cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Journal Pendidikan Bahasa Dan Seni FKIP UHO
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 19798296     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Humanika merupakan media elektronik jurnal ilmiah yang dibuat untuk memuat karya ilmiah mahasiwa dan dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni.
Arjuna Subject : -
Articles 70 Documents
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE PADA SISWA KELAS X-1 SMAN 1 KULISUSU BARAT AL JATILA, LA ODE RAHIM
JURNAL HUMANIKA Vol 3, No 15 (2015): JURNAL HUMANIKA DESEMBER 2015
Publisher : JURNAL HUMANIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.196 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan menulis siswa SMAN 1 Kulisusu Barat masih tergolong rendah dan belum mencapai tingkat ketuntasan belajar yang ditentukan yaitu 85% untuk kriteria ketuntasan minimal (KKM) klasikal. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu adalah apakah penerapan model kooperatif tipe Round Table dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskriptif siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Kulisusu Barat?. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskriptif dengan menarapkan model kooperatif tipe Round Table pada siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Kulisusu Barat. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari empat kali pertemuan, melalui tahap-tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Kulisusu Barat dengan jumlah siswa sebanyak 24 orang yang terdiri ata 14 perempauan dan 10 laki-laki. Dari hasil observasi, evaluasi, dan refleksi pada setiap siklus menunjukkan keterampilan menulis siswa meningkat melalui penggunaan metode kooperatif tipe Round Table. Hal ini dapat dilihat dari siklus I diperoleh penguasaan siswa secara klasikal terhadap materi pelajaran sebesar 54,83% atau 11 siswa yang mendapat nilai ≥ 65, dari hail evaluasi tindakan siklus II diperoleh penguasaan siswa secara klasikal sebesar 87,5% atau 22 siswa yang memperoleh nilai ≥ 65. Peningkatan keterampilan menulis karangan deskriptif dipengaruhi oleh meningkatkatnya aktivitas mengajar guru maupun aktivitas belajar siswa disetiap siklus. Dari hasil penelitian tersebut maka disimpulkan bahwa penggunaan metode kooperatif tipe Round Table dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Kulisusu Barat pada materi menulis karangan deskriptif.
KALIMAT IMPERATIF BAHASA KEPULAUAN TUKANG BESI PBSI, LINDAWATI
JURNAL HUMANIKA Vol 3, No 15 (2015): JURNAL HUMANIKA DESEMBER 2015
Publisher : JURNAL HUMANIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.8 KB)

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan fungsi dan kategori kata dalam kalimat imperative bahasa Kepulauan Tukang Besi. Manfaat teoritis yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran dan pengembangan dalam kajian kebahsaan, khususnya yang berkaitan dengan kalimat imperatif bahasa Kepulauan Tukang Besi. Manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu: Sebagai salah satu bahan referensi bagi yang berminat mempelajari kalimat imperatif bahasa Kepulauan Tukang Besi dan sebagai acuan atau bahan pembanding bagi yang berminat untuk mengadakan penelitian lanjutan, khususnya yang berhubungan dengan kalimat imperatif bahasa Kepulauan Tukang Besi. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data lisan. Sumber data dalam penelitian ini adalah penutur asli bahasa Kepulauan Tukan Besi. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode simak dan metode cakap. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik rekam, rekam, intropeksi, elisitasi, dan triangulasi. Teknik analisis data menggunakan teknik bagi unsur langsung dan teknik kajian menurun (top down) dengan menggunakan pendekatan structural. Dari hasil analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat tujuh jenis kalimat imperatif BKTB yaitu: (1) kalimat imperatif tak transitif, (2) kalimat imperatif transitif, (3) kalimat imperatif halus, (4) kalimat imperatif permintaan, (5) kalimat imperatif ajakan dan harapan, (6) kalimat imperatif larangan, dan(7) kalimat imperatif pembiaran.
STRUKTUR, NILAI, DAN FUNGSI BATATA DALAM RITUAL LAPAMBAI PADA MASYARAKAT TOMIA KABUPATEN WAKATOBI SUKRIMAN, MUH.
