cover
Contact Name
buhari
Contact Email
pend.sejarah.fkip@uho.ac.id
Phone
+6285241919232
Journal Mail Official
pend.sejarah.fkip@uho.ac.id
Editorial Address
Kampus Hijau Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Sulawesi Tenggara – Indonesia Telp Kantor/HP : 04013127180 / 085241919232
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 25026666     EISSN : 25026674     DOI : https://doi.org/10.36709/jpps
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. Jurnal ini terbit empat kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November. Terbitan awal Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO yaitu Volume 1 nomor 1 Maret 2016. Tujuan dari adanya publikasi pada jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual dan hasil penelitian. Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO merupakan wadah ilmiah untuk mempublikasikan berbagai hasil penelitian mahasiswa, dosen, maupun guru, dengan Ruang lingkup Jurnal memuat tentang kajian Pendidikan Sosial-Budaya khususnya aspek: Pendidikan Sejarah, Etnopedagogik, Kajian Sejarah Lokal, Kajian kearifan lokal sebagai modal pendidikan dan penguatan karakter.
Articles 208 Documents
PERUBAHAN STATUS PEMERINTAHAN KATOBENGKE DARI DESA MENJADI KELURAHAN BAUBAU (1957-2014) Fadila M., Yan Marta; Hadara, Ali; M., Aswati
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.461 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v1i1.7365

Abstract

ABSTRAKFokus penelitian ini mengacu pada tiga permasalahan yaitu (1) Bagaimana latar belakang perubahan status pemerintahan Katobengke dari Desa menjadi Kelurahan. (2) Bagaimana perkembangan segi-segi kehidupan masyarakat Katobengke dari masa Status Desa hingga Kelurahan. (3) Bagaimana akibat perubahan status pemerintahan Katobengke dari Desa menjadi Kelurahan Katobengke.            Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Sejarah menurut Helius Sjamsuddin (2012) yang terdiri dari tiga tahapan yaitu: (1) Heuristik (Pengumpulan Sumber), (2) Verifikasi (Kritik Sumber), (3) Historiografi (Penulisan Sejarah). Kajian pustaka dalam penelitian ini menggunakan konsep Masyarakat, konsep Kampung, konsep Desa, konsep Kelurahan, konsep perubahan status unit Pemerintahan dan penggunaan teori sejarah, teori pembangunan Daerah, teori pembangunan sosial dan penelitian terdahulu.Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1). Latar belakang perubahan status pemerintahan Katobengke dari Desa menjadi Kelurahan yaitu berawal dari perkembangan pesat dari beberapa faktor diantaranya adalah Jumlah penduduk, luas wilayah, bidang sosial, potensi wilayah dan sarana-prasarana. 2). Perkembangan kehidupan masyarakat Katobengke dari masa status Desa hingga Kelurahandan sampai saat ini ialah Kelurahan Katobengke dalam wilayah Kecamatan Betoambari, masuknya masyarakat restlement memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan Desa Katobengke pada masa Andi Sultan  sebagai Camat Betoambari. Kepala Desa yang pernah menjabat berjumlah tujuh. Dari tujuh kepala Desa tersebut dari yang pertama sampai yang terakhir terus memberikan perubahan-perubahan dalam masyarakat Katobengke baik dari Segi Bermasyarakat, Pendidikan, Pembangunan, Budaya, sosial, dan ekonomi. 3). Akibat perubahan status pemerintahan Katobengke dari Desa menjadi Kelurahan Katobengke terhadap ekonomi, sosial dan budaya merupakan peristiwa yang tidak bisa terpisahkan yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat Katobengke. dari segala aspek baik dalam bidang ekonomi, sarana dan prasarana dan sosial budaya yang secara menyeluruh saling berhubungan. Kata Kunci: Perubahan Status, Katobengke, dan Sistim Pemerintahan
SITUS BENTENG OLLO PENINGGALAN SEJARAH BARATA KAEDUPA DI PULAU KALEDUPA KABUPATEN WAKATOBI Qifli, Ahmad Zul; Hadara, Ali
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.755 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v2i2.8438

