cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 115 Documents
“Sing Penting Keroncong” Sebuah Inovasi Pertunjukkan Musik Keroncong di Semarang Abdul Rachman; Udi Utomo
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.464 KB) | DOI: 10.30870/jpks.v3i1.4066

Abstract

Keroncong tumbuh dan berkembang dengan sangat baik di Semarang, hal itu bisa ditunjukkan dengan adanya pertunjukkan musik Keroncong secara live yang secara rutin diselenggarakan setiap seminggu sekali oleh beberapa komunitas Keroncong salah satunya adalah  “Sing Penting Keroncong” yang diselenggarakan oleh komunitas “De Waunk”. Artikel ini mendeskripsikan tentang inovasi pertunjukkan “Sing Penting Keroncong” di Semarang. Berdasarkan hasil penelitian, inovasi yang dilakukan dalam pertunjukkan “Sing Penting Keroncong” adalah  dalam pementasannya “Sing Penting Keroncong” menggunakan tata panggung yang representatif serta didukung dengan  dekorasi, tata cahaya, sound system yang spektakuler. Acara ini disiarkan secara live oleh RRI Semarang dan interaktif yaitu pendengar  bisa me-request lagu yang diinginkan serta live streaming via youtube. Bentuk pertunjukkan yang ditampilkan bukan Keroncong pakem yang hanya terdiri dari tujuh instrumen musik pokok yaitu Bass, Cello, Cuk, Cak, Flute, dan Violin saja akan tetapi terdapat beberapa bentuk pertunjukkan yaitu Keroncong Jazz (Cong Jazz). Keroncong Rock (Cong Rock), dan Keroncong Orkestra (Congkestra) dimana ada penambahan beberapa instrumen lain seperti Drum, Keyboard, Percussion, Brass section (Trombone, Trumpet, saxophone), dan Chamber string (Violin, Viola, Cello, Contra Bass). Lagu-lagu yang ditampilkan bukan hanya lagu-lagu Keroncong Asli saja akan tetapi lagu-lagu pop, Dangdut, Jazz, dan Rock juga ditampilkan. 
Dimensi Mistik Musik Sufi Kelompok Kesenian Sufi Multikultural Kota Pekalongan Dadang Dwi Septiyan; Rista Dewi Opsanti
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.677 KB) | DOI: 10.30870/jpks.v3i1.4067

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan Kelompok Kesenian Sufi Multikultural dan untuk mendapatkan data tentang dimensi mistik musik sufi Kelompok Kesenian Sufi Multikultural. Penelitian ini dilakukan di Kota Pekalongan, tepatnya di kelompok Kesenian Sufi Multikultural. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan data-data yang didapat dan dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di kelompok Kesenian Sufi Multikulktural, kesenian sufi masih bertahan dan masih dapat digunakan sebagai media dzikir oleh pelakunya. Kesenian Sufi terus bertahan dan tumbuh dalam perihal alat musik, komposisi, pelaku dan fungsi dari kesenian sufi itu sendiri. 
Proses Kreatif Uloh Abdullah Sebagai Seniman Rebab Rian Permana
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.933 KB) | DOI: 10.30870/jpks.v3i1.4068

Abstract

Judul penelitian kajian terhadap karya di bidang seni ini bertujuan menjawab permasalahan tentang: Bagaimana upaya Uloh Abdullah dalam mencapai puncak keprofesiannya sebagai seniman Sunda. Prinsip dan kiat apa saja yang ia terapkan dalam berprofesi. Dan karya-karya nyata apa saja yang telah dikontribusikannya pada dunia seni. Hal ini menjadi penting untuk dikaji mengingat Uloh Abdullah merupakan seniman yang memiliki keseimbangan antara praktik (skill) dengan pengetahuan (knowledge) meskipun beliau bukan seniman yang terlahir dari akademisi. Diharapkan Kajian dari penelitian ini dapat menjawab tiga pertanyaan permasalahan di atas sedetail mungkin. Bukan sekedar menceritakan perjalanan seluk beluk karier seorang seniman yang dicapai dan dimiliki seniman, tetapi yang lebih penting adalah diperolehnya kajian keilmuan dan nilai-nilai tambahan sumber pengetahuan, wawasan, dan pencerahan bagi orang yang membacanya. Hal ini sangat penting bagi para pelajar, calon seniman, dan masyarakat luas sebagai bahan pembelajaran perjalanan hidup dan apresiasi tentang bagaimana seorang tokoh berhasil pada bidangnya. 
Pembelajaran Ekstrakurikuler Tari Untuk Penanaman Karakter Bagi Siswa SD Negeri Gayamsari 02 Semarang Prasena Arisyanto; Riris Setyo Sundari; Mei Fita Asri Untari
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.561 KB) | DOI: 10.30870/jpks.v3i1.4062

