cover
Contact Name
Ni Luh Gde Sumardani
Contact Email
-
Phone
+6281338996609
Journal Mail Official
fapetmip@gmail.com
Editorial Address
Gd. Agrokompleks Lt.1 Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Jl. PB. Sudirman Denpasar, Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Majalah Ilmiah Peternakan
Published by Universitas Udayana
ISSN : 08538999     EISSN : 26568373     DOI : https://doi.org/10.24843/MIP
Majalah Ilmiah Peternakan (MIP) diterbitkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Udayana. MIP terbit secara berkala, tiga kali dalam setahun, pada bulan Februari, Juni dan Oktober. MIP merangkum berbagai manuskrip di bidang peternakan seperti nutrisi, produksi, reproduksi, pasca panen (pengolahan dan tekhnologi) serta sosial ekonomi bidang peternakan. Manuskrip terbuka untuk para dosen dan peneliti yang berkaitan dengan bidang peternakan, serta terbuka untuk mahasiswa S1, S2, dan S3, dengan mengikuti kaidah yang telah ditetapkan oleh MIP.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 19 No 2 (2016): Vol 19, No 2 (2016)" : 8 Documents clear
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN PEPAYA TERFERMENTASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAGING AYAM KAMPUNG Siti N W; Sukmawati N M S; Ardika I N; Sumerta I N; Witariadi N M; Candraasih Kusumawati N N; Roni N G K
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 19 No 2 (2016): Vol 19, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.829 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2016.v19.i02.p01

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan ekstrak daun pepaya terfermentasi dalam ransumterhadap kualitas daging ayam kampung. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK)dengan 4 perlakuan dan 4 kelompok sebagai ulangan. Masing-masing kelompok menggunakan 5 ekor ayam kampungdengan berat badan berkisar antara 62-149 g. Keempat perlakuan tersebut adalah: A) ransum BR 511 tanpa ekstrakdaun pepaya terfermentasi sebagai kontrol; B) Ransum BR 511+8% ekstrak daun pepaya terfermentasi; C) RansumBR 511+12% ekstrak daun pepaya terfermentasi; dan D) Ransum BR 511+16% ekstrak daun pepaya terfermentasi.Variabel yang diamati meliputi: (1) kualitas fisik daging (kadar air, pH, daya ikat air, dan susut masak) dan (2) ujiorganoleptik daging (warna, tekstur, cita rasa dan penerimaan secara keseluruhan). Hasil penelitian menunjukkanbahwa pemanfaatan ekstrak daun pepaya terfermentasi dari level 12-16% nyata (P<0,05) dapat meningkatkankadar air, susut masak dan menurunkan daya ikat air, tetapi belum berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pHdaging. Pemanfaatan ekstrak daun pepaya pada level 16% nyata (P<0,05) menurunkan warna daging, namunbelum berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap aroma, tekstur, cita rasa, dan penerimaan secara keseluruhan.
PENGARUH ME/CP RATIO RANSUM TERHADAP PERFORMANS BABI BALI Sumadi I K; Suasta I M; Ari Astawa I P; Puger A W
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 19 No 2 (2016): Vol 19, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.888 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2016.v19.i02.p06

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai imbangan energi-protein ransum (ME/CP ratio, ME (kkal/kg) danCP(%) pada babi bali. Tingkat imbangan sebagai perlakuan adalah ME/CP ratio: 2805kkal/16,08% (perlakuanA); 2955kkal/17,96% (perlakuan B); 3120kkal/19,84% (perlakuan C) dan 3242kkal/22,28% (perlakuan D) yangdiberikan kepada babi bali jantan lepas sapih dengan berat badan awal 9,5 – 12 kg selama 8 minggu. Penelitiandirancang dengan rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan sehingga anak babibali jantan yang diperlukan sebanyak 12 ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa babi-babi yang mendapatperlakuan B (ME/CP ratio = 2955kkal/17,96%) memiliki BB akhir, PBB dan konsumsi ransum paling tinggidibandingkan yang mendapat perlakuan A, C dan D (P<05), sedangkan nilai FCR yang paling rendah terdapatpada babi-babi yang mendapat perlakuan A (ME/CP = 2805 kkal/16,08 %) dibandingkan dengan yang mendapatperlakuan B, C dan D (P<0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa babi-babi yang mendapat imbanganME/CP ratio : 2805kkal/16,08% menggunakan pakan paling efisien, memberikan pertambahan bobot tertinggipada imbangan ME/CP 2955kkal/17,96% .
NON KARKAS KAMBING BLIGON YANG DIBERI PAKAN DAUN PEPAYA DENGAN LEVEL YANG BERBEDA Sriyani N L P; Ariana I N T; Miwada I N S
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 19 No 2 (2016): Vol 19, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.462 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2016.v19.i02.p02

