cover
Contact Name
Rusdin Rauf
Contact Email
rr167@ums.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalkesehatan@ums.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta 57162
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
ISSN : 19797621     EISSN : 26207761     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan is a scientific journal of the Faculty of Health Sciences of Universitas Muhammadiyah Surakarta, which emphasizes on the delivery of scientific research results and literature review in the field of health in general.
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan" : 22 Documents clear
Determinan Obesitas Pada Anak Usia Sekolah Dasar Rahmiwati, Anita; Sitorus, Rico Januar; Arinda, Ditia Fitri; Utama, Feranita
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v11i2.7537

Abstract

Memasuki era globalisasi, Indonesia masih menghadapi masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan lebih dengan resiko penyakit yang ditimbulkan. Masalah gizi ganda pada hakekatnya merupakan masalah perilaku. Untuk mengkoreksi masalah gizi ganda dapat dilakukan dengan pendekatan melalui pemberian informasi tentang perilaku gizi yang baik dan benar. Pendidikan gizi pada anak usia sekolah dapat meningkatkan pengetahuan gizi anak? dan berperan dalam pemilihan makanan dan kebiasaan makan.Pendidikan gizi dan kesehatanmulai diarahkan pada murid TK dan SDmengingat kelompok usia ini memiliki kebiasaan sikap yang masih relatif mudah dibentuk.Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study,? menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak28 reponden. Lokasipenelitiandilakukan di SD IT RabbaniIndralaya, respondendiberikanpenyuluhanmengenaigizianakobesitasyang dilakukanselama 3 kali denganjedawaktu 1 bulan oleh timpeneliti. Hasil penelitian menunjukkan responden yang tidakobesitas di SD IT RobbaniIndralayasebesar 85,7%, respondendenganaktivitasfisikrendahsebesar 64,3%, konsumsimakananpokok<3 kali seharisebesar75,0%,seringsarapan dan jajansebesar57,1% dan 67,9%, sertajarangkonsumsisnack danfast food sebesar64,3% dan 78,6%. Tidak ada hubungan antara aktivitas fisik, konsumsimakananpokok, sarapan, konsumsisnack, konsumsifast food dan jajandengan status gizi anak di SD IT Robbani Indralaya(p>0,005).
Pengaruh Program Manajemen Perawatan Terhadap Penurunan Tingkat Readmisi Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis Rosyida, Ratna Wirawati; A, Sa'bani Nur; Sari, Ruly Anita; Putra, Muhammad G A; Wicaksana, Anggi Lukman
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v11i2.6525

Abstract

Latar Belakang: PPOK memberikan dampak signifikan terhadap keberlangsungan hidup pasien. Strategi program perawatan perlu diaplikasikan untuk mencegah eksaserbasi akut sehingga dapat menurunkan readmisi pasienTujuan: mencari bukti terkait pengaruh program perawatan terhadap readmisi pada pasien PPOKMetode: Pencarian literatur dengan mencari publikasi artikel 10 tahun terakhir dari database: Science Direct dan Pubmed dengan kata kunci: Chronic Obstructive Pulmonary Disease OR COPD AND care programme AND readmission. Peneliti memilih artikel original dan hasil review dengan kriteria inklusi: teks artikel utuh dan bahasa inggris. Kriteria eksklusi: tidak sesuai dengan rumusan masalah (PICOT), program rehabilitasi, dan seting unit gawat darurat. Peneliti melakukan review dengan mengecek duplikasi, judul, abstrak kemudian membaca artikel keseluruhan. Selanjutnya peneliti melakukan ekstrasi data dari artikel yang dipilih. Pencarian literatur mengikuti panduan PRISMA flowchart.Hasil:Terdapat 3 artikel yang memenuhi kriteria. Hasil temuan didapatkan bahwa program manajemen perawatan PPOK yang komprehensif dan terintegrasi memberikan manfaat dalam menurunkan tingkat readmisi pasien. Program manajemen perawatan yang dimaksud berupa perencanaan kepulangan pasien, kunjungan rumah atau follow-up serta perawatan pasca hospitalisasi. Program ini membutuhkan kerjasama multidisipliner dari perawat, fisioterapis, dokter dan apotekerSimpulan: Program manajemen perawatan yang komprehensif dan terintegrasi perlu dilakukan untuk menurunkan angka readmisi pasien PPOKKata kunci : perawatan, PPOK, program, readmisi
Analisis Kepuasan Pasien Rawat Inap Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang Arnindiah, Nanda; Safriantini, Dian
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v11i2.7580

