cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan
  • pendidikan-kewarganegaraan
  • Website
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 19 Documents
MOTIVASI SANTRI MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PESANTREN DARUSSALAM KECAMATAN LABUHAN HAJI KABUPATEN ACEH SELATAN Pajri Pajri; Amirullah Amirullah; Hasbi Ali
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.12 KB)

Abstract

Penelitaian ini berjudul “Motivasi Santri Melanjutkan Pendidikan ke Pesantren Darussalam Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan, Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa motivasi santri cenderung melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darussalam Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan,(2) Kelebihan apa saja yang diperoleh di Pesantren Darussalam Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui motivasi santri melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darussalam Kabupaten Aceh Selatan, (2) untuk mengetahui kelebihan yang diperoleh di Pesantren Darussalam Kecamatan labuhan haji Kabupaten Aceh Selatan. . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah santri Pesantren Darussalam Kecamatan labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan yang berjumlah 15 santri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara ke lokasi mewawancarai santri pada Pesantren Darussalam Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Hasil penelitian ini menujukan bahwa (1)Motivasi santri melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darussalam Kecamtan Labuhan Haji ada dua faktor Motivasi instrinsik adalah perangsang dari dalam dan Motivasi ekstrinsik adalah perangsang dari luar. Dan juga merupakan salah satu pesantren tertua di Aceh yang sangat terkenal dengan para ulamanya dan banyak mencetak kader-kader ulama besar serta santri tersebut juga ingin memperbaiki cara ibadah yang sesuai dengan tuntunan syari’at Islam dan dipengaruhi oleh orang tua dimana orang tua memilih pondok pesantren sebagai pendidikan untuk anaknya agar bisa dibekali ilmu agama sebagai bekal dunia akhirat baik untuk orang tua maupun untuk anak.(2) Kelebihan yang di peroleh di Pesantren Darussalam ialah bisa membaca kitab bahasa arab dan menelaahnya ,kutbah di hari jum’at ,di percai sebagai imam, dan juga bisa menjadi imam shalat jenazah, berdoa ,sudah menguasai isi kitab dan dan juga sudah tau hukum-hukum dalam islam seperti (hukum waris-mewaris,hukum pernikahan,pembagian zakat dan banyak yang lain ) dari dahulu sampai sekarang yang telah menyelesaikan pendidikan banyak juga yang mengembangkan ilmu yang sudah di pelajarinya sehingga terciptalah generasi- generasi ulama selanjutnya.Kata kunci: Motivasi, Santri, Pendidikan, Pesantren Darussalam
PROSES PENILAIAN OLEH GURU PPKn DI SMP SE-KECAMATAN SYAMTALIRA ARON Syahrul Saumi; Saiful Usman; Ruslan Ruslan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.317 KB)