Abstract

Tujuan dari penlitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian pakan daun pepaya pada level yangberbeda terhadap non karkas kambing bligon. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengantiga perlakuan dan tujuh ulangan. Duapuluh satu ekor kambing umur sekitar 6 bulan dengan berat awal rata-rata13,95±0,78 digunakan dalam penelitian ini. Ternak dibagi secara acak dalam tiga perlakuan, yaitu perlakuan R0(kontrol) pakan tanpa daun pepaya (10% daun waru+15% daun nangka+75% rumput ), R1 ( 25% daun pepaya+75%rumput) R2 (50% daun pepaya+50% rumput). Setelah dipelihara selama 12 minggu dilakukan penyembelihanterhadap materi penelitian. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah persentase non karkas eksternal yaitupersentase berat kepala, kaki, kulit, darah dan persentase non karkas internal yaitu persentase berat jantung, hatiparu-paru, limpa, ginjal dan saluran cerna. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pakan daunpepaya dengan level yang berbeda tidak berpengaruh terhadap persentase non karkas eksternal tetapi berpengaruhsecara nyata pada persentase non karkas internal utamanya pada persentase berat ginjal dan saluran cerna.
KAJIAN AKTIVITAS OVARIUM BABI BETINA HASIL PEMOTONGAN DI RUMAH POTONG HEWAN TRADISIONAL Suberata I W; N L G Sumardani; N M Artiningsih
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 19 No 2 (2016): Vol 19, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.501 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2016.v19.i02.p07

Abstract

Siklus reproduksi babi betina yang normal ditandai dengan terbentuknya folikel dominan. Adanya folikeldominan dan corpus luteum pada ovarium sebagai petunjuk tingkat aktivitas ovarium ataupun status reproduksi.Penelitian ini menggunakan 100 buah ovarium dari 50 ekor babi betina dibagi dalam tiga kelompok bobot potong,yaitu kurang dari 90 kg, sama dengan 100 kg, dan lebih dari 100 kg. Variabel yang diamati adalah dimensi ovarium,jumlah folikel dan corpus luteum pada ovarium kanan dan kiri. Data yang diperoleh dianalisis deskritif kuantitatif.Selain itu digunakan juga Uji t untuk mengetahui perbandingan antara aktivitas ovarium kanan dan kiri. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa berat ovarium kanan 5,70±1,22 g dan ovarium kiri 6,77±0,96 g. Jumlah folikeldominan pada ovarium kanan 6,54±1,81 buah sedangkan ovarium kiri 9,78±1,58 buah. Jumlah corpus luteumpada ovarium kanan 5,49±2,22 buah dan ovarium kiri 8,16±1.86 buah. Jumlah folikel dominan dan corpus luteumovarium kiri nyata lebih banyak (P<0,05) dibanding ovarium kanan. Persentase folikel dominan dan corpus luteumtertinggi terdapat pada babi kelompok bobot potong lebih dari 100 kg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah statusreproduksi babi betina yang dipotong di RPH tradisional cukup baik, dan ovarium kiri lebih aktif dari ovariumkanan.
PERAN KOLOSTRUM FORMULA SAPI KOMERSIAL (PIGSTRUM®) SEBAGAI IMMUN FACTOR DAN GROWTH FACTOR DALAM MENGATASI KEJADIAN DIARE DAN PERTUMBUHAN ANAK BABI PRA-SAPIH Ardana I B K; Putra D K H; Subawa A A N
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 19 No 2 (2016): Vol 19, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.543 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2016.v19.i02.p03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji respon kolostrum formula sapi komersial (Pigstrum) dalam mengatasikejadian diare pada anak babi pra-sapih. Sebanyak 45 ekor anak babi dikelompokkan secara acak menjadi tigakelompok. Sebagai kontrol (P0) sebanyak 15 ekor anak babi diberi aquades (placebo) pada umur 2 hari. 15 ekoranak babi yang diberi Pigstrum secara oral (cengkok) sebanyak 1 ml/ekor umur 2 hari sebagai perlakuan 1 (P1) dan15 ekor anak babi yang diberi Pigstrum sebanyak 2 ml/ekor umur 2 hari sebagai perlakuan 2 (P2). Pengamatangejala diare pada anak babi sampai umur 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pigstrum dosis2 ml/ekor mulai umur 2 hari dapat menurunkan kejadian diare menjadi 26,7 % dan pertambahan berat badansebesar 6,7 Kg pada umur 30 hari. Namun, menggunakan analisis sidik ragam terhadap rataan pertambahan beratbadan anak babi umur 30 hari dan uji Chi-Square terhadap persentase rataan kejadian diare anak babi pra-sapihmenunjukkan perbedaan yang tidak signifikan di antara semua kelompok perlakuan (P>0,05). Dapat disimpulkanbahwa pemberian kolostrum formula pada anak babi prasapih menurunkan kejadian diare dan respon peningkatanberat badan.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI BALI Putri B R T; Suparta I N; Parimartha I K W; Sukanata I W; Suciani .
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 19 No 2 (2016): Vol 19, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.931 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2016.v19.i02.p08

