cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno
Published by Universitas Udayana
ISSN : 25030523     EISSN : 25488023     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2017)" : 8 Documents clear
Kajian Asam Amino pada Fermentasi Talas (Colocasia esculenta L. Schott) Trisna Darmayanti; IDG. Mayun Permana; AAGN Anom Jambe; AAI Sri Wiadnyani; IP Suparthana; IDP Kartika Pratiwi
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar total protein serta jenis asam amino yang terdapat pada tape talas (fermentasi talas). Pengukuran kadar protein dilakukan dengan menggunakan metode Kjeldahl, sedangkan kadar asam-asam amino dianalisis dengan menggunakan peralatan High Performance Liquid Chromatography. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar protein dari talas sebelum difermentasi (talas kukus) sebesar 0,767% menjadi 0,870% setelah difermentasi (tape talas). Pada tape talas terkandung sebanyak 13 asam amino, yaitu asam aspartat, asam glutamat, serin, histidin, glisin, treonin, arginin, alanin, tirosin, valin, fenilalanin, isoleusin, dan lisin dimana 4 diantaranya merupakan asam-asam amino esensial. Dengan menggunakan uji t-student dari sampel berpasangan, yaitu talas sebelum dan sesudah difermentasi diketahui bahwa terdapat perbedaan antara kadar protein dan asam-asam amino pada kedua perlakuan. Talas yang difermentasi menjadi tape talas cenderung memiliki kadar protein dan asam-asam amino yang lebih tinggi dibandingkan dengan talas yang tidak difermentasi (talas kukus)
Identifikasi Jenis dan Mutu Kopi Menggunakan Pengolahan Citra Digital dengan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Mas’ud Effendi; Ullivia Fatasya; Usman Effendi
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas pertanian di sub sektor perkebunan yang memiliki peluang bagi perekonomian Indonesia. Harga kopi di Indonesia tergantung pada mutu yang ada pada produk, oleh karena itu mutu kopi sangat penting untuk diketahui. Salah satu identifikasi mutu kopi yang paling mudah ialah dengan melihat sifat fisik kopi. Identifikasi jenis kopi secara kasat mata sangat sulit untuk dibedakan bagi masyarakat pada umumnya sehingga diperlukan sebuah keahlian khusus. Salah satu metode untuk identifikasi jenis dan mutu kopi adalah pengolahan citra digital yang dikombinasikan dengan metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dan algoritma Learning Vector Quantization (LVQ). Metode pengolahan citra digital ini tidak membutuhkan biaya yang tinggi serta waktu yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi juga singkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem yang mampu mengidentifikasi biji kopi sesuai dengan jenis dan mutunya. Mutu kopi terdiri atas mutu I-VI untuk masing-masing jenis Robusta dan Arabika. Data citra yang digunakan sebanyak 570 gambar dengan jumlah 30 gambar untuk masing-masing mutunya. Perbandingan data yang digunakan untuk training dan testing yaitu 70% dan 30%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akurasi sistem terbaik sebesar 73.7% dengan menggunakan hidden neuron 19, learning rate 0.001, epoch 1000, dan error goal 0.001. Hasil pengenalan sistem menunjukkan bahwa dari 19 mutu kopi terdapat 12 diantaranya yang teridentifikasi dengan benar 100%.