Abstract

Latar Belakang: Indikator keberhasilan Jaminan Kesehatan Nasional adalah kepuasan masyarakat yang dinilai dari pelayanan rumah sakit, tetapi beberapa tahun terakhir kepuasan peserta cenderung rendah. Studi Pendahuluan di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang menyatakan bahwa pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional merasa belum puas terhadap pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat inap peserta Jaminan Kesehatan Nasional berdasarkan 5 dimensi kualitas pelayanan? kesehatan.Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 73 pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang dipilih dengan metode proportional sampling. Dianalisis menggunakan ?Chi Square.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional (54,8%) merasakan puas dengan pelayanan yang diberikan. Sedangkan hasil uji Chi Square ?menunjukkan nilai p value antara tangible (0,003), reliability (0,000), responsiveness (0,000), assurance (0,000), empathy (0,000), dimana terdapat hubungan yang signifikan antara kelima dimensi mutu dengan kepuasan pasien. Dari komponen pada kelima dimensi mutu terdapat beberapa hal yang masih belum berjalan maksimal diantaranya adalah ?fasilitas yang belum maksimal seperti WC, estimasi waktu tunggu yang belum konsisten, komunikasi mengenai iformasi kesehatan antara petugas kesehatan dan pasien yang belum baik, dan kurangnya waktu untuk berkonsultasi dengan dokter.Kesimpulan: Untuk mempertahankan kualitas pelayanan diharapkan Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang dapat melakukan perbaikan, peningkatan dan pengembangan sarana fisik. Bagi tenaga medis dan non-medis untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan baik dari segi kehandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance) dan perhatian (empathy).
Pengaruh Penggunaan Assesment Resiko HIV/AIDS terhadap Upaya Penata/Perawat Anestesi dalam Pelaksanaan Patient Safety;Universal Precautions Olfah, Yustiana; Mendri, Ni Ketut; Palestin, Bondan
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v11i2.7535