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) memilih Kabupaten yang tepat sebagai basis pengembangan usaha penggemukansapi potong di Bali, 2) menyusun alternatif strategi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan usaha penggemukansapi potong di Bali, 3) merekomendasikan strategi prioritas yang mendukung perkembangan usaha penggemukansapi potong di Bali. Penelitian dilakukan di Kabupaten Karangasem yaitu di Kecamatan Karangasem, Bebandem,Selat, dan Rendang. Responden terdiri dari 300 orang peternak dan 10 orang ahli yang berasal dari Dinas Peternakandan Kesehatan Hewan, serta dari Universitas Udayana. Metode pengambilan data dilakukan dengan wawancaramenggunakan kuesioner terstruktur, wawancara mendalam, observasi, serta penelusuran literatur dan dokumenterkait. Data penelitian dianalisis menggunakan: analisis LQ, analisis IE, analisis SWOT, dan analisis QSPM.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat enam alternatif strategi usaha peternakan sapi potong yaitu:1) Membangun pusat pelatihan teknologi dan manajemen agribisnis penggemukan sapi potong, 2) Optimalisasiprogram penyuluhan peternakan, 3) Melakukan pelatihan teknologi pengolahan pakan, 4) Membangun koperasipeternakan, 5) Meningkatkan jiwa wirausaha peternak, serta 6) Mengadakan sosialisasi dan pendampingan dalampengurusan ijin yang diperlukan bagi kelompok ternak. Strategi prioritas yang direkomendasikan dalam penelitianini adalah strategi meningkatkan jiwa wirausaha peternak.
PERFORMAN BROILER YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG TEPUNG KULIT BUAH NAGA TANPA DAN DENGAN Aspergillus niger TERFERMENTASI Astuti I; Mastika I M; Dewi G A M K
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 19 No 2 (2016): Vol 19, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.032 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2016.v19.i02.p04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian tepung kulit buah naga tanpa atau terfermentasidalam ransum terhadap performans ayam broiler. Rancangan acak lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 3ulangan digunakan dalam penelitian ini. Penelitian menggunakan ayam broiler jantan umur dua minggu sebanyak84 ekor. Perlakuan adalah ransum tanpa menggunakan tepung kulit buah naga (kontrol atau P0), ransum denganmenggunakan tepung kulit buah naga 2% (P1), ransum dengan menggunakan tepung kulit buah naga terfermentasi2% (P2), ransum dengan menggunakan tepung kulit buah naga 4% (P3), ransum dengan menggunakan tepungkulit buah naga terfermentasi 4% (P4), ransum dengan menggunakan tepung kulit buah naga 6% (P5), ransumdengan menggunakan tepung kulit buah naga terfermentasi 6% (P6). Peubah yang diamati konsumsi pakan,pertambahan bobot badan, konversi pakan, mortalitas dan persentase bagian-bagian karkas. Hasil penelitianmenunjukkan ransum mendapat tepung kulit buah naga tanpa dan dengan terfermentasi berbeda tidak nyata(P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan dan mortalitas. Sama halnyadengan persentase bagian-bagian karkas ayam broiler yang meliputi persentase dada, persentase sayap, persentasepaha, dan persentase punggung menunjukkan hasil yang berbeda tidak nyata (P>0,05). Pemberian tepung kulitbuah naga tanpa dan dengan terfermentasi sampai level 6% dapat diberikan pada ternak ayam broiler.
PERFORMANS AYAM BROILER YANG DIBERI PAKAN MENGANDUNG TEPUNG LUMPUR SAWIT TIDAK DAN DIFERMENTASI Aspergillus niger DENGAN ARAS YANG BERBEDA Fitro R; Mastika I M; Dewi G A M K
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 19 No 2 (2016): Vol 19, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.219 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2016.v19.i02.p05

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh pemanfaatan lumpur sawit tidak dan difermentasi terhadap performansbroiler. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 3 kali ulangan.Penelitian menggunakan broiler jantan umur 2 minggu sebanyak 84 ekor yang dibagi dalam 21 unit percobaan.Perlakuan yaitu P0: Ransum tanpa mengandung tepung lumpur sawit (Kontrol), P1: Ransum mengandung 5%tepung lumpur sawit, P2: Ransum mengandung 5% tepung lumpur sawit fermentasi, P3: Ransum mengandung 10%tepung lumpur sawit, P4: Ransum mengandung 10% tepung lumpur sawit fermentasi, P5: Ransum mengandung15% tepung lumpur sawit, dan P6: Ransum mengandung 15% tepung lumpur sawit fermentasi. Peubah yangdiamati meliputi pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, konversi pakan, mortalitas, persentase karkas, kadarkolesterol dalam darah, dan nilai IOFCC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan bobot, konversi pakan,mortalitas, dan persentase karkas tidak berbeda nyata (P>0,05), konsumsi pakan antar perlakuan P0, P2, P4 tidakberbeda (P>0,05) dan berbeda (P<0,05) dengan P1, P3, P5, dan P6. Kadar kolesterol darah ayam antara perlakuanP0, P4, P5, dan P6 tidak berbeda (P>0,05), tetapi berbeda (P<0,05) dengan perlakuan P1, P2, P3. Pemberian pakanmengandung tepung lumpur sawit tidak dan difermentasi sampai level 15% dapat diberikan pada ternak ayambroiler tanpa menurunkan performans.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2016 2016