cover
Contact Name
Ni Luh Gde Sumardani
Contact Email
-
Phone
+6281338996609
Journal Mail Official
fapetmip@gmail.com
Editorial Address
Gd. Agrokompleks Lt.1 Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Jl. PB. Sudirman Denpasar, Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Majalah Ilmiah Peternakan
Published by Universitas Udayana
ISSN : 08538999     EISSN : 26568373     DOI : https://doi.org/10.24843/MIP
Majalah Ilmiah Peternakan (MIP) diterbitkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Udayana. MIP terbit secara berkala, tiga kali dalam setahun, pada bulan Februari, Juni dan Oktober. MIP merangkum berbagai manuskrip di bidang peternakan seperti nutrisi, produksi, reproduksi, pasca panen (pengolahan dan tekhnologi) serta sosial ekonomi bidang peternakan. Manuskrip terbuka untuk para dosen dan peneliti yang berkaitan dengan bidang peternakan, serta terbuka untuk mahasiswa S1, S2, dan S3, dengan mengikuti kaidah yang telah ditetapkan oleh MIP.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 23 No 2 (2020): Vol. 23 No. 2 (2020)" : 8 Documents clear
CHARACTERIZATION OF MORPHOMETRIC AND BODY WEIGHT BALI CATTLE AND SIMBAL IN BANGKO MERANGIN DISTRICT Zafitra A.; Gushairiyanto .; H. Ediyanto; Depison .
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 23 No 2 (2020): Vol. 23 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2020.v23.i02.p04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karateristik morfometrik dan bobot badan sapi bali dan sapi simbal baik jantan maupun betina. Metode yang digunakan adalah survey. Teknik pengambilan sampel secara purpossive sampling, umur ternak yang digunakan adalah ternak umur I1 dan betina tidak dalam keadaan bunting. Jumlah sampel 60 ekor ternak sapi bali dan 60 ekor ternak sapi simbal. Data yang dihimpun: bobot badan, panjang badan, tinggi pundak, lingkar dada, dalam dada, lebar dada, tinggi pinggul, dan lingkar kanon. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t, Analisis Komponen Utama, serta analisis regresi dan korelasi. Hasil penelitian bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh sapi bali dan sapi simbal berbeda nyata (P<0,05). Rataan bobot badan sapi bali jantan dan betina adalah 203,58 ± 18,68 kg, 190,43 ± 11,16 kg lebih rendah dari sapi simbal jantan dan betina adalah 379,883 ± 49,14 kg, 350,033 ± 31,41 kg. Faktor penentu ukuran tubuh sapi bali dan sapi simbal jantan dan betina adalah lingkar dada. Korelasi tertinggi antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan pada sapi bali dan sapi simbal jantan dan betina adalah lingkar dada. Kesimpulan, karakteristik morfometrik dan bobot badan sapi bali lebih rendah dibandingkan dengan sapi simbal.
IDENTIFICATION OF FACTORS AFFECTING THE INSEMINATOR PERFORMANCE IN SUPPORTING THE SUCCESS OF ARTIFICIAL INSEMINATION AT THE UPSUS SIWAB PROGRAM IN BALI Suranjaya I G.; N. P. Sarini; M. Dewantari
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 23 No 2 (2020): Vol. 23 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2020.v23.i02.p05

