cover
Contact Name
Desi Erawati
Contact Email
desi.erawati@iain-palangkaraya.ac.id
Phone
+6281352900327
Journal Mail Official
jsam.iainpky@gmail.com
Editorial Address
Jl. George Obos Komplek Islamic Centre, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, 73111
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
ISSN : 18298257     EISSN : 25408232     DOI : https://doi.org/10.23971/jsam
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat (JSAM) is an academic journal, publishing two issues per year (June and December). JSAM is published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat of Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Indonesia. This journal seeks to provide a venue for sharing new empirical research and theoretical analysis of intersections between religion and societies. JSAM publishes original works that contribute to scientific discussion of the relationship between Islam and societies. The journal’s primary focus is on contemporary issues of Islam and culture, politics, economics, law, communication, and history within Indonesian contexts such as local wisdom, multiculturalism and pluralism. However, works on the issues of world religions and global societies are welcome.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat" : 7 Documents clear
KEMATIAN DAN ALAM BARZAH DALAM SYAIR FATWA KIAMAT (Telaah Terhadap Naskah Islam Klasik di Barito, Kalimantan Tengah) Anwar, Khairil
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.917 KB)

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk (1) mendeskripsikan naskah Syair Fatwa Kiamat; dan (2) menggambarkan kandungan nilai yang terdapat dalam beberapa bait syair kematian dan kehidupan di alam barzah.Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan filologi dengan mengkaji sumber primer yakni Syair Fatwa Kiamat, yang naskah ini diketahui telah berkembang di wilayah Barito, Kalimantan Tengah.  Sedangkan sumber sekunder diambil dari beberapa tulisan yang relevan dengan isi kandungan Syair Fatwa Kiamat, khususnya masalah yang membahas kematian dan kehidupan alam barzah. Sementara itu, analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis edisi diplomatik. Analisis edisi diplomatik ini digunakan untuk mentransliterasikan bait-bait syair ke dalam bahasa Indonesia. Selain itu, digunakan pula analisis isi dan analisis perbandingan dalam hal mengkaji isi kandungan naskah tersebut.Hasil penelitian naskah ini menunjukkan bahwa (1) profil naskah Syair Fatwa Kiamat yang ditemukan ternyata tidak lengkap halaman awal dan akhirnya. Naskah ini dimulai dari halaman 40 dan diakhiri pada halaman 147. Hal ini berarti hanya ada 108 halaman. Naskah ini ditulis dengan menggunakan bahasa Arab Melayu dan sebagian memakai bahasa Banjar. Kemungkinan naskah ini digunakan dalam proses Islamisasi di wilayah Barito, karena naskah ini ditemukan oleh pewarisnya Bahran bin Jahari, yang tinggal di daerah Mengkatip, Barito Selatan, sementara isinya bercerita tentang sakrat al-mawt, kematian, kehidupan alam barzah, tanda-tanda kiamat, proses terjadinya kiamat, dahsyatnya siksa api neraka, dan nikmatnya balasan surga. Bait-bait syair ini kalau dibaca dan didengarkan sungguh sangat menyentuh hati dan menyadarkan makna hidup di dunia ini, (2)  Isi kandungan syair yang serba empat ini mengandung nilai-nilai ajaran Islam yang relevan dengan zaman modern. Isi kandungan syair yang diteliti dari halaman 40 sampai 60 ini,  ternyata  mengandung ajaran yang sangat  sesuai dengan konteks globalisasi sekarang ini seperti keharusan ingat mati; keharusan beramal saleh yang disertai dengan wawasan keilmuan; keikhlasan beribadah kepada Allah swt; dan perlunya digalakkan ajaran tasawuf yang menyeimbangkan antara kehidupan material dan spiritual agar terlepas dari siksa kubur.Setelah disimpulkan, ada beberapa saran yang perlu disampaikan dan ditindaklanjuti oleh para peneliti lain yang cinta kepada naskah Islam Klasik Kalimantan Tengah. Di antaranya, perlu dicari dan diteliti turunan atau tulisan naskah Syair Fatwa Kiamat lainnya agar dapat diketahui nama pengarang, nama penulis dan tahun ditulisnya. Sementara itu, kepada para pemilik dan pewaris naskah-naskah Islam Klasik Kalimantan Tengah, kiranya perlu menginformasikan atau menyerahkan naskah-naskah yang dimilikinya kepada pihak perpustakaan daerah atau wilayah untuk dirawat dan selanjutnya diteliti isi kandungannya oleh peneliti untuk diketahui nilai-nilai ajaran yang masih relevan dengan konteks sekarang ini.
KESULITAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI PADA SISWA KELAS II SMUN 4 PALANGKA RAYA Supriatin, Atin
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.917 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui letak kesulitan dan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal-soal limit fungsi trigonometri. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas II SMUN 4 Palangka Raya  sebanyak 322 siswa. Dari jumlah tersebut diambil sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 2 kelas yang berjumlah 72 siswa.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa tes soal bentuk uraian. Teknik analisis butir soal yang digunakan adalah dengan menggunakan validitas dan reliabilitas hasil rating dari tiga orang rater. Dari hasil pemberian rating diperoleh 7 soal untuk diberikan kepada sampel penelitian. Sedangkan reliabilitas rata-rata rating dari ketiga orang rater tersebut diperoleh sebesar 0,701.Data yang diperoleh dari jawaban soal, kemudian diberi kode pada setiap aspek yang ingin diteliti, aspek tersebut antara lain: (1) kesulitan dalam menguraikan bentuk soal, (2) kesulitan dalam menerapkan rumus baku, (3) kesulitan dalam menerapkan teorema limit, dan (4) kesulitan dalam operasi hitung. Perolehan data tersebut selanjutnya ditabulasikan dan dicari letak kesulitannya.Berdasarkan hasil analisa data, letak kesulitan yang pertama terdapat dalam hal menguraikan bentuk soal dengan tingkat kesulitan tergolong tinggi yaitu sebesar 61,31%. Sedangkan letak kesulitan yang kedua terdapat dalam hal menerapkan rumus dasar dengan tingkat kesulitan tergolong tinggi yaitu sebesar 60,91%, letak kesulitan yang ketiga terdapat dalam hal menerapkan teorema limit utama dengan tingkat kesulitan tergolong tinggi yaitu sebesar 71,83 %, dan letak kesulitan yang keempat terdapat dalam hal operasi hitung dengan kesulitan tergolong sedang yaitu sebesar 46,43%. Dari hasil analisa data tersebut terlihat bahwa letak kesulitan siswa yang paling tinggi terletak pada aspek menerapkan teorema limit utama. Dari hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal limit fungsi trigonometri.
KEWARISAN DALAM PERSPEKTIF HAZAIRIN Hamid, Abdul Ghoni
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.917 KB)

Abstract

Hazairin adalah salah seorang ulama Indonesia yang hidup di abad ke-20 Masehi, ia sangat mengkritik sikap taqlid ulama. Di antara pemikiran Hazairin yang paling banyak disoroti adalah mengenai sistem kewarisan bilateral, yang ia tuangkan dalam karyanya Hukum Kewarisan Bilateral Menurut Al-Qur’an dan Hadith, yang ditulisnya ketika berusia 52 tahun atau sekitar tahun 1958 M. Buku ini membicarakan tentang kritikan terhadap sistem patrilineal yang telah melekat pada masyarakat Arab, atau dengan kata lain juga mengkritik mazhab Sunni yang dianut mayoritas masyarakat Indonesia. Hazairin menyatakan bahwa sistem kemasyarakatan yang terkandung dalam Alquran adalah sistem kemasyarakatan bilateral, dan karenanya sistem kewarisannya pun bercorak bilateral juga. Dalam penelitian ini penulis memaparkan beberapa pemikiran Hazairin tentang kewarisan Islam untuk diteliti dan dianalisis.Metode penelitian dalam karya ini adalah Studi Kepustakaan/library research. Dalam penelitian ini disajikan perspektif Hazairin tentang konsep-konsep kewarisan Islam yang bertolak belakang dengan Ulama pada umumnya. Kemudian isi dari pemikiran