cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jpfunimed@unimed.ac.id
Editorial Address
Jurnal Pendidikan Fisika, Publications Unit, The Magister of Physics Education Departement in State University of Medan, Jl. Williem Iskandar, Medan, Indonesia
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Fisika
ISSN : 2252732X     EISSN : 23017651     DOI : 10.22611/jpf
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2023)" : 14 Documents clear
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK ETNOSAINS Septina Rosa Lina; Eko Risdianto; Rosane Medriati
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v12i2.36339

Abstract

Rendahnya nilai fisika yang di peroleh oleh peserta didik menjadi alasan utama dilakukan penelitian Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Pembelajaran Komik Etnosains. Penelitian akan mendeskripsikan: (1) apakah terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik di SMAN 6 Bengkulu Selatan dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual berbantuan media komik etnosains dibandingkan model discovery learning; (2) seberapa besar pengaruh model pembelajaran kontekstual berbantuan media komik etnosains dibandingkan dengan model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar peserta didik. Dalam penelitian ini, penelitian kuantitatif dilakukan melalui metode quasi eksperimen menggunakan nonequivalent control group design. Dalam pengambilan sampel teknik yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 61 peserta didik. Instrumen penelitian menggunakan soal pretest dan posttest soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar peserta didik kelas eksperimen yang belajar menggunakan model pembelajaran kontekstual dibandingkan kelas kontrol yang di belajar menggunakan model pembelajaran discovery learning.
ANALISIS HUBUNGAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS DENGAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS MAHASISWA CALON GURU FISIKA Tegar Pribadi; Nuril Munfaridah; Purbo Swasono
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v12i2.50141

Abstract

Literasi sains merupakan salah satu kemampuan yang sangat diperlukan mahasiswa yang nantinya digunakan untuk mengambil keputusan atas berbagai fenomena yang terjadi. Kemampuan literasi sains penting untuk calon guru fisika mengingat guru berperan dalam meningkatkan kemampuan literasi sains siswa. Penguasaan kemampuan literasi sains calon guru salah satunya dapat diperoleh dari kegiatan pembelajaran dan membaca berbagai sumber belajar yang didalamnya juga berbahasa Inggris. Penelitian, berguna mengetahui permasalahan mahasiswa dalam menggunakan sumber belajar berbahasa Inggris serta keterkaitannya dengan kemampuan literasi sains mahasiswa calon guru fisika. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada mahasiswa S1 pendidikan fisika yang menempuh mata kuliah English for Physics. Hasil penelitian menunjukkan berbagai temuan terkait permasalahan dalam proses mahasiswa memperoleh informasi dari sumber belajar bahasa Inggris, dan temuan-temuan lain terkait kemampuan literasi sains mahasiswa calon guru. Terdapat indikasi adanya keterkaitan antara kemampuan berbahasa Inggris dan kemampuan literasi sains di mana kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa sejalan dengan kemampuan literasi sainsnya yang meliputi content knowledge, procedural knowledge, dan epistemic knowledge saat menggunakan sumber belajar berbahasa Inggris. Lebih konkret, penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam penelitian selanjutnya yang melibatkan literasi sains dan kemampuan berbahasa Inggris.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQUIRY DAN ADVERSITY QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA Khairun Nisa Marwan; Ridwan Abdullah Sani; Rita Juliani
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v12i2.32490

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Scientific Inquiry dan Adversity Quotient terhadap hasil belajar siswa di SMA. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan two group pretest posttest design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Batang Kuis tahun ajaran 2021/2022. Pemilihan sampel diambil secara cluster random sampling. Sampel dibagi dalam dua kelas, kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran Scientific Inquiry dan kelas kontrol diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian menggunakan tes hasil belajar essay terdiri dari 14 soal dan tes Adversity Quotient yang terdiri dari 20 pernyataan serta telah dinyatakan valid. Data dalam penelitian dianalisis dengan anava dua jalur. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Scientific Inquiry lebih baik daripada pembelajaran konvensional, hasil belajar siswa yang memiliki Adversity Quotient tingggi lebih baik daripada siswa yang memiliki Adversity Quotient rendah, serta terdapat interaksi antara model pembelajaran Scientific Inquiry dan Adversity Quotient terhadap hasil belajar siswa.
SIMULATION OF FREE ENERGY OF MIXING FOR A POLYMER SOLUTION USING A SPREADSHEET FOR LEARNING ACTIVITIES Abu Yazid Raisal; Rosynanda Nur Fauziah; Heru Kuswanto
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v12i2.52810