Analisa Total Mikroba dan Kesegaran Sayuran dengan yang disimpan dengan Teknik Top Ice Cooling dalam Styrofoam Box Ida Ayu Rina Pratiwi Pudja; Pande Ketut Diah Kencana
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui total mikroba dan kesegaran dari brokoli, bawang prei dan tomat selama penyimpanan dingin sederhana dengan teknik top ice cooling. Perlakuan penelitian ini menggunakan wadah Styrofoam box yang diisi es sebagai pendingin sederhana. Jumlah es yang digunakan sebanyak 100% dan tanpa pendinginan sebagai kontrol. Penggantian es dan pengamatan dilakukan setiap tiga hari sekali selama enam hari. Parameter yang diamati adalahtotal mikroba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total mikroba brokoli, bawang prei dan tomat mengalami peningkatan selama penyimpanan. Peningkatan total mikroba berlangsung lambat selama penyimpanan dingin. Total mikroba tertinggi pada tomat kontrol (KT) yaitu 3,5 x 109Cfu/gram. Total mikroba paling rendah pada bawang prei selama penyimpanan dingin (PP) yaitu 0,5 x 109 Cfu/gram. Selama penyimpanan warna hijau dari brokoli dan bawang prei berubah kuning, dan warna merah dari tomat berubah merah tua selama penyimpanan. Tekstur dari brokoli, bawang prei dan tomat berubah layu selama penyimpanan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa teknik top ice cooling memperlambat perkembangan total mikroba pada sayuran
Kajian Mengenai Perkembangan dan Pengembangan Kain Tenun Ikat Endek Klungkung dalam Perspektif Industri dan Budaya Cokorda Anom Bayu Sadyasmara; Ida Bagus Wayan Gunam
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai percontohan pola pergeseran aktivitas Masyarakat Bali melalui sebuah komoditas, yang dalam hal ini adalah komoditas berbasis budaya dan melihat pola perkembangan dan pengembangan Endek sebagai sebuah komoditas berbasis budaya di Kabupaten Klungkung. Studi ini menggunakan pendekatan gabungan dari metode penelitian historis, etnologi, deskriptif kualitatif dan kultural. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara langsung kepada para stakeholder yang ditentukan menggunakan metode purposive dan snowball sampling. Kerajinan tenun endek di Klungkung dapat menggambarkan adanya pergeseran aktivitas pada masyarakat di Klungkung. Aktivitas menenun yang semula merupakan aktivitas sekunder kemudian berkembang ataupun bergeser menjadi salah satu aktivitas primer (mata pencaharian). Bergesernya fungsi aktivitas adalah sebagai akibat dari bergesernya fungsi dari kain endek yang sebelumnya adalah artefak bergeser menjadi komoditas. Pola perkembangan dan pengembangan yang terjadi pada kain endek di gerakkan oleh proses adopsi teknologi, yakni teknologi yang terkandung pada fasilitas rekayasa (ATBM), teknologi yang terkandung dalam informasi yakni media (cetak, televisi, internet), teknologi yang terkandung pada manusia (Observasi, Experience) dan teknologi yang terkandung dalam organisasi (proses akulturasi). Proses adopsi teknologi mengakibatkan terjadinya perkembangan melalui sebuah pengembangan yang kemudian menghasilkan bentuk baru dikenal dengan istilah komodifikasi.
Manajemen Rantai Pasok Beberapa Komoditas Hortikultura di Kabupaten Klungkung I Wayan Gede Sedana Yoga; I Wayan Arnata
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah: identifikasi struktur rantai pasok hortikultura dan menganalisis nilaitambah yang diperoleh pada masing-masing rantai, sehingga diperoleh distribusi nilai tambahpada masing-masing rantai yang nantinya akan bermuara pada rekomendasi pengembangansistem manajemen rantai pasok hortikultura di Kabupaten Klungkung. Metode yang digunakanyaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk mengukur kinerjakunci rantai pasok dan mengukur nilai tambah. Untuk kinerja kunci rantai pasok digunakanmetode Analytical Hierarchy Process (AHP), sedangkan untuk mengukur nilai tambah digunakanmetode Hayami. Struktur rantai pasok pada komoditas cabai adalah Petani – Pedagang PasarKlungkung – Konsumen, sedangkan pada komoditas jagung, struktur rantai adalah Petani –Pedagang Pasar di Denpasar – Konsumen serta Petani (Supplier) – Supermarket – Konsumen.Manajemen rantai pasok hortikultura yang diterapkan di Klungkung secara umum masih bersifattradisional. Kinerja kunci rantai pasokan mempertahankan “Kemitraan yang berkelanjutan”(0,325), dengan indikator kinerjanya adalah atribut reliabilitas (keandalan) (0,257). Untuk atributreliabilitas (keandalan), indikator kinerja yang harus ditingkatkan adalah: pemenuhan pesanansecara sempurna, kualitas produk, serta kualtas proses. Nilai tambah yang diterima petani cabaiadalah sebesar Rp 3.325/kg, dengan pendapatan tenaga kerja adalah sebesar Rp 9.448/kg, dankeuntungan yang diperoleh adalah minus Rp 6.123/kg. Nilai tambah yang diterima petani jagungadalah sebesar Rp 2000/kg, pendapatan tenaga kerja adalah sebesar Rp 960/kg, dan keuntunganyang diperoleh adalah Rp 1040/kg.