Hazairin tersebut dianalisis. Di samping itu, karena masalah pokok yang akan dipecahkan adalah masalah pemikiran, yang berupa konsep dan metode ijtihad, maka penulis menggunakan pendekatan ushul fiqh, yakni pemikiran Hazairin dilihat dari perspektif ushul fiqh. Hasil dari penelitian ini: (1) bahwa sistem kewarisan yang terkandung dalam Alquran adalah sistem kewarisan bilateral; (2) menetapkan ahli waris pengganti dalam kewarisan; (3) menetapkan golongan ahli waris kepada 3 (tiga) kelompok, yaitu: dzawil furûdh, dzawil qarâbah dan mawâli; (4) dalam hal kalâlah ialah orang yang tidak berketurunan tanpa syarat tidak ada ayah.Perkembangan pemikiran di dalam hukum Islam adalah merupakan hal yang wajar, karena hukum Islam itu sendiri bersifat dinamis. Oleh sebab itu, kepada semua pihak perlu membuka cakrawala pemikiran mereka terhadap ide dan gagasan baru dengan semangat keilmuan untuk dapat menyesuaikan dengan perubahan zaman dan keadaan. 
QUANTUM IKHLAS The Power of Positive Feeling (Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati) Rahman, Fadli
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.917 KB)

Abstract

Menggugurkan IQ (Intelligence Quotient) sebagai satu-satunya tolak ukur manusia, pada saat sekarang ini, sepertinya menjadi sebuah kemestian. Mengapa? Karena semenjak era 1990-an, tepatnya sejak Daniel Goleman mempopulerkan temuan para neuroscientist dan psikolog tentang kecerdasan emosi (Emotional Intelligence/EQ), seseorang akan dapat mengerti perasaan orang lain, sehingga muncul kemampuan untuk mendeteksi kekuatan dan kelemahan diri, memaksimalkan kemampuan diri, berempati, memiliki motivasi, dan berinteraksi dengan sesama (social skill). Ditambahkan lagi, Danah Zohar dan Ian Marshall pada tahun awal 2000-an juga mempromosikan temuan mengenai kecerdasan spiritual (spiritual Intelligence/SQ) melalui karya mereka berjudul SQ; Spiritual Intelligence, The Ultimate Intelligence, yang dengan SQ ini seseorang mampu meraih nilai-nilai, pengalaman, dan kenikmatan spiritual[1]. Kemunculan intelligence yang disebut terakhir ini semakin menambah sempurnanya "keruntuhan" IQ sebagai satu-satunya tolak ukur manusia.Melalui EQ dan SQ, maka ukuran sukses hidup seseorang tidak lagi hanya ditentukan oleh variabel kemampuan IQ (Intelligence Quotient) yang sejak awal abad ke-20 begitu dominan. Begitu buku-buku karya Daniel Goleman, Danah Zohar dan Ian Marshall diterbitkan dalam edisi terjemah [Indonesia], kesadaran terhadap usaha untuk mengoptimalkan potensi yang ada dalam diri manusia – semisal IQ, EQ dan SQ, dalam rangka meraih sukses hidup – menjadi "trend" berbagai kalangan.Karya-karya tersebut selanjutnya diikuti oleh terbitnya beberapa buku bertemakan spiritualitas dan Tasawuf oleh para penulis lokal. Sebut saja nama Ary Ginanjar (ESQ dan ESQ Power), Agus Mustofa (Dzikir Tauhid), Mohammad Shaleh (Shalat Tahajut dan Kesehatan), dan Abu Sangkan (Shalat Khusyuk), merupakan para penulis handal yang terkait dengan usaha optimalisasi potensi diri manusia (self development) melalui berbagai kecerdasan yang telah disebutkan di atas. Hebatnya lagi, buku-buku tersebut ternyata bisa masuk dalam kategori best seller. Adanya respon dari masyarakat yang luar biasa ini kemudian mengilhami beberapa pegiat kajian spiritual dan tasawuf melakukan terobosan-terobosan baru dengan menawarkan berbagai paket training atau pelatihan, yang juga diminati oleh masyarakat, terutama sekali oleh masyarakat perkotaan (urban) yang selalu berkutat dalam dunia materialisme dan nihilisme modern. Dengan begitu, maka jadilah kegiatan kajian keagamaan dan training spiritualitas sebagai profesi bagi para pegiat spiritual, atau yang biasa disebut dengan spiritual entrepreneur.