Abstract

Teaching physics is sometimes difficult to convey without using props or visualizations. Simulations can help teachers create and demonstrate real conditions in front of the class. In this article, we describe the usage of spreadsheets in simulating Gibbs free energy in mixing polymer solutions. We have created an model for the simulation consisting of a main spreadsheet and several secondary spreadsheets. A spreadsheet was chosen to simulate Gibbs free energy because spreadsheets can perform numerical representations in tables. This simple simulation can be used when discussing the topic of polymer thermodynamics. Teachers can start by deriving mathematical equations and then show simulations to visualize the equations. Another option is for students to be asked to create their simulations after deriving a mathematical equation. Using simulation in learning can make learning more interactive and help students understand material physics subjects more easily. Spreadsheets can be an alternative for teachers when explaining abstract material to students. Furthermore, simulations with spreadsheets can also support physics learning remotely.
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN TIPE HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA MATA KULIAH FISIKA MODERN Aprilita Ekasari; Algiranto Algiranto; Helga C. Antonia Silubun
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v12i2.51594

Abstract

Latar belakang dari penelitian, ditemukanya banyak jawaban dari mahasiswa yang memiliki kesalahan, yang akhirnya dijadikan petunjuk untuk mengetahui seberapa jauh penguasaan materi mahasiswa. Materi dualisme gelombang partikel digunakan dalam penelitian ini dikarenakan memiliki sifat-sifat yang harus dipahami mahasiswa, sehingga kesalahan-kesalahan mahasiswa dengan mudah ditemukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana mahasiswa menggunakan Higher Order Thinking Skills (HOTS) untuk memecahkan masalah pada matakuliah fisika modern. Sepuluh mahasiswa semester 5 berpartisipasi dalam penelitian yang bersifat deskriptif. Instrumen pengambilan data terdiri dari tes yang berupa 10 soal uraian dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data. Berdasarkan temuan penelitian, mahasiswa melakukan kesalahan menyelesaikan permasalahan pada  materi fisika modern dengan permasalahan tipe Higher Order Thingking Skills (HOTS). Kesalahan dalam membaca, transformasi, keterampilan proses, dan menulis jawaban akhir pada analisis aspek yang termasuk dalam kesalahan konseptual dan kesalahan teknik. Selain itu mengenai aspek evaluasi yaitu kemampuan mengolah kesalahan dan menyusun tanggapan akhir. Pada aspek mencipta, khususnya kesalahan dalam pemahaman dan penulisan jawaban akhir. Penelitian ini dapat digunakan untuk acuan pembelajaran berikutnya, dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai sehingga dapat meminimalisir kesahanan pada jawaban mahasiswa.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PESERTA DIDIK Meirliana Lebang Somalinggi; Albert Lumbu; Triwiyono Triwiyono
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v12i2.49661

Abstract

Kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu aspek dan menjadi perhatian dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, pentingnya pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan peningkatan dan perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik pada pembelajaran pokok bahasan gelombang bunyi yang diajarkan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning (PBL)  sebagai kelas eksperimen dan Direct instruction (DI) sebagai kelas kontrol. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu dengan desain nonequivalen control group design. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas XI SMA YPPK Teruna Bakti Jayapura, dengan jumlah peserta didik 31 orang pada kelas eksperimen dan 27 orang pada kelas kontrol. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis N-gain, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji beda rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pembelajaran dengan menggunakan model PBL dapat meningkatkan kemampuan keterampilan berpikir tingkat tinggi dengan N-gain rata-rata kemampuan berpikir tingkat tinggi seluruh konsep pada kelas eksperimen 0,47 yang tergolong sedang dan kelas kontrol 0,34 tergolong sedang juga, dan (2) terdapat perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan program pembelajaran yang mengupayakan peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi bagi peserta didik.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL JAYAPURA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP Jan Pieter; Putu Victoria M. Risamasu; Indah S. Budiarti
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v12i2.49444

Abstract

Siswa yang hidup dalam adat dan budaya yang kental memerlukan bahan ajar yang mampu memediasi peralihan kehidupan dari sains alamiah ke sains ilmiah, sehingga mereka mampu mengikuti pelajaran IPA di sekolah. Tujuan penelitian untuk mengembangkan bahan ajar yang ditemui dalam kearifan lokal masyarakat suku Enggros dan Tobati di Jayapura dan melihat dampaknya terhadap keterampilan proses sains dan penguasaan konsep siswa. Jenis penelitian adalah penelitian dan pengembangan model 4D. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII dari empat SMP di Kota Jayapura. Sampel penelitian diambil delapan kelas yaitu empat kelas sebagai kelas eksperimen yang belajar dengan bahan ajar berbasis kearifan lokal Jayapura dan empat kelas sebagai kelas kontrol dengan bahan ajar konvensional, setiap kelas berjumlah 30 orang siswa. Selanjutnya dipergunakan eksperimen semu menggunakan randomized pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan memberikan dampak positif, dan ditemukan adanya perbedaan yang signifikan terhadap keterampilan proses sains dan penguasaan konsep antara siswa yang belajar dengan bahan ajar yang dikembangkan dan yang belajar dengan bahan ajar konvensional. Bahan ajar yang dikembangkan mampu memediasi peralihan belajar siswa dan mendukung keterampilan proses sains dan penguasaan konsep siswa dalam belajar IPA.
EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA Parno Sumanro Mahulae; Tineke Makahinda
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v12i2.51509