Perbandingan Hidrolisis Enzimatik Bahan Jerami Padi dengan Metode Perlakuan Menggunakan Autoclave dan Microwave Poppy Diana Sari
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Enzim selulase yang dihasilkan oleh Trichoderma reesei dan Aspergillus niger memiliki aktivitasyang berbeda. Hidrolisis enzimatik menggunakan enzim selulase tersebut secara terpisah akanmenghasilkan glukosa yang sedikit, namun ketika kedua enzim sellulase tersebut dikombinasikanmaka akan menghasilkan glukosa yang lebih banyak. Hasil glukosa tidak hanya dipengaruhi olehaktivitas enzim, namun juga volume dari glukosa yang di hidrolisis. Pada bahan lignoselulosa,delignifikasi sangat berpengaruh terhadap volume glukosa yang dihasilkan. Proses hidrolisisdilakukan dengan dua tahap, yaitu pretreatment dan hidrolisis itu sendiri. Tahap pertama adalahpretreatment bubuk jerami padi dengan menggunakan autoclave, dan pretreatment bubuk jeramipadi dengan menggunakan microwave. Tahap kedua adalah tahap hidrolisis dengan 2 variabeperlakuan, pertama adalah perbandingan kadar enzim selulase dari Trichoderma reesei danAspergillus niger sebanyak 1:0, 0:1, 1:1, 1:2, 1:3, 2:1 dan 3:1 (unit/unit), yang kedua adalah waktuhidrolisis itu sendiri, observasi dilakukan setiap 8 jam sekali selama 72 jam. Dari hasil penelitianyang dilakukan, diperoleh hasil glukosa tertinggi adalah 277 mg/ml dengan menggunakan bubukjerami padi yang telah di delignifikasi menggunakan microwave selama 48 jam dengan perpaduanenzim selulase dari Trichoderma reesei dan Aspergillus niger sebanyak 3:1 dengan aktivitasenzim sebesar 2,630 IU/ml.
Optimasi Sifat Fisik Tanah di Zone Perakaran untuk Peningkatan Produksi dan Kualitas Umbi Kentang I Made Nada; Made Merta; Yohanes Setiyo
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbaikan sifat fisik tanah di zone perakaran dapat dilakukan dengan bahan organic yangdekomposisinya agak sulit seperti kompos kotoran ayam yang mengandung sekam. Penelitiandengan perlakuan : (1) jenis kompos, dan (2) dosis pemupukan. Jenis kompos yang dipergunakanadalah kompos kotoran ayam dan kompos kotoran sapi. Dosis pemupukan dengan kompos adalah15 ton/ha, 17.5 ton/ha, 20 ton/ha, 22,5 ton/ha dan 25 ton/ha. Setiap unit percobaan diulang 3 kali,sehingga secara keseluruhan ada 36 unit percobaan. Setiap unit percobaan berukuran 1 m x 10 m.Teknik pemupukan menggunakan kompos kotoran ayam dan kotoran sapi mampu memperbaikisifat fisik tanah terutama porositas, dan kemampuan tanah mengikat air, kompos kotoran ayammampu meningkatkan porositas menjadi lebih dari 50 % dengan kemampuan menahan air naik0,9 % jika dosis ditingkatkan 1 ton/ha. Produksi kentang konsumsi varietas granola meningkatdari 17 ton/ha menjadi 23,22 – 27.8 ton/ha. Peningkatan produksi juga diikuti dengan pergeserankelas umbi kentang konsumsi yang dihasilkan, jumlah umbi kentang konsumsi adalah sebesar16,43 – 30,44 %.
Pengembangan Sistem E-Monev Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Tingkat Kabupaten I W Widia; I G N Apriadi A
Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem penyaluran pupuk bersubsidi di tingkat kabupaten yang diberlakukan di Indonesia saat inimasih menghadapi kendala baik dalam hal pelaporan maupun penerapan kebijakan realokasi.Penggunaan aplikasi sistem E-Monev sebagai alat memantau pencapaian pembangunan di daerahsangat memungkinkan sejalan dengan meningkatnya akses untuk koneksi internet. Tujuan darimakalah ini adalah menyajikan langkah-langkah yang diperlukan dalam pengembangan programaplikasi E-Monev dan untuk menghasilkan program aplikasi untuk kasus di Kabupaten Gianyar.Spesifikasi teknis pemrograman dalam sistem E-Monev ini menggunakan bahasa pemrogramanPHP yang dintegrasikan dengan pemrograman database MySQL. Melalui penggunaan programaplikasi E-Monev memungkinkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyaluran pupukbersubsidi di tingkat Kabupaten, yakni kemudahan dalam melakukan verifikasi penyaluran secaraperiodik, penyediaan sistem pelaporan secara real time dan sebagai sistem pendukung keputusandalam penerapan kebijakan realokasi pupuk bersubsidi.

Page 1 of 1 | Total Record : 8