cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ngawi,
Jawa timur
INDONESIA
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial
ISSN : 20893426     EISSN : 2502213X     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 51 Documents
PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Darmono, Al
Al-Mabsut Vol 9, No 1 (2015): (APRIL 2015)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Pendidikan merupakan hak yang harus diterima oleh setiap anak dalam hidupnya. Pendidikan mulai diterima anak semenjak ia dilahirkan melalui pendidikan yang dilakukan oleh orang tuanya. Pendidikan dalam keluarga merupakan pondasi/dasar pada pendidikan anak di masa-masa yang akan datang. Maka peran orang tua sangat penting sekali bagi pendidikan anak terlebih lagi anak yang mengalami kebutuhan khusus.Pendidikan inklusif merupakan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang digabungkan dengan anak normal dengan harapan menumbuhkan sikap saling menghargai antar sesama. Dengan keberadaan layanan pendidikan inklusif ini, anak yang berkebutuhan khusus diharapkan mampu mengembangkan bakat mereka secara optimal.Orang tua diharapkan berperan proaktif dengan banyak memberikan informasi kepada para guru, sehingga sangat membantu dalam mengembangkan bakat anak yang berkebutuhan khusus dapat berkembang secara optimal melalui program-program layanan yang dikembangkan oleh lembaga sekolah inklusif tersebut. Kata Kunci: Anak Berkebutuhan Khusus, Pendidikan Inklusif, Orang Tua      
PROBLEM INSIDER DAN OUTSIDER DALAM STUDI AGAMA Telaah atas Pemikiran Russel T. McCutcheon al-farizi, Mudrik
Al-Mabsut Vol 3, No 1 (2012): (SEPTEMBER 2012)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam ditinjau dari sudut waktunya berproses pada dua rentang waktu yang berbeda tetapi tidak dapat dipisahkan, yaitu pada masa proses tashri> (masa Nabi) dan pasca proses tashri>’ (sejak masa sahabat sampai sekarang). Rentang waktu yang sangat panjang dalam historiografi tashri>’ tersebut sudah tentu menimbulkan beragam permasalahan multi dimensi yang berbeda bagi Islam dalam kapasitasnya sebagai problem solver dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, studi Islam—oleh sebagian orang—dianggap tidak cukup hanya dilakukan dengan analisis teks (textual analysis) belaka, melainkan harus dikaitkan dengan konteks yang melatarinya, baik pada saat teks (baca: nas}s}) diturunkan, maupun konteks yang melatari saat teks akan diterapkan dalam dimensi ruang dan waktu yang berbeda.Problem epistemologis studi Islam pada mulanya bertumpu pada idealisme dengan menjadikan teks-teks suci sebagai satu-satunya sumber kebenaran, pada perkembangannya bergerak menuju empirisme dengan memandang bahwa Islam tidak bisa dilihat hanya dari teks-teks sucinya, karena Islam telah menjadi budaya dalam perilaku penganutnya. Karena itu studi Islam pada masa modern berkembang dalam berbagai model pendekatan ilmu pengetahuan, seperti antropologi, sosiologi, sejarah, dan lainnya.Salah satu bentuk perkembangan pendekatan dalam memahami Islam ialah adanya pemilahan perspektif antara insider (pemeluk agama yang dikaji) dengan outsider (orang luar yang bukan pemeluk agama yang menjadi obyek kajian). 
