cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus)
ISSN : 25411462     EISSN : 25491717     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) publishes the research relate to the development of social studies and Overseas Education as a form of intellectual property. This journal is published 2 times a year in February and August.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2017)" : 10 Documents clear
PROSES PEMBELAJARAN DALAM PEMBERDAYAAN IBU-IBU MUDA DI HOME INDUSTRY SUSU KEDELAI SOYA BRINTO Aisyiyah Anjar Nugraheni Khomsun Nurhalim
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.959 KB) | DOI: 10.30870/e-plus.v2i1.2944

Abstract

PROSES PEMBELAJARAN DALAM PEMBERDAYAAN IBU-IBU MUDA DI HOME INDUSTRY SUSU KEDELAI SOYA BRINTO Aisyiyah Anjar Nugraheni, Dr. Khomsun Nurhalim, M.Pd.Jurusan Pendidikan Nonformal Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Semarang e-mail : aisyiyah66@gmail.com, kh.nurhalim@yahoo.com Abstrak: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses pembelajaran dalam pemberdayaan ibu-ibu muda di home industry susu kedelai Soya Brinto, Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan,  dan untuk mengetahui faktor penghambat dalam proses pembelajaran dalam pemberdayaan ibu-ibu muda di home industry susu kedelai Soya Brinto. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek penelitian terdiri dari 6 ibu-ibu muda, dan 1 pemilik. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teori dan sumber. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah proses pembelajaran dalam pemberdayaan ibu-ibu muda di home industry susu kedelai Soya Brinto melalui proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Faktor penghambatnya adalah suasana hati ibu-ibu muda yang kadang kurang baik, serta kurangnya kedisiplinan ibu-ibu muda dalam pembelajaran.Kata kunci: proses pembelajaran, pemberdayaan, home industry
EFEKTIVITAS PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN YOGYA PUTRI BAGI PESERTA DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) DEWI PUSPITA KOTA SERANG PROVINSI BANTEN Irwan Djumena Hidayatullah Haila, Sopariah
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.809 KB) | DOI: 10.30870/e-plus.v2i1.2950

Abstract

EFEKTIVITAS PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN YOGYA PUTRI BAGI PESERTA DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) DEWI PUSPITA KOTA SERANG PROVINSI BANTENIrwan Djumena 1), Hidayatullah Haila 2), Sopariah 3), AbstrakPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana efektivitas pelatihan tata rias pengantin Yogya Putri di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Dewi Puspita Kota Serang Provinsi Banten. (2) Bagaimana hasil pelatihan tata rias pengantin Yogya Putri di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Dewi Puspita Kota Serang Provinsi Banten. (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelatihan tata rias pengantin Yogya Putri di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Dewi Puspita Kota Serang Provinsi Banten. Tujuan diadakannya penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui efektivitas pelatihan tata rias pengantin Yogya Putri di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Dewi Puspita Kota Serang Provinsi Banten. (2) Untuk mengetahui hasil yang dapat dijadikan tolak ukur lembaga  pelatihan tata rias pengantin Yogya Putri di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Dewi Puspita Kota Serang Provinsi Banten. (3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelatihan tata rias pengantin Yogya Putri di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Dewi Puspita Kota Serang Provinsi Banten. Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Dewi Puspita Kota Serang Provinsi Banten. Dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu mendeskripsikan keadaan tentang Efektivitas pelatihan tata rias Pengantin Yogya Putri. Penelitian ini menggunakan kisi-kisi penelitian dan pedoman wawancara untuk mendapatkan data dilapangan mengenai Pelatihan tata rias Yogya Putri. Sumber data dari penelitian yaitu pengelola, instruktur pelatihan, dan warga belajar. Hasil penelitian mengenai efektivitas Pelatihan YogyaPutri menemukan bahwa pelatihan yang di laksanakan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Dewi Puspita Kota Serang Provinsi Banten, sudah berjalan dengan efektif dilihat dari unsur efektivitas. Unsur efektivitas yang diteliti meliputi Ketepatan penentuan waktu, Ketepatan dalam menentukan pilihan, Ketepatan berpikir, Ketepatan dalam menentukan tujuan, dan Ketepatan sasaran. Hasil pelatihan Yogya Putri yang didapatkan berupa kecakapan kognitif atau pengetahuan, afektif atau sikap, dan psikomotor atau keterampilan. Faktor pendukung dalam Pelatihan Yogya Putri  yaitu instruktur yang sudah kompeten, sarana dan prasarana yang memadai, motivasi yang baik, dan lokasi yang strategis. Faktor penghambat pelatihan ini yaitu terdapat warga belajar yang menyepelekan pelatihan ini, terutama bagi warga belajar yang sudah pernah mengikuti pelatihan sebelumya, serta faktor penghambat lainnya yaitu instruktur yang sudah memiliki anak. Dapat disimpulkan bahwa Pelatihan Yogya Putri sudah berjalankan efektif karena unsur efektivitas Pelatihan Yogya Putri sudah berjalan dengan baik sesuai unsur efektivitas. Unsur efektivitas yang dimaksud yaitu ketepatan penentuan waktu, ketepatan dalam menentukan pilihan, ketepatan dalam menentukan tujuan, ketepatan sasaran. Kata Kunci: Efektivitas, Pelatihan, Tata Rias Yogya Putri
PEMENUHAN KEBUTUHAN BELAJAR ANAK JALANAN DI KOTA SEMARANG MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN NONFORMAL Putri Rizca Ayu, Fakhruddin
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.759 KB) | DOI: 10.30870/e-plus.v2i1.2945

