cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus)
ISSN : 25411462     EISSN : 25491717     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) publishes the research relate to the development of social studies and Overseas Education as a form of intellectual property. This journal is published 2 times a year in February and August.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2021)" : 10 Documents clear
TRADISI PONDOK PESANTREN DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SANTRI Ervin Canda Rinaningtyas; Amin Yusuf
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i1.11420

Abstract

TRADISI PONDOK PESANTREN DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SANTRIErvin Canda Rinaningtyas, Amin YusufPendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarangervin.canda799@gmail.com, aminyusuf@mail.unnes.ac.id ABSTRAKTujuan penelitian ini yaitu, mendiskripsikan tradisi pondok pesantren, metode, nilai-nilai moral serta faktor pendorong dan faktor penghambat penanaman nilai-nilai moral pada santri.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari pengasuh, pengurus, dan santri di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan model interaktif.  Hasil penelitian menunjukkan, tradisi pondok pesantren dalam penanaman nilai-nilai moral di Pondok Pesantren Al-Muayyad yaitu tradisi musyawarah dan bahtsul masail, tradisi setoran dan lalaran, tradisi mayoran, tradisi ro’an, tradisi menulis dengan pen tul dan tinta bak, tradisi penulisan huruf pegon, tradisi tirakat. Nilai-nilai moral  yang ditanamkan kepada santri yaitu nilai agama atau religius, nilai cinta tanah air, nilai kasih sayang, nilai cinta damai, nilai toleransi, nilai kesetaraan, nilai musyawarah, nilai kerjasama, nilai kepedulian, nilai tanggung jawab, nilai penghargaan, nilai kemandirian, nilai kesungguhan, nilai kejujuran, nilai rendah hati, nilai kesabaran. Metode penanaman nilai-nilai moral yang digunakan yaitu, metode pengajaran, metode keteladanan, metode pembiasaan, metode pemberian motivasi, metode penegakan aturan, metode pengawasan. Faktor pendorong dan faktor penghambat yaitu dipengaruhi dalam diri santri, kompetensi tenaga pendidik, hubungan antara pengelola, pengurus, dan santri, fasilitas, kegiatan santri, lingkungan, dukungan orang tua, dan teman sepermainan. Pondok Pesantren Al-Muayyad telah menanamkan nilai-nilai moral  pada santri yang bertujuan untuk membentuk santri menjadi pribadi yang memiliki dasar Al-Quran, berilmu pengetahuan, berjiwa mandiri dan mempunyai kecakapan dasar untuk memimpin organisasi. Kata kunci: pendidikan moral, pondok pesantren 
HUBUNGAN KECAKAPAN VOKASIONAL KHUSUS DENGAN KESIAPAN KERJA PESERTA PELATIHAN TATA BOGA Hilma Fitriah; Dadan Darmawan; Nandang Faturohman
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i1.11425

Abstract

HUBUNGAN KECAKAPAN VOKASIONAL KHUSUSDENGAN KESIAPAN KERJA PESERTA PELATIHAN TATA BOGA  Hilma Fitriah, Nandang Faturohman,Dadan DarmawanPendidikan Non Formal Fakultas Keguruan Dan Ilmu PendidikanUniversitas Sultan Ageng Tirtayasahilmafitriah97@gmail.com, nandangfaturohman2107@gmail.com, dadanpls@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kecakapan Vokasional Khusus dengan Kesiapan Kerja Peserta Pelatihan Tata Boga. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dengan metode Korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah 115 peserta. Sample adalah 89 peserta didik dengan menggunakan teknik sampling total. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik teknik wawancara terstruktur, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan sebagai berikut Terdapat hubungan antara kecakapan vokasional khusus dengan kesiapan kerja peserta pelatihan tata boga, hal ini dibuktikan dari taraf signifikansi < 5% dan nilai r hitung lebih besar dari r tabel, yaitu : 2,856 > 1,988, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Adapun untuk nilai R = 0,739 dan R sangat kuat, positif, dan signifikansi dalam hubungan kecakapan vokasional khusus dengan kesiapan kerja peserta pelatihan tata boga. Kata kunci: Produk bakery, Produk Pasrty 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL AKAR ALANG-ALANG DI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MAJU RAHAYU KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG Popon Aryani Sapitri & Liliek Desmawati
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i1.11421