Abstract

Latar Belakang : AIDS bukan penyakit, karena AIDS tidak menular. Yang menular adalah HIV yaitu virus yang menyebabkan tubuh mencapai masa AIDS. Virus ini terdapat dalam larutan darah, cairan sperma dan cairan vagina sehingga dapat menular melalui kontak darah/cairan tersebut bersumber dari Ditjen PP dan PL Kemenkes RI yang dilaporkan pada bulan September 2014 secara kumulatif HIV dan AIDS terhitung mulai 1 April 1987 sampai dengan 30 September 2014 total HIV 150.296 dan AIDS 55.799.Pemeriksaan laboratorium HIV/AIDS belum merupakan pemeriksaan rutin sebagai bagian dari persiapan operasi sehingga tentu dengan makin tingginya kejadian HIV/AIDS kalau tidak di deteksi akan sangat membahayakan bagi tim operasi yang kemungkinan besar mengalami paparan langsung dengan cairan tubuh pasien? walaupun telah dilindungi dengan pemakaian alat pelindung diri/APD. Sehingga untuk keamanan penata/perawat anastesi sangat diperlukan cara yang dapat membantu mengkaji resiko HIV/AIDS pada pasien untuk meningkatkan kehati-hatian dalam mencegah penularan dan pelaksanaan patient safety. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan wawancara pada lima penata anestesi belum ada alat/ instrument selain dengan pemeriksaan laboratorium yang dapat membantu petugas kesehatan khususnya penata anestesi agar mampu mengkaji pasien beresiko atau tidak? terinfeksi HIV/AIDS, Dengan assesment resiko cara ini diharapkan persiapan operasi akan lebih hati hati dan optimal.Tujuan Penelitian? : Mengetahui ?pengaruh ?penggunaan Assesment Resiko terhadap Upaya Penata/Perawat Anestesi? dalam Pelaksanaan Patient Safety ;Universal Precautions di RSUD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).Metode Penelitian : Jenis penelitian Quasi eksperiment dengan rancangan Pre test Post test Design. Sampel penelitian dilakukan secara total sampling. ?Rancangan ini tanpa kelompok pembanding (kontrol) dengan pertimbangan terbatasnya jumlah penata/perawat anastesi yang ada di RSUD Provinsi DIY, pengisian kuesioner dilakukan dua kali. Pertama untuk mengetahui kemampuan penata/perawat anestesi dalam deteksi resiko HIV/AIDS pasien pada saat kunjungan pra nestesi serta upaya pelaksanaan patien safety;universal precautions ?sebelum diberikan Assesment Resiko dan kedua sesudah diberikan pelatihan menggunakan Assesment Resiko. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dengan kriteria penata/perawat anestesi yang aktif dan bekerja di kamar operasi.? Data hasil pemeriksaan dianalisis secara diskriptif? dan secara analitik dengan bantuan komputer menggunakan uji T test dengan? taraf signifikan 0,05.Hasil Penelitian: Uji statistik bernilai 0,000 terdapat pengaruh penggunaan assesment resiko terhadap upaya penata/perawat anestesi dalam pelaksanaan patient safety; universal precautions di RSU Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Aplikasi Health Belief Model pada Perilaku Mahasiswi Kesehatan Masyarakat dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Kusumaningrum, Tanjung Anitasari Indah; Sari, Nurlainiyah Kartika
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v11i2.7595

Abstract

Jumlah kasus kanker payudara di Surakarta masih menjadi perhatian. SADARI perlu dilakukan pada wanita usia 20 tahun atau lebih (termasuk mahasiswi) untuk mendeteksi kanker payudara secara dini. ?Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan persepsi keseriusan, kerentanan, manfaat, hambatan, self efficacy, dan isyarat bertindak dengan perilaku SADARI pada mahasiswi kesehatan masyarakat di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah 106 mahasiswi kesehatan masyarakat yang diambil dengan proportional random sampling. Hasil penelitian ini didapat bahwa ada hubungan antara persepsi manfaat (p value = 0,002), persepsi hambatan (p value = 0,003), dan self efficacy (p value = 0,000) dengan perilaku SADARI namun tidak ada hubungan persepsi keseriusan (p value =0,565),? persepsi kerentanan (p value = 0,148), dan isyarat bertindak (p value = 0,108) dengan perilaku SADARI. Mahasiswi kesehatan masyarakat akan melakukan SADARI jika merasa bahwa SADARI memiliki manfaat yang lebih dari hambatan serta memiliki rasa mampu untuk melakukan SADARI.Kata kunci : health belief model, persepsi, self efficacy, isyarat bertindak, Perilaku SADARI?ABSTRACT The number of cases of breast cancer in Surakarta is still a concern. Breast Self Exam (BSE) needs to be done in women aged 20 years or older (including co-ed) ?to detect breast cancer early. ?The purpose of this research was to analyze the relationship of perception of the seriousness, the vulnerability, the benefits, barriers, self efficacy, and cues act with BSE on public health student at Muhammadiyah University of Surakarta. This type of research was observational cross sectional design. The research sample were 106 student public health were taken with proportional random sampling. The results of this research were obtained that there were relationship between the perception of benefits (p value = 0.002), barriers (p value = 0.003), and self efficacy (p value = 0.000) and BSE but no relationship perceptions of seriousness (p value = 0.565), ?vulnerability (p value = 0.148), and cues Act (p value = 0.108) with BSE. Student public health will do BSE if it feels that it is aware of the benefits of having more than the barriers and have a sense of being able to do BSE.Keywords: health belief model, perception, self efficacy, cues to act, breast self exam
Status Keterpajanan Household Air Pollution (HAP) Terhadap Panjang Badan Balita Kota Palembang Septiawati, Dwi; Sunarsih, Elvi; Trisnaini, Inoy; Listianti, Ani Nidia
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v11i2.7540

