cover
Contact Name
Umi Rojiati
Contact Email
umirojiati@radenintan.ac.id
Phone
+6283179969733
Journal Mail Official
komunika@radenintan.ac.id
Editorial Address
UIN Raden Intan Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
KOMUNIKA
KOMUNIKA focuses on the study of Islamic communication and broadcasting. The scope of the KOMUNIKA includes Mass Communication; Organizational Communication; Journalism; Communication Media Development; etc
Articles 126 Documents
Analisis Wacana Kritis Sebagai Refleksi Terbalik Perilaku Negatif Pada Tayangan Youtube Ade Nur Istiani; Yosep Yogo Widhiyatmoko
KOMUNIKA Vol 3, No 2 (2020): Komunika
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/komunika.v3i2.7282

Abstract

The development of digital information technology in recent times has presented many platforms that can be a source of information as well as a means of entertainment for the public. One of the new media that is popular with the public is YouTube. A platform that has given birth to many content creators with various genre of impressions. And the position of the community as a media audience in this situation is the party affected by the YouTube content, both positive and negative impressions. Based on this phenomenon, this media and cultural study is carried out in order to obtain what educational content looks like, by examining the signs of communication messages containing character building in the content of Berburu Mobil Impian. The study was conducted using a critical discourse analysis method with representation theory through a descriptive qualitative approach in translating the character education values that exist in the research object. The results of the study show that there are manifestations of character values and positive cultural values that are educational and inspiring, especially for young people, presented in their entirety and lightly but do not eliminate the element of entertainment in them. These signs can serve as role models for other content creators to create watch-worthy impressions. It also provides a reference for displaying content that is suitable for production and is healthy for audiences, especially young people, to access. The results of the study from the perspective of communication science are expected to contribute thoughts to the audience to be more sensitive to negative content on YouTube.
Rekonstruksi Makna Hijrah Menurut Kh. Anwar Zahid Arina Rahmatika; Ogi Mukhlis
KOMUNIKA Vol 4, No 2 (2021): Komunika
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/komunika.v4i2.9864

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna hijrah yang di sampaikan oleh KH. Anwar Zahid dalam videonya yaitu ‘Arti Hijrah Milineal” di Anza Chanel. Dengan metode penelitian analisis wacana Van Dijk yang dilihat dari transkrip ceramah KH. Anwar Zahid di youtube. Adapaun temuan penelitian ini merekonstruksi makna hijrah dengan membaginya menjadi beberapa pengertian seperti: pengertian hijrah secara umum, hijrah pada zaman Nabi, hijrah menurut dalam Al-Qur’an dan Hadist dan pendapat subjektif KH. Anwar Zahid tentang hijrah yang berarti perubahan sifat pada manusia yang bisa berubah dari yang buruk berubah menjadi baik dan dengan cara-cara yang baik.
Wonderful Indonesia Campaign As Indonesia’s Nation Branding On Digital Media Raesita Rakhmawati Rosadi; Gunawan Wiradharma; Melisa Arisanty
KOMUNIKA Vol 5, No 2 (2022): Komunika
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/komunika.v5i2.13514

Abstract

Social media’s influence on purchasing decisions is on the radar of a multitude of industries worldwide and the tourism industry is no exception. Social media today is become a tool for countries in the world to promote tourism in their countries. Nation branding is a method for countries to differentiate and distinguish themselves from other countries around the world through branding. This phenomenon allowing countries to compete with each other to attract tourist from all over the world. Thus, every country needs special identity and uniqueness that differ a country from another. Indonesia is one of many countries that have been started a nation branding campaign that called ‘Wonderful Indonesia’ in 2011. Head of Ministry of Tourism of Republic Indonesia Arief Yahya stated that, in 2020 Indonesia have targeted 20 million of foreign tourists to come to Indonesia with a projected foreign exchange earnings of 18.5 billion USD (kemenpar.go.id). This study found that Wonderful Indonesia Campaign has been communicated through digital media (Website, Facebook, Instagram, Twitter, and YouTube). This study describes the channels that were utilized to promote the campaign and gives inputs to optimize the technical and content used in the campaign media.
Konstruksi Realitas Simbolik Makna Islam Damai Dalam Program Damai Indonesiaku Tvone Alfan Bachtiar; Lukman Al-Hakim
KOMUNIKA Vol 3, No 2 (2020): Komunika
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/komunika.v3i2.7335