Abstract

Dalam proses belajar mengajar, penilaian mempunyai peranan yang sangat penting. Penelitian ini berupaya menjelaskan proses penilaian oleh guru PPKn di SMP se-Kecamatan Syamtalira Aron. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) teknik yang digunakan oleh guru PPKn dalam menilai, (2) untuk mengetahui prinsip penilaian yang digunakan oleh guru PPKn dan (3) untuk mengetahui hambatan yang di dapati oleh guru PPKn dalam menilai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik yang dilakukan guru dalam menilai, (2) untuk mengetahui prinsip yang digunakan, dan (3) untuk mengetahui hambatan dalam menilai. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang berusaha mendeskripsikan bagaimana cara guru memberikan penilaian. Data di peroleh berupa hasil wawancara dari guru PPKn yang ada di SMP se-Kecamatan Syamtaliora Aron berjumlah 6 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Dari hasil analisis data temuan peneliti dapat di simpulkan bahwa dalam melakukan penilaian pada mata pelajaran PPKn menggunakan metode tes dan non tes. Penilaian berupa tes yang digunakan adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda atau essay, sedangkan dalam metode non tes yaitu dengan memperhatikan sikap/tingkah laku siswa dalam proses belajar mengajar ataupun dalam keseharian siswa. Dalam melakukan penilaian juga melihat pada prinsip yang ada, hambatan dalam penilaian adalah keterbatasan waktu, selanjutnya perbedaan dari peserta didik dari segi pemahaman juga menjadi hambatan serius dalam hal penilaian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah guru PPKn di SMP se- Kecamatan Syamtalira Aron menggunakan tes sebagai alat utama menilai, guru juga tidak semua menetapkan prinsip penilaian dikarenakan pemahaman peserta didik yang berbeda-beda, hambatan yang guru hadapi adalah tidak tercapainya KKM yang di tetapkan, hambatannya lainnya adalah masalah keterbatasannya waktu. Untuk mendapatkan nilai yang memuaskan, sangat diharapkan guru untuk memperhatikan prinsip penilaian selain memperhatikan tingkah laku, dalam proses pembuatan soal hendaknya meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotorik.Kata kunci : Penilaian, Guru PPKn
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE OLEH APARATUR PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN KLUET UTARA KABUPATEN ACEH SELATAN Safrijal Safrijal; M. Nasir Basyah; Hasbi Ali
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.492 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance oleh Aparatur Pelayanan Publik di Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan”. Adapun tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Bagaimana penerapan prinsip-prinsip Good Governance oleh aparatur pelayanan publik, untuk mengetahui Bagaimana respon/tanggapan Masyarakat terhadap pelayanan publik oleh aparatur pelayanan publik dan untuk mengetahui apa saja kendala dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Governance oleh aparatur pelayanan publik di kecamatan kluet utara Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu metode atau cara mengadakan penelitian untuk menunjukan jenis dan tipe penelitian, jenis penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data di lakukan dengan wawancara/ interviewe. Subjek dalam penelitian ini adalah terdiri dari dua unsur yaitu 7 orang dari unsur aparatur pelayanan dan 3 orang dari unsur masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian dapat di Simpulkan penerapan Prinsip-prinsip Good Governance di Kecamatan Kluet Utara belum berjalan dengan sempurna dan masih jauh dari apa yang terkandung dalam prinsip-prinsip Good Governance, Good Governance baru diterapkan semenjak pertengahan 2015. Masyarakat masih merasa kurang puas dengan pelayanan yang di berikan oleh aparatur, dan tingkat kedisiplinan aparatur juga masih kurang. dalam penerapanya juga belum berjalan dengan efektif, disebabkan oleh kendala-kendala yang menghambat efektifitas pelayanan. Adapun kendala tersebut terdapat dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal kurangnya pemahaman aparatur terhadap prinsip- prinsip Good Governance, fasilitas yang kurang memadai dan kurangnya disiplin aparatur di waktu jam kerja, sedangkan faktor eksternal kurangnya partisipasi masyarakat, kurangya pengawasan dari pemerintah dan keterbatasan anggaran dalam memenuhi kebutuhan fasilitas pelayanan. Disarankan kepada pimpinan kecamatan kluet utara Kabupaten Aceh Selatan terus melakukan pembaharuan sistem pelayanan, meningkatkan pemahaman aparatur terhadap Prinsip-prinsip Good Governance sebagai landasan pelayanan publik, dan masyarakat terus meningkatkan partisipasinya dalam membangun kecamatan Kluet Utara, membenahi dan mengurangi kendala-kendala yang ada dalam pelaksanaan aktifias pelayanan.Kata kunci: Good Governance, Pelayanan Publik
