cover
Contact Name
Ismarti
Contact Email
ismarti@fkip.unrika.ac.id
Phone
+6281364348485
Journal Mail Official
pythagorasredaksi@gmail.com
Editorial Address
Kampus Universitas Riau Kepulauan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Jl. Batuaji Baru No.99 Batuaji Batam Kepulauan Riau, Indonesia
Location
Kota batam,
Kepulauan riau
INDONESIA
PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
ISSN : 23015314     EISSN : 26157926     DOI : https://doi.org/10.33373/pythagoras.v10i2
Core Subject : Education,
Phytagoras: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika is a peer review national journal. This journal is publishing high-quality articles in the field of mathematics education, both research and scientific studies. The aim of the journal is to publish and disseminate the current or new findings of the research, and give a significant contribution to the development of mathematic educaton in several topics, but not limited to: - Mathematic education includes media, method and math learning technology - Applied mathematics and statistic
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2021): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika" : 11 Documents clear
Pengaruh Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Maila Sari; Mesi Oktafia; Febria Ningsih
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.153 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v10i1.2991

Abstract

Mampu memecahkan masalah adalah suatu kemampuan matematika yang penting dimiliki oleh siswa. Namun kenyataannya, kemampuan memecahkan masalah matematika dikalangan siswa masih tergolong rendah. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis dibuktikan dengan adanya penelitian-penelitian sebelumnya yang mengungkapkan bahwa kemampuan memecahkan masalah yang rendah dikarenakan pemilihan model pembelajaran yang kurang efektif dan relevan. Kurangnya keterlibatan siswa secara aktif dalam mengkontruksikan penegtahuan yang dimiliknya dalam proses belajar mengajar, menyebabkan rendahnya kemmapuan siswa dalam memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Teams Games Tornament (TGT) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP 24 Kerinci pada materi Relasi dan Fungsi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan pretes-postest. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang berupa 5 butir soal essay. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Kerinci yang terdiri atas 2 kelas. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t. Dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata untuk kelas eksperiment 76,2 dan rata-rata untuk kelas kontrol adalah 65,08. kemudian dengan menggunakan uji t diperoleh thitung = 5,28 , sedangkan nilai ttabel = 1,668, karena thitung > ttable maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan kemampuan memecahkan masalah antara siswa yang menggunakan model pembelajaran TGT dengan yang menggunakan metode ceramah. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Teams Games Tournament, Metode ceramah
Desain Modul Matematika berbasis Teori Van Hiele untuk Menstimulasi Kemampuan Berpikir Kritis Rieza Indriani; Bambang Priyo Darminto; Riawan Yudi Purwoko
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.829 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v10i1.2645

Abstract

Penelitian ini berfokus pada desain modul matematika dengan fase belajar Van Hiele. Perancangan modul dilakukan karena belum adanya modul berbasis Teori Van Hiele untuk materi segi empat. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan desain modul matematika berbasis Teori Van Hiele untuk menstimulasi kemampuan berpikir kritis siswa serta mengetahui kevalidan dan kepraktisan modul. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation (ADDIE) sampai pada tahap development sehingga dihasilkan desain modul matematika berbasis Teori Van Hiele pada materi segi empat. Fase belajar pada modul dirancang sesuai fase belajar Van Hiele yaitu informasi, orientasi terarah, uraian, orientasi bebas, dan integrasi. Pada desain modul tersebut, dilengkapi dengan stimulasi atau perintah yang bertujuan untuk menemukan konsep dan memandu siswa dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Modul dilengkapi dengan materi dan tugas diskusi yang dikaitkan dengan indikator kemampuan berpikir kritis sehingga dapat menstimulasi kemampuan berpikir kritis siswa. Pada tahap development dilakukan validasi produk oleh ahli materi dan ahli media serta uji coba terbatas untuk mengetahui kepraktisan modul dengan memberikan angket respon kepada guru dan siswa. Hasil dari uji kevalidan yaitu 94% untuk validasi materi dan 93% untuk validasi media. Sedangkan hasil uji kepraktisan yaitu 85%. Berdasarkan hal tersebut, disimpulkan bahwa modul memiliki tingkat kevalidan dan kepraktisan dengan kategori sangat valid dan sangat praktis sehingga dapat digunakan pada uji coba secara klasikal. Modul mempunyai potensi positif dalam menstimulasi kemampuan berpikir kritis siswa karena stimulasi yang tedapat pada modul sangat kuat dengan fase belajar sesuai materi serta dikaitkan dengan indikator berpikir kritis.Kata kunci: Teori Van Hiele, Modul Matematika, Kemampuan Berpikir Kritis.
Efektivitas Model Pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) dengan Media Ludo terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMK Kolese Tiara Bangsa Batam Kiki Ernada; Suryo Hartanto; Yesi Gusmania
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.425 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v10i1.3127