Abstract

Penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran semakin pesat di era teknologi digital tahun 2023 Hal ini menuntut para calon guru untuk menguasai penggunaan teknologi digital dalam membuat media pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan seberapa efektif model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi-eksperimen dengan desain one grup pretest-posttest. Subjek penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Negeri Manado semester 5. Teknik pengambilan sampel purposive. Instrumen penelitian ini berupa tes hasil belajar mahasiswa dalam bentuk uraian sebanyak 10 soal, dari hasil tes tersebut dilakukan uji n-gain. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar mahasiswa dengan nilai rata-rata pretest 45 dan nilai rata-rata posttest 77. Hasil analisis n-gain adalah 0,57 yang menunjukkan kategori keefektifan sedang. Oleh karena itu, pembelajaran mata kuliah pengembangan media pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis proyek efektif terhadap hasil belajar mahasiswa dengan peningkatan pengetahuan dan tentang pembuatan media pembelajaran berbasis digital.
DEVELOPMENT OF COMPLEX PROBLEM SOLVING TESTS IN NEWTON’S DYNAMIC FOR HIGH SCHOOL Nurhikmah Weisdiyanti; Sahyar Sahyar; Rita Juliani
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v12i2.48639

Abstract

Complex problem solving (CPS) is important for students, but educators rarely provide tests that hone CPS, because the available tests are not up to standard. The aim of the study was to develop a physics test instrument based on CPS for high school that met the qualifications in the aspects of validity, reliability, discriminatory power and level of difficulty. The type of research used is the Borg & Gall research and development (R&D) model with 9 stages, namely: (1) preliminary study of problem-solving test instruments, (2) planning of instrument development and testing, (3) development of problem-solving-based test instruments, (4) initial field test by 5 material, construction and language expert validators, (5) main product revision, (6) main field test on 20 test takers, (7) operational product revision, (8) operational field test on 100 participants tests, and (9) final product revisions. This research uses a mixed method approach with qualitative and quantitative analysis. The developed test instrument consists of 15 essay test items. The results of the initial field test obtained 30 valid test items with minor revisions on the material, construction and language aspects. The results of the main field test obtained 14 test items valid and very reliable. The operational field test results obtained 14 valid and very reliable test items so that the CPS test is suitable for use and can be useful in helping educators to hone students' CPS ability.
STUDI KORELASI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKA MAHASISWA DENGAN PENCAPAIAN KOGNITIF FISIKA UMUM KONSEP GERAK PELURU PADA TINGKATAN BERPIKIR APLIKASI (C3) DAN ANALISIS (C4) Salman Hamja Siombone; Amelia Niwele
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v12i2.49418

Abstract

Kemampuan awal matematika mahasiswa dan tingkatan berpikir (aspek kognitif) dalam pemberian tes fisika menjadi perhatian khusus bagi pengajar dalam memantau dan mengontrol pencapaian hasil belajar fisika mahasiswa. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis hubungan korelasional antara kemampuan awal matematika mahasiswa dengan pencapaian kognitif fisika umum. Capaian kognitif fisika yang dimaksud adalah kemampuan penyelesaian soal-soal tes fisika konsep gerak peluru. Sampel dalam penelitian yang dilakukan berupa sampel jenuh, yaitu 29 orang mahasiswa Pendidikan Matematika Semester II. Instrumen penelitian berupa dua bentuk tes essay yaitu tes kemampuan awal matematika dan tes kemampuan menyelesaikan soal fisika. Instrumen tes kemampuan matematika digunakan untuk mengukur kemampuan konsep aritmatika, aljabar dan trigonometri. Sedangkan tes kemampuan fisika digunakan untuk mengukur capaian kognitif fisika umum mahasiswa pada tingkatan berpikir aplikasi (C3) dan analisis (C4). Teknik analisis data dalam penelitian yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian kompetensi kognitif fisika umum mahasiswa untuk materi gerak peluru pada tingkatan berpikir C3 memiliki peresentase keberhasilan lebih tinggi yaitu 79,310% dibandingkan pada tingkatan berpikir C4 yaitu 24,137%. Hasil analisis korelasional menunjukkan adanya korelasi yang positif dan tinggi antara kemampuan awal matematika mahasiswa dengan pencapaian kognitif fisika umum pada materi gerak peluru dengan koefisien korelasi sebesar  = 0,895.

Page 1 of 2 | Total Record : 14