cover
Contact Name
Ichsan Rizany
Contact Email
ichsan.r.psik@ulm.ac.id
Phone
+62511-4772745
Journal Mail Official
jdk.keperawatan@ulm.ac.id
Editorial Address
Jalan A.Yani Km.36 Fakultas Kedokteran, PSIK-Gedung III, Banjarbaru 70714, Indonesia. Tel. (0511) 4772745; e-mail: jdk.keperawatan@ulm.ac.id
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Dunia Keperawatan : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
ISSN : 23378212     EISSN : 25415980     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Health,
Dunia Keperawatan is a nursing and health journal published by the Nursing Science Study Program, Faculty of Medicine, University of Lambung Mangkurat three time a year in March, july, and November. The journal receives manuscripts from research and literature studies in the fields of nursing and health including child nursing, maternity nursing, medical surgical nursing, emergency nursing, critical nursing, mental nursing, nursing management, community nursing, gerontik and family, and health research.
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2021): July 2021" : 17 Documents clear
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kualitas Tidur Pasien di ICCU RSUD Ulin Banjarmasin Indah Sari; Ifa Hafifah; Hasby Pri Choiruna
Dunia Keperawatan Vol 9, No 2 (2021): July 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i2.7680

Abstract

Gangguan tidur pada pasien kritis kemungkinan berhubungan dengan gangguan gejala penyakit yang diderita, gangguan lingkungan, gangguan prosedur perawatan, kecemasan dan faktor medikasi. Identifikasi dan penanganan gangguan tidur pasien merupakan tujuan yang penting bagi perawat. Perawat harus memahami sifat alamiah dari tidur, faktor yang mempengaruhi tidur serta kebiasaan tidur pasien untuk mendapatkan kebutuhan tidur dan istirahat. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur pasien di ruang ICCU RSUD Ulin Banjarmasin. Metode ini analitik observasional dengan desain cross sectional dan menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel 33 responden di ICCU RSUD Ulin Banjarmasin. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner RCSQ, STAI, gejala penyakit fisik, gangguan lingkungan, gangguan prosedur perawatan dan rekam medik. Hasil penelitian ini berdasarkan analisis menggunakan uji Fisher Exact, ada hubungan kualitas tidur dengan gejala penyakit fisik (p value= 0,016), ada hubungan kualitas tidur dengan gangguan lingkungan (p value= 0,004), ada hubungan kualitas tidur dengan gangguan prosedur perawatan (p value= 0,014), kecemasan (p value= 0,002), ada hubungan kualitas tidur dengan faktor medikasi (p value= 0,006).Diskusi: Kualitas tidur merupakan keadaan dimana tidur yang dijalani individu menghasilkan kesegaran saat bangun dari tidurnya. Terbangun dari tidur terutama di malam  hari pada pasien intensive care dapat mengganggu kualitas tidur dan biasanya disebabkan oleh beberapa faktor yaitu gejala penyakit fisik, gangguan lingkungan, gangguan prosedur perawatan, kecemasan dan faktor medikasi.
Pengaruh Sikap Terhadap Tindakan Mahasiswa Dalam Pencegahan Dan Pengendalian Covid-19 Serri Hutahaean; Nourmayansa Vidya Anggraini
Dunia Keperawatan Vol 9, No 2 (2021): July 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i2.9488

Abstract

Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit baru yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan dan radang paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Corona virus -19 ini dinyatakan sebagai pandemic dunia oleh WHO. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sikap dan tindakan mahasiswa dalam mencegah dan mengendalikan covid-19. Metode penelitian ini adalah deskripsi dengan desain Cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Mei 2020 di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Sampel penelitian ini sebanyak 233 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan Kuesioner dengan menggunakan Google Doc Form. Data yang didapat kemudian dianalisa menggunakan SPSS dengan Uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan p=0.001 (p-value < 0.05). Berdasarkan hasil uji analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara sikap dan tindakan mahasiswa dalam pencegahan dan pengendalian covid-19. Oleh karena itu diperlukan untuk penelitian selanjutnya melakukan penelitian tentang factor-faktor yang mempengaruhi pencegahan dan pengendalian covid-19.
Penggunaan Video sebagai Strategi Pembelajaran dalam Mendukung Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Klinis Mahasiswa Keperawatan Indah Permata Sari; Sri Sundari
Dunia Keperawatan Vol 9, No 2 (2021): July 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i2.8549