Abstract

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL AKAR ALANG-ALANG DI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MAJU RAHAYU KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG Popon Aryani Sapitri*, Liliek DesmawatiJurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarangpoponaryani@gmail.com ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: implementasi pendidikan kecakapan hidup berbasis keunggulan lokal, hasil pendidikan kecakapan hidup berbasis keunggulan lokal, faktor pendukung dan penghambat pendidikan kecakapan hidup berbasis keunggulan lokal, Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subyek pada penelitian ini terdiri dari 3 orang pengelola KWT, 3 orang anggota KWT dan Kepala Desa Kalikurmo. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: implementasi pendidikan kecakapan hidup berbasis keunggulan lokal meliputi tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan, hasil pendidikan kecakapan hidup berbasis keunggulan lokal adalah pengetahuan, keterampilan, kemandirian dan kemampuan menyesuaikan diri dan bekerjasama.  Faktor pendukung yaitu kekeluargaan yang erat antar anggota, kepercayaan pihak kecamatan serta produk yang unik. Faktor penghambat yaitu kesibukan anggota, pemasaran dan pendanaan. Kata Kunci: Pendidikan Kecakapan Hidup, Keunggulan Lokal, Alang-alang, Kelompok Wanita Tani. 
IMPLEMENTASI METODE PARTICIPATORY LEARNING AND ACTION (PLA) OLEH AGEN PENDAMPING PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI KELURAHAN PIPITAN KECAMATAN CIKANDE KABUPATEN SERANG Muhamad Perdiansyah; Ila Rosmilawati; Dadan Darmawan
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i1.11426

Abstract

IMPLEMENTASI METODE PARTICIPATORY LEARNING AND ACTION (PLA) OLEH AGEN PENDAMPING PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI KELURAHAN PIPITAN KECAMATAN CIKANDE KABUPATEN SERANG Muhamad Perdiansyah, Ila Rosmilawati, Dadan DarmawanUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten2221170037@untirta.ac.id, Irosmilawati@untirta.ac.id, dadan.darmawan@untirta.ac.id  ABSTRAKTujuan dari pemebuatan skripsi ini adalah untuk (1) mengtahui tahapan-tahapan metode PLA pada program PKH di Kecamatan Cikande. (2) untuk mengetahui gamabran proses pembelajaran yang berlangsung menggunakan metode PLA pada program PKH Kecamatan Cikande. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sumber data yang diguankan adalah sumber data sekuder dan juga sumber data primer, sumber data sekunder merupakan data-data dari program PKH itu sendiri, dan sumber data primer merupakan sumber data yang didapatkan dari hasil wawancara dengan 3 orang pendamping dan 7 orang KPM. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan 3, yaitu wawancara, observasi dan terkahir doukementasi, Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini juga ada 3 yaitu, reduksi data, display data, dan terkahir kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini mennujukan bahwa (1) Tahapan metode PLA pada program PKH kecamatan Cikande, dilakukan oleh agen pendamping sistematis seuai dengan urutan dari masing-masing tahapan tersebut, dan setiap tahapannya menunjukan hasil yang baik dan terlihat bahwa KPM terlibat aktif dalam setiap tahapannya. Selanjutnya (2) Gamabaran proses belajar masyarakat menggunakaan metode PLA ini mennjukan hasil yang baik juga, dimana setiap proses diikuti oleh para KPM hingga selesai dan Pendamping menjadi fasilitator yang memfaasilitasi setiap kebutuhan para KPM terhadap program PKH di Kecamatan Cikande ini. Serta proses belajar menggunakan metode PLA ini sangatalah efektif untuk membentuk KPM yang mandiri dan sejahtera. Kata Kunci : Pendamping, Program Keluarga Harapan, Partcipatory Learning and Action
MENDUKUNG ORANG TUA MELALUI PROGRAM PARENTING DI TAAM ASY-SYAFI'IYAH: KEBIJAKAN DAN MANFAAT Dede Nurul Qomariah; Siska Suryani; Heni Hasanah; Teguh Herdianto
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i1.11422

