cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jalan Sultan Alauddin No 259
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Equilibrium: Jurnal Pendidikan
ISSN : 23392401     EISSN : 24770221     DOI : -
Core Subject : Education,
Equilibrium: Jurnal Pendidikan dengan ISSN Cetak: 2339-2401 dan ISSN Online: 2477-0221 merupakan Jurnal Peer ulasan untuk publikasi artikel ilmiah di bidang pendidikan dan sosiologi, yang terbuka untuk para dosen, guru, dan masyarakat sesuai kebutuhan. Sedangkan ruang publikasi jurnal equilibrium adalah bidang pendidikan, sosial, budaya; isu-isu mutakhir sebagai ilmu murni dan terapan; hasil penelitian (kualitatif, penelitian tindakan kelas, etnografi, fenomenologi, studi kasus), penilaian dan pengembangan skripsi / tesis / disertasi / hasil penelitian yang belum pernah dipublikasikan di media lain. Equilibrium Jurnal Pendidikan telah melakukan kerjasama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan. Jurnal equilibrium diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Sosiologi, Gedung FKIP Lantai 3, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2023): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN" : 15 Documents clear
Pelestarian Batik Tulis Lasem di Kalangan Perajin Batik Lasem di Desa Babagan Kabupaten Rembang Laila Fatimatul Inayah; Yosafat Hermawan Trinugraha; Nurhadi Nurhadi
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1384.621 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v11i1.9824

Abstract

The purpose of this study was to find out the effort Batik Lasem artist in Babagan village to preserving and maintaining the Lasem batik industry. This study was designed using desriptive qualitative research methods. This study used four samples of artisans namely Batik “Sekar Kencana”, Batik “Kidang Mas”, Batik “Sumber Rejeki” dan  Batik “Sekar Mulyo”. In this study, research data analysis technique uses three component are data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study found that the Batik Lasem artisans in Babagan village still produce and maintain the authencity of Batik Tulis Lasem as did Batik “Sekar Kencana” dan Batik “Kidang Mas”. Beside that, the artisans also made a modification and innovation of Batik tulis Lasem to keep up with the market demand. Other than, artisans of Batik tulis Lasem have used social mediato sell their batik fabrics and as an effort to intoduce Batik tulis Lasem to wider audience. Based on the result, artisans as a agent has a reciprocal relationship with the  social structure in production and reproduction their action in accordance with the theory of structuration. Where the structure as a rule makes artisans still create authentic Batik Lasem to maintain sustainability. But, it also creates a new structure as a “outcome” the reproduction of their action which makes Batik Tulis Lasem  more diverse  and to introduced more widely using social media.
Hubungan Bimbingan Belajar Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III SD Filadelfia Pemangkat Gressy Gressy; Mertika Mertika; Dewi Mariana
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.062 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v11i1.9175

Abstract

Tujuan penelitian ini; Untuk mendeskripsikan bimbingan orang tua, prestasi belajar siswa, dan untuk mengetahui hubungan antara bimbingan orang tua dengan prestasi belajar siswa. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah bimbingan belajar orang tua yang dilambangkan dengan (X), sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa yang dilambangkan dengan (Y). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian ex-post facto. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau angket dengan menggunakan skala likert dan lembar hasil prestasi belajar siswa yang diambil dari rapor siswa. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa; hubungan bimbingan belajar yang baik dari orang tua maka prestasi belajar yang diperoleh siswa juga akan baik dan sesuai dengan yang diharapkan, dan semakin baik bimbingan orang tua terhadap siswa maka semakin baik pula prestasi belajar siswa tersebut. Sebaliknya jika bimbingan orang tua menurun maka prestasi belajar siswa juga akan menurun. 
Persepsi Masyarakat Terhadap Remaja Hamil Diluar Nikah di Desa Payalaman Kec. Palmatak Kab. Kepulauan Anambas Neng Suryanti Nengsih; Endri Bagus Prastiyo; Artia Putri
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.247 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v11i1.9929

