cover
Contact Name
Rusdin Rauf
Contact Email
rr167@ums.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalkesehatan@ums.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta 57162
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
ISSN : 19797621     EISSN : 26207761     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan is a scientific journal of the Faculty of Health Sciences of Universitas Muhammadiyah Surakarta, which emphasizes on the delivery of scientific research results and literature review in the field of health in general.
Articles 281 Documents
TUDI ANGKA BEBAS JENTIK (ABJ) DAN INDEKS OVITRAP DI PERUM PONDOK BARU PERMAI DESA BULAKREJO KABUPATEN SUKOHARJO Kurniawan, Tri Puji
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurkes.v9i2.4596

Abstract

Penyakit DBD masih merupakan permasalahan serius di Provinsi Jawa Tengah, terbukti 35 kabupaten/kota sudah pernah terjangkit penyakit DBD. Data penderita DBD pada UPT Puskesmas Sukoharjo tahun 2014 Sebanyak 22 kasus dengan IR 0,08% dan tahun 2015 sebanyak 26 kasus IR 0,05%. Data tersebut yang paling tinggi kasusnya berada pada Desa Bulakrejo 18 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk pemantauan jentik nyamuk dengan metode visual dan menganalisis Nilai ABJ di Perum Pondok Baru Permai Bulakrejo Sukoharjo. Penelitian ini bersifat Survey Analitik rancangan yang digunakan dengan survei Cross Sectional. Pengumpulan sampel dilakukan dengan cara memantau keberadaan jentik dan pemasanganovitrap untuk mengetahui indeks ovitrap dan nilai ABJ pada 100 rumah di Perum Pondok Baru Permai Bulakrejo Sukoharjo kemudian dihitung untuk ABJ nya. Dengan indikator amannya 95%. Hasil Kepadatan Jentik dengan cara pemantauan jentik metode visual nyamuk dengan perhitungan container index didapatkan hasil sebesar 15%, Nilai Angka Bebas jentik sebesar 85% dan indeks ovitrap sebesar 100% di Perum Pondok Baru Permai Desa Bulakrejo Kabupaten Sukoharjo.
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN KALSIUM DAN ASUPAN ZAT BESI DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA SISWI DI SMK BATIK 2 SURAKARTA Hidayati, Kartika Rohmah; Soviana, Elida; Mardiyati, Nur Lathifah
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurkes.v9i2.4580

Abstract

Dismenore merupakan nyeri di bawah perut yang terjadi menjelang atau selama menstruasi. Di Indonesia diperkirakan 55% wanita usia subur mengalami dismenore. Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi dismenore, salah satunya yaitu asupan zat gizi. Beberapa asupan zat gizi yang berhubungan dengan dismenore yaitu kalsium dan zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan kalsium dan zat besi dengan kejadian dismenore pada siswi di SMK Batik 2 Surakarta. Jenis penelitian bersifat observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data asupan kalsium dan zat besi menggunakan form food frequency semi kuantitatif, data kejadian dismenore menggunakan Universal Pain Assessment Tool. Jumlah responden sebanyak 67 yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Uji hubungan menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki asupan kalsium (83.6%) dan asupan zat besi (71.6%) kategori kurang, sedangkan sebagian besar kejadian dismenore yang dialami termasuk dalam kategori nyeri sedang 1 (22.4%). Penelitian tersebut juga menunjukkan adanya hubungan antara asupan kalsium dengan kejadian dismenore dengan p-value 0.000 dan nilai r = -0.415. Terdapat pula hubungan antara asupan zat besi dengan kejadian dismenore dengan p-value 0.000 dan nilai r = -0.586. Terdapat hubungan antara asupan kalsium dan asupan zat besi dengan kejadian dismenore pada siswi di SMK Batik 2 Surakarta. Semakin tinggi asupan kalsium dan zat besi, maka semakin rendah kejadian dismenore yang dirasakan.
Kajian Kebugaran Wanita dari Aspek Kecukupan Gizi, Status Gizi dan Aktivitas Sugiarsi, Sri
Jurnal Kesehatan Vol 6, No 1 (2013): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurkes.v6i1.5560