[2]Di antara ragam usaha dalam rangka optimalisasi ketiga variabel kecerdasan dimaksud, salah satunya adalah melalui – sesuai dengan judul buku yang menjadi review object kali ini – "Quantum Ikhlas: Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati".Quantum Ikhlas, dalam dimensi ini, tidak hanya sekadar sebuah buku bacaan atau literatur semata, tapi juga merupakan special training yang disuguhkan oleh Katahati Institute dalam kerangka self development demi mencapai apa yang dicita-citakan oleh manusia di seantero Jagat Raya ini, kebahagiaan hakiki.Oleh karena itu, untuk mempermudah interaksi kita dengan buku setebal xxxvii + 236 halaman ini, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa  buku ini terdiri dari beberapa bagian besar, yaitu; [1]. Penghargaan dari sekitar 26 tokoh dan 23 media dari berbagai media, [2]. Struktur buku dan beberapa foreword alias Kata Pengantar, [3]. Pendahuluan, [4]. Isi pembahasan buku, yang dibagi pada 9 pembahasan utama, [5]. Tentang penulis, dan [6]. Beberapa keterangan tentang product dan training series Quantum Ikhlas dari Katahati Institute. 
ETOS KERJA PEREMPUAN SUKU DAYAK DI PINGGIRAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KAHAYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH (Studi Pada Perempuan Suku Dayak Desa Tangkahen Kecamatan Banama Tingang Kabupaten Gunung Mas) Rahmaniar, Rahmaniar; Ajahari, Ajahari
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.917 KB)

Abstract

Wilayah alam Kalimantan Tengah yang begitu luas yakni 153.564 Km2 atau 28 % dari luas kepulauan Indonesia dan lapangan pekerjaan yang tidak terkonsentrasi pada satu bidang pekerjaan serta banyaknya wilayah yang tidak tergarap memberikan kesan seolah-olah masyarakat Kalimantan Tengah sangat dimanjakan oleh alam tidak memiliki etos kerja yang tinggi. Untuk membuktikan apakah masyarakat Dayak Kalimantan Tengah memang tidak memiliki etos kerja yang tinggi dan sangat dimanjakan oleh alam, maka disinilah perlunya dilakukan penelitian secara mendalam Ada tiga hal yang menjadi fokus penelitian ini adalah : 1) Bagaimana pola kerja perempuan Dayak di Desa Tangkahen; 2) Bagaimana etos kerja perempuan Dayak di Desa Tangkahen, dan 3) Apa saja faktor pendukung maupun faktor penghambat etos kerja perempuan Dayak di desa Tangkahen.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis.  Adapun metode pengumpulan data  yang digunakan meliputi : 1) Participant Observation (pengamatan terlibat), 2) Depth Interview (wawancara mendalam), dan 3) Dokumentasi.Setelah melakukan penelitian di lapangan menunjukan bahwa :Pertama, berkaitan dengan  pola kerja perempuan Dayak di Desa Tangkahen tampaknya menunjukan pola kerja yang relatif homogen dan dalam beberapa kasus tertentu  polanya sedikit bervariasi. Secara umum perempuan Suku Dayak tergolong sebagai tipe pekerja dan pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang dilakukan di luar rumah. Menyadap karet merupakan pekerjaan utama mereka di samping sebagai pedagang, dan ada beberapa orang sebagai ibu rumah tangga, akan tetapi jumlahnya relatif