases the X, Y, and Z-direction deviations. The analysis result indicates that the use of annealing temperature slightly above the glass transition temperature results in a low degree of crystallization but produces higher dimensional accuracy than annealing temperature below the crystallization temperature. While the use of a holding time of 60 minutes increases the deviation in the X and Z directions but decreases the deviation in the Y direction.
KEKUATAN TARIK DAN BENDING KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT ARENGGA PINNATA BERMATRIKS EPOKSI BERBASIS FRAKSI VOLUME DAN ORIENTASI SERAT Rahmat Doni Widodo; Fiqih Adi Noor Susetyo; Rusiyanto Rusiyanto; Kriswanto Kriswanto; Febri Budi Darsono
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 23, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v23i1.15791

Abstract

Tujuan penelitian ini yakni untuk melaporkan sifat tarik dan bending komposit dengan penguat serat Arenga Pinnata (ijuk) pada matriks epoksi berdasarkan variasi fraksi volume dan orientasi serat. Spesimen dipersiapkan dengan variasi fraksi volume epoksi : ijuk adalah 70% : 30% dan 60% : 40%, serta variasi orientasi serat ijuk yang digunakan 0°dan 90°. Spesimen komposit yang dibuat dengan teknik hand lay-up. Spesimen diuji tarik menggunakan ASTM D3039 dan diuji  bending sesuai ASTM D790. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada spesimen dengan fraksi volume 60% : 40% dan orientasi serat 0° menghasilkan nilai pengujian yang paling optimum baik itu pengujian tarik maupun bending, dimana nilai rata-rata kekuatan tarik dan bending tertinggi adalah 56.99 MPa dan 85 MPa, serta nilai rata-rata modulus elastisitas tarik dan bending tertinggi adalah 1.914 GPa dan 3.89 GPa. Komposisi fraksi volume serat ijuk yang semakin bertambah sampai dengan 40% disertai orientasi serat ijuk 0° dimana gaya tarik dan bending yang diberikan mampu diteruskan keseluruh bagian sehingga mampu memberikan pengaruh penguatan yang optimal.
PENGARUH METALLIC CATALYTIC CONVERTER TEMBAGA BERLAPIS CHROME DALAM MENURUNKAN EMISI GAS BUANG MESIN SEPEDA MOTOR EMPAT LANGKAH Sudirman Rizki Ariyanto; Retno Wulandari; Suprayitno Suprayitno; Pramuko Ilmu Purboputro
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 23, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v23i1.16604

Abstract

Transition metals have emerged and have begun to be widely researched as alternative materials in the manufacture of metallic catalytic converters (MCC). The selection of transition metals is based on the availability of abundant materials in the market, besides that the price of transition metals tends to be cheaper when compared to PGM. Therefore, through this study, an analysis of the effect of chrome-plated copper MCC (CuCr) was carried out on CO and HC exhaust emissions. Emission testing is carried out under two conditions. The first condition is the condition where the test vehicle still uses a standard exhaust, while in the second condition the test vehicle uses a modified exhaust equipped with MCC CuCr technology. The test vehicle used was the 2005 Honda Supra Fit. The emission testing process was carried out based on the SNI 09-71118.1-2005 standard which was then compared with the Regulation of the Minister of the Environment, Number 05 of 2006. The research findings show that MCC CuCr is proven to be able to reduce exhaust emissions by an average reduction of 24% for CO emissions and 30% for HC emissions. The emission test results show that the measured CO emission is 1.68% Vol while the CO emission threshold is 5.5% Vol. Meanwhile, the measured HC emission is 1719 ppmVol while the HC emission threshold is 2400 ppmVol. Therefore, it can be concluded that MCC CuCr passed the emission test in accordance with the Regulation of the State Minister of the Environment number 5 of 2006.
ANALISIS KARAKTERISTIK BRIKET ARANG DENGAN VARIASI TEKANAN KEMPA PEMBRIKETAN Rany Puspita Dewi; Trisma Jaya Saputra; Sigit Joko Purnomo
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 23, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v23i1.15913

Abstract

Biomass is often considered as a material that is lacking or even uneconomical. Biomass that is abundantly available in Indonesia is sawdust and coconut shell waste. This number has not been used maximally, this is because both wastes tend to be disposed of directly into the environment and can cause environmental pollution. Briquetting technology is one of method which can be implemented to increase the added value by producing briquettes. Many factors affect the quality of briquettes, one of which is the pressure of the briquette press. The pressure of the briquette press affects the durability and cohesiveness of briquettes. The aim of this research was to specify the effect of compression pressure on calorific value, ash content, and water content of briquettes. The research was conducted by varying the briquetting compression pressure, namely 1500 psi, 2000 psi, and 3000 psi. It has been done by several main stages, namely the carbonization process, the manufacture of charcoal briquettes, and test analysis. Charcoal briquettes have an average heating value of 6386.377 cal/g, 1.136% moisture content, and 6.659% ash content at a compression pressure of 1500 psi. At a compression pressure of 2000 psi, charcoal briquettes have an average heating value of 6672.601 cal/g, 1.110% moisture content, and 5.419% ash content. Meanwhile, at the compression pressure of 3000 psi charcoal briquettes have an average heating value of 6685.144 cal/g, 1.288% water content, and 6.627% ash content. Charcoal briquettes produced by varying the pressure of the briquetting press have met the quality standard of SNI 01-6235-2000 briquettes. The most optimum compression pressure for charcoal briquetting obtained in this study was 2000 psi.
Uji Eksperimental Kemampuan Lemari Pembeku Terhadap Beban Pendingin Menggunakan Energi Matahari Sudirman Lubis; Munawar Alfansury Siregar; Wawan Septiawan Damanik
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 23, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v23i1.15717