Abstract

The level of fitness can be reached by having good nutrition, doing exercise and spending sometimes for sleeping sufficienly. Purpose of this study was to examine the relationship between nutritionalintake, nutritional status, adequate sleep and exercise in women?s fitness in the Taurus gymnasiumCenter of Surabaya. Respondents of this research were 60 members of Taurus gymnasium. This wascross sectional analytical study to show the influence of variables of the sufficiency of nutrition (calory,carbohydrate, protein, vitamin B1, fat, calcium), nutritional status and activity and the level of fitness.Theresult of the statistical test with =0,05 showed that there is a significant relationship between sufficiencyof iron element and frequency of exercise and the level of fitness. It is sugested for members of Taurusgymnasium Center to do exercise regulary and improve eating pattern by consuming various menu, muchmore non heme protein than heme protein, and consuming vitamin C sufficienly
EFEKTIFITAS PEMBERIAN EKSTRA PUTIH TELUR TERHADAP PENINGKATAN KADAR ALBUMIN DAN IL-6 PADA PASIENTUBERKULOSIS DENGAN HIPOALBUMIN Prastowo, Agus; Lestariana, Wiryatun; Nurdjanah, Siti; Sutomo, Retno
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurkes.v9i1.3373

Abstract

Latar belakang. Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan dunia yang masih perlu mendapat perhatian. Indonesia sampai saat ini masih menempati urutan ke 3 di dunia untuk jumlah kasus TB setelah India dan Efektifitas Pemberian Ekstra ... (Agus Purwanto dkk.) 11 China dengan prevalensi 415 kasus per 100.000 penduduk pada tahun 2010. Pasien TB mengalami penurunan kadar albumin secara bermakna, dan penyebab penurunannya diduga adalah faktor gizi (asupan makan rendah, anoreksia, peningkatan katabolisme), enteropati dan reaksi protein fase akut. Albumin yang rendah berhubungan dengan peningkatan IL-6 dan sampai saat ini masih sedikit diketahui hubungan albumin dengan sitokin inflamasi terutama IL-6. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keefektifanputih telur terhadap peningkatan albumin dan penurunan aktivasi IL-6. Metode. Penelitian yang dilakukan dengan rancangan single blind randomized controlled trial. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling sebanyak 75 pasien terdiri 37 perlakuan dan 38 kontrol. Kelompok perlakuan diberikan terapi diit Tinggi Energi Tinggi Protein standar rumahsakit dan ekstra putih telur dikukus, sesuai dengan kebutuhan albumin pasien berdasarkan perhitungan formula Baxter, diberikan selama 14 hari. Kelompok kontrol diberikan terapi diit Tinggi Energi Tinggi Protein standar rumah sakit dan ekstra makanan terdiri tahu putih dan tepung hunkwe. Kadar albumin dan IL-6 diperiksa sebelum dan setelah perlakuan. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan kenaikan kadar albumin kedua kelompok. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar albumin awal kelompok perlakuan adalah 2,82 g/dL dan kelompok kontrol adalah 2,85 g/dL. Kadar rerata albumin akhir pada kelompok perlakuan adalah 3,47 g/dL dan pada kelompok kontrol adalah 2,81 g/dL. Hasil analisa bivariat menunjukkan terdapat perbedaan signifikan terhadap rerata peningkatan kadar albumin pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan p=0,001 (p<0.05). Hasil penelitian menunjukkan rerata IL-6 sebelum penelitian pada kelompokperlakuan 5,07 pg/mL dan kelompok kontrol 3,77 pg/mL. Rerata IL-6 setelah penelitian pada kelompok perlakuan 0.0006 pg/mL dan pada kelompok control 2,57 pg/mL. Uji statistik menunjukkan perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan dan kontrol dengan p = 0.001 (p < 0.05). Kesimpulan. Putih telur berdaya guna meningkatkan kadar albumin dan meghambat reaktivasi IL-6 pada pasien TB.
Hubungan Pengetahuan dengan Efikasi Diri pada Caregiver Keluarga Pasien Gangguan Jiwa di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Pratama, Bayu Despriyanto; Widodo, Arif
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurkes.v10i2.5524