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP DAMPAK PENAMBANGAN BATU AKIK (Studi di Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya) Jamaril Jamaril; Saiful Usman; Amirullah Amirullah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.666 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “Persepsi Masyarakat Terhadap Dampak Penambangan Batu Akik (Studi di Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya)” ini membahas tentang persepsi masyarakat Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya terhadap dampak penambangan batu akik terhadap lingkungan serta dampak penambangan batu akik terhadap perekonomian dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui persepsi masyarakat Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya terhadap dampak penambangan batu akik, dan (2) untuk mengetahui dampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya pasca penemuan penambangan batu akik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan adalah di Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya. Subjek penelitian adalah masyarakat sebanyak 10 orang yang dipilih secara purposive. Pengumpulan data penelitian menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian adalah: (1) Persepsi masyarakat Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya terhadap dampak penambangan batu akik khususnya terhadap lingkungan adalah tidak berdampak negatif terhadap lingkungan seperti merusak dan mengganggu keseimbangan lingkungan, karena lubang yang digali tidak terlalu dalam dan dapat tertimbun lagi saat hujan turun. (2) Dampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya pasca penemuan penambangan batu akik adalah sangat berdampak positif. Pendapatan masyarakat mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebelum dan setelah ditemukannya penambangan batu akik tersebut serta daya beli atau konsumsi masyarakat mengalami peningkatan.Kata kunci: persepsi masyarakat, dampak penambangan, batu akik
KENDALA-KENDALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) DALAM PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI KOTA BANDA ACEH Ira Helviza; Zulihar Mukmin; . Amirullah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.457 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “kendala-kendala Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika di Kota Banda Aceh”. Dengan rumusan masalah, kendala-kendala yang dihadapi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika di kota Banda Aceh dan upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika di kota Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika di Kota Banda Aceh dan Untuk mengetahui bagaimana upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam penanggulanagan penyalahgunaan narkotika di kota Banda Aceh. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 7 responden. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Kendala dalam menaggulangi penyalahgunaan narkotika kurang peran serta masyarakat, masyarakat kurang memahami tugas dari BNN, bagi pengguna narkoba masih dianggap tabu oleh masyarat, kerena masyarakat merasa malu keluarganya tersangkut paut dengan narkoba, disamping hal-hal tersebutlah BNN terkendala untuk menangkap pengguna narkoba, kurangnya tempat rehabilitas, kurangnya tenaga medis, kemudian Upaya yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional dalam penanggulangan penyalahgunaan dilakukan dalam tiga bagian, yakni Preemtif, adalah upaya pencegahan yang dilakukan secara dini. Preventif, merupakan upaya yang sifatnya strategis dan merupakan rencana aksi jangka menengah dan jangka panjang, namun harus dipandang sebgai tindakan yang mendesak untuk segera dilaksanakan, dan Represif, Merupakan upaya penanggulangan yang bersifat tindakan penegakan hukum mulai yang dilakukan oleh intelijen Kepolisian dalam proses penyidik yang meliputi Pengintaian, penggerbekan, dan penangkapan guna menemukan pengguna maupun pengedar Narkotika beserta bukti-buktinya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, Kendala dalam menaggulangi penyalahgunaan narkotika di Banda Aceh yaitu kurang peran serta masyarakat, masyarakat kurang memahami tugas dari BNN, bagi pengguna narkoba masih dianggap tidak terlalu berbahaya oleh masyarat, kurangnya tempat rehabilitas dan kurangnya tenaga medis dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika. Adapaun saran dalam penelitian ini adalah Disarankan penelitian yang berhubungan dengan kendala-kendala BNN dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba dapat dilanjutkan oleh peneliti lain sehingga dapat terungkap hal-hal yang belum terungkap melalui penelitian ini.Kata kunci:Kendala-kendala,Badan Narkotika Nasional, Penyalahgunaan Narkoba
