cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
fondasi@untirta.ac.id
Editorial Address
Jl. Jenderal Sudirman KM.3, Cilegon, 42435, Telephone (0254)395502 Ext. 19 Phone: (0254)395502 Ext.19
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Fondasi: Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 23024976     EISSN : 25031511     DOI : http://dx.doi.org/10.36055/jft.v9i1.7440
Core Subject : Engineering,
Terbitan berkala yang mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan pengembangan sains dan teknologi dalam bidang teknik sipil (Struktur, Transportasi, Geoteknik, Sumber Daya Air dan Manajemen Konstruksi) sebagai bentuk kekayaan intelektual. Diterbitkan sebanyak 2 kali dalam satu tahun yakni pada Bulan April dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2022)" : 10 Documents clear
Pengolahan POFA (Palm Oil Fuel Ash) dan Semen Sebagai Material Alternatif Timbunan Pilihan Jalan Untuk Perbaikan Infrastruktur Jalan Dila Oktarise Dwina; Nazarudin Nazarudin; Oki Alfernando; Dyah Kumalasari; Tia Nofrina
Jurnal Fondasi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v0i0.13734

Abstract

Perkembangan industri kelapa sawit yang terus meningkat berdampak terhadap limbah kelapa sawit berupa abu sisa pembakaran cangkang sawit atau dikenal dengan POFA (Palm Oil Fuel Ash). Salah satu cara menekan jumlah POFA ialah dengan memanfaatkannya dalam bidang Teknik Sipil. Pada penelitian ini limbah kelapa sawit berupa abu sawit (POFA) dimanfaatkan sebagai material untuk timbunan pilihan dalam konstruksi perkerasan jalan. Selain menggunakan POFA penelitian ini juga menggunakan bahan tambahan berupa semen dengan persentase penambahan sebesar 2%, 4%, 6% dan 12%. Hasil pengujian CBR rendaman (soaked) dan UCS dilaboratorium menunjukkan bahwa nilai CBR dan UCS mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya kadar semen disetiap variasi. Nilai CBR dan UCS mengalami kenaikkan dan mencapai nilai maksimum pada penambahan kadar 12 % yaitu sebesar 28,01% untuk CBR dan 4,903 kg/cm2 untuk UCS. Nilai yang diperoleh sudah memenuhi standar dan dapat digunakan sebagai material timbunan pilihan.
Analisis Pemilihan Moda Transportasi Mahasiswa Fakultas Teknik Untirta (Studi Kasus Cilegon-Tangerang) Arief Budiman; Rindu Twidi Bethary; Fachriz Ferruzi Hilzams
Jurnal Fondasi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v0i0.14502

Abstract

Peningkatan jumlah mahasiswa terutama mahasiswa yang menggunakan kendaraan, baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum tampaknya menyumbang kepadatan dan kemacetan lalu lintas. Penyelesaian permasalahan transportasi yang terjadi dapat dilakukan adalah dengan mengetahui karakteristik mahasiswa dalam melakukan pergerakan perjalanan, terutama dalam hal pemilihan moda transportasi yang akan digunakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karaketeristik  mahasiswa Fakultas Teknik UNTIRTA dalam memilih moda transportasi  dengan atribut biaya perjalanan, waktu perjalanan, kenyamanan pelayanan, dan keselamatan keamanan dengan metode Stated Preference dan analisa statistik menggunakan SPSS versi 25. Karakteristik responden pada penelitian ini mayoritas adalah laki-laki dan mayoritas responden memiliki SIM dan kelengkapan surat lainnya serta kepemilikan kendaraan 1 sampai 4 unit kendaraan.  Pada pengolahan data, peneliti melakukan uji Korelasi, Linearitas, Uji F dan Uji T dan Regresi Logit Multinomial. Pengujian Analisis Regresi Logistik Multinomial berdasarkan atribut responden dan Analisis Regresi Logistik Multinomial berdasarkan atribut moda menghasilkan konstanta tertinggi bernilai 0,185 dimana hal tersebut meyatakan bahwa probabilitas kendaraan pribadi lebih tinggi di bandingkan kendaraan umum dan menunjukan keterkaitan antara atribut responden dan atribut moda.
Analisis Sedimentasi di Tampungan Embung Daerah Irigasi Jurug Lendah Kulon Progo Ahmad Hakim Bintang Kuncoro; Diah Setyati Budiningrum; Istianah Istianah
Jurnal Fondasi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v0i0.14402