Abstract

PEMENUHAN KEBUTUHAN BELAJAR ANAK JALANAN DI KOTA SEMARANG MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN NONFORMALPutri Rizca Ayu, FakhruddinEmail: putririzca7@gmail.com, fakhruddin@mail.unnes.ac.id                Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan,                                                              Universitas Negeri Semarang, Indonesia                            Abstrak: Penelitian ini mendeskripsikan faktor penyebab menjadi anak jalanan, ragam kebutuhan belajar, dan pemenuhan kebutuhan belajar melalui program pendidikan nonformal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah anak jalanan beserta orang tuanya. Sebagai informan pendukung ini yaitu Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Yayasan Setara, dan tokoh masyarakat yang berada di lingkungan rumah anak jalanan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan menjadi anak jalanan yaitu: faktor ekonomi keluarga yang rendah; pendidikan orang tua yang rendah; dan perceraian (broken home). Anak jalanan di Kota Semarang memiliki ragam kebutuhan belajar yang berbeda-beda: ragam kebutuhan belajar anak jalanan di Tugu Muda mengenai mekanik motor dan memasak; di Simpang Lima tidak ada; di bawah naungan Yayasan setara mengenai program kelompok belajar memanfaatkan barang bekas, dan pemenuhan kebutuhan belajar anak jalanan dipenuhi secara mandiri dan melalui lembaga Yayasan Setara. Kata Kunci: Pemenuhan Kebutuhan Belajar, Anak jalanan, Program                                            Pendidikan  Nonformal
DAMPAK PROGRAM PELATIHAN LAS LISTRIK DALAM MENINGKATKAN STATUS SOSIAL EKONOMI EKS NARAPIDANA DI KECAMATAN PANDEGLANG KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN Siska Pratiwi, Sudadio Ika Rizqi Meilya
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.08 KB) | DOI: 10.30870/e-plus.v2i1.2951

