cover
Contact Name
Dede Salim Nahdi
Contact Email
salimnahdi15@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
cakrawalapendas@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Cakrawala Pendas
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 24427470     EISSN : 25794442     DOI : -
Core Subject : Education,
urnal Cakrawala Pendas adalah media publikasi civitas akademika dalam bidang Pendidikan Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas merupakan jurnal ilmiah yang bertujuan untuk mempublikasikan hasil kajian serta penelitian Dosen, mahasiswa, guru, praktisi, dan ilmuwan di bidang pendidikan dasar yang meliputi bidang pengajaran dasar di SD, Sains Terapan dan studi analitis di bidang pendidikan dasar. Jurnal ini dapat juga dipakai sebagai media tukar pikiran, informasi dan hasil penelitian ilmiah antar pemerhati masalah pendidikan.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2017): July" : 11 Documents clear
EFEKTIVITAS MODEL MENULIS KOLABORASI DENGAN MEDIA BIG BOOK TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KREATIF Krisna Anggraeni
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 3, No 2 (2017): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v3i2.590

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menulis kreatif di sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan model menulis kolaborasi dengan media Big Book terhadap keterampilan menulis kreatif di sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan desain the nonrandomized control group, pratest–posttest. Desain penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan menggunakan model menulis kolaborasi dengan media Big Book, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan metode konvensional yaitu pemberian tugas menulis. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SDN 1 Kalikajar Kabupaten Purbalingga Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 42 siswa yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas III A dan III B yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan keterampilan menulis kreatif antara kedua kelas. Pada kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional cenderung tidak mengalami peningkatan yang signifikan, sedangkan pada pascaperlakuan kelas eksperimen terjadi peningkatan keterampilan menulis kreatif.  Berdasarkan  hasil analisis data pada kelas eksperimen, nilai rata-rata keterampilan menulis kreatif saat prates 65 pascaperlakuan menjadi 92, terjadi peningkatan sebesar 41%. Hasil analisis data tersebut mengindikasikan bahwa model menulis kolaborasi dengan Big Book efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis kreatif. Kata kunci    :  model menulis kolaborasi, Big Book, keterampilan menulis kreatif
PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS KALIMAT BERHURUF JAWA MENGGUNAKAN PASANGAN DENGAN M0DEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VIC SD NEGERI LANDUNGSARI 01 KOTA PEKALONGAN SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016 yatini yatini
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 3, No 2 (2017): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v3i2.599

Abstract

Rumusan masalah ini adalah bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran, peningkatan hasil belajar dan perubahan prilaku peserta didik kelas IVC SD Negeri Landungsari 01 pada kompetensi menulis kalimat berhuruf jawa menggunakan pasangan dengan model pembelajaran kooperatif tipe MAM(Make A Match).PTK ini dilaksanakan dalam dua siklus.Terjadi perubahan  perilaku  ke arah lebih baik  dari  aspek  respon peserta didik  dalam menerima materi, antusias dalam pembentukan kelompok, sikap menghargai teman, keaktifan dalam membantu teman, kemampuan berkominikasi dengan teman, keseriusan mengerjakan kuis dan ketepatan dalam mengerjakan tugas. Rata-rata hasil belajar yang dicapai peserta didik  pada prasiklus sebesar 55,16 dan berada dalam kategori cukup. Pada siklus I, nilai rata-rata peserta didik  mengalami peningkatan sebesar 13,68 atau sebesar 43% menjadi sebesar 68,84 dan berada dalam kategori baik. Pada siklus II, nilai rata-rata peserta didik mengalami peningkatan sebesar 9,96 atau sebesar 31% menjadi sebesar 78,80 dan berada dalam kategori baik. Peningkatan nilai rata-rata tersebut membuktikan keberhasilan pembelajaran menulis kalimat berhuruf jawa menggunakan pasangan dengan  model pembelajaran kooperatif tipe MAM (Make A Match) Kata Kunci: kompetensi menulis kalimat berhuruf jawa menggunakan pasangan, model pembelajaran kooperatif tipe MAM (Make A Match)
MODEL PROBLEM BASED LEARNING MEMBANGUN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR Yuyun Dwi Haryanti; Budi Febriyanto
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 3, No 2 (2017): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v3i2.596