Abstract

Daerah irigasi Jurug merupakan salah satu kawasan pertanian di daerah Kulon Progo. Penyediaan air untuk daerah irigasi tersebut bersumber dari tampungan embung yang berada di hulu daerah irigasi tersebut. Beberapa tahun terakhir terjadi pendangkalan tampungan akibat sedimentasi yang mengakibatkan berkurangnya kapasitas tampungan embung, serta tertutupnya pintu intake irigasi akibat penumpukan sedimen tersebut. Analisis menggunakan model USLE untuk memprediksi laju sedimentasi akibat erosi lahan yang terjadi pada daerah tangkapan hujan di hulu embung Jurug. Memperkirakan laju sedimentasi pada embung Jurug bertujuan untuk mempersiapkan langkah ke depan sebagai bentuk penanganan dari dampak sedimentasi yang terjadi. Hasil analisis menunjukkan jumlah rerata erosi yang terjadi di DAS di hulu Embung D.I. Jurug adalah sebesar 20,26 ton/ha/tahun dan jumlah sedimen selama 5 tahun sebesar 97,06 ton sedimen. Penanganan sedimen secara non teknis dapat dilakukan penghijauan. Penanganan secara teknis dengan melakukan pengerukan sedimen di tampungan embung, dan membangun sedimen trap di hulu tampungan embung.
Evaluasi Kesesuaian Struktur Rumah Tinggal Sederhana dengan Pedoman Teknis Rumah Tinggal Tahan Gempa (Studi Kasus: Perumahan Subsidi di Kota Cilegon) Muhammad Rizqi Agisna; Baehaki Baehaki; Hendrian Budi Bagus Kuncoro
Jurnal Fondasi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v0i0.14543

Abstract

Program rumah subsidi merupakan program bantuan pembiayaan kepemilikan rumah yang diberikan oleh pemerintah sebagai bentuk meningkatkan  kesejahteraan masyarakat berpengahasilan rendah (MBR), namun bangunan tersebut harus tetap memiliki standar minimal kelayakan rumah tinggal. Salah satu standar yang diatur oleh pemerintah dan diprakarsai Direktorat Jenderal Cipta Karya yaitu Pedoman Teknis Rumah Tinggal Tahan Gempa. Dalam implementasinya ternyata ditemukan banyak rumah subsidi yang tidak memenuhi spesifikais teknis dari pedoman teknis tersebut. Kota Cilegon termasuk salah satu wilayah yang berpotensi besar mengalami bencana alam seperti meletusnya gunung merapi dan bencana gempa bumi.  Pada tahun 2019 gempa bumi terjadi di Banten dengan kekuatan gempa 6,9 skala ritcher, tercatat 233 bangunan rumah tinggal mengalami kerusakan dan 4 korban jiwa berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Berdasarkan kondisi di atas, maka pada penelitian ini membahas mengenai evaluasi kesesuaian struktur rumah tinggal sederhana dengan pedoman Teknis rumah tinggal tahan gempa. Penelitian ini diarahkan untuk mengetahui persentase tingkat kesesuaian struktur rumah subsidi Kota Cilegon dengan pedoman teknis rumah tinggal tahan gempa dan sebagai masyarakat perencana/stakeholder setempat memahami aturan pada pedoman. Metode penelitian ini adalah wawancara, observasi dan kuesioner, yang selajutnya data sampel penelitian akan diuji kecukupan data, uji keseragaman dan uji T Test. Hasil penelitian didapat 2 kategori persentase yaitu kategori tidak sesuai mendapatkan 70% karena tidak memakai balok lintel, tidak adanya angkur pada pondasi, dan dinding. Kategori sesuai didapatkan 30% karena hanya penggunaan bahan material yang sesuai, dengan hasil tingkat kesesuaian lebih kecil dari persentase tidak sesuai dapat dikatakan kurangnya sosialisasi pedoman dari pihak pemerintah kepada perencana/stakeholder.
Evaluasi Penggunaan Angkutan Umum Perkotaan Di Kota Malang ( Trayek Arjosari – Tidar / AT) Rifky Aldila Primasworo; Blima Oktaviastuti; Ronaldus Winarso Madun
Jurnal Fondasi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v0i0.10561