Abstract

Tujuan dari penelitian yang berjudul Konstruksi Realitas Simbolik Makna “Islam Damai” dalam Program Damai Indonesiaku TVOne yakni: Pertama, menganalisis teori Konstruksi Sosial Realitas terhadap makna “Islam Damai” dalam program Damai Indonesiaku. Kedua, menganalisis hasil konstruksi makna “Islam Damai” dengan metode analisis framing model Robert M. Entman.Jenis penelitian yang digunakan dalam tesis ini ada dua, yaitu penelitian kepustakaan (library research), dan penelitian lapangan (field research). Sedangkan teori yang digunakan dalam tesis ini, yaitu teori Konstruksi Sosial Realitas Peter L. Berger dan Thomas Luckman dan analisis framing model Robert M. Entman.Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa dalam mengkonstruksi realitas simbolik makna “Islam Damai” dalam Program Damai Indonesiaku TVOne. Dalam  pandangan konstruksi sosial realitas Peter L. Berger dan Thomas Luckman terbagi kedalam tiga unsur, yaitu: pertama, eksternalisasi, yaitu ekspresi diri dengan dunia sosio-kultural sebagai produk manusia. Maka tahapan eksternalisasi individu dapat dilihat dari ekspresi penonton Damai Indonesiaku pada pesan-pesan “Islam Damai” program Damai Indonesiaku baik mental maupun fisik. Kedua objektivasi, yaitu Interaksi penonton Damai Indonesiaku dengan lingkungannya hasil dari proses eksternalisasi. Dalam konteks ini proses interaksi penonton Damai Indonesiaku dengan lingkungannya dan menjadi habitualisasinya (rutinitasnya) Sehingga apa yang disadari adalah apa yang dilakukannya. Ketiga  Internalisasi, yaitu kesadaran penonton Damai Indonesiaku dalam menerima, menyerap, mendefinisikan, merespons, mengambil sikap dan tindakan yang bervariasi terhadap pesan-pesan “Islam Damai” dari para penceramah Damai Indonesiaku kedalam dirinya dan mengidentifikasi dirinya sebagai pemirsa setia Damai Indonesiaku. Adapun metode analisis framing Entman terbagi kedalam empat element yaitu: Define problems, menekankan bagaimana peristiwa dan isu yang dipahami program Damai Indonesiaku dan terdapat aspek penilaian dalam elemen ini. Diagnose causes, yang melatar belakangi masalah isu yang diangkat pada program Damai Indonesiaku dan dapat ditujukan pada aspek what (apa), juga dapat pada aspek who (siapa). Unsur what dan who dianggap sebagai sumber isu yang diangkat. Make moral judgement, merupakan elemen framing yang dipakai untuk membenarkan atau memberi argumentasi pada pendefinisian isu yang sudah dibuat pada program Damai Indonesiaku sehingga dibutuhkan sebuah argumentasi kuat guna mendukung gagasan tersebut. Treatment recommendation, merupakan elemen untuk menilai apa yang ditayangkan program Damai Indonesiaku. Berbagai bentuk alternatif solusi yang ditayangkan program Damai Indonesiaku dari satu isu yang diangkat.
Makna Komunikasi Ritual Sedekah Laut Di Pantai Parangkusumo Dalam Melestarikan Nilai-Nilai Budaya Shulbi Muthi Sabila
KOMUNIKA Vol 4, No 2 (2021): Komunika
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/komunika.v4i2.9324