JURNAL HUMANIKA Vol 3, No 15 (2015): JURNAL HUMANIKA DESEMBER 2015
Publisher : JURNAL HUMANIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.493 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Struktur, Nilai dan Fungsi Batata Dalam Ritual Lapambai Pada Masyarakat Tomia Kabupaten Wakatobi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan struktur mantra ritual Lapambai pada masyarakat Tomia di Kabupaten Wakatobi, mendeskripsikan nilai yang terkandung dalam mantra ritual Lapambai pada masyarakat Tomia di Kabupaten Wakatobi, mendeskripsikan fungsi mantra ritual Lapambai pada masyarakat Tomia di Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini adalah penelitian lapangan, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah di Desa Kulati Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 17-21 April 2015. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data lisan. Informan dalam penelitian ini adalah ibu Kasmina, La Akuba dan Saktiar Kasmin. Alat bantu penelitian adalah pedoman wawancara, buku catatan, alat perekam dan kamera. Teknik pengumpulan data di lakukan melalui wawancara, catat, dan perekaman. Teknik analisis data terdiri atas tiga komponen yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan serta pengujian kesimpulan. Data yang telah dikumpulkan dianalisis melalui pendekatan struktural. Dari hasil penelitian dapat diperoleh informasi bahwa struktur fisik batata Lapambai meliputi: tipografi, diksi, imaji, kata konkret, bahasa figuratif/majas, dan rima. sedangkan struktur batin yang terdapat dalam Batata ritual Lapambai meliputi: tema, rasa, nada, dan amanat. Nilai yang terkandung dalam Batata ritual Lapambai adalah nilai religius, nilai sosial, dan nilai budaya. fungsi Batata yang terkandung dalam ritual Lapambai adalah sebagai sistem proyeksi, sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga masyarakat untuk kemajuan dirinya, sebagai alat pendidik anak, sebagai alat pemakai dan pengawas agar norma-norma masyarakat selalu dipatuhi anggota kolektifnya.
NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO SALFIA, NINING
JURNAL HUMANIKA Vol 3, No 15 (2015): JURNAL HUMANIKA DESEMBER 2015
Publisher : JURNAL HUMANIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.482 KB)

Abstract

Penelitian ini menelaah Nilai Moral dalam Novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Nilai moral apa sajakah yang terdapat dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro?. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai moral yang terdapat dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penellitian ini adalah novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca catat. Hasil analisis menunjukkan nilai moral dalam hubungan manusia dengan diri sendiri terdiri atas: harga diri, rasa percaya diri, takut, maut, rindu, keterombang-ambingan antara beberapa pilihan, sedangkan nilai moral dalam hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial termsuk hubungan dengan lingkungan alam terdiri atas: persahabatan, kesetiaan, kekeluargaan: orang tua-anak, sesama, tanah air, atasan-bawahan, (2) dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran di sekolah agar siswa dapat memiliki pengetahuan yang luas dan memiliki sikap positif terhadap karya sastra secara umum dan novel secara khusus serta dapat membantu siswa dalam memahami lebih mendalam tentang nilai moralyang baik.
ASPEK PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA (Kajian Psikologi Humanistik Abraham Maslow) HIKMA, NUR
JURNAL HUMANIKA Vol 3, No 15 (2015): JURNAL HUMANIKA DESEMBER 2015
Publisher : JURNAL HUMANIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.687 KB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana aspek psikologis tokoh utama dalam novel Sepatu Dahlan Karya Krishna Pabichara dengan berdasarkan psikologi humanistik Abraham Maslow. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan aspek psikologis tokoh utama dalam novel Sepatu Dahlan karya Krishna Pabichara berdasarkan kajian psikologi humanistik Abraham Maslow. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra yang menitik beratkan pada psikologi tokoh utama dengan langkah-langkah: mengidentifikasi data, klasifikasi data, analisis data, deskripsi data, dan interprestasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh Dahlan digambarkan sebagai pribadi yang lebih dewasa, kuat, mandiri, memandang sesuatu secara objektif, mampu menerima kenyataan, berwawasan terbuka, menghargai diri sendiri dan orang lain, dan tidak mudah menyerah pada setiap masalah-masalahnya sehingga ia mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya. Masalah-masalah yang dihadapi tokoh Dahlan seperti keterbatasannya dalam mencapai apa yang menjadi impiannya tidak membuatnya menyerah untuk memenuhi setiap kebutuhannya agar ia mampu mengatualisasikan dirinya. Berkat potensinya yang sudah teraktualisasi, Dahlan merasa puas terhadap dirinya sendiri atas apa yang dicapainya karena mampu membuat dirinya bangga serta bapak, almarhum ibunya dan seluruh masyarakat Kebon Dalem. Berdasarkan hasil penelitian ini, siswa bisa belajar mengembangkan potensi agar menjadi manusia yang mandiri serta bertanggung jawab. Dengan potensi dan sikap mandiri yang dimiliki oleh tokoh utama dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan nilai-nilai pendidikan berkarakter dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.