Abstract

Angkutan umum penumpang di Kota Malang disebut angkot adalah salah satu sarana transportasi yang digunakan masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari, namun angkutan ini semakin tidak diminati masyarakat akibat rendahnya tingkat pelayanan, sehingga masyarakat banyak menggunakan kendaraan pribadi. Untuk itu adakalanya perencana memerlukan evaluasi kembali  kinerja angkutan kota untuk memenuhi nilai standar Dinas Perhubungan Darat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja dan kepuasan penggunaan  angkutan umum, produktivitas angkutan umum, dan membuat solusi alternatif terkait dengan hasil evaluasi kinerja dan kepuasan penggunaan angkutan umum. Dalam penelitian ini indikator kinerja angkutan umum yang dinilai adalah load factor, kecepatan perjalanan, headway, waktu perjalanan, waktu pelayanan, frekuensi, waktu tunggu, jumlah kendaraan yang beroperasi, dan juga indikator kepuasaan penggunaan yang dinilai adalah bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Indikator – indikator tersebut diperoleh dari hasil survei dinamis dan survei statis. Dari hasil evaluasi standar pelayanan angkutan umum menurut Dirjen Perhubungan Darat,  kinerja angkutan umum trayek Arjosari – Tidar adalah termasuk kategori sedang. Kepuasan pengguna yang memiliki layanan dengan tingkat kepentingan tingakat kepentingan tinggi dan kinerja rendah adalah terdapat 4 faktor, sedangkan 14 faktor lainnya memiliki layanan dengan tingkat kepentingan dan kinerja baik / tinggi. Produktivitas angkutan umum trayek Arjosari – Tidar adalah sebesar 51 pnp / hari – kend. Berdasarkan hasil evaluasi, solusi alternatif  yang diberikan adalah peningkatan kinerja pelayanan dilakukan dengan memperbaiki pelayanan yang tidak sesuai dengan standar pelayanan Dinas Perhubungan Darat, serta didukung standar pelayanan khususnya pelayanan angkutan kota
Pengaruh Kontraktor dan Kondisi Lingkungan Terhadap Bahaya Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Di Proyek The Canary Apartement Andi Maddeppungeng; Siti Asyiah; Fadil Prasetyo
Jurnal Fondasi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v0i0.14423

Abstract

Proyek konstruksi gedung tinggi memiliki resiko kecelakaan yang tinggi, maka diterapkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Tujuannya untuk meminimalisir terjadinya bahaya kesehatan dan keselamatan kerja pada proyek konstruksi gedung tinggi. Kecelakaan kerja dapat terjadi akibat manusia, metode, material, mesin serta lingkungan kerja, oleh karena itu dilakukan penelitian ini pada proyek konstruksi pembangunan gedung The Canary Apartement. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja bahaya K3 yang dominan terjadi akibat kontraktor dan kondisi lingkungan pada proyek The Canary Apartement serta penanganannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu penyebaran kuesioner dan observasi lapangan. Data dianalisis dengan menggunakan program Ms. Excel dan SEM AMOS. Berdasarkan hasil penelitian pada variabel kontraktor terdapat dua indikator yang paling dominan berpengaruh signifikan yaitu tidak peduli masalah terkait kesehatan dan keselamatan kerja (K2) dan tidak bersedia mengeluarkan biaya terkait keselamatan (K3). Pada hasil variabel lingkungan terdapat dua indikator yang paling dominan berpengaruh signifikan yaitu kondisi penyimpanan peralatan tidak rapih (L6) dan penyimpanan bahan-bahan yang berbahaya tidak sesuai tempat (L7). Penanganan yang dilakukan untuk menghindari bahaya K3 paling dominan terjadi akibat dari pengaruh kontraktor dan kondisi lingkungan di proyek The Canary Apartement dapat dilakukan dengan cara mengadakan sosialisasi peraturan K3 seperti rambu K3, APD dan safety talk, penggunaan anggaran K3 sesuai dengan dokumen kontrak, meningkatkan keamanan dan kerapihan lingkungan kerja, serta menerapkan 5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat dan Rajin).
Hubungan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton dengan Serat Bambu dari Tusuk Gigi Sebagai Bahan Tambah M Nuklirullah; Haerul Pathoni; Ayu Wanda
Jurnal Fondasi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v0i0.11500