ZAKAT DAN PAJAK: PERSPEKTIF ISLAM Fitriani, Rahma
Al-Mabsut Vol 6, No 1 (2013): (APRIL 2013)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ZAKAT DAN PAJAK: PERSPEKTIF ISLAMRahma FitrianiJurusan Syariah, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) NgawiAbstrakPada zaman Rasul dan Sahabat, zakat adalah salah satu sumber keuangan negara  Zakat diwajibkan bagi kaum muslimin, sedangkan pajak (jizyah) dibebankan bagi kaum non-muslim. Demikian pula, zakat menjadi salah satu sumber keuangan negara Islam pada periode klasik serta di negara-negara Islam pada umumnya. Oleh sebab itu zakat dianggap sebagai bentuk ibadah yang tidak dapat digantikan oleh model sumber pembiayaan negara manapun juga. Pada zaman sekarang seorang muslim harus membayar zakat sebagai wujud dari ketaatannya kepada Allah dan rasul-Nya, di samping itu juga mereka harus membayar pajak yang telah ditetapkan oleh pemerintah (ulil amri) sebagai wujud dari ketaatannya kepada pimpinannya.Sehingga hal ini tidak pelak lagi memunculkan adanya beban ganda yang harus ditanggung oleh seorang muslim yang hidup si sebuah negara modern, seperti Indonesia. Akan tetapi, menyadari hal ini, pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mengurangi beban ganda tersebut, di antaranya lewat berbagai produk Undang-undang yang memberi pengurangan besaran pajak kepada setiap muslim yang telah membayarkan zakatnya kepada sejumlah badan amil zakat, baik bentukan pemerintah maupun swasta.   Kata-kata kunci:  Zakat, pajak, beban ganda
GENESIS PEMIKIRAN HUKUM ISLAM NUSANTARA (Studi Pengaruh Islam Pertama terhadap Perkembangan Pemikiran dan Politik Hukum Islam Nusantara Klasik) Mahsun, Mahsun
Al-Mabsut Vol 9, No 1 (2015): (APRIL 2015)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mendiskusikan persoalan Islam pertama dan pengaruhnya terhadap pemikiran hukum Islam; berbagai tokoh dengan pemikiran hukum Islamnya; dan dinamika perkembangan politik hukum yang pernah terjadi di Nusantara. Tujuan tulisan ini adalah untuk mengetahui genesis dan paralelisme kajian dan pemikiran hukum Islam kontemporer yang berkembang di Nusantara.Islam pertama yang masuk di Nusantara adalah Islam dengan karakter tasawuf yang kuat. Karenanya, kreativitas dan improvisasi baru pada genesis pemikiran hukum Islam masa awal perkembangan Islam di Nusantara sangat sulit ditemui. Adanya anggapan telah terjadi keseimbangan baru antara tasawuf dan fiqih, sejatinya hanya merupakan keseimbangan yang paling mungkin, wajar, dan dalam batasan yang paling vulgar. Yakni, adanya kesamaan dan kedekatan orientasi, sekaligus epistemologi antara ajaran tasawuf dan mazhab Syafi’i, yang memungkinkan bertemu dalam satu titik kepentingan dan pengembangan. Karenanya, selain soal akomodasi aspek lokal sebagai bagian narasi pemikiran hukum, bisa dikatakan bahwa tidak ada gelombang pemikiran dan tawaran konsep “besar” yang telah dihasilkan dari sederet pemikir hukum Islam awal Nusantara. Kata kunci: Islam pertama, hukum Islam, Genesis  
PENDEKATAN TERPADU HUKUM ISLAM DAN SOSIAL (Sebuah Tawaran Pembaruan Metode Penemuan Hukum Islam) Mahsun, Mahsun
Al-Mabsut Vol 3, No 1 (2012): (SEPTEMBER 2012)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembaruan metode penemuan hukum Islam dengan pendekatan terpadu analisis inferensi historis dan tekstual, merupakan satu capaian intelektual yang cukup maju. Dalam hal ini sifat sui-generis metode penemuan hukum Islam yang merupakan trade mark yang harus ada, coba diimbangi dengan apresiasi proporsional terhadap realitas sosial yang dibawa masuk dalam analisis penyimpulan hukumnya. Dengan membawa realitas empirik masuk ke dalam analisis penemuan hukum, terasa ada jaminan hukum Islam dapat tampil lebih kreatif dan hidup di tengah-tengah proses regulasi sosial modern.Tawaran pendekatan ini sengaja diarahkan pada upaya merekonstruksi pemahaman dalam wilayah baru yang belum ada teks hukumnya dengan menghargai tradisi secara proporsional sekaligus mengurangi kesan arogansi intelektual. Upaya ini dilakukan melalui penggabungan teori sistem dan teori aksi di dalam perangkat analisisnya. Inilah yang secara substansial membedakannya dari tawaran pembaruan pemikiran hukum Islam yang diajukan oleh Fazlur Rahman, Muhammad Sahrur dan lainnya yang lebih mengkonsentrasikan pada interpretasi makna baru terhadap teks yang ada dan kurang memberikan mekanisme yang jelas tentang bagaimana bersikap secara metodologis terhadap suatu fenomena yang tidak ada teksnya. 