Abstract

MENDUKUNG ORANG TUA MELALUI PROGRAM PARENTING DI TAAM ASY-SYAFI'IYAH: KEBIJAKAN DAN MANFAAT  1Dede Nurul Qomariah, 2Siska Suryani, 3Heni Hasanah, 4Teguh Herdianto1Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, STITNU Al-Farabi Pangandaran2,3,4Jurusan Pendidikan Masyarakat, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi1dedenurulqomariah2@gmail.com, 2siskasuryani37@gmail.com, 3hasanah.heni17@gmail.com, 3teguhhrdnt@gmail.com ABSTRAKMeningkatnya minat masyarakat dalam mendukung praktik pengasuhan muncul sebagai bentuk tanggapan semakin beragamnya gangguan dan ancaman pada keluarga, kebutuhan orang tua dalam membekali diri menjadi orang tua yang baik, tuntutan terhadap hak-hak anak, hingga pergeseran kebijakan pemerintah. Program parenting merupakan salah satu bentuk penyediaan layanan dukungan bagi orang tua yang dapat diakses secara luas untuk semua orang tua yang membutuhkan pengetahuan tambahan dalam praktik pengasuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan gambaran mengenai kebijakan dan praktik dukungan orang tua melalui program parenting yang dilaksanakan di Taam Asy-Syafiiah Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yakni dengan melakukan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Temuan penelitian menunjukan bahwa: a) program parenting yang diselenggarakan di Taam Asy-Syafi’iyah merupakan program pendidikan non-formal bagi orang tua yang diinisiasi oleh lembaga sebagai pengelola program dalam upaya mendukung program pemerintah; bertambahnya pengetahuan dan keterampilan  orang tua terkait bagaimana mengendalikan sikapnya ketika bersama dengan anak; c) membiasakan anak-anak mereka untuk mengucapkan terimakasih dan meminta maaf jika melakukan kesalahan; d) meningkatkan kesadaran orang tua sebagai pendidik yang pertama dan utama. Kata kunci: Dukungan Orang Tua, Kebijakan, Manfaat, Program Parenting.
PARTISIPASI DAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BINAAN PEREMPUAN BELAJAR PEREMPUAN TERHADAP PELAKSANAAN PENDIDIKAN LIFE SKILL MERAJUT DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB KOTA SERANG Karmilah Karmilah; M. Syadeli Hanafi; Ino Sutisno Rawita
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i1.11427

Abstract

PARTISIPASI DAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BINAAN PEREMPUAN BELAJAR PEREMPUAN TERHADAP PELAKSANAAN PENDIDIKAN LIFE SKILL MERAJUT DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB KOTA SERANG Karmilah, M. Syadeli Hanafi, Ino Sutisno RawitaPendidikan Nonformal Fakultas Keguruan Dan Ilmu PendidikanUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa2221170001@untirta.ac.id , syadeli@untirta.ac.id , ino_rawita@yahoo.co.id ABSTRAKTujuan dari pembuatan skripsi ini adalah untuk (1) Partisipasi narapidana perempuan terhadap pelaksanaan pendidikan life skill merajut di RUTAN Kelas IIB Kota Serang, (2) Motivasi narapidana perempuan terhadap pelaksanaan pendidikan life skill merajut di RUTAN Kelas IIB Kota Serang, (3) Hasil pelaksanaan pendidikan life skill merajut terhadap peningkatan keterampilan narapidana perempuan di RUTAN Kelas IIB Kota Serang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sumber data yang digunakan yaitu sumber data sekunder dan sumber data primer, sumber data sekunder merupakan data beberapa hasil laporan perkembangan keahlian warga binaan perempuan baik tertulis maupun langsung, artikel-artikel dan penelitian-penelitian pemberdayaan warga binaan perempuan yang serupa dan sumber data primer merupakan data yang diperoleh dari wawancara dengan 2 orang warga binaan perempuan, 2 orang instruktur dan 1 orang pembina. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi, Teknik analisis data yang digunakan yaitu, tahap orientasi, tahap eksplorasi dan tahap member check. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Partisipasi belajar terhadap pendidikan life skill merajut benar-benar dilaksakan dengan makimal, keterlibatan langsung warga binaan perempuan dalam belajar sudah sangat tercapai, begitupun (2) Motivai belajar baik intrinsik ataupun ekstrinsik keduanya benar sangat berpengaruh terhadap hasil pendidikan dan tercapai secara maksimal, selanjutnya (3) Hasil pendidikan life skill terhadap peningkatan keterampilan warga binaan perempuan terlihat sangat tercapai dengan dibuktikan adanya pencapaian baik kecakapan personal, sosial dan vokasional. Selain itu juga warga binaan perempuan sudah sangat menyadari tentang pentingnya mengikuti pendidikan life skill merajut. Kata Kunci : Partisipasi dan Motivasi Belajar, Narapidana, Pendidikan Life skill
MODAL SOSIAL SEBAGAI KEKUATAN LEMBAGA DALAM MENINGKATKAN KERJASAMA BERWIRAUSAHA Rinda Matilda; Herlina Siregar; Mochamad Naim
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i1.11423

