cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JIPMat (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika)
ISSN : 25027638     EISSN : 25028391     DOI : -
Core Subject : Education,
JIPMat (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) is registered with p-ISSN 2502-7638 and e-ISSN 2502-8391 is a scientific journal of Mathematics Education Department Universitas PGRI Semarang which focuses on the delivery of information on mathematics education from elementary school to university high. JIPMat is published 2 times a year in April and October.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2018)" : 13 Documents clear
VALIDITAS DAN PRAKTIKALITAS LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR PADA SISWA SMP Puji Rahayu; Kholilullah Kholillah
JIPMat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v3i2.2805

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis pendekatan kontekstual materi bangun ruang sisi datar pada siswa SMP yang memiliki kualifikasi valid dan praktis. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan dengan model 4-D (four-D models) dari Thiagarajan dan Semmel yang terdiri atas 4 tahap, yaitu Define, Design, Develop, Disseminate, namun penelitian ini dibatasi hanya sampai tahap Develop. Instrument penelitian yang digunakan diantaranya lembar validasi perangkat (LKS, RPP, soal tes)  untuk mengukur kevalidan, angket respon guru (terhadap LKS, RPP), angket respon siswa, dan lembar keterlaksanaan pembelajaran untuk mengukur kepraktisan. Penelitian ini menghasilkan perangkat (RPP, LKS) Matematika materi bangun ruang sisi datar dengan pendekatan kontekstual. Berdasarkan hasil penilaian kevalidan LKS diperoleh skor rata-rata 4,55 pada skala 5 dengan kategori sangat baik, hasil validasi RPP memperoleh nilai rata-rata 4,23 pada skala 5 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penilaian kepraktisan menurut angket respon guru terhadap RPP diperoleh rata-rata 4,76 pada skala 5 dengan kategori sangat baik, nilai rata-rata angket respon guru terhadap LKS .diperoleh skor 4,57 pada skala 5 dengan kategori sangat baik, angket respon siswa memperoleh skor rata-rata 4,21 pada skala 5 dengan kategori sangat baik, serta rata-rat presentase keterlaksanaan pembelajaran diperoleh skor 85,71% dengan kategori sangat baik. Dengan demikian hasil penelitian pengembangan ini menunjukkan bahwa LKM berbasis pendekatan kontekstual materi bangun ruang sisi datar memenuhi kualifikasi valid dan praktis
PENGARUH MODEL TWO STAY TWO STRAY DENGAN AKTIVITAS WINDOW SHOPPING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MTS AL-MUTTAQIN PLEMAHAN KEDIRI Kholish Istianingsih; Riyya Mir'anina
JIPMat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v3i2.2397

Abstract

Implementasi pembelajaran menggunakan model Two Stay Two Stray dengan aktivitas Window Shopping bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar materi sistem persamaan linear dua variabel serta meningkatkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan The One Short Case Study. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-C MTs Al-Muttaqin Plemahan Kediri pada tahun ajaran 2017/ 2018yang berjumlah 112 siswa. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah kelas VIII-C dengan jumlah siswa 34 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan teknik observasi, dokumentasi, angket, dan tes. Hasil tes dan angket siswa dianlisis menggunakan statistik inferensial. Uji  yang digunakan adalah uji MANOVA. Sebelum dilakukan uji MANOVA, data kelompok tersebut harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan tidak perlu dilakukan pengujian homogenitas varians karena sampel berasal dari satu kelas. Hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dapat disimpulkan disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan model Two Stay Two Stray dengan aktivitas Window Shopping terhadap minat dan hasil belajar siswa kelas VIII-C MTs Al-Muttaqin Plemahan Kediri pada materi sistem persamaan linear dua variabel tahun ajaran 2017/ 2018.Kata kunci: Two Stay Two Stray, Window Shopping, Minat Belajar, Hasil Belajar.
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN CTL Shinta Sangalia Sukmana Dewi; Ekasatya Aldila Afriansyah
JIPMat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v3i2.2761