Abstract

Video is a promising, relevant, and increasingly used form of learning media that can improve the quality of education. This study aims to further examine the use of video as a learning strategy in supporting the knowledge and clinical skills of nursing students. This study uses a quasi-experiment with pretest and posttest design to compare video methods and lecture methods in nursing students. The research sample population was 60 respondents and the research data collection method used the MCQ (Multiple Choice Question) questionnaire sheet for the assessment of the knowledge, while the OSCE (Objective Structured Clinical Examination) sheet for the assessment of students' clinical skills. Based on the results of research using paired t-test, posttest t-test, and hypothesis testing using independent sample t-test that the value of t count > t table (p-value = 0,000 <0.05), so that the value is significant in improving both aspects of the assessment. The video method has a higher average score and improvement than the lecture method
Supervisi dan Sosialisasi Sebagai Upaya OptimalisasiPelaksanaan Serah Terima Pasien Antar Shift dengan Metode SBAR Mira Damayanti; Tuti Afriani; Erwin Erwin; Tini Suminarti
Dunia Keperawatan Vol 9, No 2 (2021): July 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i2.7769

Abstract

Latar belakang: Serah terima pasien adalah proses mengkomunikasikan informasi pasien untuk keberlangsungan proses perawatan pasien. Informasi asuhan keperawatan harus dikomunikasikan secara efektif, tepat, akurat, lengkap dan jelas serta mudah dipahami sehingga dapat mengurangi kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien. Metode SBAR dapat digunakan sebagai panduan dalam serah terima pasien yang cepat dan tepat di bidang pelayanan kesehatan. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah pelaksanaan serah terima  pasien antar shift dengan metode SBAR di Rumah Sakit X dan mengembangkan solusi penyelesaian masalah. Metode: Pilot study dengan pendekatan teori perubahan terencana Kurt Lewin, dimulai dari unfreezing, movement dan refreezing digunakan dalam studi ini. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, penyebaran kuesioner dan observasi. Wawancara dilakukan pada kepala unit, kepala instalasi dan bidang pelayanan keperawatan untuk menganalisis fungsi manajemen dalam pelaksanaan serah terima  pasien antar shift dengan metode SBAR. Penyebaran kuesioner tentang persepsi perawat terhadap metode SBAR dilakukan pada 176 perawat dan observasi proses serah terima pasien dilakukan pada 49 kali pengamatan bedside handover. Hasil pengkajian kemudian dianalisis menggunakan fishbone diagram hingga menemukan akar penyebab masalah. Hasil: persentase capaian pelaksanaan handover adalah 78,47% dan analisis fishbone diagram menggambarkan pelaksanaan serah terima pasien antar shift dengan metode SBAR di RS X belum optimal dengan akar penyebab masalah adanya persepsi perawat bahwa handover dengan metode SBAR menghabiskan lebih banyak waktu, 36,9% perawat menganggap metode SBAR kurang penting, perawat belum  sepenuhnya memahami metode SBAR, belum optimalnya pelaksanaan supervisi handover, belum tersedianya instrumen kerja serta instrumen supervisi handover, jumlah komputer untuk menunjang eMR masih kurang dan belum ada media pengingat tentang handover. Sosialisasi instrumen kerja handover dengan media poster dan supervisi pelaksanaan handover dikembangkan sebagai solusi penyelesaian masalah. Kesimpulan: Tindak lanjut untuk melakukan penyempurnaan dan pengesahan produk inovasi perlu dilakukan sehingga dapat diterapkan sebagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan optimalisasi pelaksanaan serah terima pasien antar shift dengan metode SBAR. Manajer keperawatan diharapkan dapat melaksanakan fungsi manajemen terutama fungsi pengarahan supervisi untuk menjaga kesinambungan dan keberlanjutan upaya ini.
Analisis Kepadatan Hunian terhadap Angka Bakteri Udara dalam Rumah Di Sekitar TPA Sampah Nayla Kamilia Fithri
Dunia Keperawatan Vol 9, No 2 (2021): July 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i2.9719