PERSEPSI SISWA TERHADAP KESIAPAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN (Studi Pada SMP Negeri 18 Banda Aceh) Tarmiji .; M. Nasir Basyah; Muhammad Yunus
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.508 KB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Persepsi Siswa terhadap Kesiapan Guru dalam Proses Pembelajaran (Studi pada SMP Negeri 18 Banda Aceh). Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi yang kurang baik dari siswa terhadap kesiapan guru dalam mengajar akan memberikan dampak yang buruk terhadap motivasi belajar siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana persepsi siswa terhadap kesiapan guru di dalam proses pembelajaran, (2) Kendala-kendala apa saja yang di hadapi guru dalam mempersiapkan proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap kesiapan guru dalam proses pembelajaran, dan untuk mengetahui Kendala-kendala apa saja yang di hadapi guru dalam mempersiapkan proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan penelitian yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif.Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terbagi dalam tiga kelas berjumlah 87 siswa.Sampel penelitian siswa kelas VIII-2 sebanyak 30 siswa yang dipilih secara acak.Subjek penelitian ini adalah guru yang mengajar di kelas VIII-2.Pengumpulan data dilakukan dengan angket dan wawancara. Data hasil angket dianalisis menggunakan rumus persentase dan data wawancara dianalisis melalui reduksi data penyajian data penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi siswa SMPN 18 Banda Aceh terhadap kesiapan guru dalam proses pembelajaran tergolong positif seperti dalam menyampaikan materi, memberi contoh, menjelaskan istilah-istilah, memilih dan menerapkan metode dan sikap guru terhadap siswa. Terdapat beberapa aspek yang dianggap negatif oleh siswa seperti cara guru mengaitkan materi dengan fenomena kehidupan dan cara guru membimbing siswa yang malas belajar atau siswa membuat keributan di dalam kelas masih kurang tepat dianggap oleh siswa.Kendala-kendala yang dihadapi guru SMPN 18 Banda Aceh dalam proses pembelajaran di dalam kelas antara lain adalah (1) perkiraan yang tidak tepat terhadap inovasi pembelajaran(2) konflik (perkelahian) dan motivasi yang kurang sehat pada siswa (3) lemahnya berbagai faktor penunjang (sarana prasarana) sehingga mengakibatkan tidak berkembangnya inovasi yang dihasilkan.Kata kunci: Persepsi Siswa, Kesiapan Guru.
PEMBINAAN PERILAKU SOSIAL REMAJA PENGHUNI YAYASAN ISLAM MEDIA KASIH KOTA BANDA ACEH Siti Nisrima; Muhammad Yunus; Erna Hayati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.673 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pembinaan Perilaku Sosial Remaja Penghuni Yayasan Islam Media Kasih Kota Banda Aceh”. Yang melatar belakangi penulisan skripsi ini adalah karena adanya permasalahan perilaku sosial remaja yang kurang baik, seperti kurangnya rasa peduli sesama temannya, kurangnya rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, kurangnya rasa menghargai dan menghormati orang lain, dan kurangnya rasa peduli terhadap lingkungan disekitanya. Dengan rumusan masalah sebagai berikut, bagaimanakah bentuk pembinaan perilaku sosial ramaja oleh pengurus Yayasan Islam Media Kasih Kota Banda Aceh dan kendala-kendala apa saja yang dihadapi pihak pengurus Yayasan Islam Media Kasih dalam membina perilaku sosial remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah bentuk pembinaan perilaku sosial ramaja oleh pengurus Yayasan Islam Media Kasih terhadap Penghuni Yayasan Islam Media Kasih dan Untuk mengetahui Kendala-kendala apa saja yang dihadapi pihak pengurus Yayasan Islam Media Kasih dalam membina Perilaku sosial remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 4 orang pengasuh Yayasan Islam Media Kasih Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan perilaku sosial remaja di Yayasan Islam Media Kasih Kota Banda Aceh adalah dilakukan dengan memberikan bimbingan,arahan dan menasehati, dengan memberi contoh yang baik dan positif seperti menjalin silahturahmi antar sesama, dan kendala-kendala yang dihadapi pihak pengurus dalam membina perilaku sosial remaja di Yayasan Islam Media Kasih adalah dari latar belakang keluarga remaja, keterbatasanya tenaga pengurus, kemudian kriteria remaja yang berbeda. Adapun saran dalam penelitian ini adalah hendaknya pengasuh panti agar segera menambah tenaga pengasuh yang tinggal dipanti asuhan, guna melancarkan proses pembinaan perilaku sosial.Kata kunci : Pembinaan, Perilaku sosial, Remaja
PENETAPAN MAHAR BAGI PEREMPUAN DI DESA KAMPUNG PAYA, KECAMATAN KLUET UTARA, KABUPATEN ACEH SELATAN Rida Alfida; Saiful Usman; Ruslan Ruslan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.024 KB)

