Articles
11 Documents
Search results for
, issue
"Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN"
:
11 Documents
clear
PENGGUNAAN BUKU LUGHATI DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KAIDAH NAHWIYAH SISWA MELALUI METODE TADRIBAAT
Khalid, Shofa Musthofa;
Abdurrahman, Maman
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Studi ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena kejenuhan siswa dan rendahnya prestasi kaidah nahwiyah siswa, lebih khusus berkaitan dengan strategi pembelajaran yang digunakan. Atas dasar ini penggunaan buku Lughati peneliti jadikan sebagai strategi dalam upaya mencari solusi alternatif untuk dapat meningkatkan minat dan semangat mahasiswa dalam mempelajari kaidah nahwiyah. Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif strategi pembelajaran yang lebih tepat untuk diterapkan khususnya dalam pembelajaran kaidah nahwiyah melalui penggunaan buku Lughati. Penelitian ini menggunakan PTK melalui 3 siklus, objek studi ini adalah siswa kelas XI SMA YAPI Al-Husaeni Ciparay Bandung sebanyak 25 orang pada tahun ajaran 2015-2016. Instrumen yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarakib syaâiah yang ada pada buku Lughati adalah: murakab idhafi, washfi, athfi dan isnadi. Setelah dilakukan tes setiap siklus melalui teknik tadribat diperoleh rata-rata ada peningkatan signifikan, yaitu 54,20 â 56,00 â 65.20. Artinya, buku Lughati dapat meningkatan penguasaan terhadap kaidah nahwiyah para siswa di SMA YAPI Al Husaeni Ciparay Bandung.Kata Kunci: Lughati, tarakib syaâiah, kaidah nahwiyah
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MOTORIK KASAR MELALUI PEMBELAJARAN SENI TARI KIPAS PADA ANAK TUNARUNGU
Gunawan, Dudi
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/jpp.v16i1.2485
Pembelajaran seni tari merupakan pembelajaran yang dapat membantu anak dalam mencapai perkembangan potensi anak seperti : pembentukan fisik, emosional, sosialisasi, perubahan tingkah laku, dan daya fikir, sehingga diharapkan anak mampu berfikir kreatif, dengan kata lain belajar aktif untuk beraktivitas dalam kehidupan seharihari. Penerapan pembelajaran seni tari pada anak tunarungu memerlukan suatu pendekatan yang dilakukan oleh pendidik, guna mengembangkan kreativitas gerak anak tunarungu, dalam penelitian ini mengembangkan gerak dasar motorik kasar anak tunarungu. Untuk mengembangkan gerak dasar motorik kasar anak tunarungu dibutuhkan pembelajaran yang menyenangkan, salah satunya melalui pembelajaran seni tari kipas, karena pembelajaran seni tari kipas ini mengarahkan anak untuk aktif bergerak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Single Subjek Reserch (SSR) dengan desain A-B-A yang mana pada baseline-1 (A-1) dilakukan empat sesi, pada intervensi (B) delapan sesi, sedangkan pada baseline-2 (A-2) dilakukan empat sesi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, pada baseline-1, nilai presentase subjek berinisial RPS 37%. Setelah diberikan intervensi pada baseline-2 mengalami peningkatan yaitu 73%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran seni tari kipas dapat dijadikan salah satu cara untuk mengembangkan gerak dasar motorik kasar anak tunarungu. Kata kunci: gerak dasar motorik kasar, pembelajaran seni tari kipas, tunarungu
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN MULYOAGUNG 3 DAU MALANG
Nilasari, Efi
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/jpp.v16i1.2490
Tujuan penelitian ini: (1)mendeskripsikan penerapan Model Inkuiri Terbimbing pada pembelajaran IPS materi “Masalah Sosialâ€; dan (2) mendeskripsikan proses penerapan model Inkuri Terbimbing di kelas IV. Metode penelitian ini adalah PTK dengan desain model Kemmis dan Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 38 orang siswa. Sumber data adalah guru dan siswa kelas IV. Hasil penelitian menunjukkan yang didasarkan pada hasil observasi pratindakan yang dilakukan peneliti, ditemukan bahwa proses pembelajaran IPS yang dilakukan oleh guru saat pembelajaran berlangsung cenderung menggunakan model pembelajaran yang konvensional. Selanjutnya peneliti melakukan pelaksanaan tindakan pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada kelas IV. