cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Medika Tadulako
Published by Universitas Tadulako
ISSN : 23551933     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Kedokteran FKIK Universitas Tadulako.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2019)" : 9 Documents clear
DIFFERENCE IN SERUM LIPID PROFILE VALUE IN PREGNANCY AND POSTPARTUM ON SEVERE PREECLAMPSIA White, I Putu F.I; Wantania, John J.E; Mewengkang, Maya E.
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Objective: Uncovering the connection of serum lipid profile (total cholesterol, triglyceride, HDL, LDL, VLDL) with preeclampsia in pregnancy and postpartum, and its outcome. Method: This is a cross-sectional comparative analytic study Result: From 28 preeclampsia subject were found, mean value of systole 165.36 mmHg and 105.71 diastole. Serum lipid profile in pregnancy and postpartum has a significant differences and correlated with preeclampsia, total cholesterol 234.5 mg/dl and 192.71 mg/dl, p=0.000; medium positive in pregnancy with systole r=0.461; p=0.013, weak positive with diastole r=0.380; p=0.046; postpartum with systole medium positive r=0.615; p=0.001, and weak positive with diastole r=0.317; p=0.100. LDL 140.5 mg/dl and 102.5 mg/dl, p=0.000; pregnancy and systole r=0.446; p=0,017; and postpartum were medium positive r=0.546; p=0.003. HDL 51.5 mg/dl and 43.5 mg/dl, p=0.003; not correlated with BP. Triglyceride 268.89 mg/dl and 208.96 mg/dl, p=0.000; pregnancy r=0.516; p=0.005; postpartum r= 0.515; p=0.005 has medium correlation with systole. VLDL 53.78 mg/dl and 41.79, p=0.000; pregnancy r=0.461; p=0.013 systole medium positive; r=0.380; p=0.046 diastole weak positive; postpartum r=0,615; p=0,001 systole strong positive. Conclusion: All parameter of serum lipid profile in pregnancy and postpartum has significant differences and related with severe preeclampsia. Total cholesterol, LDL, triglyceride, and VLDL correlated with BP in severe preeclampsia. Key word: endothelial dysfunction, lipid profile, preeclampsia
UJI EFEKTIVITAS REPELLENT MINYAK ATSIRI DAUN SERAI WANGI Cymbopogon nardus (L) Randle YANG DIKOMBINASI DENGAN MINYAK ATSIRI DAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron Linn.) DAN VCO (Virgin Coconut Oil) TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti Riris, Magdalena; Umar, Miranti; Fitriani, Junjun
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Aedes aegypti adalah vektor utama yang mentransmisikan virus yang menyebabkan demam berdarah. Dampak negatif dalam penggunaan repellent mengandung insektisida adalah residunya yang sulit terdegradasi sehingga membahayakan bagi pengguna maupun lingkungan. Maka perlu dilakukan penelitian dan pengembangan sediaan repellent yang berasal dari bahan alami. Dimana tanaman yang memiliki efek insektisida alami dan memiliki kandungan minyak atsiri dari daun serai wangi Cymbopongon nardus (L) Randle dan daun Kayu putih (Malaleuca leucadendron Linn.) Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meguji efektivitas repellent minyak atsiri daun kayu putih yang dikombinasikan dengan minyak atsiri daun serai wangi terhadap nyamuk Aedes aegypti. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Jumlah sampel sebanyak 500 nyamuk yang terdiri dari 3 kelompok perlakuan yang dibagi berdasarkan banyaknya komposisi dengan 3 kali pengulangan. Dikatakan efektif bila daya tolak nyamuk rata – rata yang dihasilkan selama 4 jam tidak kurang dari 80%. Hasil: Total daya tolak nyamuk pada komposisi A dengan total daya proteksi terhadap nyamuk selama 4 jam sebesar 51%, B (1:3:1) dan C (1:1:3) dengan total daya proteksi terhadap nyamuk selama 4 jam sebesar 83%. Total daya tolak nyamuk yang paling efektif adalah pada komposisi B (1:3:1) dan C (1:1:3). dengan total daya proteksi terhadap nyamuk selama 4 jam sebesar 83%. Hasil Uji statistic post – hoc menunjukkan bahwa perbandingan komposisi B dan C hanya memiliki sedikit perbedaan dan ada pengaruh yang bermakna dari pengolesan bahan repellent terhadap frekuensi hinggap nyamuk Aedes aeygpti yang dinyatakan dengan P value < 0,05. Kesimpulan: Minyak atsiri daun serai wangi yang dikombinasi dengan minyak atsiri daun kayu putih dan VCO memiliki efek repellent pada nyamuk Aedes aegypti. Kata Kunci: Repellent, Daun serai wangi, Cymbopongon nardus (L) Randle, daun kayu putih, (Malaleuca leucadendron Linn.), minyak atsri, DBD
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DALAM KEHAMILAN TERHADAP PERILAKU KONSUMSI SUPLEMEN ZAT BESI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALISE Fatimah, Widya Nurul; Widajandja, I Nyoman; Soemardji, Wulan M.