Abstract

Penggunaan mesin pembeku saat ini sudah menjadi kebutuhan masayarakat luas, dikarenakan sangat membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Beban pendingin yang diberikan sangat mempengaruhi kinerja mesin Pembeku, baik dari konsumsi energi listrik maupun kemampuan yang akan meningkatkan waktu pemakaian sistem yang lebih lama. Beban pendingin yang akan digunakan akan disesuaikan dengan kapasitas dari sumber energi yang digunakan yaitu berdaya 410 WP. Dengan kapasitas lemari pembeku yang digunakan berdaya 1/4 PK yang akan ditingkatkan kemapuannya/efisiensi untuk dapat digunakan dan menggantikan lemari pembeku berenergi listrik berbayar. Pengujian dilakukan dengan membandingkan data penggunan listrik PLN dan listrik bersumber dari panel surya. Hasil menunjukkan bahwa temperatur box pendingin akan lebih cepat menurun jika menggunakan arus listrik PLN, hal ini dikarenakan arus listrik PLN selalu konstan dan ketika digunakan, berbeda halnya penggunaan listrik dari panel surya yang bergantung dengan perubahan cuaca. Tegangan arus listrik diawal waktu pngujian 27,3 Volt dan akan terus meningkat hingga puncaknya pada siang hari hingga mencapai 36,1 Volt. Koefisien kemampuan kerja mesin juga di uji, yaitu pada saat penggunaan arus listrik PLN nilai COP pada temperatur 25oC hanya mecapai  2,2286 sedangkan dengan menggunakan arus listrik dari panel surya mampu mencapai 2,4663 dan bersamaan akan berangsur turun ketika mencapai temperatur 0oC. Hal ini dikarekan keuntungan penggunaan arus listrik yang bersumber dari energi matahari murah pada pencapaian yang sama
STUDI OPTIMASI TOPOLOGI PADA FALL BLOCK DECK CRANE KAPASITAS 30 TON MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Nurul Huda; Ocid Mursid; Akhmad Nurfauzi
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 23, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v23i1.15940

Abstract

Desain fall block yang berat akan menambah beban kerja crane saat operasi, selain itu juga menambah beban diatas dek kapal yang akan sangat berpengaruh terhadap stabilitas kapal, oleh karena itu perlu dilakukan kajian untuk mengurangi berat blok sehingga kinerja crane lebih optimal untuk mengangkat beban. Optimasi topologi telah sukses dalam beberapa dekade terakhir, metode analisis elemen hingga (FEA) dan studi eksperimental telah dilakukan dalam menyelidiki dan mengoptimalkan struktur lambung kapal. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan desain fall block dengan berat yang ringan dengan mempertahankan kekakuaan strukturnya. Optimasi topologi dilakukan menggunakan perangkat SolidWorks Simulation yang berbasis metode elemen hingga, yang selanjutnya akan dapat dibandingkan perubahan berat desain awal  dengan desain hasil optimasi serta perubahan tegangan sebelum dan sesudah dilakukan optimasi. Dari hasil optimasi topologi didapatkan penurunan massa sebesar 15.21 % dengan berat menjadi 338.54 kg. Selain itu tegangan Von Mises maksimum pada variasi turun 1.24%  menjadi 26.22 MPa. Akibat dari turunya nilai tegangan tersebut membuat nilai safety factor meningkat 1.25 % dari desain awal menjadi 9.53 yang dapat dikatakan nilai tegangan yang terjadi di desain baru masih dinyatakan aman.
KARAKTERISASI SIFAT FISIS DAN MEKANIS PENGELASAN ALUMINIUM SERI AA-5052 DENGAN METODE FRICTION STIR WELDING, DENGAN FEED RATE 60 MM/MENIT PADA PUTARAN 1500 RPM DAN SUDUT KEMIRINGAN TOOLS 30 YANG DILANJUTKAN ANNEALING DAN NORMALIZING BIbit Sugito; Pramuko Ilmu Purbo Putro; Agus Dwi Anggono; Agung Setyo Darmawan; Masyrukan Masyrukan; Aditya Qomarudin
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 23, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v23i1.16924

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh annealing dan normalizing dari  pengelasan aluminium seri AA 5052 terhadap struktur mikro, tegangan tarik, dan kekerasan. Proses pengelasan dengan parameter feed rate 60 mm/menit, kemiringan tools 3º,  kecepatan putar 1500 rpm. Hasil penelitian didapatkan kekuatan tarik raw material sebesar 162.54 MPa dengan regangan sebesar 8.61%, kekuatan tarik yang di annealing dan normalizing masing-masing 157.86 Mpa dengan regangan 7.41%, dan 141.66 Mpa dengan regangan 8.18 %. Sedangkan nilai kekerasan pada base metal sebesar 53.7 BHN, daerah HAZ 40.6 BHN, daerah lasan 30.4 BHN. Nilai kekerasan yang di annealing dan normalizing masing – masing sebesar 23.6 BHN pada raw material, HAZ 23.6 BHN daerah lasan 20.2  BHN, sedangkan yang normalizing 26.1 BHN, HAZ 22.7 BHN dan daerah lasan 21.6 BHN. Pada pengamatan struktur mikro perlakuan panas annealing dan normalizing mengalami penghalusan butir yang dapat dilihat pada foto terlihat mengecil dan merapat.

Page 1 of 1 | Total Record : 8