Abstract

DAMPAK PROGRAM PELATIHAN LAS LISTRIK DALAM MENINGKATKAN STATUS SOSIAL EKONOMI EKS NARAPIDANA DI KECAMATAN PANDEGLANG KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN Siska Pratiwi 1) siskap402@gmail.com1), Prof. Dr. Sudadio, M.Pd 2) dr.dio@untirta.ac.id2), Ika Rizqi Meilya, M.Pd 3) ikarizqimeilya1@gmail.com 3)  Abstrak Masalah dalam penelitian ini adalah Dampak Program Pelatihan Las Listrik Dalam Meningkatkan Status Sosial Ekonomi Eks Narapidana Di Kecamatan Pandeglang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Penelitian yang dilakukan ini memiliki tujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana hasil program pelatihan las listrik dalam meningkatkan keterampilan eks narapidana di Kecamatan Pandeglang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten (2)  Bagaimana dampak program pelatihan las listrik dalam meningkatkan status sosial ekonomi eks narapidana di Kecamatan Pandeglang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten (3) Apa faktor pendukung dan penghambat dari dampak sosial-ekonomi yang diterima oleh eks narapidana setelah mengikuti program pelatihan las listrik?. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun teknik dan pedoman pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, serta mengumpulkan data-data serta fakta-fakta yang terjadi dengan tambahan referensi dari beberapa buku yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Sumber data penelitian ini berjumlah 8 orang, yaitu 1 orang Kepala Sub Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Pandeglang dan 7 orang eks narapidana  di Kecamatan Pandeglang yang telah mengikuti program pelatihan las listrik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa: (1) Hasil program pelatihan las listrik sudah berhasil meningkatkan keterampillan pengelasan eks narapidana di Kecamatan Pandeglang, pengetahuan serta sikap eks narapidana berhasil berkembang setelah mengikuti program pelatihan las listrik; (2) Dampak program pelatihan las listrik yang diterima oleh eks narapidana berdapampak positif dalam meningkatkan status sosial ekonomi eks narapidana tersebut, hal ini dapat di lihat dari 7 orang eks narapidana di Kecamatan Pandeglang yang telah mengikuti program pelatihan las listrik semua dari mereka memiliki keahlian pengelasan dengan 2 eks narapidana memiliki usaha mandiri di bidang pengelasan, 2 diantaranya bekerja dalam bidang pengelasan dengan kepemilikan orang lain dan 3 diantaranya bekerja dalam bidang non las tetapi memiliki keterampilan pengelasan; (3) Faktor pendukung dalam peningkatan status sosial ekonomi eks narapidana adalah motivasi, komunikasi, kepribadian, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat yang membuat status sosial ekonomi eks narapiana meningkat, sedangkan faktor penghambat bagi eks narapidana adalah gaya hidup dan kebijakan karena tidak diberikannya tindak lanjut dan modal usaha di bidang pengelasan.Kata Kunci: Dampak, Status Sosial Ekonomi
PEMBELAJARAN KURSUS MENJAHIT DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) NISSAN FORTUNA KABUPATEN KUDUS Ahmad Husein Joko Sutarto
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.278 KB) | DOI: 10.30870/e-plus.v2i1.2946

Abstract

PEMBELAJARAN KURSUS MENJAHITDI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP)NISSAN FORTUNA KABUPATEN KUDUS Ahmad Husein*, Joko SutartoJurusan Pendidikan Non Formal FIP Universitas Negeri SemarangGedung A2 Kampus Sekaran Gunungpati Telp. 8508019 Semarang 50229E-mail : drinkcoffee420@gmail.com                                                                 Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi pada kenyataan pentingnya kursus menjahit bagi kaum perempuan yang ingin mempunyai keterampilan untuk berwirausaha sendiri. Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) sebagai salah satu bentuk pendidikan yang memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pembelajaran kursus menjahit di LKP Nissan Fortuna , mengetahui hambatan dalam pembelajaran kursus menjahit di LKP Nissan Fortuna. Pendekatan penelitian kualitatif. Subyek penelitian terdiri atas 1 orang pengelola lembaga, 1 orang instruktur kursus menjahit, dan 2 orang warga belajar. Pengumpulan data dengan wawancara, catatan lapangan, foto, dan observasi. Metode analisis data yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran ada tiga tahap yaitu perencanaan, yang sudah disesuaikan dengan standart;  pelaksanaan , ada beberapa yang direncanakan dan belum terlaksana;  evaluasi , tertulis dan praktek, 90 menit untuk prakteknya dan 30 menit untuk teori. Hambatan, masalah indisipliner dan alokasi waktu yang kurang efektif. Instruktur dan warga belajar merasa, waktu yang diberikan oleh pihak penyelenggara untuk pembelajaran kursus menjahit masih kurang. Cara mengatasi dengan pendekatan secara personal dan memberikan motivasi belajar, serta jam tambahan untuk pembelajaran kursus menjahit.Kata Kunci : pembelajaran, kursus menjahit, LKP Nissan Fortuna
JALAN PANJANG MENUJU SEKOLAH ALTERNATIF: REFLEKSI PENGALAMAN REMAJA KURANG BERUNTUNG DALAM MERAIH PENDIDIKAN Ila Rosmilawati
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.851 KB) | DOI: 10.30870/e-plus.v2i1.2952