Abstract

Penelitian ini bertujuan memetakan aktivitas, kompetensi, bahasa dan komponen-komponen komunikasi pada peristiwa ritual “sedekah laut” yang menghasilkan pola komunikasi sebagai bentuk pelestarian nilai nilai budaya martim pada masyarakat kepulauan. Konsep Komunikasi ritual yang menjadi pijakan penelitian ini yaitu ritual. Ritual sebagai suatu habitual action (aksi turun-temurun) dan juga mengandung nilai-nilai transendental. Sehingga, dapat dipahami bahwa ritual berkaitan dengan pertunjukan secara sukarela yang dilakukan masyarakat secara turun-temurun (berdasarkan kebiasaan)menyangkut perilaku yang terpola. Komunikasi menjadi inti dari interaksi antar manusia yang menggunakan bahasa dalam kebudayaan tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, cara pandang interpretif atau kualitatif dengan menggunakan perspektif Interaksionisme Simbolik , dimana interaksi simbolik menekankan pada hubungan simbol dan interaksi. Ritual sebagai ’tradisi’ dalam konteks peristiwa komunikasi dan proses interaksi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Komunikasi ritual “sedekah laut” merupakan aktivitas bentuk rasa bersyukur kepada Tuhan YME atau sang pencipta, yang telah memberikan rejeki dari potensi yang berasal dari Laut, tradisi ini merupakan bentuk nilai budaya yang dipertahankan oleh Masyarakat Yogyakarta khususnya Kraton Yogyakarta yang kemudian Ritual “Sedekah Laut” ini digunakan sebagai daya tarik wisata budaya bahari
Therapeutic Communication of Kiai and Mental Cadres as Media for Mental Health Resilience for People with Mental Disorders During the Covid-19 Pandemic Sri Wahyuningsih
KOMUNIKA Vol 5, No 2 (2022): Komunika
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/komunika.v5i2.14148

Abstract

The increasing number of People with Mental Disorders during the Covid-19 pandemic was due to a lot of pressure from outside and inside, including genetic, environmental, and psychological factors. What makes people most depressed during a pandemic is environmental factors because the economy is declining, and losing their jobs causes people to be stressed and ultimately depressed. This research aims to discover, analyze, and explore the Therapeutic Communication of Kiai and Mental Cadre as a Media for Mental Health Resilience for People with Mental Disorders during the Covid-19 Pandemic Period. This research method is descriptive qualitative with a single instrumental case study approach. The research subjects are Kiai and mental cadres. The object of the research is the therapeutic communication of Kiai and mental cadres as a medium for mental health resilience for People with Mental Disorders during the Covid-19 pandemic. Using purposive sampling, the informants were selected according to the research objectives. Data collection techniques use interviews, observation, documentation, audio-visual materials, and literature review. The data analysis technique uses data reduction, data display, and concluding. The data validity technique uses source triangulation, method triangulation, and member checks. The research location is in Bangkalan, the Bani Amrini mental institution. The research results are that in the resilience of People with Mental Disorders during this pandemic, Kiai and mental cadres use therapeutic communication, including communication-based on Islamic religious therapy, therapeutic communication based on work activities, daily communication-based therapeutic communication, and hydro- or water-based therapeutic communication. The theory used in analyzing the results of this research is George Herbert Mead's Symbolic Interaction Theory with the concepts of Mind, self, and society.
Problematics Of Today's Problem As A Threat Of Moral Degradation Of Generation Z Dede Mercy Rolando; Mochammad Irfan Achfandhy; Ririn Jamiah
KOMUNIKA Vol 6, No 1 (2023): Komunika
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/komunika.v6i1.18359

Abstract

This study aims to look at the portrait of the current problem of da'wah and its strategy. This type of research is used for literature review or literature review. The results obtained are the condition of the portrait of da'wah in the current era of information globalization which is increasingly heavy and complex, of course, it becomes a challenge for the development of da'wah. The emergence of problems that target the younger generation becomes a threat point for the survival of Muslims, especially in Indonesia. The portrait of the problems faced and the challenges and threats for da'wah and da'i activists is the "silting of faith" due to the progress of the times such as problems related to the erosion of Aqeedah and Akhlaq, single religious shifts, problems of pluralistic, hedonistic, individualistic and materialistic societies related to rationalism. Muslims. The characteristics of the profile of the Indonesian Muslim community have caused problems both internally and externally. So that it requires the application of an effective and efficient da'wah strategy in order to compete and maintain Islamic values amid the threats of the times by improving the quality in terms of substantive competence and methodology, increasing the value of rahmatan lil alamin and universal values as well as the importance of mastering information technology by utilizing the latest media. 
Cyber Religion Dan Real Religion Di Tengah Masyarakat Digital Habibi Malik
KOMUNIKA Vol 4, No 1 (2021): Komunika
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/komunika.v4i1.8615