kecil. Pekerjaan menyadap karet mereka lakukan pada waktu pagi hari sekitar pukul 05.00-12.00 Wib. Sementara pada sore hari mereka gunakan untuk melakukan pekerjaan sampingan, mengikuti kegiatan  sosial kemasyarakatan dan sosial keagamaan. Sedangkan pada malam hari mereka melakukan kegiatan domestik. Kedua, dilihat dari etos kerja perempuan suku Dayak yang tinggal di DAS (Daerah Aliran Sungai) Kahayan tampaknya menunjukan etos kerja yang relatif tinggi. Hal ini terbukti bahwa mereka rata-rata sebagai pekerja di luar rumah. Mereka juga sangat tekun dan rajin serta memiliki keuletan dalam bekerja. Bagi mereka bekerja di luar rumah merupakan suatu kebiasaan atau tradisi yang dilakukan secara turun temurun dan bahkan ada satu pandangan bahwa bekerja merupakan salah satu ciri perempuan masyarakat Dayak.Ketiga, faktor-faktor yang mendorong mereka memiliki etos kerja yang tinggi tersebut antara lain faktor teologis yakni melaksanakan ajaran agama, kesadaran akan arti dan hakikat hidup,  keinginan untuk hidup yang lebih layak, faktor tuntutan hidup dan lingkungan, dan faktor tradisi yang memberikan keleluasaan bagi perempuan untuk bekerja di luar rumah serta tersedianya sumber daya alam. Sedangkan faktor penghambat adalah ketergantungan mereka terhadap musim, tingkat pendidikan yang masih relatif rendah, belum adanya infrastruktur yang layak dan belum terbentuknya wadah organisasi yang dapat membina potensi dan keterampilan serta menyalurkan aspirasi yang mereka miliki. 
KEMAMPUAN GURU DALAM MENGEVALUASI HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH SE-KOTA PALANGKA RAYA Supriadi, Gito
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.917 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan dan kemampuan guru dalam mengevaluasi hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) se Kota Palangka Raya.Subjek penelitian adalah guru-guru PAI di MTs se Kota Palangkaraya yang berjumlah 46 orang yang tersebar di 11 MTs. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes, angket, dan dokumen. Validitas dan reliabilitas instrumen tes dianalisis dengan bantuan Iteman MicroCat, sedangkan angket dianalisis melalui komputer program SPSS. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS  for Windows  versi 12.0.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengetahuan guru PAI tentang tes, pengukuran, dan evaluasi termasuk kategori sedang; (2) pengetahuan guru PAI tentang perencanaan tes termasuk kategori tinggi; (3) pengetahuan guru PAI tentang penulisan soal termasuk kategori sedang; (4) pengetahuan guru PAI tentang analisis butir soal termasuk kategori sedang; (5) pengetahuan guru PAI tentang penyekoran termasuk kategori sedang; dan (6) pengetahuan guru tentang pelaporan dan pemanfaatan hasil tes termasuk kategori sedang. Kemampuan guru dalam melaksanakan evaluasi hasil belajar menunjukkan bahwa:  (1) kemampuan guru PAI dalam membuat kisi-kisi soal belum terungkap; (2)  penulisan soal yang dilakukan guru PAI termasuk kategori tinggi; (3) pelaksanaan tes yang dilakukan guru PAI termasuk kategori tinggi; (4) tingkat kesukaran soal yang dibuat guru PAI termasuk kategori sedang; (5) kemampuan guru PAI dalam melakukan analisis butir soal belum terungkap; (6) pemeriksaan dan penyekoran hasil tes yang dilakukan guru PAI termasuk kategori tinggi; dan (7) pemanfaatan hasil evaluasi oleh guru PAI termasuk kategori sedang.