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I yang dilakukan oleh peneliti saat proses pembelajaran diperoleh bahwa terdapat 29 siswa dengan prosentase 76.3% telah mengalami ketuntasan belajar, sisanya 9 siswa dengan prosentase 23,6% mengalami tidak tuntas dalam belajar. Selanjutnya pada siklus II hasil di ketahui bahwa dari 36 siswa sekitar 94,7% telah tuntas dalam belajar IPS, sedangkan 2 siswa dengan prosentase 5% tidak tuntas dalam belajar IPS, dengan adanya peningkatan hasil belaja rsiswa kelas IV terkait dengan pembelajaran IPS peneliti mempertimbangkan bahwa penelitian ini dihentikan pada siklus II. Dengan kata lain, keberhasilan penelitian ini sudah mengalami keberhasilan karena telah melampaui criteria ketuntasan sekitar 80% dari keseluruhan siswa. Jadi, implementasi model pembelajaran Inkuiri Termbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Mulyo Agung 03 Dau Malang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015Kata Kunci: model inkuiri terbimbing, hasil belajar siswa
PEMBELAJARAN PROGRAM APLIKASI PHOTOSCAPE DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGEDIT FOTO PADA SISWA CEREBRAL PALSY DI SLB-D YPAC BANDUNG
Sutisna, Nia
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/jpp.v16i1.2486
Penelitian ini dilakukan terhadap seorang subjek yaitu siswa cerebral palsy jenis ataxia kelas XI SMALB di SLB-D YPAC Bandung. Subjek berinisial IGA (19 tahun) dan berjenis kelamin laki-laki. IGA telah memiliki kemampuan komputerisasi dasar, yaitu menghidupkan / mematikan komputer maupun laptop, mengetik menggunakan jempol, mengarahkan kursor menggunakan mouse dan panel sentuh, serta berselancar di dunia maya melalui jejaring sosial. Selain itu IGA juga memiliki minat yang cukup tinggi terhadap multimedia. Hal itu melatarbelakangi peneliti melakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Pembelajaran program aplikasi Photoscape dalam meningkatkan kemampuan mengedit foto pada siswa cerebral palsy serta untuk melihat berapakah skor kemampuan mengedit foto yang didapat oleh IGA pada fase Baseline-1, Intervensi, dan Baseline-2. Kemampuan mengedit foto pada penelitian ini meliputi meninggikan kualitas pada foto, memotong bagian yang tidak diinginkan pada foto, mengatur cahaya, serta menambahkan objek berupa tulisan pada foto. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan Single Subject Research dengan menggunakan desain A-B-A. Penyajian data diolah dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan persentase dan ditampilkan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mean kemampuan awal IGA dalam mengedit foto di Baseline-1 sebesar 5% yang artinya kemampuan IGA dalam mengedit foto sangat kurang, kemampuan IGA cendrung meningkat pada fase intervensi dengan perolehan mean 94% yang artinya sangat baik, dan mencapai mean 100% pada fase Baseline-2 yang artinya sangat baik. Berdasarkan temuan hasil penelitian ini, membuktikan bahwa pembelajaran program aplikasi Photoscape dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan mengedit foto pada IGA, siswa cerebral palsy di SLB-D YPAC Bandung. Oleh sebab itu peneliti merekomendasikan kepada pihak sekolah untuk mempertimbangkan pembelajaran ini sebagai salah satu bahan ajar bagi siswa cerebral palsy yang memiliki potensi dalam komputerisasi.Kata Kunci: siswa cerebral palsy, kemampuan mengedit foto, pembelajaran program aplikasi photoscape
KONTRIBUSI KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA KEPALA TATA USAHA SMP NEGERI DI KOTA BANDUNG
Ekka, Yudi
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/jpp.v16i1.2491