Abstract

 ABSTRAKRendahnya nilai kuat tarik beton merupakan kelemahan terbesar yang dapat mengakibatkan konstruksi mudah retak jika mendapatkan tegangan tarik. Salah satu jenis penelitian dalam upaya memperbaiki kelemahan beton yaitu dengan cara menambahkan serat dengan harapan dapat meningkatkan nilai kuat tarik beton. Pada penelitian ini, jenis serat yang digunakan adalah serat bambu. Untuk menjamin keseragaman bentuk dan ukuran serat maka digunakan serat bambu yang telah diolah dalam bentuk tusuk gigi. Tusuk gigi yang digunakan berdiameter 1,5 mm dan panjang 25mm. Penelitian ini menggunakan beberapa persentase serat yaitu 0,5%; 1,0%; 1,5% dan 2,0% terhadap volume beton. Pengujian yang dilakukan ialah uji slump, kuat tekan dan kuat tarik belah. Uji kuat tekan dan kuat tarik belah dilakukan ketika beton berumur 28 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beton mencapai kuat tekan maksimum pada persentase serat 1,0% sebesar 34,90 MPa dengan kenaikan sebesar 31,20% dari beton normal dan nilai kuat tarik belah mencapai nilai maksimum pada persentase serat 0,5% sebesar 4,01 MPa dengan kenaikan sebesar 22,76% daripada beton normal. Hubungan empiris kuat tekan dan kuat tarik belah pada variasi serat 0,5%; 1,0%; 1,5% dan 2,0% adalah 0,76√fc’; 0,51√fc’; 0,54√fc’ dan 0,54√fc’.Kata kunci: Beton, bambu, tusuk gigi, kuat tekan, kuat tarik belah ABSTRACTThe low value of the tensile strength of concrete is the biggest weakness that can cause the construction to crack easily if it is subjected to tensile stress. One type of research in an effort to improve the weakness of concrete is by adding fiber which is expected to increase the tensile strength of the concrete. In this study, the fiber used is bamboo fiber. To ensure uniformity in the shape and size of the fibers, bamboo fibers that have been processed in the form of toothpicks are used. The toothpicks used are 1.5 mm in diameter and 25mm long. This study uses several percentages of fiber, namely 0.5%; 1.0%; 1.5% and 2.0% by volume of concrete. The test carried out is the slump test, compressive strength and split tensile strength The compressive strength and split tensile strength tests were tested when the concrete was 28 days old. The results of this study indicate that the concrete reaches a maximum compressive strength at a fiber percentage of 1.0% of 34.90 MPa with an increase of 31.20% from normal concrete and the split tensile strength value reaches a maximum value at a percentage of 0.5% fiber of 4, 01 MPa with an increase of 22.76% than normal concrete. The empirical relationship between compressive strength and split tensile strength at fiber variation is 0.5%; 1.0%; 1.5% and 2.0% is 0.76√fc '; 0.51√fc '; 0.54√fc 'and 0.54√fc'.Kata kunci: Concrete, bamboo, toothpicks, compressive strength, split tensile strength) 
Penggunaan Limbah Slag Nikel Untuk Material Jalan Ramah Lingkungan Rindu Twidi Bethary; Dwi Esti Intari
Jurnal Fondasi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v0i0.14473

Abstract

Pembaharuan dan penggunaan limbah merupakan salah satu isu yang cukup penting dewasa ini terkait dengan pembangunan jalan ramah lingkungan dan berkelanjutan, dimana penggunaan agregat alam sebagai material infrastruktur jalan menyebabkan ketersediannya semakin berkurang, sehingga dibutuhkan material alternatif salah satunya adalah slag nikel. Produksi nikel yang semakin meningkat berbanding lurus dengan produksi slag nikel sebagai produk limbah dari pengolahan nikel. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dan pengendalian kinerja campuran beraspal dengan menggunakan slag nikel pada lapisan perkerasan Laston lapis antara (AC- BC). Pengujian yang dilakukan antara lain karakteristik sifat fisik dari material yang digunakan yaitu aspal, agregat dan slag nikel, kemudian untuk sifat kimiawi dan mineral dari slag nikel dilakukan pengujian pengujian X-ray fluorescence spectrometry (XRF), X-ray diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Sedangkan metode empiris dengan pengujian Marshall mengacu pada ketentuan sifat-sifat campuran Laston lapis antara (AC-BC) Spesifikasi Umum Jalan dan Jembatan Bina Marga Tahun 2018 dan untuk metode mekanistiknya berdasarkan pengujian modulus resilien dengan alat UMATTA. Slag nikel dikategorikan sebagai limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) sehingga dibutuhkan pengujian untuk mengetahui kandungan zat berbahaya. Salah satu cara adalah dengan uji Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCPL) dari pengujian yang dilakukan nilainya lebih kecil dan memenuhi persyaratan begitu pula hasil pengujian karakteristik fisik slag nikel memenuhi persyaratan yang digunakan dalam material konstruksi jalan. Sehingga slag nikel ini merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk material konstuksi jalan ramah lingkungan.
Perencanaan Desain Embung Untuk Kebutuhan Air Baku dan Pengendalian Banjir (Studi Kasus: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kampus Sindangsari) Rifky Ujianto; Restu Wigati; Ivandhika Rizal Ardiansyah; Kulsum Kulsum
Jurnal Fondasi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v0i0.13095