PANDANGAN AL-GHAZALI TENTANG PENDIDIKAN MORAL Sarwoto, Sarwoto
Al-Mabsut Vol 6, No 1 (2013): (APRIL 2013)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PANDANGAN AL-GHAZALI TENTANG PENDIDIKAN MORALSarwotoJurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ngawi AbstrakPandangan al-Ghazali tentang pendidikan moral bercorak individual dan religius. Tujuan pendidikan moral dalam pandangan al-Ghazali adalah membentuk manusia yang suci jiwanya dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Sumber pendidikan moral menurut al-Ghazali adalah wahyu dan melalui bimbingan secara ketat dari syaikh sehingga kurang mengoptimalkan fungsi akal.  Materi pendidikan moral al-Ghazali meliputi ilmu dan amal. Metode pendidikan al-Ghazali adalah: metode pembiasaan, metode keteladanan, dan metode tazkiyah an-nafs (penyucian jiwa), melalui takhliyah  al-nafs dan tahliyah al-nafs. Takhliyah al-nafs adalah usaha penyesuaian diri melalui pengosongan diri dari sifat-sifat tercela. Sedangkan tahliyah al-nafs merupakan  penghiasan diri dengan moral dan sifat terpuji. Mengenai peran dan syarat pendidik moral al-Ghazali menekankan bahwa pembimbing moral adalah warastatul anbiya’ dengan konsep teacher-centered. 
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DALAM MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI SISWA KELAS VII MTs FSM TEMPUREJO TEMPURAN PARON NGAWI TA 2013/2014 Hakim, Arif Rahman
Al-Mabsut Vol 8, No 1 (2014): (APRIL 2014)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengajaran tentang akhlak menjadi isu yang penting dan mendesak untuk dicarikan solusinya di era sekarang ini. Dalam dunia pembelajaran ada metode pembelajaran yang bernama role playing, metode ini merupakan metode belajar dengan cara bermain peran. Role playing adalah suatu aktivitas pembelajaran yang terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian tindakan ini terdiri atas perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat maka data yang telah terkumpul dianalisis dengan mengggunakan rumus mean dan dianalisis secara deskriptif dengan menyertakan nilai asli tes dan pengamatan sebagai bahan pertimbangan. Dari hasil pengamatan siswa dan guru cenderung lebih baik setiap siklus, maka berarti bahwa; Ada peningkatan pembiasaan akhlak terpuji melalui pembelajaran dengan metode bermain peran (role playing) siswa kelas VII MTs FSM Tempurejo Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi tahun pelajaran 2013/2014. Kata kunci : Metode Role playinging, Akhlak Terpuji   
TREND PEMIKIRAN ISLAM PROGRESIF (Telaah atas Pemikiran Abdullah Saeed) Faridah, Anik
Al-Mabsut Vol 7, No 2 (2013): (SEPTEMBER 2013)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aksi Islam Progresif yang merupakan kelanjutan dan kepanjangan dari gerakan Islam Liberal, di sisi lain juga muncul sebagai bentuk ungkapan ketidakpuasan terhadap gerakan Islam Liberal yang lebih menekankan pada kitik-kritik internal terhadap pandangan dan prilaku umat Islam yang tidak atau kurang sesuai dengan nilai-nilai humanis. Abdullah Saeed menawarkan konsep pemahaman Islam melalui penguasaan khazanah Islam klasik (classical period) yang cukup, dan berupaya menafsir ulang pemahaman agama (ijtihadi progresif) dengan menggunakan perangkat metodologi ilmu-ilmu modern (sains, social sciences dan humanities) agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat muslim kontemporer. Dengan pendekatan dan pemahaman ajaran Islam yang progresif diharapkan Islam dapat diaplikasikan sebagai ajaran yang s}a>lih li kulli zama>n wa maka>n.