Abstract

MODAL SOSIAL SEBAGAI KEKUATAN LEMBAGA DALAM MENINGKATKAN KERJASAMA BERWIRAUSAHA Rinda Matilda1, Herlina Siregar2, Mochamad Naim3Pendidikan Nonformal, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa123rindamatilda@gmail.com1, herlina.siregar@untirta.ac.id2 , naim@untirta.ac.id3 ABSTRAKModal sosial merupakan kumpulan arti nilai-nilai yang sifatnyakinformal dan terbagihdalam kelompokiyang sangat memungkinkan terjadinya kerjasama dan interaksimdiantaranya, sehinggaumemaksimalkan sumber daya yang dimilikinya seperti kepercayaan, nilai dan norma serta kekuatan menggerakan dalam strukturbhubungan sosial untuk mencapai tujuan individu atau kelompok secara efektif dankefisien. Berkaitan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan yaitu: 1) untuk mengetahui modal sosial Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) dalam meningkatkan kerjasama berwirausaha di Kota Tangerang. 2) untuk mengetahui bentuk kerjasama anggota Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) di Kota Tangerang. 3) untuk mengetahui peran modal sosial dalam meningkatkan kerjasama antar anggota Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) di Kota Tangerang. Bila dilihat dari analisis dan jenis datanya, maka penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah deskriptif, menggunakan pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 4 pengurus FKP Kota Tangerang dan 6 anggota FKP Kota Tangerang. Adapun hasil dari penelitian ini adalah FKP kota Tangerang selalu menanamkan nilai-nilai kekeluargaan, pengabdian, saling menyemangati, serta toleransi satu sama lain dan bekerjasama dengan FKP di Indonesia, dinas dan instansi pemerintah serta komunitas lain. Kerjasama yang dilakukan FKP kota Tangerang yaitu menjalankan tupoksinya masing-masing serta menempatkan dan memetakan sesuai dengan jenis usaha anggota agar saling membantu dan bersinergi. Sedangkan peran yang dilakukan FKP yaitu membantu dalam meningkatkan keterampilan komunikasi, memotivasi anggota, membimbing, serta selalu memusyawarahkan dan mendiskusikan bersama.Kata kunci : berwirausaha, kerjasama, modal sosial
FAKTOR PENYEBAB PUTUS SEKOLAH PADA ANAK DI WILAYAH PEDESAAN (STUDI KASUS DI DESA SONOWANGI KABUPATEN MALANG) Dias Putri Yuniar
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i1.11428

Abstract

FAKTOR PENYEBAB PUTUS SEKOLAH PADA ANAK DI WILAYAH PEDESAAN (STUDI KASUS DI DESA SONOWANGI KABUPATEN MALANG) Dias Putri Yuniar1Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Trunojoyo Madura1 dias.yuniar@trunojoyo.ac.id 1 ABSTRAK Indonesia telah mencanangkan program wajib belajar 12 tahun dimulai tahun 2015, namun demikian tantangan di dunia pendidikan masih menjadi permasalahan yang perlu dicari penyebabnya agar dapat diberi solusi salah satunya adalah permasalahn putus sekolah pada usis wajib belajar (WA-JAR) di daerah pedesaan. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan penelitian studi kasus untuk mengetahui faktor-faktor penyebab anak putus sekolah usi remaja di wilayah pedesaan di Kabupaten Malang. Berdasarkan hasil kajian pada Anak Putus Sekolah (APS) yang ada di Desa Sonowangi ini diketahui bahwa faktor-faktor penyebab anak putus sekolah adalah; (1) faktor keluarga, dimana keluarga merupakan role model bagi anak. pembiaran dan rendahnya motivasi yang diberikan oleh keluarga terutama orang tua dapat membuat anak tidak memiliki cita-cita dan mengandalkan orangtua dan warisan sebagai pegangan ekonomi kehidupannya. (2) faktor ekonomi, yang menjadi bagian dari faktor penyebab anak putus sekolah, bukan karena terbatasnya ekonomi orangtua namun karena merasa ekonominya cukup sehingga anak mengandalkan apa yang dimiliki oleh orang tua sebagai warisan secara turun temurun. Secara umum mansyarakat desa menganggap bahwa punya lahan atau toko sudah dapat menjadi pegangan untuk pekerjaan dan ekonominya. (3) faktor pernikahan dini, yaitu tradisi dimana menikah muda adalah solusi bagi remaja yang putus sekolah untuk memotivasi agar meraka bekerja setelah menikah dan masih tingginya persepsi manyarakat dalam menjudgment bahwa menikah usia 20an itu sudah terlambat. Alterntif kejar paket A, kejar paket B dan kejar paket C perlu diberikan dimana dirasa sesuai dengankebutuhan APS yang ada di wilayah pedesaan yang lebih membutuhkan skill untuk mengolah SDM yang ada di daerah tersebut. Kata kunci : anak putus sekolah, wilayah pedesaan
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PEMBUATAN KITIRAN PADA KPK MEKAR JAYA DI DESA KARANGANYAR KABUPATEN JEPARA Fina Wasi’atul Maghfiroh; Sungkowo Edy Mulyono
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i1.11419