Abstract

ABSTRAK Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah: (1) Apa yang melatarbelakangi pembuatan benteng Ollo?; (2) Bagaimana bentuk bahan, dan struktur bangunan benteng Ollo?; dan (3) Bagaimana fungsi benteng Ollo dan hubungannya dengan benteng-benteng lain di sekitarnya?Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yaitu: (a) Heuristik (pengumpulan data), yang dilakukan melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan teknik pengamatan, wawancara, dan studi dokumen; (b) Kritik, yang dilakukan melalui kritik eksternal dan kritik internal; dan (c) Historiografi, dilakukan dengan cara sistematis melalui tahap interpretasi, eksplanasi, dan ekspos.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Latar belakang pembuatan benteng Ollo adalah sangat erat kaitannya dengan strategi pertahanan dan keamanan guna melindungi masyarakat dari segala macam ancaman musuh. Berdirinya benteng merupakan jawaban atas segala tantangan, tuntutan, dan dorongan dari diri manusia menuju ke arah terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan manusia baik individu maupun kelompok. Guna menghadapi situasi yang demikian sulit, maka penguasa di Kaledupa membangun benteng Ollo sebagai pertahanan masa lampau. Benteng dan situs benteng merupakan bukti nyata suatu peradaban bangsa di masa lalu. Benteng adalah alat yang membantu ingatan akan sesuatu yang dianggap penting baik dari sudut sejarah, kebudayaan, maupun kemasyarakatan; (2) Benteng Ollo merupakan benteng pertahanan yang strategis dengan posisinya yang berada di puncak bukit. Benteng dengan bentuk persegi panjang ini memiliki struktur fisik dengan berdindingkan batu gunung, dengan susunan batu yang tidak rata. Susunan batu tertinggi 3 meter, sedangkan susunan batu terendah 1,5 meter. Bahan bangunan yang digunakan berupa batu, pasir dan kapur.Batu yang digunakan berwarna hitam yang disusun tanpa perekat; dan (3) Benteng Ollo memiliki fungsi dan peran ganda yakni sebagai pusat pertahanan dan keamanan dari ancaman musuh, serta perlindungan bagi masyarakat yang bermukim di dalamnya, sebagai pusat pemerintahan Barata Kaedupa serta sebagai pusat penyebaran Islam di Pulau Kaledupa yang dipusatkan di Mesjid Agung Bente Ollo. Benteng Ollo memiliki hubungan yang sangat erat dengan benteng lain yang ada di Kaledupa yang masih bersifat tradisional yang dibangun atas kesepakatan bersama. Benteng Ollo dibangun memiliki tujuan yang sama dengan benteng Palea yaitu sebagai pertahanan dan keamanan dari gangguan bajak laut (Sanggila) yang tidak pernah diharapkan kehadirannya oleh masyarakat Kaledupa.Kata Kunci:  Peninggalan Sejarah, Benteng Ollo, Barata Kaedupa
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SISWA KELAS VI SD NEGERI 3 KATOBU KABUPATEN MUNA ASFARIAH, ASFARIAH
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.232 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v2i1.8473

Abstract

ABSTRAK              Artikel jurnal ini diambil dari hasil penelitian tindakan kelas. Fokus penelitian ini mengacu pada masalah yang dirumuskan dalam bentuk ”Apakah penerapan  pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan menulis surat siswa kelas VI SD Negeri 3 Katobu?” Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis surat siswa kelas VI SD Negeri 3 Katobu melalui penerapan pendekatan kontekstual. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VI SD Negeri 3 Katobu pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Subjek penelitian siswa 21 orang. Prosedur penelitian ini terdiri dari (1) perencaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan evaluasi, dan (4) refleksi. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan serta setiap siklus dilakukan tes. KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran bahasa Indonesia adalah 70,00. Hasil tes siklus I menunjukkan bahwa 10 orang dari 21 siswa yang telah memperoleh nilai ≥ 70, dengan persentase 58,38% siswa yang mencapai ketuntasan belajar. Hasil tes siklus II menunjukkan kenaikan yang cukup signifikant yaitu telah mencapai ketuntasan sebanyak 20 orang dari 21 orang siswa atau sekitar 95,24 persen yang telah tuntas sedangkan yang belum tuntas hanya 1 orang. Sekalipun masih ada 1 orang yang belum tuntas tetapi penelitian ini dinyatakan telah berhasil sebagaimana indikator kinerja yang telah ditetapkan. Kata Kunci: Pendekatan Kontekstual, Peningkatan, dan Kemampuan Menulis
PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA MELALUI METODE BERVARIASI DI KELAS V SD NEGERI 5 KATOBU TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DARMA, KARIM
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.445 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v2i1.8481