Abstract

Istilah lain gangguan jiwa adalah psikosis. Salah satu contoh psikosis adalah skizofrenia. Skizofrenia adalah kondisi maladaptif pada psikologis dan fisiologis sehingga menjadikan perilaku seseorang terganggu. Caregiver keluarga pasien gangguan jiwa menjadi satu faktor penentu tercapai kesehatan jiwa yang maksimal. Oleh karena itu, caregiver penting memiliki pengetahuan dan efikasi diri yang bagus dalam upaya memaksimalkan memelihara kesehatan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan efikasi diri pada caregiver keluarga pasien gangguan jiwa di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi. Objek penelitian adalah caregiver keluarga pasien gangguan jiwa yang berkunjung di bagian rawat jalan dengan jumlah sampel 95 responden. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional study. Analisis data untuk mengetahui korelasi pada penelitian menggunakan uji spearman rank (rho). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai uji spearman rank berdasarkan Z hitung adalah 0,704 dan p value 0,001. Pengetahuan caregiver keluarga pasien gangguan jiwa di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi adalah cukup, efikasi diri caregiver keluarga pasien gangguan jiwa di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi adalah sedang. Ada hubungan korelasi yang signifikan pengetahuan dengan efikasi diri pada caregiver keluarga pasien gangguan jiwa di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi.
Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah terhadap Kejadian Infeksi Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar Mahmudah, Umi
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurkes.v10i1.5490

Abstract

Gizi merupakan salah satu faktor penentu kualitas sumber daya manusia. Masalah gizi tidak hanya dipengaruhi oleh kurangnya asupan makanan, akan tetapi juga dipengaruhi oleh infeksi, salah satunya adalah infeksi kecacingan. Siklus hidup cacing dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kondisi sanitasi lingkungan, perilaku personal hygiene, serta kondisi sosio ekonomi demografi daerah sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan rumah terhadap kejadian infeksi kecacingan pada anak sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan teknik observasional dengan rancangan cross sectional, pada populasi anak sekolah dasar kelas 1 sampai kelas 5 di SD Barengan Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali. Data kecacingan pada anak diperoleh dengan pengambilan sampel feses dan diperiksa menggunakan metode formol ether concentration di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Data sanitasi lingkungan rumah diperoleh dengan questioner dengan metode observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kejadian infeksi kecacingan pada anak sekolah dasar di SD Barengan adalah 40,21%. Jenis lantai, ketersediaan air bersih, kepemilikan tempat sampah, dan sarana pembuangan air limbah berhubungan dengan kejadian infeksi kecacingan. Kepemilikan jamban tidak berhubungan dengan kejadian infeksi kecacingan pada anak sekolah dasar. Sanitasi lingkungan rumah berhubungan dengan kejadian infeksi kecacingan pada anak sekolah dasar.
PERBEDAAN PENGETAHUAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI SETELAH DIBERI PENDIDIKAN DENGAN METODE CERAMAH TANPA MEDIA DAN CERAMAH DENGAN MEDIA BUKU CERITA Rohim, Azizah Nur; Zulaekah, Siti; Kusumawati, Yuli
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurkes.v9i2.4592

Abstract

Anemia gizi rentan terjadi pada remaja putri. Salah satu upaya pencegahan dan penanggulangannya dengan pendidikan gizi. Metode ceramah merupakan cara paling mudah dalam pendidikan, dapat dilakukan dengan ataupun tanpa media. Buku cerita dipilih sebagai media untuk melihat perbedaan peningkatan pengetahuan dalam metode ceramah dengan media dan tanpa media. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pengetahuan anemia dengan metode ceramah tanpa media dan ceramah menggunakan buku cerita. Penelitian ini merupakan penelitian quasy experiment dengan rancangan pretest-posttest control group. Penelitian dilakukan terhadap 75 sampel. Pengetahuan dinilai dari hasil pretest dan posttest. Buku cerita diberikan pada kelompok eksperimen dan diberikan ceramah sebelum posttest. Kelompok kontrol diberikan ceramah tanpa media sebelum posttest. Kelompok daya terima sebanyak 32 sampel dan menggunakan rancangan posttest only design, kuesioner daya terima diberikan sehari setelah buku cerita dibagikan. Terdapat perbedaan yang bermakna pengetahuan anemia sebelum dan sesudah diberikan pendidikan baik pada kelompok eksperimen (p= 0,000) maupun pada kelompok kontrol (p= 0,000). Terdapat perbedaan yang bermakna tingkat pengetahuan anemia pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (p=0,000). Pendidikan metode ceramah dengan buku cerita memberikan hasil yang lebih baik 11,49 lebih tinggi dibandingkan dengan ceramah tanpa media. Pendidikan gizi menggunakan media buku cerita dapat meningkatkan pengetahuan gizi pada remaja putri dan terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan pada kelompok eksperimen dan kontrol setelah intervensi dilakukan.
Pengaruh Faktor Pendidikan Remaja dan Ekonomi Keluarga Dengan Sikap Untuk Memutuskan Menikah di Usia Muda di Desa Prapag Kidul Losari Brebes Maemunah, Maemunah; Muhlisin, Abi
Jurnal Kesehatan Vol 6, No 1 (2013): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurkes.v6i1.5569