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Anemia merupakan gangguan kesehatan yang paling sering dijumpai pada kehamilan yang dapat meningkatkan resiko kematian maternal, prematuritas, berat bayi lahir rendah, dan peningkatan angka kematian perinatal. Anemia dalam kehamilan umumnya diakibatkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan zat besi selama kehamilan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku ibu hamil dalam mengkonsumsi suplemen zat besi. Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku ibu hamil dalam mengkonsumsi zat besi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia dalam kehamilan terhadap perilaku konsumsi suplemen zat besi di wilayah kerja Puskesmas Talise. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Talise. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square (α=0,05). Hasil: Berdasarkan 100 sampel yang diteliti, didapatkan sebanyak 62% ibu hamil berpengetahuan baik, 28% ibu hamil berpengetahuan cukup, dan 10% ibu hamil berpengetahuan kurang. Gambaran perilaku konsumsi suplemen zat besi pada ibu hamil didapatkan yang berperilaku baik sebanyak 77% dan berperilaku kurang sebanyak 23%. Hasil uji statistik menggunakan uji chi-square diperoleh nilai probabilitas 0,000 (<0,05). Kesimpulan:Terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia dalam kehamilan terhadap perilaku konsumsi suplemen zat besi di wilayah kerja Puskesmas Talise. Kata Kunci: Tingkat pengetahuan, anemia dalam kehamilan, perilaku, suplemen zat besi
ISCHEMIC STROKE: SYMPTOMS, RISK FACTORS, AND PREVENTION Mutiarasari, Diah
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Stroke masih menjadi salah satu masalah utama kesehatan, bukan hanya di Indonesia namun di dunia. Berdasarkan penelitian menyatakan bahwa 1 diantara 6 orang di dunia akan mengalami stroke di sepanjang hidupnya. Stroke sebesar 10% dari seluruh kematian di dunia merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah penyakit jantung koroner (13%) dan kanker (12%) di negara – negara maju, sedangkan dari seluruh jumlah kematian di Indonesia disebabkan oleh stroke (7,9 %). Beberapa faktor risiko yang paling penting adalah hipertensi, merokok, dislipidemia, diabetes mellitus, obesitas, dan penyakit jantung. Salah satu upaya untuk menurunkan tingkat kejadian stroke dengan melakukan pencegahan sejak dini pada pasien stroke sangatlah penting, baik sebelum maupun sesudah terjadi serangan. Pencegahan penyakit stroke terdiri dari pencegahan primer dan sekunder, sehingga masyarakat dapat terhindar dari stroke dan yang dalam perawatan stroke mendapatkan penanganan cepat dan tepat sesuai standar pelayanan stroke. Kata kunci: stroke, iskemik, faktor risiko, pencegahan.