Abstract

JALAN PANJANG MENUJU SEKOLAH ALTERNATIF: REFLEKSI PENGALAMAN REMAJA KURANG BERUNTUNG DALAM MERAIH PENDIDIKAN Ila RosmilawatiJurusan Pendidikan Luar Sekolah,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Sultan Ageng Tirtayasairosmilawati@gmail.com AbstrakStudi ini mengungkapkan bagaimana remaja kurang beruntung (disadvantaged youth) bisa kembali bersekolah melalui jalur pendidikan alternatif. Konsep perspektif transformatif (Mezirow, 2009) digunakan untuk menganalisa cerita pengalaman siswa mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mereka kembali ke sekolah melalui pendidikan alternatif. Refleksi pengalaman siswa-siswa pendidikan kesetaraan didokumentasikan dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terbatas yang melibatkan 48 siswa dari tiga sekolah alternatif yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan. Data kualitatif diolah dengan melakukan lima tahapan; (i) mengorganisasi data, (ii) membaca data dan memberikan catatatan/memo, (iii) mengklasifikasi data kedalam bentuk coding dan tema, (iv) menginterpretasi data dan (v) menyajikan data hasil penelitian (Cresswell 2013). Berdasarkan analisis silang studi kasus tiga sekolah alternatif, hasil penelitian mengungkapkan adanya empat kelompok remaja kurang beruntung yang kembali bersekolah melalui ‘jalan’ atau cara yang berbeda. Keempat kelompok tersebut adalah; (1) Siswa ‘putus-sambung’; (2) Siswa ‘cuti’; (3) Siswa ‘lulus-masuk’; (4) Siswa ‘aktif-pindah’. Temuan penelitian menunjukkan adanya peran perspektif transformasi dalam mempengaruhi jalan siswa kurang beruntung untuk kembali mengenyam pendidikan melalui sekolah alternatif.Kata Kunci: putus sekolah, pendidikan alternatif, pendidikan non formal
PENGELOLAAN PROGRAM KURSUS KOMPUTER PADA BIDANG KEAHLIAN DI LKP ALFABANK SEMARANG Caturia Berliantin Achmad Rifai RC
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.712 KB) | DOI: 10.30870/e-plus.v2i1.2947

Abstract

PENGELOLAAN PROGRAM KURSUS KOMPUTER PADA BIDANG KEAHLIAN DI LKP ALFABANK SEMARANG Caturia Berliantin, Dr. Achmad Rifai RC, M.PdJurusan Pendidikan Non Formal FIP Universitas Negeri SemarangSemarang 50299, IndonesiaEmail: chatmeong.pls@gmail.comAbstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pelatihan dengan pengelolaan program kursus komputer pada bidang keahlian di LKP ALFABANK Semarang dan mendeskripsikan hasil pelatihan dengan pengelolaan program kursus komputer pada bidang keahlian di LKP ALFABANK Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Subyek penelitian yaitu 4 orang yang terdiri dari 1 orang direktur sebagai informan dan satu orang bagian akademik. Teknik analisis data dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa manajemen pelatihan kursus komputer di LKP ALFABANK memiliki tahapan yaitu perencanaan program, pelaksanaan program dan penilaian program. Perencanaan diawali dengan proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang, tujuan  pelatihan  hingga penentuan kurikulum yang akan digunakan.  Proses pelatihan terdapat 3 kegiatan yang harus dilakukan yaitu kegiatan pembuka sebelum pelatihan dilaksanakan, kegiatan  inti (kegiatan ini adalah kegiatan interaksi penyampain materi dari pendidik ke peserta didik), dan yang terakhir adalah kegiatan penutup (kegiatan untuk mengakhiri pelatihan). Teknik yang digunakan dalam evaluasi berupa teknik tes dan nontes. Proses pembelajaran yang telah dilaksanakan memiliki dampak yang dirasakan oleh peserta didik, hasil pelatihan dapat dirasakan melalui perubahan sikap (afektif), pengetahuan (kognitif) peserta didik setelah proses pembelajaran selesai. Kata kunci: Manajemen, Pelatihan, Pengelolaan Program
MODEL KEPEMIMPINAN LEMBAGA DALAM MENGELOLA PROGRAM (STUDI PADA LKP JENGGALA COURSE JEPARA) Muhammad Ainur Rofiq Amin Yusuf
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.799 KB) | DOI: 10.30870/e-plus.v2i1.2948