Abstract

Hasil belajar matematika yang rendah diindikasikan karena siswa kurang aktif dan pembelajaran yang hanya berpusat pada guru. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran TGT menggunakan media ludo terhadap hasil belajar matematika siswa SMK Kolese Tiara Bangsa Batam dan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar model pembelajaran TGT menggunakan media ludo dan konvensional. Jenis penelitian adalah Quasi Experimental Design. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI SMK Kolese Tiara Bangsa Batam tahun ajaran 2019/2020, dengan sampel penelitian menggunakan teknik Purposive Sampling dengan banyak sampel 52 orang. Data yang diambil didapat dari soal tes uraian sebanyak 10 soal. Tes yang sudah valid dan reliabel. Teknik analisa data untuk hipotesis 1 dan 2 menggunakan uji t satu pihak (one sample t-test). Sedangkan hipotesis 3 menggunakan T-test Independent. Hasil penelitian menunjukkan terdapat efektifitas model pembelajaran TGT dengan menggunakan media ludo karena ( thitung 4,101 > tabel 1,729) dan dengan terdapat perbedaan hasil belajar siswa antarasiswa kelas XI SMK Kolese Tiara Bangsa yang diberi perlakuan model pembelajaran TGT dengan media ludo dan model pembelajaran konvensional pada.( thitung 3,223 > ttabel 1,676). Kata Kunci: TGT, Media ludo, Hasil Belajar.
Strategi Student Team Heroic Leadership dengan Pendekatan Open Ended Ditinjau dari Motivasi dan Prestasi Belajar Muhammad Farid Nasrulloh; Khusnul Khotimah; Faisol Hidayatulloh; Agustina Sukrianingsih
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.111 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v10i1.2984

Abstract

Seiring dengan berkembangnya zaman, semua bidang dalam segala aspek kehidupan ikut berkembang termasuk di dalamnya adalah bidang pendidikan. Pelajaran matematika di sekolah merupakan pelajaran yang bersifat abstrak, sehingga diperlukan strategi pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan matematika agar peserta didik lebih mudah memahami konsep. Berdasarkan hasil wawancara dengan pendidik di MTsN 14 Jombang bahwa peserta didik cenderung pasif dan kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran khususnya pembelajaran matematika, karena mereka beranggapan  matematika  itu sulit. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui keefektifan penerapan Strategi Pembelajaran Student Teams Heroic Leadership dengan pendekatan Open Ended ditinjau dari motivasi belajar siswa. (2) Mengetahui keefektifan  penerapan Strategi  Pembelajaran Student Teams Heroic Leadership dengan pendekatan Open Ended ditinjau dari prestasi belajar siswa. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian Preexperimental design jenis one group pretest-posstest. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII MTsN 14 Jombang, sedangkan sampel penelitian yang diambil adalah siswa kelas VII A MTsN 14 Jombang yang berjumlah 38 siswa. Hasil dari penelitian ini adalah (1) penerapan strategi pembelajaran Student Team Heroic Leadership dengan pendekatan Open Ended ditinjau dari motivasi belajar efektif dan (2) penerapan strategi pembelajaran Student Team Heroic Leadership dengan pendekatan Open Ended ditinjau prestasi belajar efektif.
Persepsi Mahasiswa Pendidikan Matematika terhadap Pembelajaran Daring Semasa Pandemi Covid-19 Amelia Nur Kamilah; Nita Hidayati; Haerudin Haerudin
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.454 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v10i1.2895