Abstract

Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) mempunyai fungsi yang sangat penting, namun dapat menimbulkan dampak menurunnya kualitas lingkungan. Tumpukan sampah selain sebagai tempat hidup vektor, juga sebagai tempat untuk berkembangnya mikroorganisme seperti jamur dan bakteri, sehingga mudah terbawa angin menyebar ke udara. Sumber pencemar udara bisa berasal dari dalam ruangan maupun luar ruangan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel kepadatan hunian dengan kualitas biologi udara yaitu angka bakteri dalam rumah di sekitar TPAS Piyungan Kabupaten Bantul DIY. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian survei bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional untuk mengetahui berhubungan antara kepadatan hunian dengan angka bakteri udara dalam rumah di sekitar TPAS. Subjek penelitian adalah rumah warga di sekitar TPAS Piyungan dengan jumlah sampel adala 39 rumah. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kepadatan hunian (p-value = 0,016; koefisien = 2,11) dengan jumlah bakteri udara dalam rumah. Kesimpulan dalam penelitian ini adanya hubungan antara kepadatan hunian dengan angka bakteri udara dalam rumah, maka diharapkan masyarakat memperbaiki kondisi fisik rumah dan pemerintah setempat untuk memperbaiki tata letak tempat pembuangan akhir sampah sejauh minimal 2 km dari pemukiman serta dilakukan penanaman pohon untuk memfilter partikel pencemar masuk kedalam rumah.  Kata Kunci: jumlah bakteri, kepadatan hunian, TPA Sampah
Penerapan Evidence Based Nursing Progresive Muscle Relaxation Terhadap Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Fraktur Ektremitas Sahrudi Sahrudi; Agung Waluyo; Masfuri Masfuri
Dunia Keperawatan Vol 9, No 2 (2021): July 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i2.8680

Abstract

Tindakan operasi merupakan pengalaman yang bisa menimbulkan kecemasan. Pasien akan merasa ketakutan oleh prosedur asing yang harus dijalani dan juga merasa terancam keselamatan jiwanya. Salah satu penatalaksanaan fraktur ektremitas adalah pembedahan dengan fiksasi internal berupa screw, wire, dan plate. Tujuan penelitian ini menerapkan  dan membuktikan efektifitas Progressive Muscle Relaxation (PMR) dalam menurunkan kecemasan pasien di ruang perawatan ortopedi RSUP Fatmawati Jakarta. EBN (Evidence Based Nursing) pada peneltian ini mengunakan model PICO dilakukan terhadap 8 orang pasien Pre Operasi Fraktur Ektremitas. Tingkat kecemasan diukur menggunakan instrumen kecemasan State Trait Anxiety Inventory ( STAI). Hasil dari  penerapan evidance based nursing  didapatkan rata-rata skor kecemasan sebelum dilakukan PMR sebesar 64,25 dengan standar deviasi 4,027.  Sedangkan rata-rata skor kecemasan setelah dilakukan PMR sebesar 47,75 dengan standar deviasi 3,955. Hasil analisis statistik menunjukkan hasil yang signifikan yaitu  p value = 0,001. Setiap tindakan keperawatan harus didasarkan pada evidance yang ada sehingga dapat memperbaiki kualitas dari layanan keperawatan, sehingga disarankan PMR dapat dijadikan intervensi non farmakologis  perawat untuk membantu menurnkan kecemasan pasien.
Kompetensi perawat terhadap Keselamatan Pasien di Beberapa Rumah Sakit Pinggiran Sungai Aliran Barito Herry Setiawan; Ichsan Rizany; Endang Pertiwiwati; Herry Setiawan; Muhammad Jumbri; Laila Rahmaniah; Muhammad Rijali Rahman
Dunia Keperawatan Vol 9, No 2 (2021): July 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i2.11946

Abstract

Insiden keselamatan pasien masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di rumah sakit. Masalah ini disebabkan oleh banyak faktor diantaranya kompetensi perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kompetensi perawat terhadap keselamatan pasien di beberapa rumah sakit pinggiran sungai Barito. Rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada perawat di tiga rumah sakit (n=155 orang) dengan kriteria inklusi sebagai perawat pelaksana, minimal bekerja 1 tahun, dan tidak cuti. Data dianalisis menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kompetensi perawat sebesar 88,09, sedangkan rata-rata keselamatan pasien sebesar 54,21. Ada hubungan yang signifikan antara kompetensi perawat terhadap keselamatan pasien hipertensi (p=0,006 r= 0,219). Kompetensi perawat yang tepat akan memberikan pelayanan yang lebih efektif, efisien, dan aman baik untuk pasien. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara kompetensi perawat terhadap keselamatan pasien. Semakin tinggi kompetensi perawat maka semakin tinggi tingkat keselamatan pasien. Manajer rumah sakit diharapkan mampu menempatkan perawat sesuai kompetensinya sehingga terjamin keselamatan pasien di rumah sakit.

Page 2 of 2 | Total Record : 17