KEMANDEGAN HAK INISIATIF DPRD KOTA PALANGKA RAYA (ANALISIS TAHUN 2004 – 2006) Khair, Abdul
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Publisher : LP2M IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.917 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Kemandegan Hak Inisiatif DPRD Kota Palangka Raya” (Analisis tahun 2004 – 2006). Adapun yang menjadi latar belakang dari penelitian ini adalah semenjak DPRD pertama terbentuk sampai sekarang DPRD Kota Palangka Raya tidak pernah mengajukan hak inisiatif kepada eksekutif, padahal hak inisiatif ini sangat penting karena melalui hak inisiatif ini DPRD dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diwakilinya. Pada kenyataannya DPRD Kota Palangka Raya hanya menunggu Rancangan Peraturan Daerah dari eksekutif, sehingga tidak berlebihan jika DPRD Kota Palangka Raya masih disebut sebagai “Tukang Stempel” atau “Lembaga Stempel” dari keinginan eksekutif.Penelitian ini dilakukan terhadap DPRD hasil pemilu tahun 2004 dengan alasan bahwa  DPRD hasil pemilu tahun 2004  dipilih oleh masyarakat secara langsung sehingga orang-orang yang duduk pada lembaga DPRD ini sudah sesuai dengan keinginan masyarakat, disamping itu juga anggota DPRD Kota Palangka Raya tahun 2004 adalah mayoritas sarjana.Beranjak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian  ini adalah sebagai berikut : 1) Mengapa DPRDKotaPalangka Raya belum dapat mengimplementasikan hak inisiatifnya ; dan 2) Apa solusi yang harus ditempuh oleh DPRDKotaPalangka Raya agar dapat mengimplementasikan hak inisiatif.Jenis penelitian yang digunakan adalah normatif empiris,  dalam hal ini penulis  meneliti perundang-undangan dan penerapannya di lapangan dengan mengambil sumber data dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara, angket dan dokumentasi. Metode pendekatan yang dipakai adalah penelitian hukum normatif dengan metode pendekatan teorites, yuridis dan politis.Setelah dilakukan analisis akhirnya penulis menemukan beberapa sebab sehingga hak inisiatif DPRD Kota Palangka Raya mengalami kemandegan, yaitu kendala internal dan kendala eksternal. Kendala internal, Yaitu : 1) Pemahaman anggota DPRD Kota Palangka Raya tentang Legal Drafting masih rendah, hal ini disebabkan oleh lemahnya seleksi caleg oleh parpol dan tidak ada kesiapan caleg untuk menjadi anggota DPRD.  2) Tingkat dan latar belakang pendidikan.  3) Adanya anggota DPRD Kota Palangka Raya yang rangkap jabatan. Kendala eksternal, yaitu : 1) Banyaknya Rancangan Peraturan  Daerah yang diajukan oleh eksekutif sehingga anggota DPRD Kota Palangka Raya tidak termotivasi lagi untuk membuat Raperda. 2) Eksekutif mempunyai aparat yang lengkap sedangkan DPRD tidak mempunyai aparat yang lengkap. 

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2007 2007


Filter By Issues
All Issue Vol 19, No 1 (2023): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 18, No 2 (2022): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 18, No 1 (2022): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 17, No 2 (2021): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 17, No 1 (2021): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 16, No 2 (2020): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 16, No 1 (2020): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 15, No 2 (2019): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 15, No 1 (2019): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 14, No 2 (2018): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 14, No 2 (2018): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 14, No 1 (2018): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 14, No 1 (2018): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 13, No 2 (2017): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 13, No 2 (2017): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 13, No 1 (2017): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 13, No 1 (2017): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 12, No 2 (2016): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 12, No 2 (2016): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 12, No 1 (2016): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 12, No 1 (2016): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 10, No 2 (2016): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 10, No 1 (2016): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 9, No 2 (2015): Desember 2015 Vol 11, No 2 (2015): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 11, No 2 (2015): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 11, No 1 (2015): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 11, No 1 (2015): JURNAL STUDI AGAMA DAN MASYARAKAT Vol 8, No 2 (2014): Desember 2014 Vol 8, No 1 (2014): Juni 2014 Vol 7, No 2 (2013): Desember 2013 Vol 7, No 1 (2013): Juni 2013 Vol 6, No 2 (2012): Desember 2012 Vol 6, No 1 (2012): Juni 2012 Vol 5, No 2 (2011): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 5, No 1 (2011): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 4, No 2 (2010): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 4, No 1 (2010): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 3, No 2 (2009): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 3, No 1 (2009): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 2, No 2 (2008): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 2, No 1 (2008): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 1, No 2 (2007): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Studi Agama dan Masyarakat More Issue