Abstract

Artikel ini sebagai kajian literature review bertujuan untuk mengetahui pentingnya penerapan model Problem Based Learning dalam membangun kemampuan berpikir kritis siswa Sekolah Dasar. Kemampuan berpikir kritis tidak terjadi secara alamiah dimiliki siswa namun diperlukan proses pembiasaan melalui kegiatan pembelajaran di kelas. Keterampilan berpikir kritis dibutuhkan bagi siswa dalam kehidupan nyata, namun seringkali terabaikan dalam proses pembelajaran. Keterampilan berpikir kritis siswa dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning. Model ini memiliki keunggulan dimana siswa akan memiliki pola pikir yang terbuka, reflektif, kritis, dan belajar aktif, serta memfasilitasi keberhasilan memecahkan masalah, komunikasi, kerja kelompok, dan keterampilan  interpersonal dengan lebih baik. Penerapan model Problem Based Learning sebagai model pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif dan juga karakteristik siswa SD. Siswa SD mampu berpikir secara sistematis melalui benda-benda konkret ataupun memecahkan masalah-masalah nyata. Siswa SD memiliki karakteristik senang bermain, senang bergerak, senang berkelompok, dan senang melakukan sesuatu secara langsung. Berdasarkan hal tersebut penerapan model Problem Based Learning sangat cocok digunakan di Sekolah Dasar dalam  membangun kemampuan berpikir kritis siswa. Kemampuan berpikir kritis inilah yang akan membawa siswa mampu memecahkan permasalahan yang muncul dalam dunia nyata siswa.Kata Kunci:  Model Problem Based Learning, Berpikir Kritis, Siswa Sekolah Dasar
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA DAN MANFAATNYA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE KETERAMPILAN PROSES DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR YANG DICAPAI SISWA KELAS V DI SD NEGERI CIGASONG III Ari Yanto
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 3, No 2 (2017): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v3i2.595

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya nilai IPA khususnya pada materi sifat-sifat cahaya pada tahun ajaran 2014/2015. KKM yang di tentukan adalah 70.  Dari jumlah siswa sebanyak 34 siswa, dimana yang mencapai KKM hanya 9 siswa dan yang tidak mencapai KKM 25 sisswa, siswa yang mencapai KKM hanya 26,5% dengan rata-rata kelas 73,5%. Sedangkan pada tahun ajaran 2015/2016 KKM yang ditentukan masih sama dengan KKM tahun yang lalu yaitu 70, berdasarkan dokumen dengan jumlah 36 siswa yang mencapai KKM hanya 16 siswa dan yang tidak mencapai KKM berjumlah 20 siswa, siswa yang mencapai KKM 44.4 % dengan rata-rata kelas 56.5%. bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar materi sifat-sifat cahaya dan manfaatnya pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan metode keterampilan proses dan implikasinya terhadap hasil belajar yang dicapai siswa kelas V SDN Cigasong III. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dimana penelitian ini di kelas V  SDN Cigasong III sebanyak 36 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh berupa hasil tes sebagai data primer dan hasil observasi, wawancara serta dokumentasi sebagai bahan pendukung. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif  kualitatif untuk menganalisis hasil tes akhir setiap tindakan dan analisis deskriptif  untuk hasil observasi setiap tindakan. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode keterampilan proses implikasinya terhadap Hasil Belajar dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa  kelas V SDN Cigasong III. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan nilai sebelum pemberian tindakan hingga siklus II. Nilai rata-rata kelas sebelum pemberian tindakan adalah 56,50 sedangkan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 44,40%. Pada siklus I nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa 71,80 sedangkan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 69,40%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa 81,2 sedangkan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 91,70%. Kesimpulan, Adanya peningkatan motivasi belajar siswa materi sifat-sifat cahaya dan manfaatnya  dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan metode keterampilan proses dan implikasinya terhadap hasi belajar yang dicapai siswa kelas V di SD Negeri Cigasong IIIKata Kunci: Motivasi Belajar Siswa, Pendekatan Metode Keterampilan Proses dan implikasinya terhadap Hasil Belajar
PENERAPAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI VOLUME BANGUN RUANG DI SEKOLAH DASAR Yeni dwi Kurino
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 3, No 2 (2017): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v3i2.594