Abstract

Abstract. Based on data obtained in Payalaman Village, Palmatak District, Anambas Islands Regency, the problem of getting pregnant outside of marriage often occurs almost every year, which every year continues and often occurs a marriage due to pregnancy first, namely due to extramarital sex. In this study, the researcher used a qualitative descriptive type of research with the population being the community in Payalaman village, the sampling method using the purposive sampling method by determining informants according to certain considerations totaling 10 people consisting of community elements and also community leaders. Based on the results of research that has been carried out, public perceptions in seeing the phenomenon of adolescents marrying underage there are two forms, namely positive perception and negative perception. They say that teenagers who have become pregnant out of wedlock are a deviant thing when the teenagers hold a wedding party, people who initially had a negative perception of being accepting this can be seen from the participation of the community in organizing wedding parties from teenagers who became pregnant outside of marriage.Keyword : Teenage; Sex; Getting Pregnant Out Of Wedlock.Abstrak. Berdasarkan data yang didapat pada Desa Payalaman Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas adapun permasalahan hamil diluar nikah sering terjadi hampir setiap tahunnya, yaitu yang mana pada tiap tahunnya terus dan kerap terjadi suatu pernikahan yang dikarenakan hamil duluan, yaitu akibat seks diluar nikah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan yang menjadi populasi adalah masyarakat yang ada di desa Payalaman, metode penarikan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling  dengan menentukan informan sesuai dengan pertimbangan tertentu berjumlah 10 orang yang terdiri dari elemen masyarakat dan juga tokoh masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan persepsi masyarakat dalam melihat fenomena remaja yang menikah dibawah umur ada dua bentuk yaitu persepsi positif dan persepsi negatif. Mereka mengatakan bahwa remaja yang telah hamil diluar nikah adalah hal yang menyimpang ketika remaja tersebut melangsungkan pesta pernikahan, masyarakat yang awalnya memiliki persepsi negative menjadi menerima hal ini terlihat dari keikut sertaan masyarakat tersebut dalam aktivitas penyelenggaraan pesta pernikahan dari remaja yang hamil diluar nikah tersebut.Kata kunci : Remaja; Seks; Hamil Diluar Nikah.
Model Kepemimpinan Situasional dan Transformasional Kepala Sekolah SMAK Yos Sudarso Batu Dismas Kwirinus; Archadius Mbabho Jando; Gregorius Avi; Melki Nino; Yulianus Hironi Ndua
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.787 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v11i1.9288

Abstract

The focus of this study is to explain the situational and transformational leadership models that exist in the Principal of SMAK Yos Sudarso Batu. The leadership models that can be observed from this school principal are situational leadership and transformational leadership. These two terms are quite foreign to the ears, because they are rarely mentioned in an organization or institution that are encountered on a daily basis. This leadership model is an expression of how Principal Yos Sudarso is in the organization or foundation he leads. This study aims to describe and analyze the basis, character, and pattern of situational and transformational leadership of school principals. The researcher uses descriptive qualitative method which produces data in the form of words and in writing or verbally from the people and observed behavior. The findings of this study are that a leader who lives a situational and transformational leadership model is a leader who is able to set clear, specific and measurable organizational goals. Cooperative, capable and militant leader. This leader also has a strong determination and commitment, is able to create synergies within the organization and is able to mobilize all member resources.
Pemanfaatan Dana Desa Dalam Menunjang Program Pemberdayaan Masyarakat di Desa Tanggilingo Kabupaten Bone Bolango Nur’ain Utina; Lisda Van Gobel; Yahya Antu; Maemunah Maemunah
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.628 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v11i1.9521