Abstract

Penelitian dilaksanakan dengan metoda survei dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja inseminator dan keberhasilan inseminasi buatan (IB) dalam upaya menunjang program Upsus Siwab di Bali. Penetapan responden dilakukan secara purposive sampling terhadap inseminator IB di seluruh Bali. Data diperoleh dari hasil wawancara, catatan dari para inseminator dan informasi dari instansi terkait. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan multiple regression dilanjutkan dengan step-wise untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang paling berperan. Hasil penelitian menunjukkan kinerja inseminator secara bersama-sama dipengaruhi secara nyata (P<0,05) oleh faktor umur (X1), jenjang pendidikan (X2), jumlah keluarga (X3), waktu yang tersedia (X4), lama pelatihan (X5), lama menjadi inseminator (X6), jarak lokasi (X7) dan status kepegawaian (X8). Melalui analisa step-wise, maka diperoleh jumlah ternak yang dapat di IB per periode (Y1) secara nyata dipengaruhi oleh X4, X6 dan X7 dengan persamaann Y1 = 15,35 X4+16,65 X6+28,57 X7 – 142,36 (P<0,05) dengan R2 = 0,575. Untuk servis per conception (Y2) dan conception rate (Y3) secara nyata dipengaruhi oleh X6 dengan persamaan masing-masing Y2 = 1,273 + 0,088 X6 dengan R2 = 0,375 dan Y3 = 44,49 +0,843 X6 dengan R2 = 0,364, sementara calving rate (Y4) dipengaruhi oleh X6 dan X7 dengan persamaan Y4 = 45,28+0,95X6 – 0,368X7 dengan R2 = 0,408. Dari beberapa faktor yang teridentifikasi, ternyata peubah lama menjadi inseminator atau pengalaman sebagai inseminator (X6) adalah paling berperanan terhadap kinerja inseminator untuk menunjang keberhasilan IB pada pelaksanaan program Upsus Siwab di Bali.
RED JERINGAU (Acorus sp) AS ANTIBIOTIC SUBSTITUTE ON THE BROILER PERFORMANCES INFECTED WITH Salmonella typhimurium Tribudi Y. A.; A. Tohardi; Y. Rohayeti
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 23 No 2 (2020): Vol. 23 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2020.v23.i02.p01

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jeringau merah dalam air minum terhadap performa ayam broiler. Penelitian menggunakan 25 ekor ayam broiler strain Copp produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia yang dipelihara sejak day old chicks sampai umur 30 hari. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari P1: Ayam tanpa diinfeksi Salmonella typhimurium dan tanpa pemberian ekstrak jeringau merah (kontrol positif); P2: yam diinfeksi Salmonella typhimurium, tanpa pemberian ekstrak jeringau merah (kontrol negatif); P3: Ayam diinfeksi Salmonella typhimurium + ekstrak jeringau merah 0,5 ml/kg BB; P4: Ayam diinfeksi Salmonella typhimurium + ekstrak jeringau merah 1 ml/kg BB dan P5: Ayam diinfeksi Salmonella typhimurium + antibiotik tetrasiklin 0,02% BB. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jeringau merah pada air minum tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan berat badan dan konversi ransum pada ayam broiler yang diinfeksi Salmonella typhimurium. Ekstrak jeringau merah taraf 1 ml/kg BB. Disimpulkan bahwa pemberian Ekstrak jeringau merah taraf 1 ml/kg BB dapat digunakan sebagai pengganti antibiotik karena tidak mempengaruhi pertambahan berat badan dan efisiensi pengunaan pakan.
THE EFFECT OF RICE HULL WITHOUT AND WITH FERMENTED WHICH SUPLEMENTED WITH BETLE LEAVES IN RATION TO SLAUGHTERING WEIGHT, EXTERNAL NON CARCASS, AND ABDOMINAL FAT OF FEMALE BALI DUCK Bayu Anggara I W.; I. B. G. Partama; A. A. A. S. Trisnadewi
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 23 No 2 (2020): Vol. 23 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2020.v23.i02.p06

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sekam padi tanpa dan dengan fermentasi yang disuplementasi daun sirih (piper betle L) dalam ransum terhadap bobot potong, non karkas eksternal dan lemak abdominal itik bali betina umur 24 minggu. Penelitian dilaksanakan di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati ? Kabupaten Gianyar selama 12 minggu, dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dengan 4 ulangan dan setiap ulangan berisi 4 ekor itik. Adapun perlakuan tersebut adalah: A kontrol (ransum tanpa tambahan sekam padi, sekam padi fermentasi dan daun sirih), B (ransum mengandung 12,5% sekam padi), C (ransum mengandung 12,5% sekam padi fermentasi), D (ransum mengandung 12,5% sekam padi dan 1% daun sirih) dan E (ransum mengandung 12,5% sekam padi fermentasi dan 1% daun sirih). Variabel yang diamati adalah bobot potong, non karkas eksternal dan lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum mengandung 12,5% sekam padi fermentasi dan disuplementasi 1% daun sirih berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot potong, non karkas dan lemak abdominal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian sekam padi tanpa dan dengan fermentasi yang disuplemetasi daun sirih (Piper betle L) dalam ransum dapat meningkatkan bobot potong dan bobot non kerkas eksternal tetapi menurunkan berat lemak abdominal itik bali betina.
IMPACT OF UREA AND BIOURINE FERTILIZATION ON THE PRODUCTIVITY OF Panicum maximum CV. TRICHOGLUME Witariadi N. M.; N. N. C. Kusumawati
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 23 No 2 (2020): Vol. 23 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2020.v23.i02.p02