Abstract

Abstrak. Penyebaran virus Covid-19 yang terjadi di Indonesia memiliki dampak pada berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Untuk memutus rantai penyebaran virus dan menjaga keamanan serta keselamatan peserta didik dan tenaga didik, maka Universitas Singaperbangsa Karawang telah menetapkan kebijakan untuk melaksanakan pembelajaran daring. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pandangan mahasiswa pendidikan matematika terhadap pelaksanaan pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif yang berupa deskriptif persentase yang menunjukkan tingkat persepsi. Penelitian ini melibatkan 47 mahasiswa Pendidikan Matematika tingkat 3. Instrumen pada penelitian ini adalah angket dan wawancara. Hasil angket dan wawancara menunjukkan sebesar 89,4% mahasiswa lebih menyukai aplikasi Google Classroom dikarenakan memudahkan dan efektif bagi mahasiswa melaksanakan perkuliahan dan tugas secara daring. Terdapat kekurangan dan kesulitan pada pembelajaran daring seperti miskomunikasi dengan teman, kurangnya semangat belajar mahasiswa, kurang memahami materi, dan terkendala jaringan internet. Evaluasi terhadap pembelajaran daring yaitu  mahasiswa menyarankan agar dosen tidak hanya memberikan materi saja melainkan harus menjelaskan materi tersebut terlebih dahulu.Kata  Kunci:  persepsi mahasiswa, pembelajaran daring, pendidikan, matematika, covid-19 Abstract. The spread of the Covid-19 virus that occurred in Indonesia has an impact on various fields, including education. To break the chain of spreading the virus and maintain the safety and security of students and students, the Singaperbangsa Karawang University has established a policy to implement online learning. Thisastudy aims toadetermine the perceptionsaof mathematics education students on the implementation of online learningaduringathe Covid-19 pandemic. The data analysis used is descriptive statistical analysis in the form of descriptive percentages indicating the level of perception. This study involved 47 students of Mathematics Education level 3. The instruments in this study were questionnaires and interviews. The results of questionnaires and interviews showed that 89.4% of students preferred the Google Classroom application because it made it easier and effective for students to carry out lectures and assignments online. There are shortcomings and difficulties in online learning such as miscommunication with friends, lack of enthusiasm for student learning, lack of understanding of the material, and constraints on the internet network. Evaluation of online learning, namely students suggest that lecturers not only provide material but must explain the material first.Keywords: student perceptions, online learning, education, mathematics, covid-19
KAHOOT! Sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran Dikombinasikan dengan Aplikasi Math: Aritgeo Saat Pandemi COVID-19 Rizky Nurul Setiani; Dani Firmansyah
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.181 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v10i1.2850

Abstract

Di era pendidikan digital abad 21 ini, perkembangan teknologi sekaligus ilmu pengetahuan menuntut adanya sumber daya  manusia yang handal serta kompeten di bidangnya. Perkembangan teknologi yang ada tidaklah terlepas dari perkembangan yang ada dalam dunia pendidikan khususnya matematika. Untuk mengikuti tren pembelajaran digital dibutuhkan inovasi pembelajaran yang baru maupun dengan pengembangan yang disesuaikan dengan latar belakang peserta didik maupun kepribadiannya demi menunjang kreativitas belajar matematika peserta didik. Disini akan digunakan media penunjang pembelajaran untuk materi barisan dan deret aritmatika yaitu aplikasi berbasis android Math:AritGeo untuk selanjutnya akan dievaluasi guru dengan menggunakan platform kahoot! yaitu pemberian tes berupa soal pilihan ganda, puzzle dan soal open-ended. Pengambilan sampel dikategorikan menjadi kelompok yang menyukai matematika, biasa saja dengan matematika, dan tidak menyukai matematika. Pengambilan kategori berdasarkan angket yang disebarkan dan diisi oleh siswa kelas XI SMA tahun ajaran 2019/2020 yang menjalani kegiatan study from home. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aplikasi Math:AritGeo serta kahoot! dapat dijadikan pilihan yang memudahkan dan tidak membuat siswa bosan selama kegiatan pembelajaran di rumah dalam usaha pemerintah memutus rantai covid-19. Teknik pengambilan data menggunakan instrumen butir soal dan instrumen  angket. Analisis data menggunakan teknik mix method secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aplikasi Math:AritGeo mendapat respon sangat baik dengan presentase 95% serta kahoot! juga mendapatkan respon positif dengan rata-rata hasil nilai evaluasi siswa 90.
Pengembangan Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD)-Virtual Melalui Breakout Room pada Aplikasi Zoom Meeting Budi Sasomo
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.487 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v10i1.3105