Abstract

Sejumlah studi lainnya menemukan bukti yang mendukung hipotesis bahwa polusi udara dalam ruang dapat meningkatkan risiko gangguan pada pertumbuhan panjang badan balita. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan status keterpajanan polusi udara dalam rumah terhadap pertumbuhan panjang badan balita Kota Palembang. Desain studi crossectional dengan 150 sampel. Teknik pengambilan sampel terpilih dilakukan dengan proportional random sampling. Data pertumbuhan fisik balita, pajanan udara dalam ruang, dan variabel lain yang diteliti merupakan data primer dari hasil wawancara langsung. Teknik analisa data secara univariat dan uji chi-square. Terbukti adanya hubungan antara HAP dengan pertumbuhan berat panjang balita yang tidak normal untuk indikator PB/U (p value: 0,002; PR 1.8; 95%CI: 1.2-2.8). Faktor risiko lain yang juga berhubungan dengan pertumbuhan panjang badan balita yang tidak normal adalah pemberian ASI eksklusif (p value: 0,013; PR 1.5; 95%CI: 1.1-2.2) dan pajanan asap rokok (p value: 0,048; PR 1.4; 95%CI: 1.02-2.04). Pajanan polusi udara dalam ruang terbukti dapat mempengaruhi pertumbuhan panjang badan ideal pada balita
INSENTIF PENEMUAN KASUS DAN BESARAN CAPAIANNYA: PENELITIAN DESKRIPTIF DI SURAKARTA, JAWA TENGAH Porusia, Mitoriana; Iswari, Andrastuti Prima
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v11i2.7536

Abstract

Tuberkulosis (TB)adalahinfeksi menular yang termasuk10 penyebabkematian tertinggi di dunia pada tahun 2016.Berbagailembaga swastaberperan penting dalamupaya melakukan penanggulangan penyakit TBdi Indonesia. Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan non-pemerintahyang berbasis masyarakat yang ikut aktif berpartisipasi dalam upayapengendalianpenyakit tuberkulosis di Surakarta yaitu Community TB-HIV Care ?Aisyiyah Surakarta. Kader Community TB-HIV Care?Aisyiyah Surakarta menjadi sukarelawan yang bertugassecara aktifmencarisuspek TB di wilayah kotaSurakarta. Para kader diberipelatihan, uang insentif dan penghargaan dalamkeberhasilannyamenemukan suspek TB, namunCommunity TB-HIV care AisyiyahSurakarta belum dapat memenuhi target penemuan suspek TByaitu1000suspek / semester. Penelitian ini bertujuan untukmenggambarkanfaktorpendorong bagi kader Community TB care ?Aisyiyah Kota Surakartaterhadap penemuan suspek TB. Penelitian ini menggunakan metodekohort retrospektif. Hasil penelitian menunjukkanada kecenderungankenaikan temuan suspek TB ketika nilai insentif yang diberikan kepadakader dinaikkan, meskipun keikutsertaan kader cenderung menurun.Peningkatan pelatihan kader dan insentif diperlukan agar meningkatkanketerampilan dan motivasi kader Community TB-HIV care ?AisyiyahKota Surakartauntuk mencari lebih banyak suspek TB. Pemerintah jugadiharapkan dapat mendukung keberadaan komunitas ini baik berupafasilitas maupun sokongan dana.
Identifikasi Kandungan Formalin Pada Bahan Pangan (Mie Basah, Bandeng Segar dan Presto, Ikan Asin, Tahu) di Pasar Gede Kota Surakarta Asyfiradayati, Rezania; Ningtyas, Artika; Lizansari, Madani; Purwati, Yuyun; Winarsih, Winarsih
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v11i2.7666