Abstract

Rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa jarang mendapatkan perhatian dan guru hanya berfokus pada aspek komputasi yang bersifat algoritmik sehingga menjadikan siswa kurang aktif dan cenderung pasif sehingga tidak dapat menyampaikan ide matematiknya. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa adalah dengan menggunakan model pembelajaran CTL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran CTL lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan model pembelajaran Konvensional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 16 Garut dengan sampel sebanyak dua kelas, yaitu: kelas XI-IPS 3 sebagai kelas kontrol yang mendapatkan model pembelajaran Konvensional dan kelas XI-IPS 2 sebagai kelas eksperimen yang mendapatkan model pembelajaran CTL. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Statistika. Instrumen penelitian ini berupa tes dengan bentuk uraian yang diberikan pada saat pretest dan postest serta diberikan tes skala sikap siswa. Dari hasil pretest diperoleh Ho Tidak diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan awal yang signifikan antara kelas yang mendapatkan model pembelajaran CTL dengan siswa yang mendapatkan model pembelajaran Konvensional. Dari hasil postes diperoleh bahwa Ha Tidak diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran CTL lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan model pembelajaran Konvensionali. Tingkat pencapaian materi siswa yang mendapatkan model CTL lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan model pembelajaran Konvensional, tetapi daya serapnya masih rendah yaitu 29,73% yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Skala sikap siswa diolah dengan menggunakan skala Likert dan dapat disimpulkan bahwa sikap siswa berinterpretasi cukup.Kata Kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis, CTL, Konvensional.
PROFIL GENERALISASI BERDASARKAN PERSPEKTIF SEMIOTIK SISWA OPERASIONAL KONKRET DAN OPERASIONAL FORMAL Mu'jizatin Fadiana; Siti Amin; Agung Lukito
JIPMat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v3i2.2517

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses generalisasi berdasarkan perspektif semiotik pada siswa operasional konkret dan operasional formal. Material semiotik yang akan dianalisis meliputi, gestur, ucapan dan tulisan. Penelitian kualitatif eksploratif ini dilaksanakan di salah satu SMP swasta  di Tuban Jawa Timur Indonesia. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang siswa Kelas VII yang berada pada tahap operasional konkret dan operasional formal. Subjek dipilih dengan menggunakan instrument GALT (Group of Assessment of Logical Thinking). Data dikumpulkan dengan think aloud, yaitu saat menyelesaikan tugas generalisasi pola, siswa menyatakan proses berpikirnya secara lisan. Selain itu, juga dilakukan wawancara. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa operasional konkret melalui tiga tahapan proses generalisasi, sedangkan siswa operasional formal melalui empat tahapan proses generalisasi. Tahapan membuktikan kebenaran rumus umum tidak dilakukan oleh siswa operasional konkret. Siswa operasional konkret menyatakan produk generalisasi dalam bentuk kalimat sederhana berdasarkan pada konteks gambar yang dilihat, sedangkan siswa operasional formal menyatakan produk generalisasi dalam bentuk aljabar simbolik.
DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY Ulfa Nur Afifah; Suwandono Suwandono; Dian Nataria Oktaviani
JIPMat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v3i2.2732

Abstract

Kegiatan ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1) kemampuan berpikir kritis peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray yang nilainya lebih dari 55 mencapai 50%, 2) ada perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan model pembelajaran Konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 3 Pangkah Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 242 peserta didik. Dari populasi diambil sampel dengan menggunakan teknik cluster random sampling dan terpilih kelas VIII A (kelas eksperimen), kelas VIII C (kelas kontrol) serta VIII D (kelas uji coba). Metode pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi dan tes. Instrumen telah teruji validitas dan reliabilitas pada taraf signifikan 5%. Analisis data menggunakan uji proporsi satu pihak kanan, uji t dua pihak, dan uji regresi sederhana. Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1) kemampuan berpikir kritis peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray yang nilainya lebih dari 55 mencapai 50%, 2) ada perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan model pembelajaran Konvensional.
PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN TAKSONOMI BLOOM REVISI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SISWA SMP BERMOTIVASI BELAJAR TINGGI DAN RENDAH Nur Alamsyah; Retno Nengsih; Arfatin Nurrahmah
JIPMat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v3i2.2702

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh pembelajaran matematika dengan pendekatan taksonomi terhadap pemecahan masalah matematika, perbedaan  pengaruh motivasi belajar terhadap pemecahan masalah matematika, dan  perbedaan pengaruh interaksi bersama pembelajaran matematika dengan pendekatan taksonomi dengan motivasi belajar siswa terhadap pemecahan masalah matematika. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII  SMPN 18 Jakarta tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 60 siswa melalui simple random sampling.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik tes bentuk esai dan angket motivasi belajar siswa. Analisis data dengan metode statistik deskriptif yang telah diuji validitas, reliabilitas, taraf  kesukaran dan daya beda. Uji statistik dipergunakan uji anava dua jalur dengan treatment by level. Sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa: (1) terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang diberikan pendekatan taksonomi bloom revisi dengan pendekatan taksonomi SOLO, (2)terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki motivasi tinggi dan siswa yang memiliki motivasi rendah, (3)terdapat pengaruh interaksi yang siginfikan antara pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
ANALISIS HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI PERBEDAAN KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT Yuyun Yukentin; Mumun Munawaroh; Widodo Winarso
JIPMat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v3i2.2700