Abstract

This writing aims to develop STAD learning with virtual learning during the Covid-19 pandemic. The preparation of this article uses the literature review method to get the problem formulation. Furthermore, literature review is also used for data collection, discussion, and drawing conclusions and suggestions. The results of the literature review showed that the STAD-Virtual learning steps were 1) the stage of delivering the material was carried out in the main room of the zoom meeting. 2) The group division stage with us participants is carried out in the main zoom meeting room. 3) Group activity in the breakout room and educators to make observations by entering the breakout room of each group. 4) The stage of evaluating learning outcomes in the main room of the zoom meeting. 5) The best group award stage takes place in the main rooms at the zoom meeting. STAD-Virtual learning is expected to make virtual learning solutions that are more varied, creative and innovative.
Kepraktisan Media Pembelajaran Komik Matematika pada Materi Himpunan Kelas VII SMP/MTs Ardy Irawan; M. Arif Rahman Hakim
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.01 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v10i1.2934

Abstract

Media pembelajaran memiliki kontribusi dalam proses belajar mengajar, tidak saja membantu pengajar menyampaikan pelajaran tetapi juga memberikan nilai tambah dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan media dalam proses belajar mengajar memiliki dua peranan penting, yaitu: (1) media sebagai alat bantu mengajar atau disebut sebagai dependent media karena posisi di sini sebagai alat bantu (efektivitas), (2) media sebagai sumber belajar yang digunakan sendiri oleh para peserta secara mandiri atau disebut dengan independent media. Salah satu media yang dapat dijadikan solusi sebagai media pembelajaran yang menarik adalah komik matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kepraktisan dari media yang dikembangkan yaitu komik matematika. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan atau research and development (R&D). Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yang diadaptasi dari Branch (2009) meliputi tahap analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi), evaluation (evaluasi). Teknik pengumpulan data kepraktisan dilakukan dengan menggunakan angket uji kepraktisan media pembelajaran oleh guru pada uji perorangan dan pengumpulan data kepraktisan oleh pada uji lapangan skala lecil dengan menggunakan angket persepsi siswa. Data pada instrumen angket uji kepraktisan yang telah diisi kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan melakukan perhitungan skor total untuk seluruh indikator yang kemudian dianalisis dengan rumus untuk mengetahui nilai kepraktisannya. Berdasarkan hasil uji kepraktisan dapat diketahui bahwa media yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat praktis yaitu dengan persentase uji coba perorangan (guru) 91,4% dan uji kelompok kecil (siswa) 93,8%. Jika dilihat berdasarkan penilaian dari guru maupun siswa menunjukan bahwa ada pertimbangkan mengenai media pembelajaran sehingga memenuhi kriteria kepraktisan. Kata kunci: Media pembelajaran, Komik Matematika
Studi Berpikir Reflektif Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematis Ditinjau dari Kemandirian Belajar dan Tipe Kepribadian (Guardian) Rachmasari, Sri; Aripin, Aripin; Wistama, Sri Tirto Mada
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.227 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v10i1.2946