Afiks Pembentuk Verba dalam Bahasa Bugis dialek Luwu WAHYUNI, NURUL
JURNAL HUMANIKA Vol 3, No 15 (2015): JURNAL HUMANIKA DESEMBER 2015
Publisher : JURNAL HUMANIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.556 KB)

Abstract

Masalah yang akan diteliti yaitu bagaimanakah jenis dan fungsi afiks pembentuk verba dalam bahasa Bugis Dialek Luwu.Tujuan penelitian mendeskripsikan afiks pembentuk verba dalam bahasa Bugis Dialek Luwu. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif- kualitatif. jenis penelitian ini termaksud penelitian lapangan. Data yang digunakan dalam penelitian berupa data lisan. penelitian ini menggunakan instrumen bantu, yakni alat perekam untuk merekam percakapan informan. Metode yang digunakan dalam analisis data, atau yang disebut metode etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik rekam dan teknik catat. Dalam menganalisis data penelitian digunakan pendekatan struktural. penelitian dianalisis menggunakan teknik top down. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, afiks pembentuk verba dalam bahasa Bugis dialek Luwu terdapat prefiks ma-, mas-, mak-, mat-, mal-, man- mang-, mappa-, dan si-, infiks ar-, sufiks i- dan konfiks pa….i-, mak….i- dan pa….ki-.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS RESENSI NOVEL HISAN, NUZRAN KHAIRATUN
JURNAL HUMANIKA Vol 3, No 15 (2015): JURNAL HUMANIKA DESEMBER 2015
Publisher : JURNAL HUMANIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.394 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa sebagai akibat dari proses pembelajaran yang konvensional. Masalah dalam penelitian ini yaitu “apakah hasil belajar siswa kelas XI IPA II MA Swasta Subulussalam Ghonsume Kecamatan Duruka Kabupaten Muna pada materi resensi novel dapat ditingkatkan dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD)?“. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar resensi novel siswa kelas XI IPA II MA Swasta Subulussalam Ghonsume Kecamatan Duruka Kabupaten Muna dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).Penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas. Dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPA II MA Swasta Subulussalam Ghonsume dengan siswa berjumah 18 orang yang terdiri dari 1 laki-laki dan 17 perempuan, yang dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 dan dilaksanakan 2 siklus masing-masing siklus terdiri 2 pertemuan. Faktor yang diteliti dalam penelitian ini faktor guru dan faktor siswa. Prosedur dalam penelitian ini mengikuti prosedur penelitian tindakan kelas yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kemampuan menulis resensi novel kelas XI IPA II MA Swasta Subulussalam Ghonsume. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes tindakan siklus I dan tes siklus II. Hasil tes siklus I dari jumlah keseluruhan 18 orang siswa yang tuntas 13 atau 72% siswa yang mendapat nilai diatas 70 (KKM), dan 5 orang siswa yang tidak tuntas yang mendapat nilai dibawah nilai KKM (70). Di mana indikator keberhasilan belum tercapai sehingga dilanjutkan pada siklus II. Hasil tes tindakan siklus II, bahwa dari 18 orang siswa yang mengikuti tes, yang memperoleh kategori tuntas sebanyak 16 atau 88% siswa dan 2 orang siswa dikategorikan tidak tuntas. Hal tersebut telah menunjukan adanya peningkatan dan penelitian ini dihentikan pada siklus II karena indikator keberhasilan penelitian telah tercapai, yaitu 85%.