Abstract

PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PEMBUATAN KITIRAN PADA KPK MEKAR JAYA DI DESA KARANGANYAR KABUPATEN JEPARA Fina Wasi’atul Maghfiroh, Sungkowo Edy MulyonoJurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP Universitas Negeri Semarangfinawm.pnf@students.unnes.ac.id , sungkowo.edy@mail.unnes.ac.id ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengembangan, strategi, dan faktor penghambat kewirausahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian di KPK Mekar Jaya Desa Karanganyar RW. 02. Tehnik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian ini berjumlah lima orang yaitu tiga pengrajin, satu tokoh masyarakat, satu Ketua KPK Mekar Jaya. Tehnik Analisis data menggunakan reduksi, display, dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan sumber daya manusia masih belum berhasil. Pembuatan kitiran sudah dilaksanakan bertahap. Strategi yang digunakan perlu diperbaiki yaitu dari segi merek. Faktor penghambat pengembangan diantaranya: musim hujan, bambu yang kurang kering rentan ditumbuhi jamur. Terkait keamanan, kitiran masih kurang aman untuk anak-anak. Terkait lingkungan, limbah serat bambu belum ada pemanfaatannya. Kata Kunci: Pengembangan Kewirausahaan, Pembuatan Kitiran, Kelompok Pengrajin Kitiran (KPK) Mekar Jaya.
PERAN “RUMAH BACA TAMAN SEKAR” DALAM MENGEMBANGKAN LITERASI ANAK MELALUI LOMBA MENULIS SURAT Nani Sintiawati
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i1.11424

Abstract

PERAN “RUMAH BACA TAMAN SEKAR” DALAM MENGEMBANGKAN LITERASI ANAK MELALUI LOMBA MENULIS SURAT Nani SintiawatiProgram Studi Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Nusantarananisintiawati@uninus.ac.id  ABSTRAKMembaca dan menulis belum menjadi kebutuhan hidup dan belum menjadi budaya bangsa Indonesia. Minimnya budaya baca di Indonesia dikarenakan lemahnya literasi pada anak, hal itu menyebabkan Sumber Daya Manusia bangsa ini tidak kompetitif karena kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hadirnya Rumah Baca Taman Sekar Bandung (RB TSB) menjadi sebuah solusi bagi anak-anak wilayah perkotaan yang memiliki minat baca rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) peran RB TSB Mengembangkan Literasi Anak Melalui Lomba Menulis Surat; (2) faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi RB TSB Mengembangkan Literasi Anak Melalui Lomba Menulis Surat. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan menggali informasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa RB TSB berperan mengembangkan literasi anak melalui perlombaan menulis surat dalam kegiatan Pesta Literasi. Dengan kegiatan menulis surat, hal tersebut dapat meningkatkan literasi membaca dan menulis, hal tersebut termasuk ke dalam kategori literasi fungsional. Adapun Faktor pendukung dalam pelaksanaan pengembangan literasi melalui lomba menulis surat adalah tingginya minat anak-anak dalam pelaksanaan kegiatan serta memberikan nilai manfaat bagi anak-anak. Sedangkan faktor penghambatnya adalah masa pandemi yang menyebabkan kurang maksimalnya penyebaran informasi dan sosialisasi kegiatan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kegiatan literasi yang dikemas menarik, melalui program-program yang dihadirkan RB TSB memiliki nilai manfaat yang baik bagi anak-anak juga masyarakat sekitar. Kata-kata kunci: rumah baca, literasi anak, menulis surat

Page 1 of 1 | Total Record : 10