ANALISIS PROFIL PENGOBATAN, BIAYA MEDIS DAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN HEMODIALISIS POLI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT DR H. MARZOEKI MAHDI BOGOR Ahriansyah, Andi; Sarnianto, Prih; Anggriani, Yusi
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTHemodialysis is a method of blood washing by removing excess fluid and substance that are harmfulto the body through dialysis to replace demage kidney function.. Hemodyalisis is a therapy that takes a long time, have complication and requires expensive cost. This condition will provide physiological and physchological stressors of patients which can an affects the quality of life of patients. The Object is Knowing the treatment profile, medical cost and quality of life of outpatients hemodialysis patients in RS DR Marzoeki Mahdi Bogor. Methods is Cross – sectional Analysis with a hospital perspective on volving 100 respondens with chronic kidney disease patients who undergoing hemodialysis. Data collections was done retrospectively. This study uses primary data in the form of questionnaires and secondary  data form medical record and financial sections.There were 100 patients with 93% compatibility  of  HD therapy, 83 % epo therapy and 86 % of comorbidities. The results of Mann whitney test analysis, obtained p value (sig) of real cost and INA – CBGs of 21.10%. p value (sig) real costs and ideal costs of 0,37 % the results of multiple linear regression obtained p value self – care 0,034, p value daily activities  0,000, p value pain / insecurity 0,005, sex p value long amounting to 0,019. The level of suitability of therapy in RS DR Marzoeki Mahdi Bogor is according to the standart of therapy. There is no significant difference beetween quality of life with long hemodialysis and real costs and ideal cost for INA – CBGs. Keywords: Hemodialysis, treatment profile, quality of life ABSTRAK Hemodialisis adalah metode pencucian darah dengan membuang cairan berlebih dan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh melalui alat dialisis untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak. Terapi hemodialisis membutuhkan waktu yang lama, memiliki komplikasi dan membutuhkan biaya yang mahal. Hal ini akan memberikan stressor fisiologis dan psikologis pasien yang kemudian akan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Tujuan Penelitian ini untuk  Mengetahui profil pengobatan, biaya medis dan kualitas hidup pada pasien hemodialisis poli rawat jalan di RS DR H.Marzoeki Mahdi Bogor. Metode yang digunakan adalah Analitik Cross – Sectional dengan perspektif rumah sakit. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif. Penelitian ini menggunakan data primer  berupa kueisoner  dan data sekunder dari rekam medik dan bagian keuangan.Terdapat 100 pasien dengan kesesuaian terapi HD 93%, terapi Epo 83% dan terapi penyakit penyerta  86%. Hasil analisis uji Mann Whitney, diperoleh p Value (sig) biaya rill dan INA- CBGs   sebesar 21.10%, p value (sig) biaya rill dan biaya ideal sebesar 0,37 %, hasil regresi linear  berganda diperoleh p value mengurus diri 0,034, p value aktivitas sehari - hari sebesar 0,000, p value rasa nyeri / tidak aman 0,005, p value  jenis kelamin sebesar 0,019.Tingkat kesesuaian terapi di RS DR Marzoeki Mahdi Bogor sesuai standar terapi. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas hidup dengan lama HD serta  biaya rill maupun biaya medis  terhadap INA – CBGs. Kata kunci: Hemodialisis, Profil Pengobatan, Kualitas Hidup 
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntigia calabura L.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli Handoko, Ahmad Deni; Setyawati, Tri; Asrinawaty, Andi Nur
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh mikroba patogen dan bersifat sangat dinamis. Salah satu contoh mikroba patogen adalah bakteri Eschericia coli. Banyak kasus diare yang disebabkan oleh Bakteri Escherichia coli. Tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional adalah daun kersen (Muntigia calabura L). Daun kersen mengandung berbagai senyawa bioaktif yaitu senyawa flavonoid, saponin, triterpen, steroid, dan tannin. Senyawa bioaktif ini merupakan senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan : Untuk mengetahui efektifitas antibakteri ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium Post test only control group design. Tanaman uji yang digunakan adalah daun kersen . Ekstrak daun kersen didapatkan melalui proses maserasi. Ekstrak dibagi ke dalam 4 konsentrasi yaitu konsentrasi 12,5%, konsentrasi 25%, konsentrasi 50%, dan konsentrasi 75%. kontrol positif (Ceftriaxone 200 mg) sedangkan kontrol negatif (Na-CMC 200 mg). Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kersen (Muntigia calabura L) memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Pada konsentrasi 12,5%, 25%, 50%, dan 75% yaitu masing-masing rerata diameternya 12,83 mm, 15,83 mm, 17,74 mm, 19,83 mm. Kesimpulan : ekstrak daun kersen (Muntigia calabura L) memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli Kata Kunci : Bakteri Escherichia coli, daun kersen (Muntigia calabura L)