Efektivitas sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kualitas Kepala Tata Usaha Sekolah dalam memberikan layanan administrasi pendidikan. Dengan layanan administrasi yang baik, kegiatan belajar mengajar akan berjalan secara kondusif. Karena itu, penelitian ini akan mengkaji tentang bagaimana kontribusi kemampuan kerja dan motivasi berprestasi terhadap kinerja Kepala Tata Usaha SMP Negeri di Kota Bandung. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Data diperoleh dari 30 orang Kepala Sekolah sebagai data Primer dan 30 orang Kepala Tata Usaha sebagai data sekunder. Berdasarkan hasil analisis data dengan bantuan statistik diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) Kemampuan kerja Kepala Tata Usaha SMP Negeri di Kota Bandung berada pada kategori tinggi; (2) Motivasi berprestasi Kepala SMP Negeri di Kota Bandung berada pada kategori tinggi; (3) Kinerja Kepala Tata Usaha SMP Negeri di Kota Bandung berada pada kategori tinggi (4) Terdapat kontribusi positif dan signifikan antara kemampuan kerja terhadap kinerja Kepala Tata Usaha SMP Negeri di Kota Bandung dengan kategori kuat (5) Terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara motivasi berprestasi terhadap kinerja Kepala Tata Usaha SMP Negeri di Kota Bandung dengan kategori kuat; dan (6) Terdapat kontribusi positif dan signifikan antara kemampuan kerja dan motivasi berprestasi terhadap kinerja Kepala Tata Usaha SMP Negeri di Kota Bandung dengan kategori kuat.Kata kunci: kemampuan kerja, motivasi berprestasi, kinerja
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDASARI STRES PADA LANSIA
Rahman, Syahnur
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/jpp.v16i1.2480
Manusia berkembang dari ketidakberdayaan hingga menjadi manusia yang sempurna dan mandiri, dan akhirnya menjadi renta tak berdaya lagi. Akan tetapi, ada sebagian orang yang takut dan tidak mau menerima kenyataannya serta tak tahu harus bagaimana menghadapi masa lanjut usianya. Hampir semua peristiwa dapat menjadi stressor, namun beberapa diantaranya lebih mempercepat timbulnya stres dibandingkan dengan yang lain, seperti tindakantindakan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami trauma (perkosaan, kebakaran, pertarungan mati-matian, dan lain-lain) lebih mempercepat timbulnya stres yang berat daripada bencana alam.Kata kunci: stres dan stres pada lansia
PENERAPAN MEDIA ANIMASI SEBAGAI INOVASI DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR CILEDUG 2 KECAMATAN NGAMPRAH KABUPATEN BANDUNG BARAT
Setiawati, Linda
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/jpp.v16i1.2487
Media Animasi menjadi sesuatu yang menarik manakala dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap hasil pembelajaran. karena setiap mata pelajaran yang biasa dianggap susah untuk dimengerti menjadi sangat menarik, karena dapat menjelaskan suatu konsep atau proses yang sukar dijelaskan dengan media lain, media animasi juga memiliki daya tarik estetika sehingga tampilan yang menarik dan eye-catching akan memotivasi pengguna untuk terlibat di dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media animasi dalam kegiatan menerangkan pelajaran Matematika, IPA, IPS dan Bahasa Inggris di kelas dapat mengoptimalkan motivasi belajar peserta didik.Kata kunci: media animasi, proses belajar mengajar, peningkatan kemampuan, dan teknologi
PENGEMBANGAN INDIKATOR KINERJA KUNCI TAMBAHAN (IKKT) DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH MENUJU RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SMP LABORATORIUM UPI
Abdullah, Mulyana
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/jpp.v16i1.2492
Pemberlakuan KTSP memungkinkan perlunya pengkajian strategi pembelajaran untuk mempersiapkan bahan ajar PAI yang ditandai dengan terbukanya pintu terhadap desentralisasi kurikulum pendidikan. SMP Lab UPI, telah mengembangkan program-program unggulan yang sesuai dengan visi dan misi sekolah RSBI. Hal ini menarik untuk diteliti untuk mengetahui pengembangan indikator-indikator tersebut. Penelitian terfokus pada (1) Pengembangan bahan ajar PAI ditinjau dari aspek filosofisdan pragmatis; (2) proses pengembangan IKKT khususnya pengembangan bahan ajar dalam matpel PAI; dan (3) implementasi pengembangan bahan ajar matpel PAI. Untuk mengungkap fokus penelitian di atas, maka kajian teori terdiri atas konsep pengembangan bahan ajar, konsep RSBI, dan kajian penelitian terdahulu yang relevan. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan alat pengumpul data yaitu wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan (1) Pengembangan bahan ajar didahului dengan kegiatan perencanaan stratejik dalam bentuk visi dan misi sekolah. (2) Model pengembangan bahan ajar PAI yang dilakukan ternyata sudah cukup efektif. (3) Implementasi inovasi yang dilakukan para guru PAI ditunjukkan dengan strategi dan pendekatan yang terfokus pada siswa.Kata kunci: kinerja kunci tambahan, rintisan sekolah internasional