Abstract

Young age marriage may give negative impact if it is happened without age and phsycosocialmaturity. The negative impacts that may be occured were the increase of divorce cases, broken school,the risk of mother mortality rate, risk of cancer cervic, and also the risk of infant mortality rate. Thisresearch was descriptive correlational with retrospective approach. The number of respondents were 50people in Prapag Kidul, Losari, Brebes. Data of economic and educational level and attitude to decidemarriage in young age were obtained using questionarre. The Pearson Product Moment was used todetermine the correlation between those variables. Result of this research showed that young agemarriage was majority happened in teenagers with low level of education, low level of parent?s education,and low level of economic status.
HUBUNGAN POLA KONSUMSI PANGAN KELUARGA DI DAERAH PENGHASIL TEMBAKAU TERHADAP KEJADIAN GAKI PADA ANAK SD Pibrianti, Kartika; KH, Oktia Woro; Zainafree, Intan
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurkes.v9i1.3408

Abstract

GAKI merupakan sekumpulan gejala yang timbul karena tubuhseseorang kekurangan unsur iodium secara terus menerus dalam jangka waktu cukup lama. Desa Mudal merupakan daerah endemis sejak tahun 2008. Pada tahun 2012, daerah ini masih tergolong endemis dengan TGR 35,34%. Tujuan penelitian adalah menganalisis pola konsumsi makanan tinggi iodium, makanan mengandung goitrogen, konsumsi protein dan kualitas garam. Jenis penelitian ini Explanatory Research dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi berjumlah 153 anak. Sampel berjumlah 58 anak. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner frekuensi pangan semikuantitatif, iodina test dan uji kandungan iodium dalam urin. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian dan simpulan menunjukkan ada hubungan antara konsumsi makanan tinggi iodium (p = 0,003), konsumsi makanan mengandung goitrogen (p = 0,004), konsumsi protein (p = 0,002), kualitas garam (p = 0,030) terhadap kejadian GAKI.
Studi Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan di Desa Kradenan Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten Tahun 2017 Pibriyanti, Kartika; Kurniawan, Tri Puji
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jurkes.v10i2.5535

Abstract

Bayi yang menderita penyakit infeksi akan mengalami gangguan nafsu makan dan penyerapan zat-zat gizi sehingga menyebabkan kurang gizi. Kondisi sering terkena infeksi dan gizi kurang akan mengalami gangguan tumbuh kembang yang dapat mempengaruhi tingkat kesehatan, kecerdasan dan produktivitas dimasa dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis status gizi bayi usia 6-12 bulan di Desa Kradenan Kecamatan Trucuk kabupaten Klaten Tahun 2017. Metode Penelitian menggunakan Survey Analitik dengan rancangan survei Cross Sectional. Responden dalam penelitian ini yaitu 38 bayi usia 6-12 bulan dan ibunya. Responden diambil dengan cara purposive sampling. Variabel bebas yaitu kejadian ispa, pneumonia, diare, riwayat BBLR dan waktu pemberian MP-ASI. Variabel terikat yaitu status gizi bayi. Hasil penelitian menggambarkan sejumlah 31 bayi (81,6%) dengan kategori status gizi baik, 27 bayi (71,1%) tidak mengalami ispa, 34 bayi (89,5%) tidak mengalami diare, 36 (94,7%) tidak memiliki riwayat BBLR dan 37 bayi (97,4%), diberi MP-ASI pada usia bayi > 6 bulan. Tidak terdapat hubungan signifikan antara diare (p=0,720) dan riwayat BBLR (p=0,237) dengan status gizi bayi. Ada hubungan signifikan antara kejadian ISPA (p=0,000), waktu pemberian MP ASI (p=0,033) dengan status gizi bayi.

Page 2 of 29 | Total Record : 281