STRATEGI BAURAN PROMOSI SISIR LASER HAIRMAX SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KETERTARIKAN KONSUMEN AWAM UNTUK MEMBELI HAIRMAX SEBAGAI TERAPI KERONTOKAN RAMBUT DAN KEBOTAKAN Azhar, Hifziel; Ishardyatmo, Handono; Lesmana, Hengky
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTCurrently the development of pharmaceutical industry in Indonesia is solid. The growth of the domestic medical devices market turned out to be in line with the growth of the drug business. Lately, the marketing of medical devices whose purpose is to solve hair problems are increasingly widespread. Hairmax is one of the medical devices which have earned the recognition from the FDA to overcome hair loss and baldness which is HairMax laser comb. The purpose of this study is to determine whether the HairMax laser comb can be accepted by the general public as an alternative therapy to cope with hair loss and baldness. This research is a descriptive and verificative research which were collected through questionnaires (questionnaire). The data collection technique was done by directly interviewing the respondents in the location in question were. The respondents of this research were 375 people. Data obtained from the questionnaires analyzed statistically using SPSS software version 21. The most effective promotional mix to market the Hairmax directly to the general public is advertising followed by personal selling, sales promotion and direct marketing. The most effective advertising activities to market Hairmax are through television, internet and radio. The recommended personal selling activity is through demonstrations about Hairmax. The recommended sales promotion is to provide discounts to certain programs. And last, the recommended direct marketing activity is to sell Hairmax through an online store. Keywords : Promotional mix, consumer interest, advertising, direct marketing, personal selling, sales promotion. ABSTRAK Saat ini perkembangan industri farmasi Indonesia tergolong solid. Pertumbuhan pasar alat kesehatan domestik ternyata sejalan dengan pertumbuhan bisnis obat. Belakangan ini pemasaran alat kesehatan yang tujuannya untuk mengatasi permasalahan pada rambut semakin marak dilakukan. Hairmax adalah salah satu alat kesehatan yang telah mendapatkan pengakuan dari FDA untuk mengatasi kerontokan rambut dan kebotakan yaitu sisir laser Hairmax. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah sisir  laser Hairmax dapat diterima oleh masyarakat awam sebagai terapi alternatif  untuk mengatasi kerontokan dan kebotakan rambut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan verifikatif yang dikumpulkan melalui daftar pertanyaan (kuesioner). Teknik pengisian dilakukan dengan wawancara langsung terhadap responden di lokasi yang bersangkutan berada. Responden dari penelitian ini berjumlah 375. Data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner dianalisa secara statistik menggunakan software SPSS versi 21. Bauran promosi yang paling efektif untuk memasarkan Hairmax secara langsung ke masyarakat awam adalah advertising. diikuti dengan personal selling, sales promotion dan kemudian direct marketing. Kegiatan advertising yang paling efektif untuk pemasaran Hairmax yaitu melalui televisi, internet dan radio. Kegiatan personal selling yang harus dilakukan yaitu dengan banyak melakukan demonstrasi mengenai Hairmax. Sales promotion yang harus dilakukan yaitu dengan memberikan potongan harga dengan program-program tertentu. Dan yang terakhir adalah direct marketing, kegiatan direct marketing yang haurs dilakukan adalah dengan melakukan penjualan Hairmax secara online. Kata kunci : Bauran promosi, ketertarikan konsumen, advertising, direct marketing, personal selling, sales promotion
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG DENGAN TEKANAN DARAH PADA PEGAWAI SMA NEGERI 5 PALU TAHUN 2016 Putra, Multazam Eko; Sumarni, Sumarni; Rupawan, I Kadek
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Peningkatan indeks massa tubuh (IMT) erat kaitannya dengan penyakit Hipertensi baik pada laki-laki maupun pada perempuan. Kegemukan atau obesitas adalah faktor risiko yang dapat meningkatkan penyakit jantung dan dapat menyebabkan kelainan metabolisme yang dapat mempengaruhi tekanan darah kolesterol, trigliserid, dan resistensi hormon insulin. Obesitas yang lebih berpengaruh terhadap kejadian hipertensi adalah obesitas sentral. Obesitas sentral dapat dikur dengan teknik pengukuran lingkar pinggang. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dan lingkar pinggang dengan tekanan darah pada pegawai SMA Negeri 5 Palu. Metode: Desain penelitian yang dipakai adalah analitik observasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Sejumlah 77 orang. pengukuran indeks massa tubuh diperoleh dari data tinggi badan dan berat badan dengan menggunakan mikrotoa dan timbangan, sedangkan lingkar pinggang menggunakan pita pengukur. pengukuran langsung menggunakan sfigmomanometer. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square (α=0,05). Hasil: Analisis data menggunakan uji chi-square diperoleh nilai probabilitas 0,000 untuk hubungan indeks massa tubuh dengan tekanan darah dan nilai probabilitas 0,000 untuk hubungan lingkar pinggang dengan tekanan darah pada pegawai SMA Negeri 5 Palu Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara indeks massa tubuh dan lingkar pinggang dengan tekanan darah pada pegawai SMA Negeri 5 Palu. Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh, Lingkar Perut, Tekanan Darah)