Abstract

Penelitian ini memebahas tentang: Penetapan Mahar Bagi Perempuan Di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah penetapan mahar bagi perempuan di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan (2) Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap penetapan mahar bagi perempuan di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Bagaimanakah penetapan mahar bagi perempuan di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan (2) Untuk mengetahui Tanggapan masyarakat terhadap penetapan mahar bagi perempuan di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Lokasi penelitian di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh selatan. Teknik analisis data kualitatif menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang masyarakat yang mewakili dari keseluruhan masyarakat yang berada di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mahar merupakan kewajiban bagi pihak laki-laki yang ingin menikahi perempuan sebagai kehormatan atau kemuliaan dan tanda cintanya untuk dijadikan isteri, pada dasarnya penetapan mahar pada perempuan di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan tidak berbeda dengan daerah yang lain, Pada masyarakat kluet penetapan mahar harus megikuti ketentuan adat istiadat yang berlaku, karna mahar sudah merupakan hukum serta norma-norma sejak zaman dahulu hingga sekarang. Ketentuan adat istiadat di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten aceh Selatan penetapan mahar bagi perempuan sudah ditentukan sejak dahulu sebanyak 3 mayam emas. Tanggapan masyarakat secara umum menyatakanbahwa penetapan mahar bagi perempuan di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan sudah banyak mengalami perubahan yang tidak sesuai lagi dengan adat yang ditetapkan dulu. Ini dibuktikan dengan banyaknya keluarga yang menetapakan mahar sesuai dengan kelas ekonomi atau status dalam keluarga tersebut. Disarankan kepada masyarakat Kluet kususnya Desa kampung Paya supaya masalah mahar ini hendaknya di sesuaikan dengan keadaan kelas ekonomi pihak keluarga laki-laki bukan kesannya untuk memamerkan kekayaan atau untuk dipandang berstatus sosial lebih tinggi dalam masyarakat, agar perkawinan itu dapat terlaksanakan dan tidak akan terjadinya kawin lari yang tidak di inginkan.Kata kunci: Penetapan Mahar, Perempuan
PERAN KELUARGA DALAM PEMBINAAN BUDI PEKERTIANAK USIA SEKOLAH DASAR (Suatu Penelitian di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar) Agus Yunita; Saiful Usman; Hasbi Ali
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.42 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Peran Keluarga Dalam Pembinaan Budi Pekerti Anak Usia Sekolah Dasar di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar”. Latar belakang penulisan skripsi ini karena kurangnya budi pekerti yang baik yang dimiliki anak usia Sekolah Dasar di Kecamatan Kuta Baro. Adapun rumusan masalah pada skripsi ini adalah (1) Bagaimana peran keluarga dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kuta Baro. (2) Apa saja kendala keluarga dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kuta Baro. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana peran keluarga dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kuta Baro. (2) Untuk mengetahui apa saja kendala keluarga dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kuta Baro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Lokasi penelitian di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Subjek dalam penlitian ini adalah 14 masyarakat yang memiliki anak usia Sekolah Dasar yang mewakili dari keseluruhan masyarakat yang berada di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran keluarga atau orang tua sangat penting dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar, karena orang tua terutama ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Adapun kendala yang sering dihadapi orang tua adalah anak sering bertutur kata yang tidak baik, anak sering meniru perkataan teman-temannya, anak terkadang masih malas untuk belajar. Diharapkan kepada keluarga atau orang tua sebagai pendidik yang paling utama dalam membina budi pekerti anak untuk dapat membina anak dengan baik, karena tingkat kepedulian dan pengawasan dari orang tua sangat berpengaruh dalam membina budi pekerti anak,  dan  masyarakat  sebagai  lingkungan  sosial  dimana  masyarakat  sebagaitempat anak memperoleh berbagai bentuk pengetahuan dan pengalaman, oleh karena itu diharapkan kepada masyarakat untuk memberikan contoh-contoh yang baik dalam pergaulan sehari-hari sehingga nantinya akan membentuk budi pekerti yang baik seperti yang diharapkan.Kata kunci : Peran keluarga, pembinaan budi pekerti, anak usia sekolah dasar
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA BANDA ACEH Ismanidar Ismanidar; Amirullah Amirullah; Saiful Usman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.672 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “Persepsi Masyarakat Terhadap Pedagang Kaki Lima di Kota Banda Aceh” ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi mucul dan bertambahnya pedagang kaki lima serta persepsi masyarakat terhadap pedangang kaki lima di Kota Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi muncul dan bertambahnya pedagang kaki lima di Kota Banda Aceh, dan (2) untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pedagang kaki lima di Kota Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Tempat penelitian ini dilaksanakan adalah di Gampong Kampung Baru Kota Banda Aceh. Subjek penelitian adalah masyarakat setempat sebanyak 10 orang. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian adalah: (1) Faktor utama pendorong muncul dan bertambahnya pedagang kaki lima khususnya di Kota Banda Aceh adalah masalah ekonomi, kualitas SDM dan urbanisasi. (2) Persepsi masyarakat terhadap pedagang kaki lima terbagi ke dalam dua jenis, yaitu persepsi positif dan persepsi negatif. Persepsi positif antara lain masyarakat merasakan manfaat dan sering berbelanja di pedagang kaki lima karena harga barang yang dijual lebih murah dengan kualitas yang sama seperti barang yang dijual di toko dan supermarket. Sedangkan persepsi negatif antara lain keberadaan pedagang kaki lima dapat mengganggu ketertiban dan kebersihan kota karena kondisi PKL yang sembraut dan tidak tertata dengan rapi, mereka juga sering membuang sampah sembarangan, serta dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan menyebabkan kemacetan di jalan Kota Banda Aceh.Kata kunci: persepsi masyarakat, pedagang kaki lima

Page 1 of 2 | Total Record : 19


Filter by Year

2016 2016