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah matematis ditinjau dari kemandirian belajar dan tipe kepribadian (guardian) menurut Keirsey. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian eksplorasi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode think aloud. Subjek penelitian diambil dari siswa kelas X SMK Negeri Bantarkalong tahun ajaran 2020/2021. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Siswa dengan tipe kepribadian guardian, pada fase contemplating siswa tidak dapat memeriksa kembali, karena merasa sudah yakin bahwa jawaban yang diperoleh sudah tepat. Siswa dalam membahas sesuatu hal tentang realitas dan menulis secara faktual menggunakan kata-kata, menyukai pembahasan yang berkaitan sesuatu yang nyata memang ada di sekitar mereka.  Selanjutnya, Siswa tipe kepribadian guardian, dengan tingkat kemandirian tinggi mampu melewati fase-fase proses berpikir reflektif matematis dengan sangat baik dan konsisten, siswa memiliki inisiatif dan motivasi tinggi, percaya diri dan rasa tanggung jawab tinggi, namun siswa tingkat kemandirian belajar sedang cukup mampu melewati fase-fase proses berpikir reflektif matematis, dibandingkan siswa tingkat kemandirian belajar rendah. Siswa tidak mampu mengerjakan soal yang diberikan sesuai dengan fase-fase proses berpikir reflektif matematisKata kunci: Berpikir reflektif, Pemecahan masalah, Kemandirian belajar, tipe kepribadian (guardian) Abstract. This study proposes to describe students' reflective thinking processes in solving mathematical problems in terms of learning independence and personality type (guardian) according to Keirsey. This research method is qualitative research with exploratory research methods—data collection techniques using the think-aloud method. The research subjects were taken from class X students of SMK Negeri Bantarkalong in the 2020/2021 academic year. The data analysis technique used was data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that students with the guardian personality type, in the contemplating phase, could not check again, because they felt sure that the answer they got was correct in discussing things about reality and writing factually using words, students like discussions that are related to something real that is around them. Furthermore, Guardian personality type students, with a high level of independence can pass through the phases of the mathematical reflective thinking process very well and consistently; students have high initiative and motivation, are confident and have a high sense of responsibility. However, students with a moderate level of learning independence can pass through phases of the mathematical reflective thinking process, compared to students with low learning independence levels. Students are not able to do the questions given according to the phases of the mathematical reflective thinking processKeywords: Reflective thinking, Problem solving, Independent learning, personality type (guardian)
Analisis Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas X Materi Persamaan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Septia Nur; Kartini Kartini
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.761 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v10i1.2928

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemahaman matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA IT Imam Syafi’i Batam berjumlah 29 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen tes tertulis berbentuk uraian berjumlah 5 soal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis inferensial untuk mengukur instrumen, serta analisis deskriptif untuk mengetahui kemampuan pemahaman matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman matematis yang dimiliki siswa siswa lebih baik dibanding kemampuan pemecahan masalah matematis. Rata-rata persentase kemampuan pemahaman matematis siswa kelas X untuk materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak adalah 90%, sedangkan rata-rata persentase kamampuan pemecahan masalah siswa hanya 28%. Selanjutnya, ditemukan pula hasil bahwa siswa kesulitan memahami soal permasalahan kontekstual, serta kesulitan menerapkan konsep persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak ke dalam prosedur penyelesaian masalah.

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 2 (2023): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2022): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022): PYTHAGORAS: JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 10, No 2 (2021): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2020): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2019): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2019): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2018): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2018): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2017): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2017): PYTHAGORAS Vol 6, No 1 (2017): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2016): PYTHAGORAS Vol 5, No 2 (2016): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2016): PYTHAGORAS JOURNAL Vol 5, No 1 (2016): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2015): PYTHAGORAS JOURNAL Vol 4, No 2 (2015): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2015): PYTHAGORAS Vol 4, No 1 (2015): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2015): PYTHAGORAS Vol 3, No 2 (2014): PYTHAGORAS Vol 3, No 2 (2014): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika More Issue