KAJIAN POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS DAN DIAGNOSA PASCAOPERASI HUBUNGANNYA DENGAN ANGKA KEJADIAN INFEKSI DAERAH OPERASI (IDO) PADA PASIEN BEDAH DIGESTIF DI RUMAH SAKIT SWASTA Amelia, Kiki; Sumarny, Ros; Hasan, Delina; Komar, Hafid
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTProphylaxis antibiotics are antibiotics given to patients who have not yet had an infection, but are thought to have a high risk of being infected or if an infected can have an adverse effect on the sufferer. Prophylaxis antibiotics are given to prevent surgical site infection (SSI). SSI is one of the most common post-surgical and nosocomial infections in surgical patients. This SSI can cause functional disability, decrease the quality of life of patients, increase morbidity and mortality and increase the length of care and maintenance costs. This study aimed to examine the pattern of the use of prophylaxis antibiotics on the incidence and SSI risk factors. This study was an observational analytic study with a cross sectional design. SSI observation was directly observed in postoperative wounds, the first in the treatment room at the time of dressing change, the second observation was carried out in the surgical clinic at the time of repeated control. Surgical site infection are classified into three types, namely SSI superficial incisional, SSI incisional inside, SSI organ. The total sample during the study period was 57. The results of this study showed the incidence of SSI in digestive surgery patients was 17.5% (10 out of 57 samples). SSI was found as early as the third day and no later than the fifth day of post surgery. Data analysis included univariate and bivariate data analysis. The most widely used prophylaxis antibiotics ware the third generation cephalosporin group ceftriaxone (96,5%), the time for partial prophylaxis antibiotics was given <60 minutes before the incision (71,9%), and the duration of prophylaxis antibiotics was >48 hours (71%). Chi-square bivariate analysis showed that the time of prophylactic antibiotics (p = 0.00) and postoperative diagnosis (p = 0.00) had a significant relationship to SSI incidence (p <0.05). Keywords : Antibiotic Prophylaxis, Surgical Area Infection, SSI, Digestive Surgery. ABSTRAK Antibiotik profilaksis adalah antibiotik yang diberikan kepada penderita yang belum mengalami infeksi, tetapi diduga berpeluang besar untuk terinfeksi atau bila terkena infeksi dapat berdampak buruk bagi penderita. Antibiotik profilaksis diberikan untuk mencegah Infeksi Daerah Operasi (IDO). IDO atau Surgical Site Infection (SSI) merupakan salah satu komplikasi pasca bedah dan infeksi nosokomial yang paling sering terjadi pada pasien bedah. IDO ini dapat menyebabkan ketidakmampuan fungsional, penurunan kualitas hidup pasien, peningkatan morbiditas dan mortalitas serta peningkatan lama perawatan dan biaya perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola penggunaan antibiotik profilaksis terhadap angka kejadian dan faktor resiko IDO. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian potong lintang (Cross sectional) prosfektif. Observasi IDO diamati secara langsung luka pascaoperasi, yang pertama diruang perawatan pada saat ganti perban, observasi kedua dilakukan di poliklinik bedah pada saat kontrol berulang. Infeksi Daerah Operasi diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu  IDO insisional superfisial, IDO insisional dalam, IDO organ/rongga. Total sampel selama periode penelitian sebanyak 57, dari hasil dari penelitian ini menunjukkan angka kejadian IDO pada pasien bedah digestif sebesar 17,5% (10 dari 57 sampel). IDO ditemukan paling cepat hari ketiga dan paling lama pada hari kelima. Analisa data meliputi analisa data univariat dan bivariate. Antibiotik profilaksis yang paling banyak digunakan adalah golongan sefalosporin generasi ketiga yaitu ceftriaxone (96,5%), waktu pemberian antibiotik profilaksis sebagian diberikan <60 menit sebelum insisi (71,9%), dan lama pemberian antibiotik profilaksis sebagia besar >48 jam (71%). Hasil analisa bivariate dengan Chi-square menunjukkan bahwa waktu pemberian antibioti profilaksis dan diagnosa pascaoperasi mempunyai hubungan bermakna terhadap angka kejadian IDO dengan nilai p-value 0,000 (p < 0,05).Kata kunci : Antibiotik Profilaksis, Infeksi Daerah Operasi, IDO, bedah digestif.

Page 1 of 1 | Total Record : 9