Abstract

Abstract. The purpose of this study is to find out more about how village government policies support rural community empowerment programs through the utilization of the Village Fund Budget in Tanggilingo Village. This researcher uses a descriptive type of qualitative approach. This data collection was carried out through observation and interviews using interview guidelines submitted to a number of informants. The results of the study show that the village government does not involve the community in MSME activity programs. In the stages of the empowerment program that utilize village budget funds that are not as planned. Unclear information about the village budget. What the village government is doing is still lacking because the government only steps down once a year. It is suggested that the village government should involve the community in planning the empowerment program. The village government provides assistance in every community empowerment program. The village government is more open and delivers the budget used in the empowerment program that utilizes the Village Fund. The village government evaluates on a scale so that the empowerment program runs well.Keywords: Utilization of village funds, community empowermentAbstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana kebijakan pemerintah desa dalam menunjang program pemberdayaan masyarakat pedesaan melalui pemanfaatan Anggaran Dana Desa di Desa Tanggilingo. Peneliti ini menggunakan jenis deskriptif pendekatan Kualitatif. Pengumpulan data ini dilakukan melalui observasi dan wawancara menggunakan pedoman wawancara yang diajukan kepada sejumlah informan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemerintah desa kurang melibatkan masyarakat di dalam program kegiatan UMKM. Di dalam tahapan program pemberdayaan yang memanfaatkan dana desa anggaran yang tidak sesuai yang direncanakan. Informasi yang kurang jelas tentang anggaran dana desa. Yang dilakukan pemerintah desa masih kurang karena pemerintah hanya turun satu tahun satu kali saja. Disarankan pemerintah Desa harus melibatkan masyarakat di dalam perencanaan program pemberdayaan. Pemerintah desa melakukan pendampingan di dalam setiap program pemberdayaan masyarakat. Pemerintah desa lebih terbuka dan melakukan penyampaian terhadap anggaran yang digunakan dalam program pemberdayaan yang memanfaatkan Dana Desa. Pemerintah desa melakukan evaluasi secara berskala agar program pemberdayaan berjalan dengan baik.Kata Kunci : Pemanfaatan dana desa,pemberdayaan masyarakat 
Perkawinan Anak di Desa Peradong : Dampak dan Pola Asuh Anak Dalam Keluarga Ayu Zagita; Eva Fauziah; Fariz Ilhamzi; Michael Jeffri S
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.743 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v11i1.9118

Abstract

Perkawinan dini di Bangka Belitung adalah masalah yang tidak ada habisnya. Pasalnya, Bangka Belitung memiliki kasus pernikahan dini yang cukup tinggi, khususnya di Desa Peradong, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat. Pernikahan dini dilakukan tanpa adanya perencanaan kehidupan setelah menikah. Selain tingginya kasus pernikahan dini, kasus stunting juga tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dan strategi pola asuh pada keluarga yang melakukan pernikahan dini di Desa Peradong. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dan strategi pola asuh pada keluarga yang melakukan pernikahan dini di Peradong. Hasil penelitian ini menunjukkan: selama tahun 2015-2021 terdapat 10 kasus pernikahan dini per tahun, pola asuh yang diterapkan adalah pola asuh otoriter dan pola asuh mengabaikan.Keywords : pernikahan dini, strategi pengasuhan, stunting
Korelasi Peribahasa Neka Behas Neho Kena, Neka Koas Neho Kota Pada Masyarakat Manggarai Dengan Sila Ketiga Pancasila Bonifasius Jagom; Sefrianus Juhani
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.92 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v11i1.9224