Abstract

ABSTRAKFokus dari penelitian ini dirumukan dalam bentuk masalah penelitian yaitu apakah kemampuan menulis Puisi siswa Kelas V SD Negeri 5 Katobu Tahun Pelajaran 2013/2014 dapat ditingkatkan melalui Metode Bervariasi? Dengan demikian tujuan dari penelitian ini secara spesifik untuk mengetahui perubahan kemampuan menulis Puisi siswa Kelas V SD Negeri 5 Katobu Tahun Pelajaran 2013/2014 melalui Metode Bervariasi, sehingga terlihat jelas tingkat peningkatan kemampuan menulis siswa yang terakumulasi dalam nilai bahasa Indonesia.  Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 5 Katobu pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 bulan Maret sampai April 2012. Instrument yang digunakan adalah tes tertulis, untuk tes awal (sebelum tindakan), tes siklus I dan II (setelah pemberian tindakan); lembar observasi bagi guru dan murid untuk kondisi pelaksanaan tindakan; serta jurnal refleksi diri. Metode bervariasi yang digunakan adalah: pemberian tugas, kerja kelompok, penemuan terbimbing, diskusi, tanya jawab dan pembiasan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pertama, dari segi proses baik aktivitas siswa maupun aktivitas guru menunjukan peningkatan dan daya motivasi siswa yang tinggi, dengan semua skenario perencanaan pembelajaran telaksana 100 % pada siklus II. Sedangkan kedua, dari segi hasil yang dilihat dari hasil belajar siswa yang mengalami ketuntasan belajar  dari 18 orang siswa sebanyak 72,22% kemudian mengalami peningkatan pada siklus II dengan persentase ketuntasan sebesar 88,89% dengan rata-rata nilai 78,78. Artinya hasil ini telah megalami ketuntasan kalasikal dan penelitian juga dianggap telah berhasil.  Kata kunci : Metode Bervariasi, Peningkatan, dan Kemampuan Menulis
FUNGSI SELAT LATOA DALAM PERKEMBANAGAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PESISIR DI KECAMATAN TIWORO UTARA KABUPATEN MUNA BARAT (1950-2015) Rama, Rama; Hayari, H.
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v1i2.6099

Abstract

ABSTRAKFokus penelitian ini mengacu pada tiga masalah utama yaitu (a) Bagaimana deskripsi Selat Latoa? (b) Bagaimana latar belakang pemanfaatan Selat Latoa oleh masyarakat pesisir di Kecamatan Tiworo Utara? (c) Bagaimana fungsi Selat Latoa dalam perkembangan perekonomian masyarakat pesisir di Kecamatan Tiworo Utara pada tahun 1950-2015?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode sejarah yang ditulis dan disusun oleh Helius Sjamsudin (2007: 67), bahwa tata kerja penelitian sejarah terdiri tiga tahapan, yaitu: (1) Heuristik (Pengumpulan Data), (2) Verifikasi (Kritik Sejarah terhadap Otentitas dan Kredibilitas), (3) Historiografi. Sedangkan kajian pustaka terdiri dari (1) Konsep Fungsi (2) Konsep Selat (3) Konsep Perkembangan Perekonomian (4) Konsep Masyarakat Pesisir, dan (5) Penelitian Relevan. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa (1) Deskripsi Selat Latoa secara umum, yaitu Selat Latoa adalah sebuah wilayah perairan yang berada diantara Pulau Latoa dan Pulau Sanggaleang dengan luas sekitar 1600 hektar. (2) Latar belakang pemanfaatan Selat Latoa oleh masyarakat pesisir di Kecamatan Tiworo utara yaitu dimulai sejak awal kedatangan masyarakat pesisir sejak tahun 1950. (3) Fungsi Selat Latoa ada tiga, yaitu: (a) Fungsi ekonomi yaitu masyarakt pesisir di Kecamatan Tiworo Utara sangat dipengaruhi oleh fungsi dan peranan Selat Latoa sebagai lokasi tempat para masyarakat dalam mencari hasil laut.  (b) Fungsi Transportasi, fungsi transportasi yakni Selat Latoa sebagai jalur transportasi. (c) Fungsi Sosial Budaya, Selat Latoa juga berperan penting dalam hubungan sosial budaya masyarakat pesisir di Kecamatan Tiworo Utara yaitu melalui program Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) “Paddakauang. Kata Kunci : Fungsi, Selat Latoa,  Perekonomian,  Kepulauan Tiworo
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V1 SD NEGERI 87 KENDARI WAMPIKA, Hj.
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.507 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v4i2.9834