Abstract

Masyarakat digital lahir dari proses perkembangan teknologi informasi yang telah membentuk dunia baru atau komunitas baru yaitu antara dunia nyata dan dunia maya (cyber). Fenomena tersebut telah menggambarkan tentang beralihnya fungsi guru spiritual yang kini tergantikan dengan sosok virtual dan lahir istilah cyber Religion sebagai pengetahuan tentang agama yang disebarluaskan melalui media online atau dunia maya. Tulisan ini memaparkan fenomena cyber religion atau online yang meniscayakan jaringan internet sebagai medianya. Secara lebih jauh memaparkan imajinasi tentang tuhan dan spiritualitas di era digital ini, mulai surutnya pengunjung masjid sebagai tempat ibadah, hingga memaparkan nasib generasi digital yang menuhankan tuhan virtual. Dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dimana dalam studi kepustakaan menggunakan berbagai bentuk literatur yang diposisikan setara terkait dengan topik utama penelitian. Hasil penelitian menampilkan bahwa secara konseptual, kehadiran cyber religion ini memberikan peluang baru untuk aktivis dakwah untuk menegakan agama islam dengan memanfaatkan dunia maya sebagai wadah yang tidak asing untuk masyarakat digital. Sehingga pesan-pesan agama mampu diterima dengan baik. Walaupun penelitian menunjukan diera digital ini masjid mulai sepi pengunjung dan kehilangan ruhnya, namun nasib generasi digital mampu diarahkan kea rah yang lebih baik melalui cyber religion.
Konstruksi Realitas Peraturan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Di Indonesia Pada Media Online Kiayati Yusriyah; Noviawan Rasyid Ohorella
KOMUNIKA Vol 5, No 1 (2022): Komunika
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/komunika.v5i1.12463

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah pembingkaian berita di Kompas.com dan Detik.com terkait peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemendikbud Ristek terkait dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, yang memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural. Teori yang digunakan adalah Konstruksi Realitas Sosial, dan menggunakan model Robert N. Entman dalam pembingkaian berita pada Kompas.com dan Detik.com. Dalam framing, yang dianalisis dari  dua media online ini adalah define problems  untuk melihat bagaimana suatu peristiwa itu terjadi, diagnose causes terkait dengan permasalahan dari PTM, make moral judgement tentang tindakan moral dari peraturan yang dilakukan, dan treatment recommendation tentang penyelesaian dari peraturan yang dibuat. Dari komponen  framing yang ada, peneliti menganalisis kebijakan, kebutuhan, dan permasalahan yang ada dalam merealisasikan pembelajaran jarak jauh di berbagai daerah di Indonesia.
Uses And Gratification Tayangan Drama Korea Terhadap Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Universitas Islam Al-Ihya Kuningan Andi Rahmad; Mia Nurislamiah; Anton Widodo
KOMUNIKA Vol 3, No 1 (2020): Komunika
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/komunika.v3i1.6635

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motif kepuasan yang dicari dan kepuasan yang diajukan oleh mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Universitas Islam Al-Ihya Kuningan Islam dalam menonton drama Korea. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan model interaktif. Dan mengumpulkan data dalam penelitian ini diperoleh melalui metode triangulasi. Sedangkan uji validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Gratifikasi yang dicari (motif) mahasiswa Komunikasi Islam dan Penyiaran di Universitas Islam Al-Ihya Kuningan adalah sebagai sarana hiburan, di mana dengan hiburan dapat melepaskan pikiran dan membuat pikiran kembali. 2) Gratifikasi yang diperoleh (kepuasan) mahasiswa Komunikasi Islam dan Penyiaran mahasiswa Universitas Islam Al-Ihya Kuningan lebih besar dari kepuasan yang dibutuhkan, sehingga pemirsa dapat puas setelah menonton drama Korea..

Page 9 of 13 | Total Record : 126