Abstract

Seni tari memiliki nilai-nilai dan karakter yang dapat ditanamkan kepada siswa melalui pembelajaran. Melalui pendidikan seni, berbagai kemampuan dasar manusia seperti fisik, perseptual, pikir, emosional, kreativitas, sosial, dan estetika dapat dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembelajaran dan penanaman karakter kepada siswa melalui pembelajaran seni tari di SD N Gayamsari 02. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran tari di sekolah mampu untuk mengembangkan bakat dan minat anak dalam bidang tari. Melalui tari siswa juga diajarkan untuk mengenal dan memahami hubungan antar anggota tubuhnya. Siswa dilatih untuk dapat  menghargai orang lain, mampu bekerjasama, peduli, santun, disiplin, dan mencintai budayanya sendiri melalui proses pembelajaran tari. Ketrampilan menari dalam hal ini bukanlah tujuan utama pembelajaran tari. Pengembangan karakter, emosi, kecerdasan sosial anak menjadi tujuan utama. Ketrampilan seni adalah efek lanjutan dari proses pembelajaran seni tari.  
KEDUDUKAN TARI MACANAN DALAM MASYARAKAT BLORA Slamet Slamet; Elinta Budy
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v3i1.4573

Abstract

Tari Macanan merupakan bagian dalam pertunjukan Barongan Blora yang menggunakan topeng besar berbentuk harimau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedudukan tari Macanan dalam masyarakat Blora. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi. Tari Macanan merupakan simbol totemisme dari masyarakat Blora. Tari Macanan berfungsi sebagai sarana masuk dan keluarnya roh yang diyakini masyarakat sebagai pelindung. 
Lagu Anak Sebagai Repertoar Alternatif Pembelajaran Gitar Klasik Pada Anak Usia Sekolah Dasar Whayan Christiana
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v3i2.4581

Abstract

In general, the process of teaching classical guitar instruments in children still refer to the standard books that are sold in the market. In practice, children sometimes feel difficult in terms of mastery of the song both in terms of techniques and how to bring the song that causes them lazy or even not routine to practice. One strategy that is considered very telling is to use the repertoire of Indonesian children's songs. This strategy as one way to attract children in order to improve the skills of classical guitar playing. Emotionally, they (children) are certainly no stranger to children's songs. Thus, children will find it easier in the process of learning the classical guitar because it is so familiar to their ears compared to the classical songs in general that not necessarily all the children have heard it. Of course the child's song material as a learning material has been packaged into the classical guitar game. 
Pendidikan Karakter dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Drumbannd di Sekolah Dasar Negeri Mekarsari II Kabupaten Tangerang Eka Yulyawan Kurniawan
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v3i2.4575