Abstract

MODEL KEPEMIMPINAN LEMBAGA DALAM MENGELOLA PROGRAM (STUDI PADA LKP JENGGALA COURSE JEPARA)Muhammad Ainur Rofiq, Dr. Amin Yusuf, M.SiJurusan Pendidikan Non Formal FIP Universitas Negeri SemarangSemarang 50299, IndonesiaEmail: arvi.aira@gmail.comAbstrak:Keberadaan lembaga pendidikan nonformal khususnya Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) sangat berperan penting dalam mengembangkan kemampuan kecakapan hidup (Life Skill) sebagai bekal mencari ataupun menciptakan lapangan pekerjaan. Terdapat 72 LKP yang berdiri di Jepara, hal tersebut membuat adanya pengelolaan terhadap lembaga dan program yang dijalankan menjadi sangat penting agar lembaganya mampu berkembang, maka dari itu Model Kepemimpinan yang digunakan menjadi inti utama dalam pengelolaan tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana model kepemimpinan yang relevan digunakan dalam mengelola program-program yang dijalankan di LKP Jenggala Course; (2) Bagaimana upaya pimpinan lembaga dalam mengelola LKP Jenggala Course; (3) Apa saja faktor pendorong dan penghambat dalam pengelolaan program LKP Jenggala Course. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di 4 tempat yaitu LKP Jenggala Pusat, LKP Jenggala cabang Kalinyamatan, LKP Jenggala cabang Bangsri, dan LKP Jenggala cabang Keling. Subjek penelitian adalah 4 orang staff administratif LKP Jenggala pusat dan cabang, dan 1 orang Pimpinan LKP jenggala. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi, pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, data dan teori. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa pimpinan LKP Jenggala Course dalam mengelola program menggunakan beberapa model kepemimpinan dalam melakukan pengelolaan program, yaitu model kepemimpinan Partisipatif, Demokratis, dan Otokratis dengan Gaya Otokratis Bijak. Model kepemimpinan yang dominan dipakai oleh pimpinan adalaj model kepemimpinan partisipatif.Kata Kunci: Model Kepemimpinan, Pengelolaan Program, Lembaga Kursus
PEMBERDAYAAN USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA DALAM PENGELOLAAN LIMBAH PLASTIK Ririn Kurniawati, Khomsun Nurhalim
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.506 KB) | DOI: 10.30870/e-plus.v2i1.2943