Islamic Law and Its Implications for Modern World Mahsun, Mahsun
Al-Mabsut Vol 2, No 1 (2011): (APRIL 2011)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Judul Buku                  :           Islamic Law and Its Implications for Modern WorldKarangan                     :           Sayed Hassan AminPenerbit                       :           Scotland U.K., Royston Ltd, 10 Crown Road North,                                                GlasgowTahun Penerbitan        :           1989 M.Tebal                           :           399 halaman, termasuk indeks
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN FIQIH HAJI BERBASIS MULTIMEDIA DI MADRASAH Faridah, Anik
Al-Mabsut Vol 9, No 1 (2015): (APRIL 2015)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan perkembangan budaya zaman yang penuh tantangan dan kecanggihan teknologinya, pendidikan diharuskan mampu melakukan terobosan-terobosan baru ke arah pengembangan diri melalui pembelajaran. Apalagi hari ini, peserta didik mulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi tidak dapat terlepas dari kebutuhannya terhadap teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Maka diterapkannya model pembelajaran berbasis multimedia ini akan membantu peserta didik agar lebih melek lagi dengan dunia informasi dan teknologi. Namun, tentu saja harus ada kesiapan dari tenaga pendidik dan lembaga pendidikan, sebab hal itu merupakan tantangan dalam pengelolaan pendidikan dan pembelajaran agar dapat terjadi akselerasi pembelajaran yang seimbang.Multimedia dalam Model pembelajaran fiqih haji di MA Sunan Ampel, dalam proses pembelajarannya di golongkan menjadi dua, pertama; multimedia berbasis komputer dan multi media berbasis pengalaman langsung. Multimedia berbasis komputer adalah pemanfaatan komputer sebagai salah satu alat elektronik yang mampu melibatkan berbagai indera dan organ tubuh, seperti telinga (audio), mata (visual), dan tangan (kinetik), yang dengan pelibatan ini dimungkinkan informasi atau pesannya mudah dimengerti. Kedua; Multimedia berbasis pengalaman langsung. Termasuk dalam pengalaman berbuat langsung dalam konteks pembelajaran fiqih haji adalah mempraktekkan manasik haji bersama-sama siswa lainnya dengan miniatur dan model yang hampir menyerupai Ka’bah dan manasik lainnya serta melalui demonstrasi.Pendekatan penelitian ini didasarkan pada pendekatan kualitatif, karena berusaha mendeskripsikan dan menganalisis fenomena secara individual maupun kelompok yang merupakan suatu ciri pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini juga dilakukan dalam situasi yang natural setting.Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan (action research) karena berusaha melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran.Pada akhirnya, penggunaan multimedia disadari  oleh banyak praktisi pendidikan sangat membantu aktivitas proses pembelajaran baik didalam maupun diluar kelas. Sehingga proses pembelajaran menjadi lebih aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan serta dapat membantu peningkatan prestasi belajar siswa. Melalui pembelajaran fiqih haji berbasis multimedia juga diharapkan mampu membuat siswa pintar, terampil, dan berakhlak mulia. Kata Kunci: Pembelajaran, Fiqih Haji, Multimedia.    Â