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis dan mengetahui hasil belajar matematika siswa yang ditinjau dari perbedaan kepribadian ekstrovert dan introvert. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain komparatif expost pasto, sampel yang dipilih yaitu kelas XI MIPA 3 SMA 1 Rajagaluh. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan tes  dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) sebaran kepribadian siswa ekstrovert 26%, siswa introvert  42%, dan ditemukan pula sebaran siswa ambivert 32% (2) sebaran rata-rata hasil belajar matematika ranah kognitif yang diperoleh siswa ekstrovert sebesar 66,40 sedangkan siswa introvert rata-rata sebesar 75,3750. Rata-rata hasil belajar matematika ranah afektif yang didapatkan siswa ekstrovert sebesar 64,50 sedangkan siswa introvert rata-rata sebesar  70,9375. Rata-rata hasil belajar ranah psikomotorik sebesar 68,75 sedangkan siswa introvert memperoleh rata-rata sebesar 60,9375. (3) Hasil uji hipotesis  bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang ditinjau dari perbedaan kepribadian ekstrovert dan introvert. Dibuktikan dengan uji One Way Anova diperoleh nilai sig. Statistik hasil belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik berturut-turut adalah 0,031; 0,025; 0,23 < 0,05, Ftabel = 3,422132, dan Fhitung berturut-turut pula sebesar 5, 227; 4, 864; dan 5, 914. Karena nilai Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA GEOMETRI BERBASIS TEORI BERPIKIR VAN HIELE GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V Nurita Primasatya; Jatmiko Jatmiko
JIPMat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v3i2.2745

Abstract

AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan merancang multimedia geometri yang disesuaikan dengan tahapan yang ada pada proses berpikir van Hiele sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD. Indikator berpikir kritis yang digunakan pada penelitian ini adalah mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi yang relevan, menyusun alternatif pemecahan masalah, dan membuat kesimpulan. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mengadaptasi model pengembangan ADDIE yang hanya sampai pada tahap development. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan multimedia geometri berbasis teori berpikir van Hiele dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Meteri geometri yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi luas dan keliling lingkaran. Hasil dari uji kelayakan produk menyatakan bahwa produk multimedia geometri ini valid, praktis, dan efektif.Kata Kunci : pengembangan, multimedia, geometri, teori berpikir, van Hiele, berpikir kritis
ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA SMP BERDASARKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Ika Santia
JIPMat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v3i2.2748

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil PISA dan TIMSS siswa Indonesia yang kontradiktif dengan motivasi belajar mereka. Untuk itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematis siswa SMP dengan tingkat motivasi belajar rendah dan tinggi. Identifikasi kemampuan literasi matematis didasarkan atas indikator literasi matematis yang meliputi: komunikasi, matematisasi, representasi, pemilihan strategi untuk pemecahan masalah, serta penalaran. Subjek penelitian terdiri dari 1 siswa untuk masing-masing kategori. Instrumen penelitian meliputi peneliti, tes literasi matematis, angket motivasi belajar siswa, dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari tes, wawancara, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan triangulasi teknik. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan pengambilan simpulan. Adapun hasil penelitian menyatakan bahwa kemampuan literasi matematis siswa motivasi belajar rendah dan rendah memiliki kesamaan dalam komunikasi dan matematisasi. Sedangkan pada saat pemilihan strategi pemecahan masalah, representasi dan penalaran terdapat perbedaan antara kedua subjek. Perbedaan tersebut terletak pada cara yang dipilih siswa dengan motivasi belajar tinggi dalam melihat fokus permasalahan dan menganalisa jawaban, sedangkan siswa dengan motivasi belajar rendah lebih memilih cara prosedural.Kata kunci: Literasi Matematis, Siswa SMP, Motivasi Belajar
IDENTIFIKASI DISPOSISI MATEMATIKA SISWA DALAM PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PADA SISWA KELAS VIII SMP Rima Ari Mastuti
JIPMat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v3i2.2396

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi  disposisi matematis siswa dalam pembelajaran Socrates kontekstual. Subjek penelitian ini adalah kelas VIII A SMP Negeri 3 Kedungwaru. Data penelitian ini merupakan data kualitatif deskriptif mengenai disposisi matematis siswa yang diperoleh melalui catatan lapangan, angket, dan dokumentasi. Indikator disposisi matematis adalah kepercayaan diri, kegigihan dan ketekunan, fleksibel, dan keingintahuan. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu reduksi, penyajian, dan penarikan simpulan terhadap data. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran Socrates kontekstual dapat memunculkan disposisi matematis siswa.

Page 1 of 2 | Total Record : 13