TINDAK TUTUR DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR PADA TAMAN KANAK-KANAK DHARMA WANITA KELURAHAN WAPUNTO KECAMATAN DURUKA KABUPATEN MUNA (KAJIAN PRAGMATIK) PBSI, RACHMAN
JURNAL HUMANIKA Vol 3, No 15 (2015): JURNAL HUMANIKA DESEMBER 2015
Publisher : JURNAL HUMANIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.872 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Tindak Tutur dalam Proses Belajar-Mengajar pada Taman Kanak-Kanak Kelurahan Wapunto Kecamatan Duruka Kabupaten Muna (Kajian Pragmatik)”. Latar belakang peneliti mengangkat judul tersebut karena Kemampuan peserta didik dalam merespon tindak tutur guru di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Kelurahan Wapunto masih cukup rendah. Guru taman kanak-kanak harus mampu memilih bentuk tutur yang sesuai agar peserta didik melakukan tindakan yang disebutkan dalam tuturan itu. Masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimanakah bentuk tindak tutur yang terdapat pada tuturan guru dalam proses belajar-mengajar di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Kelurahan Wapunto Kecamatan Duruka Kabupaten Muna?” Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk tindak tutur guru taman kanak-kanak dalam proses belajar-mengajar di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Kelurahan Wapunto Kecamatan Duruka Kabupaten Muna.Penelitian ini tergolong penelitian lapangan dan metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitiaan ini menggunakan pendekatan pragmatik. Data dalam penelitian ini berupa tuturan guru dan peserta didik Taman Kanak-Kanak. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan peserta didik Taman Kanak-Kanak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dengan menggunakan teknik rekam, simak libas bebas cakap, dan catat. Penelitian ini menggunakan metode analisis padan pragmatis dalam menganalisis data. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan transkripsi data, identifikasi data, klasifikasi data, interpretasi data, dan deskripsi data.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tuturan dalam proses belajar-mengajar pada Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Kelurahan Wapunto Kecamatan Duruka Kabupaten Muna terdapat empat jenis tindakan yaitu tindak asertif, direktif, ekspresif dan komisif. Dalam penelitian ini tidak terdapat tindak deklaratif.
MAKNA RASA DALAM BAHASA WAWONII YANA, RISTA
JURNAL HUMANIKA Vol 3, No 15 (2015): JURNAL HUMANIKA DESEMBER 2015
Publisher : JURNAL HUMANIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.872 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna rasa yang terdapat dalam bahasa Wawonii. Untuk menganalisis data digunakan metode pengelompokkan data, analisis komponen dan analisis prosedural. Hasil penelitian Bahasa Wawonii khususnya di Desa Munse Kecamatan Wawonii Timur Kabupaten Konawe Kepulauan mengenal beberapa konsep makna rasa yaitu rasa pada tubuh meliputi rasa nyaman, rasa tidak nyaman, rasa pada pernafasan, rasa pada tulang, rasa pada otot/urat, dan rasa pada panca indera meliputi rasa pada mata, rasa pada hidung, rasa pada telinga, rasa pada lidah, dan rasa pada kulit. Pada masing-masing leksem tersebut di uraikan dalam bentuk bagan untuk menjelaskan leksem mana saja yang menjadi ciri semantiknya dan bagian dari setiap konsep rasanya.
SISTEM MORFOLOGI NOMINA DALAM BAHASA KULISUSU PBSI, SARMIN
JURNAL HUMANIKA Vol 3, No 15 (2015): JURNAL HUMANIKA DESEMBER 2015
Publisher : JURNAL HUMANIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.365 KB)

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Sistem Morfologi Nomina dalam Bahasa Kulisusu. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sistem morfologi nomina dalam bahasa kulisusu, khususnya kelurahan lemo. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai sumbangan pikiran dalam upaya pembinaan dan pengembangan bahasa pada umumnya, selain itu juga diharapkan agar dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi mengenai sistem morfologi nomina dalam bahasa kulisusu. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data adalah wawancara sumber data penelitian ini terdiri atas sumber data tertulis dan sumber data lisan. Adapun penentuan informan dilakukan dengan mengunakan kriteria yakni (1)penutur asli bahasa kulisusu (2) sudah dewasa (18-60). Hasil yang diperoleh, dalam bahasa kulisusu ditemukan beberapa ciri-ciri nomina yang terdiri dari ciri morfologis, ciri sintaksis, dan ciri semantik. Bentuk-bentuk nomina meliputi yaitu nomina dasar dan nomina turunan. Fungsi dan makna nomina dalam hubungannya dengan reduplikasi dan makna nomina dalam hubungannya dengan pemajemukan.