Abstract

Abstrak: Semakin kedepan materi pembelajaran semakin banyak dengan waktu yang tidak bertambah. Seorang guru hendaklah menerapkan model pembelajaran yang baik untuk proses pembelajaran yang akan dilaksanakan.            Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa pada materi sumber daya alam di kelas IV SD Negeri 87 Kendari?Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I siswa yang tuntas belajar berjumlah 20 siswa atau sebesar 72,2% sedangkan siswa yang tidak tuntas berjumlah 5 siswa atau sebesar 27,8% dengan nilai rata-rata 70,8. Persentase aktivitas belajar siswa pertemuan pertama sebesar 66,7% dan pertemuan kedua sebesar 66,7%. Persentase aktivitas mengajar guru pertemuan pertama sebesar 66,7% dan pertemuan kedua sebesar 77,8%. Pada siklus II siswa yang tuntas belajar berjumlah 16 siswa atau sebesar 88,9% sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar berjumlah 2 siswa atau sebesar 11,1% dengan nilai rata-rata 70,8. Persentase aktivitas belajar siswa pertemuan pertama sebesar 88,9% dan pertemuan kedua sebesar 88,9%. Persentase aktivitas mengajar guru pertemuan pertama sebesar 88,9% dan pertemuan kedua sebesar 100%. Disimpulkan bahwa penerapan modelpembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar ips materi sumber daya alam pada siswa kelas IV SD Negeri 87 KendariKata Kunci: Model pembelajaran kooperatif Jigsaw
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM MENYAJIKAN MATERI MASA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA WAJAMPIKA, Hj
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 3 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.24 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v2i3.6186

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengatasi masalah pembelajaran di atas, materi masa persiapan kemerdekaan Indonesia ini perlu diupayakan dengan cara memilih strategi atau pendekatan yang sesuai, masalah penelitian adalah Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: ”apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi masa persiapan kemerdekaan Indonesia di kelas V SDN 15 Baruga Kota Kendari. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi masa persiapan kemerdekaan Indonesia melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GroupInvestigation (GI) di kelas V SDN 15 Baruga Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan metode PTK yang di lakukan dalam dua siklus Terjadi peningkatan hasil belajar yang dicapai siswa kelas V SD Negeri 15 Baruga Kota Kendari yaitu dari hasil tes evaluasi tindakan siklus I diperoleh bahwa ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal terhadap materi pelajaran sebesar 65% atau sebanyak 13 orang siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 dengan nilai rata-rata 67 kemudian mengalami peningkatan pada hasil tes tindakan siklus II dengan pencapaian hasil belajar siswa secara klasikal terhadap materi sebesar 85% atau sebanyak 17 siswa memperoleh nilai ≥ 65 dengan nilai rata-rata 82,5: aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan dengan persentase siklus I sebesar 66,7% pada pertemuan pertama dan siklus II sebesar 100% pada pertemuan kedua. Hal ini telah mencapai indikator kinerja yang ditentukan dalam penelitian ini minimal persentase aktivitas belajar siswa mencapai 80%. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif dan Group Investigation
HUBUNGAN BILATERAL KERAJAAN MORONENE DENGAN KESULTANAN BUTON TAHUN 1491-1537 Nengsi, Sukma; Darnawati, Hj.
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.857 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v4i2.9886