Abstract

Formalin merupakan bahan tambahan pangan yang dilarang berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 722/MenKes/Per/IX/1988, sehingga kandungannya dalam produk makanan harus negatif.Jika kadar formalin yang terkandung dalam bahan pangan tersebut melewati nilai ambang batas aman, maka akan dapat berakibat toksisl. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan formalin dalam bahan pangan (mie basah, bandeng segar dan presto, ikan asin, tahu) yang dijual di Pasar Gede Kota Surakarta. Penentuan kandungan formalin menggunakan Uji kualitatif (Uji Teskit). Penetapan kadar formalin menggunakan metode Uji Kualitatif (Uji Asisi-Alkalimetri). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 2 sampel mie basah, 1 sampel ikan bandeng segar dan presto, 5 ikan asin, dan 4 tahu positif formalin dengan kadar tertinggi tertinggi sebesar 0,0278ppm pada ikan asin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan pangan yang diperdagangkan di Wilayah kota Surakarta belum semuanya mematuhi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 722/MenKes/Per/IX/1988 kandungan formalin dalam makanan harus 0 atau negatif. Sehingga perlu dilakukan penelitian bahan tambahan makanan lain (misal boraks dan pewarna) yang digunakan dalam bahan pangan lain yang dipasarkan di Surakarta serta masyarakat perlu segera diberikan informasi tentang keamanan makanan yang dikonsumsi
Gambaran Penyakit Tidak Menular di Universitas Sriwijaya Utama, Feranita; Rahmiwati, Anita; Alamsari, Halidazia; Lihwana, Mia Asni
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v11i2.7593

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan penting di seluruh dunia karena prevalensinya yang tinggi dan terus meningkat serta hubungannya dengan penyakit kardiovaskuler, stroke, retinopati, dan penyakit ginjal. Hipertensi juga menjadi faktor risiko ketiga terbesar penyebab kematian dini. ?Obesitas merupakan faktor risiko hipertensi yang dapat dimodifikasi. Menurut WHO, pada tahun 2014 prevalensi obesitas di dunia? yaitu 11% pada pria dan 15% pada wanita. Angka ini mengalami peningkatan dua kali lipat bila dibandingkan dengan tahun 1980 (5% pada pria dan 8% pada wanita).Tujuan : Untuk mengetahui gambaran kejadian hipertensi dan obesitas pada karyawan di Universitas Sriwijaya.Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, timbangan, microtoise, dan tensimeter digital. Penelitian ini dilakukan di Universitas Sriwijaya. Sampel adalah karyawan dengan usia 24-57 tahun yang berjumlah 110 orang.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menderita hipertensi sebesar 27,3% dan mengalami obesitas sebesar 34,5%. Rata-rata umur karyawan Unsri adalah 38 tahun keatas dan rata-rata bekerja selama 12 tahun keatas. Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki (61,8%), melakukan aktivitas fisik sedang (62,7%), memiliki asupan karbohidrat yang cukup (56,4%), asupan protein kurang (57,3%), asupan lemak cukup (59,1%) dan asupan garam yang cukup (51,8%). Mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik 57,3% dan sikap yang positif 69,1%.Kesimpulan: Prevalensi hipertensi dan obesitas pada karyawan Universitas Sriwijaya cukup tinggi.
Kitchen Safety Behaviour Sebagai Upaya Preventif Kebakaran di Lingkungan Rumah Tangga Lestari, Mona; Lisianti, Ani Nidia; Ainy, Asmaripa
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurnal kesehatan.v11i2.7665

Abstract

Di lingkungan rumah tangga, kejadian kebakaran banyak disebabkan oleh kegiatan masak memasak di dapur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya pemenuhan aspek home safety terutama di wilayah dapur sebagai salah satu area dengan risiko terjadinya kebakaran paling besar di rumah. Penelitian ini merupakan penelitian survey kuantitatif dengan metode wawancara menggunakan kuesioner dan observasi. Sampel sejumlah 150 rumah tangga yang tersebar di kota Palembang dan diambil secara random melalui teknik proportional sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek keselamatan di dapur telah menunjukkan hasil yang baik. Masyarakat telah mampu berperilaku aman dalam melakukan kegiatan di dapur.

Page 1 of 3 | Total Record : 22