Abstract

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa saat ini menerapkan konsep Smart & Green Campus yaitu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dilingkungan kampus secara efektif dan efisien. Berdasarkan pedoman UI GreenMetric salah satunya adalah penggunaan air, tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan air, meningkatkan program konservasi air, program daur ulang air, dan penggunaan air olahan. Oleh karena itu direncanakan embung yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air dan pengendali banjir di kampus. Dengan menghitung kebutuhan air pada setiap gedung, menghitung ketersediaan air yang tersedia, dan menghitung debit banjir akan didapatkan volume tampungan embung yang dibutuhkan. Hasil penelitian didapatkan total kebutuhan air satu kampus sebesar 4545,4 m3/bulan. Berdasarkan hasil analisis perhitungan kebutuhan air dan ketersediaan air dengan keandalan F.J. Mock 90%, kebutuhan air lebih besar daripada ketersediaan airnya, karena itu didapatkan gedung yang optimal untuk kebutuhan air yaitu kebutuhan air 100% gedung FISIP dan 44% gedung FEB. Dari perhitungan neraca air selama 3 tahun didapatkan 5 bulan ditahun pertama kebutuhan airnya tidak terpenuhi. Perhitungan debit HSS Nakayasu didapatkan waktu puncak 11,093 menit, dan debit puncak 0,101 m3/s. Dari analisis tersebut didapatkan volume embung yang dibutuhkan untuk air baku sebesar 7621,099 m3, volume untuk banjir sebesar 3916,732 m3, sehingga total volume embung yang dibutuhkan sebesar 11537,831 m3. Embung direncanakan dengan kemiringan 1V:3H, lebar dasar embung 30 m, panjang embung 161 m, tinggi total embung 2,5 m, lebar pelimpah 8 m, tinggi pelimpah 2 m, dan jumlah pelimpah 2 buah.
Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Pasir Pantai Terhadap Nilai CBR Unsoaked Rama Indera Kusuma; Enden Mina; Woelandari Fathonah; Rizqi Cahyo Nugroho
Jurnal Fondasi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v0i0.14474

Abstract

Permasalahan akan kekuatan dan ketahanan tanah merupakan salah satu hal yang sangat perlu diperhatikan dalam suatu perencanaan dan pekerjaan  suatu  konstruksi  bangunan  sipil. Hal ini dikarenakan tanah yang dimaksud berfungsi sebagai media yang menahan beban atau aksi dari konstruksi yang dibangun di atasnya. Konstruksi tanah di Jalan Kampung Juhut Kec. Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang mempunyai daya dukung yang rendah dengan memiliki nilai California Bearing Ratio sebesar 3,1% dengan pengujian Dynamic Cone Penetration, sehingga nilai California Bearing Ratio di jalan tersebut dibawah standar yaitu sebesar 5%, maka tanah tersebut perlu dilakukan stabilisasi. Stabilisasi menggunakan bahan pasir pantai merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan kekuatan yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan klasifikasi tanah di Jalan Kampung Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kab. Pandeglang dengan metode Unified Soil Classification System (USCS). Serta mengetahui nilai CBR tidak terendam dengan penambahan pasir pantai persentase 0%, 12%, 24%, dan 36% dengan pemeraman selama 0, 7, 14 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan sistem klasifikasi USCS jenis tanah di daerah tersebut termasuk dalam klasifikasi OH, yaitu tanah lempung organik dengan plastisitas sedang hingga tinggi. Berdasarkan hasil penambahan pasir pantai sebesar 36% dan pemeraman selama 14 hari nilai CBR paling tinggi yaitu 28% dan masuk dalam kategori good untuk base atau subbase.

Page 1 of 1 | Total Record : 10