Abstract

ABSTRAK: Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan latar belakang hubungan kerajaan Moronene dengan Kesultanan Buton tahun 1491-1537, 2) Mendeskripsikan hubungan bilateral Kerajaan Moronene dengan Kesultanan Buton tahun 1491-1537, 3) Mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya hubungan antara Kerajaan Moronene dengan Kesultanan Buton tahun 1491-1537. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan prosedur mengacu pada Helius Sjamsuddin dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Pengumpulan sumber (heuristik) yaitu kegiatan peneliti untuk memperoleh data yang sesuai dengan fokus kajian, 2) Kritik sumber (verifikasi) yaitu untuk mengetahui otentitas (keaslian) dan kredibilitas (kebenaran) data yang berhasil dikumpulkan,  3) Penulisan sejarah (historiografi) yaitu menyampaikan sintesa dalam bentuk kisah sejarah. Dalam kajian pustaka penelitian ini menggunakan konsep sejarah, hubungan bilateral, konsep kerajaan, dan konsep kesultanan buton, serta penelitian yang relevan dengan judul penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Latar belakang hubungan Kerajaan Moronene dengan Kesultanan Buton tahun 1491-1537 merupakan daerah Kesultanan Buton yang diperintah langsung secara adat (de jure) tetapi tidak langsung dalam pemerintahan. 2) Hubungan bilateral Kerajaan Moronene dengan Kesultanan Buton tahun 1491-1537 yaitu: a) Bidang ekonomi dimana setiap tahun Kerajaan Moronene selalu membawah upeti berupa beras kepada Sultan Buton, b) Bidang politik yaitu: 1) Jabatan sapati harus dijabat oleh pangeran dari Kabaena, 2) Kesultanan Buton sebagai pemimpin pertahanan keamanan bila ada serangan dari luar secara bersama-sama menyiapkan pasukan angkatan perang, 3) Kerajaan Rumbia jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh Buton agar menyuplai bahan-bahan bangunan dari atap rumbia, 4) Kerajaan Poleang dijadikan sebagai pusat wisata berburu, dan, 5) Kerajaan Kabaena sebagai suplai beras 3) Faktor-faktor terjadinya hubungan antara Kerajaan Morornene dengan Kesultanan Buton tahun 1491-1537 yaitu: a) Faktor politik dimana adanya perjanjian bumingkalo, b) Faktor ekonomi yaitu setiap tahun Kerajaan Moronene panen selalu membawah upeti berupa beras kepada Sultan dan, c) Faktor Keamanan yaitu Kerajaan Moronene telah menyiapkan pasukan-pasukan untuk menghadapi serangan dari luar yaitu ancaman yang datang dari pasukan La Bolontio. Kata Kunci: Kerajaan, Moronene dan Hubungan
PERUBAHAN POLA PENDIDIKAN ANAK USIA SD PADA KELUARGA NELAYAN DI DESA BAKEALU KECAMATAN WAKORUMBA SELATAN KABUPATEN MUNA (1998-2016) Asrin, Asrin .; H. Anwar, H Anwar
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 3 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.897 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v2i3.6194