Abstract

PEMBERDAYAAN USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA DALAM PENGELOLAAN LIMBAH PLASTIK Ririn Kurniawati, Dr. Khomsun Nurhalim, M.Pd Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarange-mail : rinia.saputri@gmail.comkh.nurhalim@yahoo.comAbstrak: Tujuan penelitian mendeskripsikan pemberdayaan usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) dalam pengelolaan limbah plastik di kampung Margosari kota Salatiga. Mendeskripsikan proses pemasaran hasil dari limbah plastik yang telah diolah di kampung Margosari kota Salatiga. Mendeskripsikan hambatan dalam pengelolaan limbah plastik di kampung Margosari kota Salatiga. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan jumlah Populasi anggota UPPKS berjumlah 16 orang, akan tetapi peneliti mengambil 5 sampel dari 16 orang tersebut, karena 5 dari 16 orang tersebut peneliti menganggap telah memiliki keterampilan lebih dalam pengelolaan limbah plastik. Dari 5 sampel yang di ambil terdiri dari 4 anggota UPPKS sebagai Subjek dan 1 Ketua UPPKS sebagai Informan. Analisis data ini menggunakan teknik observasi,wawancara dan dokumentasi dengan triangulasi sumber, triangulasi metode, triangulasi peneliti, triangulasi teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mendeskripsikan pemberdayaan UPPKS dalam pengelolaan limbah plastik yang didesain berdasarkan tujuan, materi, pengelolaan, keterampilan dan pemasaran. Penelitian ini berkategori baik dan efektif dalam pengelolaan limbah plastik.                                                                                                                                                 Kata kunci : pemberdayaan, UPPKS, pengelolaan limbah plastik
PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN BAGI WANITA TUNA SUSILA DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN USAHA DI BALAI PEMULIHAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL RANGKASBITUNG KABUPATEN LEBAK Yuda Setia Laksana, Sholih Mochamad Naim
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.201 KB) | DOI: 10.30870/e-plus.v2i1.2949

Abstract

PELATIHAN TATA RIAS PENGANTIN BAGI WANITA TUNA SUSILA DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN USAHA DI BALAI PEMULIHAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL RANGKASBITUNG KABUPATEN LEBAKYuda Setia Laksana 1) setialaksanayuda@ymail.com1), Dr. H. Sholih,M.Pd 2) sholih.pls@gmail.com2), Drs.Mochamad Naim, M.Si. 3) Naim­_mochamad@yahoo.co.id 3)  Abstrak Masalah dalam penelitian ini adalah dilatar belakangi oleh kenyataan dilapangan yang menunjukan masih banyaknya Wanita Tuna Susila yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan tidak memiliki keterampilan. Oleh karena itu Balai Pemulihan dan Pengembangan Sosial (BPPS) mengadakan pelatihan keterampilan di bidang tata rias pengantin bagi wanita tuna susila.Adapun judul penelitian ini adalah Pemberdayaan Wanita Tuna Susila Melalui Pelatihan Tata Rias Pengantin Dalam Meningkatkan Kemandirian Usaha Di Balai Pemulihan Dan Pengembangan Sosial Rangkasbitung Kabupaten Lebak. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan, faktor penghambat pelaksanaan, dan hasil dari pelaksanaan kegiatan pelatihan tata rias di Balai Pemulihan dan Pengembangan Sosial, Rangkasbitung.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Untuk mengetahui keberhasilan penelitian, peneliti enggunakan kisi-kisi instrumen, pedoman wawancara, serta pedoman observasi.Hasil dari wawancara dan observasi mengenai pelatihan tata rias pengantin ini di dapat bahwa pelatihan ini ternyata terbagi menjadi tiga jurusan keterampilan yaitu keterampilan tata rias, tata boga, dan menjahit. Peserta dalam setiap jurusannya untuk keteampilan tata rias 40 orang, tata boga 15 orang, dan menjahit 15 orang.Kesimpulan pelaksanaan pelatihan tata rias pengantin di Balai Pemulihan dan Pengembangan Sosial adalah dalam prosesnya menggunakan tiga tahapan yaitu 1). Pra pelatihan, 2). Peserta pelatihan, 3). Pelaksanaan pelatihan. Dan hasil yang diperoleh peserta pelatihan itu bisa mandiri dan dapat berwirausaha di bidang pelatihan, akan tetapi setelah lulus masih banyak peserta pelatihan yang tidak berwirausaha sendiri. Sedangkan faktor penghambat yang paling berpengaruh dalam proses pelatihan ini adalah kurangnya sarana dan prasarana yang ada. Kata Kunci : Pelatihan Pada Wanita Tuna Susila Dalam Meningkatkan Kemandirian Usaha

Page 1 of 1 | Total Record : 10