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas V SD. Berdasarkan hasil observasi di lapangan bahwa banyak siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan soal volume bangun ruang yang diberikan oleh peneliti. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatakan hasil belajar siswa setelah menggunakan model Realistic Mathematic Education. Peneliti menggunakan Realistic Mathematic Education dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Melalui model ini siswa mampu diarahkan untuk senantiasa berpikir kritis, kreatif, dan metakognitif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model kemmis taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, yang setiap siklusnnya terdiri dari tiga tindakan. subjek penelitian adalah siswa kelas V sebanyak 19 orang. Pelaksanaan penelitian terdiri dari tiga siklus dan setiap siklus terdiri dari dua tindakan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, catatan lapangan, lembar wawancara, lembar evaluasi dan kamera. Dari Hasil belajar yang diperoleh setiap siklus mengalami peningkatan. Rata-rata hasil belajar siklus I mencapai 52,25, rata – rata hasil belajar Siklus II 74,34, dan rata – rata hasil belajar siklus III mencapai 92,34.. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa model pembelajaran Realistic Mathematic Education dapat meningkatkan Hasil Belajar siswa kelas V Sekolah Dasar.Kata Kunci: Realistic Mathematic Education , Hasil Belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS Ani Rosidah
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 3, No 2 (2017): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v3i2.593

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi Peninggalan sejarah dari masa Hindu-Budha dan Islam di kelas V SD Negeri Kadudampit Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS materi Peninggalan Sejarah dari Masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia kelas V SD Negeri Kertabasuki II dengan menerapkan model pembelajaran Tipe Snowball Throwing. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus pembelajaran dengan frekuensi 2 tindakan pada tiap siklus dengan 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui lembar observasi, instrumen tes dan dokumentasi. Data hasil penelitian yang telah diolah dan dianalisis diperoleh keterangan, bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi Peninggalan Sejarah dari Masa Hindu-Budha dan Islam, data dengan diterapkannya model pembelajaran tipe Snowball Throwing di kelas V SD Negeri Kertabasuki II telah mengalami peningkatan terbukti diperoleh data dari hasil pembelajaran siklus I siswa mendapat nilai ≥70 ke atas (KKM)= 15 orang atau 71,42% dengan nilai rata-rata 76,61. Sedangkan hasil pembelajaran siklus II siswa yang mendapat nilai ≥70  (KKM)=18 orang atau 85,71% dengan nilai rat-rata 78,09. Data tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Saran penulis untuk menerapkan Model Pembelajaran tipe Snowball Throwing dalam pembelajaran karena membuat siswa aktif dan antusias dalam proses pembelajaran. Kata Kunci      :Model Pembelajaran Tipe Snowball Throwing. Hasil Belajar Siswa
LITERASI SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA Yuyu Yuliati
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 3, No 2 (2017): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v3i2.592

Abstract

Kemampuan Literasi merupakan hal fundamental yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam menghadapi era global untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam berbagai situasi. Literasi sains merupakan kemampuan untuk memahami sains, mengkomunikasikan sains, serta menerapkan kemampuan sains untuk memecahkan masalah. Untuk meningkatkan kemampuan literasi sains disamping memerlukan motivasi peserta didik, guru juga perlu mempertimbangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan potensi peserta didik yang mana pada proses pembelajarannya menitik beratkan pada pemberian pengalaman langsung dan pengaplikasian hakikat sains. Kata Kunci : Literasi sains, Pendidikan abad 21
PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULLIS PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SD NEGERI GAMER 02 KOTA PEKALONGAN qodaroh qodaroh
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 3, No 2 (2017): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v3i2.598