Abstract

ABSTRAK Tujuan utama dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) Untuk mendeskripsikan pola pendidikan anak usia SD pada keluarga nelayan yang dilakukan oleh Ibu di Desa Bakealu Kecamatan Wakorumba Selataan Kabupaten Muna (2) Untuk mendeskripsikan pola pendidikan anak usia SD pada keluarga nelayan yang dilakukan oleh Ayah di Desa Bakealu Kecamatan Wakorumba Selataan Kabupaten Muna (3) Untuk mendeskripsikan penyebab perubahan pola pendidikan anak usia SD pada keluarga nelayan di Desa Bakealu Kecamatan Wakorumba Selataan Kabupaten Muna. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan awal bulan April di Desa Bakealu Kecamatan Wakorumba Selatan Kabupaten Muna. Metode penelitian terdiri atas 4 tahap yaitu: (1) Heuristik, yang terdiri dari a) penelitian kepustakaan b) studi dokumen, c) pengamatan, d) wawancara. (2) Data yang telah dikumpulkan dilakukan verifikasi yang terdiri dari dua tahap yakni: verifikasi data eksternal dan verifikasi data internal. (3) interpretasi yang dikemukakan oleh Kuntowijoyo yang terdiri dari analisis dan sintesis. (4) penulisan historiografi dikemukakan oleh Sjamsuddin yang terdiri atas: penjelasan (eksplanasi) dan penyajian (ekspose). Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa: (1) Pola pendidikan anak usia SD yang dilakukan oleh ibu pada keluarga nelayan di Desa Bakealu Kecamatan Wakorumba Selatan Kabupaten Muna pada tahun 1998 yaitu: pola pendidikan yang bersifat otoriter dan pemanjaan. Pada tahun 2016 orang tua dalam hal ini ibu menerapkan pola pendidikan yang bersifat demokratis dimana orang tua di sini memberikan kesempatan kepada anak untuk mengemukakan pendapat anak. (2) Pola pendidikan anak usia SD yang dilakukan oleh ayah pada keluarga nelayan di Desa Bakealu Kecamatan Wakorumba Selatan Kabupaten Muna pada tahun 1998 adalah pola pendidikan yang bersifat otoriter dan kebebasan. Pada tahun 2016 orang tua dalam hal ini ayah menerapkan pola pendidikan yang bersifat demokratis pula dimana orang tua (ayah) dalam mendidik anaknya penuh dengan kedisiplinan dan pembiasaan-pembiasaan yang baik, serta dalam mendidik anaknya ia juga membuat aturan-aturan yang disepakati bersama. (3) faktor penyebab perubahan pola pendidikan anak pada keluarga nelayan di desa Bakealu yaitu (a) Faktor pendidikan orang tua. (b) Perubahan budaya (c) Lingkungan sosial. (d) Perkembangan teknologi.Kata Kunci: Perubahan, Pola, Pendidikan
PERLAWANAN RAKYAT TERHADAP BELANDA DI DISTRIK KATOBU MUNA TAHUN 1914-1915 Popi, Popi; La Batia, La Batia
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 3 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v2i3.6189

Abstract

ABSTRAK Inti pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana proses perlawanan rakyat di Distrik Katobu Muna dalam menentang penjajahan Belanda, (2) Bagaimana strategi rakyat di Distrik Katobu Muna dalam menentang penjajahan Belanda, (3) Bgaaimana akhir perlawanan rakyat di Distrik Katobu Muna dalam menentang penjajahan Belanda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah sebagaimana yang telah dikemukakan Helius Sjamsuddin (2016: 55-99) bahwa langkah-langkah yang diambil dalam keseluruhan prosedur penelitian sejarah dibagi beberapa tahap yaitu: (1) Heuristik (pengumpulan sumber) yaitu sebuah kegiatan mencari sumber-sumber untuk mendapat data, (2) Verifikasi (kritik sumber) yaitu mengumpulkan sumber-sumber sejarah sesuai dengan kebutuhan, (3) Memberikan makna (Interpretasi, Eksplanasi, dan Historiografi) yaitu sesuai dengan penyelesaian langkah-langkah pertama dan kedua, maka sejarawan memasuki langkah berikutnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Proses perlawanan rakyat di Distrik Katobu Muna dalam menentang penjajahan Belanda disebabkan oleh rasa benci dan dendam rakyat Muna khususnya yang berada diwilayah Distrik Katobu kepada VOC/Belanda, (2) Strategi perlawanan rakyat di Distrik Katobu Muna dalam menentang penjajahan Belanda yaitu dengan cara gerilya dan strategi provokatif seperti LOEKTIA artinya Lawan Orang Eropa Kalau Tidak Adil dan KANEKO artinya Kas Nedherland Kosong. (3) Akhir perlawanan rakyat di Distrik Katobu Muna dalam menentang penjajahan Belanda membawa dua dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif. Adapun dampak positif dari pemberontakan terhadap pemerintah Hindia Belanda adalah munculnya para patriot dan pelopor perjuangan diantaranya yaitu La Ode Ipa, La Ode Muhammad Idrus, yang pada akhirnya banyak berjasa bagi kelangsungan kehidupan masyarakat Muna. Sedangkan dampak negatif mengakibatkan tindakan pemerasan penjajah semakin ketat, rakyat dipaksa bekerja pada onderneming-onderneming pemerintah antara lain perkebunan kelapa dan karet di Tobea, dan pemeliharaan dan pengembangan hutan jati di Raha serta keadaan perekonomian sangat memprihatinkan.Kata Kunci: Perlawanan, Rakyat, Belanda, Katobu

Page 3 of 21 | Total Record : 208


Filter by Year

2016 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 4 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 4 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 3 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 3 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 1, No 4 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO More Issue