Abstract

Penelitian ini bermaksud menguraikan makna peribahasa lisan atau ungkapan (go’et) “neka behas neho kena, neka koas neho kota” dalam budaya Manggarai dan kaitannya dengan sila Persatuan Indonesia. Tulisan ini bertujuan menggali keterkaitan antara peribahasa lokal Manggarai dengan upaya penghayatan nilai-nilai persatuan, yang dalam situasi tertentu kerap kali terancam oleh upaya-upaya perpecahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif  yaitu dengan mewawancara beberapa informan kunci untuk mengetahui secara mendalam mengenai makna go’et-go’et dalam budaya Manggarai.  Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya korelasi antara peribahasa dalam budaya Manggarai dengan nilai persatuan yang termaktub dalam sila ketiga Pancasaila. Korelasinya adalah bahwa sama seperti Sila Persatuan Indonesia dalam Pancasila yang lahir dari kesadaran bangsa, peribahasa yang menyuarakan tentang persatuan dalam budaya Manggarai juga sesungguhnya lahir dari kesadaran akan pentingnya semangat persatuan dalam realitas konkret orang Manggarai. Nilai persatuan yang termuat dalam ungkapan tersebut merupakan bagian dari mutiara bangsa yang mengejawantah dalam sila ketiga Pancasila, yakni “Persatuan Indonesia”. Ungkapan atau Go’et tersebut memiliki fungsi mengikat tali persaudaraan yang putus, memperkuat rasa persaudaraan dan sebagai upaya menjaga persatua dalam menghadapi persoalan yang dapat memecah-belah kesatuan. Fondasi nilai persatuan yang dihayati oleh bangsa Indonesia saat ini, bukan serta merta lahir sejak dirumuskannya Pancasila sebagai dasar negara. Semanga persatuan telah dihayati jauh sebelum dirumuskannya Pancasila. Dengan kata lain, sila persatuan dalam sila ketiga pancasila merupakan buah refleksi dari kebijaksanaan lokal yang telah dihayati dalam berbagai budaya lokal di Indonesia. Sila Persatuan dalam perspektif ungkapan “neka behas neho kena, neka koas neho kota” merupakan pagar (‘kena’/ ‘kota’) untuk melindungi dan menjaga bangsa Indonesia dari segala upaya dan tindakan yang dapat memecah-belah bangsa.
Faktor Penghambat Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Melalui Dana Desa Pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Iloheluma Dewy Fadlun Alhasni; Usan Bagou; Tety Thalib; Jamaluddin Arifin
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.963 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v11i1.9733

Abstract

Abstract. Abstract. This study aims to determine the inhibiting factors for the distribution of direct cash assistance through village funds during the Covid-19 pandemic in Iloheluma Village. With research sub-focus namely budget limitations, budget delays, reference criteria for prospective recipients. This research uses a qualitative descriptive research type. Data collection techniques used are observation techniques, interviews and secondary data recording. In accordance with the type of research used, the data analysis technique used is a qualitative analysis technique. The results of the study show that, seen from the aspect of Budget Availability, it hinders. Because the available funds or budget are limited or insufficient to be distributed as a whole to the poor in the first year, namely 2020, so that in 2020 direct cash assistance through the Village Fund will be distributed to only 35 families out of 158 families of the poor in Iloheluma Village, Posigadan District. Viewed from the aspect of Budget Delays hampering, because the budget or Village Funds were late in entering the Village Cash Account of the Iloheluma Village Government through the Regional General Cash Account, this had an impact on the distribution of Village Fund Direct Cash Assistance (BLT) to the poor who were affected by the pandemic or Covid-19 in Iloheluma Village experienced delays. Judging from the factors that hinder the Recipient Candidate Criteria Reference Standards. Because the reference criteria for potential recipients of Village Fund Direct Cash Assistance are unclear, so the village government in determining potential recipients, in the context of distributing Village Fund Direct Cash Assistance only refers to data on the list of poor people in Iloheluma Village. research on the Inhibiting Factors for the Distribution of Direct Cash Assistance through Village Funds during the Covid-19 Pandemic Period as seen from the factors of budget availability, budget delays, and standard reference criteria for prospective recipients hindering the distribution of Village Fund Direct Cash Assistance in Iloheluma Village.Keywords: Inhibiting Factors, Distribution, Direct Cash Assistance, Village Funds, Covid-19 PandemicAbstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Penghambat Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Melalui Dana Desa pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Iloheluma. Dengan sub fokus penelitian yaitu Keterbatasan anggaran, keterlambatan anggaran, acuan kriteria calon penerima. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Teknik Observasi, Wawancara dan pencatatan data sekunder. Sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan, maka teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, dilihat dari aspek Ketersediaan Anggaran menghambat. Karena Dana atau anggaran yang tersedia terbatas atau tidak mencukupi dibagikan secara keseluruhan kepada masyarakat miskin pada tahun pertama yaitu tahun 2020, sehingga pada tahun 2020 tersebut Bantuan langsung Tunai melalui Dana Desa yang disalurkan baru 35 kk dari 158 kk masyarakat miskin di Desa iloheluma Kecamatan Posigadan. Dilihat dari aspek Keterlambatan Anggaran menghambat, karena anggaran atau Dana Desa terlambat masuk Rekening Kas Desa Pemerintah Desa Iloheluma melalui Rekening Kas Umum Daerah, hal ini berdampak pada penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada masyarakat miskin yang terdampak pandemi atau Covid-19 di Desa Iloheluma mengalami keterlambatan. Dilihat dari faktor Standar Acuan Kriteria Calon Penerima menghambat. Karena acuan kriteria calon penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa kurang jelas, sehingga pemerintah desa dalam menentukan calon penerima, dalam rangka penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa hanya mengacu pada data daftar warga miskin yang ada di Desa Iloheluma. Secara keseluruahn penelitian mengenai Faktor-Faktor Penghambat Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Melalui Dana Desa pada Masa Pandemi Covid-19 yang dilihat dari faktor ketersediaan anggaran, keterlambatan anggaran, dan standar acuan kriteria calon penerima menghambat penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Desa Iloheluma.
Students’ Perception towards Synchronous and Asynchronous Learning Modes at Faculty of Teacher Training and Education Alfitriani Siregar; Resty Wahyuni; Zahro Taini
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.885 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v11i1.9189