DESAIN FURNITURE PADA LABORATORIUM PENDIDIKAN SENI RUPA
Nursalim, Agus
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat desain furniture yang memenuhi standard Antrophometry dan Ergonomy untuk Laboratorium Pendidikan Seni Rupa. Penelitian mengkaji tingkat kenyamanan furniture yang dipakai mahasiswa ketika sedang praktikum di studio. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengenai standard kenyamanan pembutan desain furniture yang akan digunakan mahasiswa sebagai perlengkapan praktikum pada laboratorium Pendidikan Seni. Bentuk Penelitian ini adalah penelitian diskriftif dengan metode kwalitatif. Temuan awal dalam penelitian ini adalah: dimensi ergonomics dan antropometrics mahasiswa pendidikan seni rupa memiliki nilai X(mean) masih dibawah standard International (rekomendasi: Dreyfuss dalam buku â:The Measure of Manâ dengan standard deviasi 1.96 dengan persentil 2.5 dan persentil 97.5 masih dalam batas normal (Data Tabel 4.7 dan Tabel 4.8: dimensi antropomotrics mahasiswa Angkatan 20122013). Centre of grafity atau moment of grafity mahasiswa ketika praktikum dengan duduk bertumpu pada pantat dan daerah kerja normal pada rentang 72.4-87.5. Sedangkan mahasiswa yang melakukan praktikum dengan berdiri bertumpu pada kaki dengan angular motion dan siku bebas bergerak (SBB) pada rentang 183.92212.9 (data Tabel 4.2-Tabel 4.5:Data Ergonomi Mahasiswa Angkatan 2012-2013) sesuai dengan rekomendasi C.G. Drury dalam âJournal Apllied Ergonomicsâ. Vol.13, p.135. masih dalam tingkat nyaman. Hasil temuan ini kemudian digunakan sebagai pertimbangan awal dalam membuat desain Furniture pada studio Pendidikan Seni Rupa. Dengan demikian mahasiswa merasakan kenyamanan dalam melakukan praktikum di Studio Pendidikan Seni Rupa dengan menggunakan furniture yang ada. Untuk itu furniture harus didesain yang adjustable. Kenyamanan Furniture berpengaruh signifikan terhadap prestasi mahasiswa. Desain furniture yang dibuat Adjustable diantaranya etsel untuk melukis, Meja kerja studio dasar, Kursi kerja untuk melukis, meja putar pada studio keramik. Diharapkan dari hasil desain ini jika diproduksi dapat meningkatkan prestasi mahasiswa Pendidikan Seni.Kata kunci: desain, furniture, laboratorium, seni rupa
EFEKTIVITAS TEKNIK MANAJEMEN DIRI UNTUK MENGATASI INFERIORITY FEELING
Kartika, Kartika
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Siswa yang memiliki inferiority feeling selalu memandang rendah kemampuan yang dimiliki oleh dirinya. Untuk menutupi harga dirinya yang lemah, mereka akan melakukan kompensasi dengan cara menarik diri, bersikap agresif, ataupun membuat alasan. Sebagai upaya mengatasi inferiority feeling adalah dengan mengimplementasikan konseling kelompok dengan teknik manajemen diri. Teknik ini lebih menekankan pada pengelolaan diri yang timbul dari keinginan diri siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas konseling kelompok dengan menggunakan teknik manajemen diri untuk mengatasi inferiority feeling. Pengambilan subyek penelitian dilakukan secara non random menggunakan teknik purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain non equivalent pretest posttest design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi menggunakan teknik manajemen diri efektif untuk menurunkan inferiority feeling pada subyek penelitian. Rekomendasi: (a) Konselor sekolah, melakukan pemantauan secara berkala kepada siswa yang telah menjalani intervensi untuk melihat pengaruh jangka panjang dari intervensi yang telah diberikan; (b) bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan keterlibatan pihak keluarga ataupun sahabat sebagai pendukung dalam memperoleh data mengenai keadaan sesungguhnya yang dialami oleh konselKata kunci : manajemen diri, inferiority feeling