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui dampak pemupukan urea dan biourin terhadap produktivitas rumput Panicum maximum cv.Trichoglume. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan delapan perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang enam kali. Perlakuan tersebut yaitu: Do (0 kg urea/ha); D1 (75 kg urea/ha); D2 (50 kg urea/ha); D3 (25 kg urea/ha); D4 (7.500 l biourin/ha); D5 (75 kg urea/ha+7.500 l biourin/ha); D6 (50 kg urea/ha+7.500 l biourin/ha); dan D7 (25 kg urea/ha+7.500 l biourin/ha). Variabel yang diamati meliputi: tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah cabang, jumlah daun, luas daun per pot, berat kering daun, berat kering batang, berat kering total hijauan, berat kering akar, nisbah berat kering daun dengan berat kering batang, dan nisbah berat kering total hijauan dengan berat kering akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kombinasi antara urea dan biourin pada rumput Panicum maximum cv. Trichoglume memberikan pertumbuhan lebih baik dibandingkan hanya dipupuk dengan salah satu jenis pupuk tersebut. Dapat disimpulkan bahwa pemupukan kombinasi antara urea dan biourin dapat meningkatkan pertumbuhan rumput Panicum maximum cv. Trichoglume, hasil terbaik pada dosis 75 kg urea/ha+7.500 l biourin/ha.
THE EFFECT OF SACCHAROMYCES SPP PROBIOTICS IN FEED LAYING HENS TO INCREASE FEED DIGESTIBILITY AND REDUCE AMMONIA GAS CONTENT IN EXCRETA Bidura I G. N. G.
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 23 No 2 (2020): Vol. 23 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2020.v23.i02.p07

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian probiotik Saccharomyces spp.N-2 (isolat dari ragi tape) dalam ransum ayam petelur untuk meningkatkan kecernaan dan menurunkan jumlah amonia dalam ekskreta. Sebanyak seratus dua puluh ayam petelur dewasa umur 40 minggu digunakan dalam percobaan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat dan enam kali ulangan. Keempat macam perlakuan, yaitu: ransum tanpa pemberian probiotik sebagai kontrol (A); ransum dengan penambahan 0,10% Saccharomyces spp.N-2 (B); ransum dengan 0,20% Saccharomyces spp.N-2 (C); dan ransum dengan 0,30% Saccharomyces spp.N-2 (D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecernaan bahan kering, bahan organik, dan protein kasar ransum meningkat nyata (P<0,05) pada ayam perlakuan B, C, dan D. Sedangkan diantara perlakuan B, C, dan D, berbeda tidak nyata (P>0,05). Jumlah bakteri Choliform, E. coli dalam saluran pencernaan ayam Grup B, C, dan D, secara signifikan (P<0,05) menurun dibandingkan dengan kontrol (Grup A). Demikiann juga halnya dengan kadar gas amonia (N-NH3) dalam ekskreta ayam, menurun secara nyata (P<0,05) dengan adanya suplementasi probiotik dalam ransum. Disimpulkan bahwa penambahan 0,10-0,30% probiotik Saccharomyces spp.N-2 dalam ransum dapat meningkatkan kecernaan ransum, serta menurunkan kandungan bakteri E. coli dan gas amonia dalam ekskreta ayam petelur Lohmann Brown.
RELATIONSHIP OF CONSUMER DESIRES TO CULINARY IN THE TOURISM AREA OF NUSA DUA, KUTA SELATAN, BADUNG Sukada I K.; I N. Kayana; I G. Suarta
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 23 No 2 (2020): Vol. 23 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2020.v23.i02.p03