Abstract

This study aimed to find out students' perceptions of synchronous and asynchronous learning modes. This research was conducted at the Faculty of Teacher Training and Education at Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara. This study used a qualitative descriptive method and used random sampling. The subjects of this study were 50 students filling out the questionnaire and 8 students being interviewed. From the results of the study, it can be seen that as many as 72% of students are satisfied with the synchronous learning mode, and as many as 66% of students are satisfied with the asynchronous learning mode. It can be seen that more students like synchronous learning mode than asynchronous learning mode by online learning using whatssapp, google classroom, and zoom application.
Pemanfaatan Fitur Whiteboard pada Aplikasi Zoom Sebagai Sarana Pembelajaran Latihan Menulis Huruf Hiragana di Akpar BSI Bandung Willma Fauzzia; Rina Dwi Handayani
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 11, No 1 (2023): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.278 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v11i1.9385

Abstract

Abstrak.Huruf Jepang yang pertama kali harus dikuasai adalah hiragana, tiap huruf memiliki tata cara urutan penulisannya tersendiri. Salah satu faktor penghambat penguasaan huruf Jepang di masa pandemi ini yaitu para peserta didik tidak bisa melihat langsung bagaimana tata cara penulisan huruf tersebut. Banyak peserta didik hanya sekedarnya dalam menuliskan huruf hiragana, tanpa memperhatikan tata cara penulisannya. Media yang digunakan dalam pembelajaran hiragana secara daring adalah fitur whiteboard yang terdapat dalam aplikasi zoom meeting. Fitur ini adalah sebuah papan tulis digital yang dapat dimanfaatkan untuk membuat coretan, tulisan hingga gambar. Dengan fitur ini pengajar dapat mencontohkan tata cara penulisan huruf hiragana dengan menuliskannya di whiteboard, lalu peserta didik pun bisa ikut mencoba menuliskan huruf tersebut. Hasil dari penelitian ini mendapatkan respon yang positif dari para mahasiswa. Dengan fitur ini mahasiswa dapat mengetahui tata cara dan urutan penulisan huruf hiragana secara langsung, selain itu mahasiswa juga dapat berlatih menulis huruf hiragana di fitur whiteboard lalu bila terdapat kesalahan dalam penulisan huruf hiragana, dosen bisa langsung mengoreksi karena antara mahasiswa dan dosen terjadi interaksi dua arah saat pembelajaran.

Page 1 of 2 | Total Record : 15