Abstract

Sekolah merupakan tempat formal untuk siswa belajar, yang didalamanya ada kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan untuk pengembangan minat ataupun wadah untuk membina karakter siswa yang tidak bisa dilakukan secara maksimal didalam kelas pada kegiatan intrakurikuler, salah satu ekstrakurikuler yang menjadi minat utama siswa sekolah dasar adalah ekstrakurikuler drumband, di Sekolah Dasar Negeri Mekarsari II terdapat ekstrakurikuler drumband yang terkenal dilingkungan Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Dalam kegiatan ekstrakurikuler drumband terdapat nilai-nilai pendidikan karakter seperti bekerjasama, disiplin, toleransi, dan lain sebagainya, untuk itu proses pembelajaran drumband seharusnya tidak asal-asalan, harus memiliki program yang jelas, tidak hanya psikomotorik tapi afektif dan kognitif harus mencakup didalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif kualitatif dimana peneliti memaparkan kejadian nyata sesuai fakta dilapangan. Diharapkan nantinya ekstrakurikuler drumband mampu menjadi tempat mengembangkan bakat dan karakter siswa sekolah dasar yang sesuai dengan tujuan ekstrakurikuler. 
Tari Inla Membangkitkan Nilai Spiritualitas Manusia dengan Pendekatan Etnokoreologi Permanasari, Alis Triena; Lestari, Dwi Junianti; Fujiawati, Fuja Siti
Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa jurusan Pendidikan Sendratasik Konsentrasi Seni Tari sebagai calon guru seni harus memiliki kompetensi yang menunjang pada semua bidang, termasuk penciptaan seni tari pada taraf anak usia dini. Kompetensi seni bagi mahasiswa diberikan pengalaman teoritis dan praktis dapat diberikan pada Mata Kuliah Tari Pendidikan.  Tujuan dari Mata kuliah tersebut yaitu untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dari segi pengetahuan dan pemahaman di bidang seni tari, kemampuan memecahkan masalah, berfikir kritis dan  demokratis, penghargaan terhadap seni dan keberagaman budaya serta penikmatan seni, kreativitas dan penghayatan dalam seni tari, dan kerja sama dalam kelompok, serta mampu menciptakan tari untuk anak usia dini. Dalam perkuliahannya, mahasiswa dituntut untu mampu berekspresi, berapreasiasi, dan berkreasi seni. Salah satu keterampilan berkreasi mahasiswa yaitu menciptakan tarian untuk anak yang nantinya akan diaplikasikan kepada anak. Hal ini diberikan sebagai bekal pengalaman estetis bagi mahasiswa dan anak tentunya, karena pada akhir perkuliahannya mahasiswa akan membuat suatu pagelaran seni tari dengan melibatkan anak usia PAUD/TK. 
Peran Masyarakat Kandri dalam Mengembangkan Potensi Seni Pada Pariwisata di Desa Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Usrek Tani Utina
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v3i2.4576

Abstract

Kemajuan teknologi merupakan salah satu penyebab tidak lestarinya suatu kesenian tradisional. Masyarakat tidak lagi memiliki sifat partisipatif dalam kesenian dan cenderung tertarik dengan tekonologi modern seperti televisi, HP, dan lain sebagainya. Desa-desa bukan lagi menjadi tempat untuk berkreasi seni, tetapi menjadi tempat pameran teknologi yang berbau modernisasi. Semenjak Kandri ditetapkan sebagai desa wisata, pelestarian terhadap kesenian tradisional tentunya bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah namun juga merupakan kewajiban dari seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat sangatlah berperan penting terhadap perkembangan suatu kesenian dan tentunya pemerintah juga harus memberikan dukungan lebih dalam upaya pengembangan dan pelestarian suatu kesenian yang dimiliki oleh masyarakat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui peranan masyarakat Kandri dalam memberi dukungan terhadap pengembangan pariwisata di desa Kandri. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk memperoleh data-data penting tentang peranan masyarakat Kandri dalam mengembangkan potensi seni pada pariwisata melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.  Keberadaan kesenian di desa  Kandri sangat mendukung pengembangan potensi wisata. Kesenian baru dimunculkan, dan kesenian lama dikemas ulang dengan menarik, melibatkan berbagai komponen pendukung guna pemenuhan kebutuhan wisata.  
Tari Inla Membangkitkan Nilai Spiritualitas Manusia dengan Pendekatan Etnokoreologi Doni Febri Hendra
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v3i2.4578

Abstract

The International Nature Loving Association (INLA) adalah organisasi sosial yang bertujuan menyebarkan pesan-pesan moral, nilai-nilai kehidupan dan budaya semesta melalui aktivitas seni budaya dan pendidikan sebagai langkah untuk mewujudkan dunia satu keluarga, dunia yang damai dan bahagia. Budaya kasih semesta adalah budaya menjunjung langit, menghormati bumi, mengasihi umat manusia semua bangsa mengembangkan semangat kasih, hormat, syukur dan bakti sebagai upaya mengubah kebiasaan buruk yang telah mengakar di masyarakat. Tari INLA diciptakan secara konvensional berdasarkan pengalaman dengan elemen-elemen pendukungnya dan melahirkan sebuah garapan tari dari bentuk yang di ekspresikan memiliki simbol dan makna yang menyerupai sebuah abstraksi logis. Dengan menggunakan disiplin ilmu etnokoreologi dapat mengungkapkan dan menganalisa gerak-gerak tari yang memiliki simbol yang maknanya dimana menambah nilai spiritualitas bagi pelaku dan penikmat seni tari INLA itu sendiri 

Page 4 of 12 | Total Record : 115