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mencari peringkat yang terbaik dari kuliner di wilayah pariwisata Nusa Dua, Kuta Selatan Badung yang menggunakan bahan dasar daging broiler dan daging sapi. Tidak semua wisatawan menyukai produk kuliner tradisional seperti babi guling ataupun ayam betutu. Penelitian ini menggunakan rancangan non parametrik yang dianalisis dengan Kruskal-Wallis. Variabel yang diukur dalam penelitian ini menggunakan sekala edonik melalui beberapa fanalis antara lain: warna, tekstur, rasa, dan bau. Yang diolah dengan SPSS (Statistic Product System Solution). Hasil penelitian bahwa rasa yang paling disukai adalah pada kuliner kebab dan selanjutnya spaghetti dan hamburger yang dilihat dari nilai rank pada analisis (yang terkecil yang paling disukai) yaitu berturut-turut 9,30; 16,80; 20,40. Perbedaan ini sangat signifikan (P<0.01) dengan R=9,598 yang menyatakan bahwa hubungan antar variabel sangat erat. Warna yang paling disukai adalah pada kuliner kebab dan selanjutnya spaghetti dan hamburger yang dilihat dari nilai rank pada analisis (yang terkecil yang paling disukai) yaitu berturut-turut 9,75; 16,50; 20,35 Perbedaan ini signifikan (P<0.05) dengan R= 8,856 yang menyatakan bahwa hubungan antar variabel sangat erat. Diperoleh bau yang paling disukai adalah pada kuliner hamburger dan selanjutnya kebab dan spaghetti yang dilihat dari nilai rank pada analisis (yang terkecil yang paling disukai) yaitu berturut-turut 9,50; 17,30; 19,70. Perbedaan ini signifikan (P<0.05) dengan R= 8,485 yang menyatakan bahwa hubungan antar variabel sangat erat.
THE EFFECT OF MARINATION OF KAEMPFERIS GALANGAL L AND COLD STORAGE TIME ON THE PHYSICAL QUALITY AND TOTAL PLATE COUNT OF AFKIR LAYER CHICKEN MEAT Priskayani N. K.; I N. S. Miwada; N. L. P. Sriyani
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 23 No 2 (2020): Vol. 23 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2020.v23.i02.p08

Abstract

Daging sebagai sumber protein yang mudah rusak jika disimpan terlalu lama pada suhu ruang. Oleh karena itu perlu adanya alternatif seperti pengawetan ataupun pemberian rempah alami yang dapat menghambat kerusakan pada daging. Rempah yang biasa ditambahkan yaitu kencur (Kaempferia galangal L) yang dibuat menjadi blend. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rimpang kencur dan penyimpanan suhu dingin pada daging ayam petelur afkir. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak dan Mikrobiologi, Fakultas Peternakan Universitas Udayana, Kampus Sudirman selama 2 bulan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor I yakni konsentrasi 0% dan 5% dan faktor II yakni lama penyimpanan hari ke-0, ke-5 dan ke-10. Variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi daya ikat air, pH, susut masak dan total plant count. Hasil penelitian menunjukan marinasi dengan 5% blend kencur meningkatkan susut masak dan penurunan pH dan lama simpan 10 hari pada suhu dingin meningkatkan pH dan total plant count menurunkan daya ikat air dan susut masak. Terdapat interaksi antara marinasi blend kencur dan lama penyimpanan pada suhu dingin terhadap kualitas fisik dan total plant count daging ayam petelur afkir. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) marinasi 5% blend kencur (meningkatkan susut masak dan penurunan pH) dan lama simpan 10 hari pada suhu dingin (meningkatkan pH dan “total plate count”; menurunkan daya ikat air dan susut masak. (2) marinasi 5% blend kencur dengan 5 hari penyimpanan pada suhu dingin, merupakan perlakuan terbaik ditinjau pada kualitas fisik (nilai pH 5,23; daya ikat air 65,03%; susut masak 40,10%) dan total mikroflora/total plate count 1,08 x 10-4 cfu/g daging ayam petelur afkir. (3) terdapat interaksi antara marinasi blend kencur dan penyimpanan pada suhu dingin terhadap kualitas fisik (pH, daya ikat air, susut masak) dan total mikroflora/total plate count daging ayam peterlur afkir.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2020 2020