Abstract

Masalah yang diangkat pada penelitian adalah rendahnya ketrampilan menulis permulaan kelas I SD Negeri Gamer 02 Kota Pekalongan. Pembelajaran mengalami hambatan karena  siswa kurang tertarik apabila diberi pekerjaan rumah berupa tugas menulis. Adapun bila ada waktu luang, mereka lebih memilih untuk menonton televisi, maupun bermain. Disamping itu juga Adanya sugesti terhadap kebosanan siswa dalam belajar menulis terjadi karena penanaman cara mengajar keterampilan menulis yang tidak bervariasi atau monoton. Untuk mengatasinya digunakan Media Kartu Huruf untuk meningkatkan ketrampilan menulis permulaan. Pada siklus I diperoleh hasil rata-rata kelas sebesar 62,92 dalam kategori cukup. Setelah dilakukan tindakan pada siklus II diperoleh rata-rata kelas sebesar 82,13 dalam kategori baik atau mengalami peningkatan sebesar 18,75 atau 30,27%. Perilaku siswa kelas I SD Negeri Gamer 02 Kota Pekalongan selama mengikuti pembelajaran menulis permulaan dengan menggunakan media kartu huruf  mengalami perubahan ke arah yang lebih positif. Perilaku tersebut yaitu siswa mampu menunjukkan sikap antusias selama proses pembelajaran, siswa lebih aktif selama proses pembelajaran, siswa lebih berani dan percaya diri mempresentasikan hasil diskusi, siswa lebih termotivasi untuk menulis permulaan. Kata kunci: Ketrampilan menulis permulaan, media kartu huruf
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA jubaedah jubaedah
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 3, No 2 (2017): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v3i2.591

Abstract

IPA adalah salah satu mata pelajaran yang digemari oleh para siswa, namun selama ini hasil belajar mata pelajaran IPA kurang memuaskan. Salah satu faktor yang menyebabkan kemampuan siswa rendah adalah metode mengajar yang selama ini digunakan cenderung membuat siswa pasif dan berpusat pada guru (teacher oriented). Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka peneliti menerapkan salah  model pembelajaran inovatif yaitu model cooperative learning tipe student teams achievement division (STAD) dalam mengajarkan IPA di kelas V SDN Cibentar 1 Kec. Jatiwangi Kab. Majalengka. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), dilaksanakan dalam 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap : perencanaan, pelaksanakan tindakan, observasi dan refleksi dengan subjek penelitan 30 orang siswa yang terdiri dari 14 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan. Pada pembelajaran ini guru berperan sebagai fasilitator sedangkan siswa mengkonstruk pengetahuan sendiri melalui kegiatan berkelompok. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar ranah kognitif, psikomotor dan ranah afektif. Hal ini terbukti dari peningkatan nilai rata-rata dan jumlah siswa tuntas pada setiap siklus, yaitu : Nilai rata-rata siklus I sebesar 58,4 dengan 32,2% siswa tuntas, siklus II sebesar 69,3 dengan 54,4% siswa tuntas,  dan siklus III sebesar 80,3 dengan 85,6% siswa tuntas. Begitu juga dengan keterampilan ilmiah (keaktifan) dan sikap ilmiah (kerjasama) yang selalu mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Kata kunci : Cooperative learning tipe student teams achievement division (STAD), Hasil  belajar, Pembelajaran IPA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG Devi Afriyuni Yonanda
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 3, No 2 (2017): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v3i2.597

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan media penggaris rapitung pada mata pelajaran matematika dan menjelaskan proses penerapan media penggaris rapitung dalam meningkatkan hasil belajar penjumlahan dan pengurangan sampai 500 pada mata pelajaran matematika siswa. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan (Action Research). Data hasil tes akan dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 1) Ketuntasan individu dikatakan tuntas apabila mencapai 70% sesuai dengan ketetapan dari SDN Krangkeng IV Indramayu. Dengan demikian siswa dianggap telah mencapai ketuntasan belajar jika telah mencapai nilai ≥ 70. Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara individu digunakan rumus skor  Hasil ketuntasan individu dan penilaian proses diperoleh, 2) Ketuntasan Klasikal dikatakan tuntas apabila mencapai 75% sesuai dengan ketetapan dari SDN Krangkeng IV Indramayu.  Hasil Penelitian menunjukkan: (1)Pada siklus I terdapat siswa yang tuntas 53,8% dan siswa yang tidak tuntas 46,2% . Persentase ini menunjukkan hasil pada siklus I termasuk kurang, pernyataan tersebut sesuai (2)Hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus II siswa yang tuntas 80,8% dan siswa yang tidak tuntas 19,2%. Hasil ini menunjukkan kategori baik. Berikut adalah grafik peningkatan hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran Media Penggaris Rapitung. Kata Kuci: Hasil Belajar dan Media Penggaris Rapitung

Page 1 of 2 | Total Record : 11