cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Edu Geography
ISSN : 22526684     EISSN : 25490346     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Edu Geography [p-ISSN 2252-6684|e-ISSN 2549-0346|DOI 10.15294.edugeo] publishes original research and conceptual analysis of geography education. Edu Geography provides a forum for educators and scholars to present innovative teaching strategies and essential content for elementary and secondary geography, AP Human Geography, introductory college geography, and preservice methods courses. The journal invites scholarly work in the areas of how students learn and instructors teach by preserving and disseminating research. It is also a forum for discussion of state, national, and international trends in geography education. The journal seeks original manuscripts that contribute to the understanding of issues and topics associated with geography education.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 3 (2021): Vol 9 No 3 (2021)" : 20 Documents clear
Relevansi Pemanfaatan Potensi Desa Wisata Candirejo Kabupaten Magelang Sebagai Sumber Belajar Geografi SMA Nalatilfitroh, Nadya; Banowati, Eva
Edu Geography Vol 9 No 3 (2021): Vol 9 No 3 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Learning resources are all things that can be utilized in learning activities and have a variety of types, one of which is the environment. The purpose of this research is (1) identify the condition of the Candirejo tourism village which can be useful learning resource, (2) knowing the inhibitory factor of the potential utilization of Candirejo tourism village, and (3) knowing the relevance of the potential utilization of the Candirejo tourism village with the Geography material on the competency of 2013. Number of samples as many as 20 teachers. Sampling uses purposive sampling techniques based on the use of curriculum 2013 and teacher attendance. The results showed that (1) The condition of each object potential to be used as a learning resource especially in material geography class X and XI. (2) The inhibitory factor of the utilization of village potentials as a source of learning is the teacher's ignorance of the existence of Candirejo village, for other factors indicated with mean value 2.59 for economic factors, 2.56 for user condition factor and easy Acquired, the value entered in a highly impacting category. (3) The potential of Candirejo tourism village has relevance to the material on a basic competence curriculum 2013 geographical subjects is indicated by the results of the X2count > X2table so that Ha which reads that there is relevance between the potential objects and the material, is acceptable. Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar dan memiliki jenis yang beragam, salah satunya adalah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengidentifikasi kondisi objek Desa Wisata Candirejo yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar (2) Mengetahui faktor penghambat pemanfaatan potensi (3) Mengetahui relevansi potensi Desa Wisata Candirejo dengan materi pada kompetensi dasar kurikulum 2013. Jumlah sampel sebanyak 20 guru. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan penggunaan kurikulum 2013 dan kehadiran guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kondisi setiap objek potensial digunakan sebagai sumber belajar khusunya pada mata pelajaran geografi kelas X dan kelas XI. (2) Faktor penghambat pemanfaatan potensi desa sebagai sumber belajar adalah ketidak tahuan guru akan keberadaan Desa Candirejo, untuk faktor yang lain ditunjukkan dengan nilai mean 2,59 untuk faktor ekonomi, 2,56 untuk faktor kondisi pemakai dan mudah diperoleh, nilai tersebut masuk dalam kategori sangat mempengaruhi. (3) Potensi Desa Wisata Candirejo memiliki relevansi dengan materi pada kompetensi dasar kurikulum 2013 mata pelajaran geografi ditunjukkan dengan hasil X2 hitung > X2tabel sehingga Ha yang berbunyi terdapat relevansi antara potensi objek Desa Wisata Candirejo dengan materi pada kompetensi Dasar Mata Pelajaran Geografi SMA, diterima.
Pengaruh Pengetahuan dan Kendala terhadap Keterampilan dalam Pembuatan Media Pembelajaran Geografi Visualisasi Informasi Geospasial Pada Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Semarang Purnomo, Eko; Juhadi, Juhadi; Hardati, Puji
Edu Geography Vol 9 No 3 (2021): Vol 9 No 3 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study analyzed the level of knowledge and constraints on skills in making geography learning media, visualizing geospatial information for Geography Education Students, Semarang State University. The research sample consisted of 80 students at the Semarang State University geography education students who were selected using a saturated sample technique (census). The data analysis used in this study consisted of percentage descriptive analysis techniques and multiple linear regression techniques. The results showed that students of Geography Education at Semarang State University had a high level of knowledge and constraints in the medium category, as well as a high level of Geospatial Information Visualization Skills. This study shows that the influence of knowledge and constraints on the skills of visualization of geospatial information is partially at 50.9% or in the medium category with 49.1% influence from outside the research variables. For that, geospatial information visualization knowledge and skills must be implemented continuously and comprehensively by involving the roles of all parties, including students, departments and universities. UNNES and geography departments can provide access to software and computers, not only outside the practicum and also encourage the use of open source software as alternative software. Penelitian ini menganalisis tingkat pengetahuan dan kendala terhadap keterampilan dalam pembuatan media pembelajaran geografi visualisasi informasi geospasial pada Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Semarang. Sampel penelitian terdiri atas 80 mahasiswa pada mahasiswa pendidikan geografi Universitas Negeri Semarang yang dipilih dengan teknik sampel jenuh (sensus). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas teknik analisis deskriptif persentase dan teknik regresi linier berganda. Hasil penelitian menujukkan bahwa mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Semarang memiliki tingkat pengetahuan pada kategori tinggi dan kendala pada kategori sedang, serta tingkat keterampilan visualisasi informasi geospasial pada kategori tinggi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh pengetahuan dan kendala terhadap keterampilan visualisasi informasi geospasial secara parsial berada pada angka 50,9% atau berada pada kategori sedang dengan 49,1% pengaruh dari luar variabel penelitian.Pengetahuan dan keterampilan visualisai informasi geospasial harus diimplementasikan secara kontinyu dan komprehensif dengan melibatkan peran semua pihak baik, mahasiswa, jurusan dan pihak universitas. Pihak UNNES dan jurusan geografi dapat menyediakan akses perangkat lunak dan komputer tidak hanya diluar praktikum serta mendorong pemanfaatan software opensourcesebagai software alternatif
Implikasi Alih Guna Lahan Pertanian Menjadi Guna Lahan Wisata terhadap Perubahan Mata Pencaharian Petani di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Wati, Dini Waras; Hariyanto, Hariyanto
Edu Geography Vol 9 No 3 (2021): Vol 9 No 3 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Having a strategic location and the existence of an international tourist attratction, namely Borobudur Temple has caused Borobudur District to experience signifanct change in land use especialy in areas designated as SP-I including Borobudur Village and Wanurejo Village. The purpose of this researh was to determine the factors driving the conversion of agricultural land into tourism developed land and changes in famers’ livelihoods. The population in this research were farmers who used their agricultural land in Borobudur and Wanurejo villages with a sample taken by saturated sampling of 64 people. The methode of collecting data uses questionnaire instruments, interview, documentation, and observation. The technique of data analysis uses descriptive percentages. The result of this research shows that from 2008-2018 agricultural land converted into tourism developed land increased by 28,26 ha. Factors of agricultural land use change are caused by encouragement from outsiders with the lure of high prices, increasingly urgent economic need, profit capital as startup capital and unproductive land. The change of land use has implications for changes in farmers’ livelihoods, amounting to 81,26% switching livelihood in the non agricultural sector by utilizing the potential in the area so that the income earned tend to increase. Memiliki lokasi yang strategis dan keberadaan obyek wisata dikancah internasional yaitu Candi Borobudur menyebabkan Kecamatan Borobudur mengalami perubahan pemanfaatan lahan yang cukup signifikan terutama di wilayah yang telah ditetapkan sebagai SP-I meliputi Desa Borobudur dan Desa Wanurejo. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor pendorong alih guna lahan pertanian menjadi lahan terbangun wisata dan perubahan mata pencaharian petani. Populasi dalam penelitian ini yaitu petani yang mengalihgunakan lahan pertaniannya di Desa Borobudur dan Desa Wanurejo dengan sampel yang diambil secara sampling jenuh sebanyak 64 orang. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner, wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif presentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tercatat dari tahun 2008-2018 lahan pertanian yang teralihguna menjadi lahan terbangun wisata bertambah seluas 28,26 ha. Faktor terjadinya alih guna lahan pertanian disebabkan oleh dorongan dari pihak luar dengan iming-iming harga tinggi, kebutuhan ekonomi yang kian mendesak, modal keuntungan sebagai modal usaha dan lahan yang sudah tidak produktif. Alih guna lahan berimplikasi terhadap perubahan mata pencaharian petani, sebesar 81,26% beralih mata pencaharian di sektor non pertanian dengan memanfaatkan potensi yang ada di daerah tersebut sehingga pendapatan yang diperoleh cenderung meningkat.
Analisis Potensi Telaga Sigebyar Sebagai Ekowisata Berbasis Kearifan Lokal di Desa Tlogohendro Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan Kholik, Yusuf; Sholeh, Muh.
Edu Geography Vol 9 No 3 (2021): Vol 9 No 3 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the potential of local wisdom and natural tourism of the Sigebyar Lake in order to determine the appropriate tourism development strategy. This research is a qualitative research with descriptive analysis techniques. To analyze the feasibility of natural tourism objects, the Operational Area Analysis -Tourism Objects and Attractions (ADO-ODTWA) is used. SWOT analysis with a qualitative approach was used to analyze the determination of the direction for the sustainable development of the Telaga Sigebyar ecotourism object. Data collection methods used are interviews, observation, and documentation. The results showed the potential for local wisdom and culture of the Tlogohendro Village community to become an attraction in the development of the Sigebyar Lake tourism object. There needs to be preservation and community empowerment in the development of local culture and wisdom so that uniqueness and authenticity is maintained. Based on the results of the SWOT analysis, the results of the Sigebyar Lake tourism object are considered urgent because their position is in quadrant I (growth) and a development strategy is obtained with a strength and opportunity (SO) strategy, namely maximizing the management of potential tourist attractions, maximizing infrastructure quality improvement to support tourism development, and optimizing the participation of local communities in preserving culture, local wisdom and caring for nature. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi kearifan lokal dan wisata alam Telaga Sigebyar guna menentukan strategi pengembangan wisata yang sesuai. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Untuk menganalisis kelayakan obyek daya tarik wisata alam digunakan Analisis Daerah Operasi – Obyek dan Daya Tarik Wisata (ADO-ODTWA). Analisis SWOT dengan pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis penentuan arahan pengembangan obyek ekowisata Telaga Sigebyar yang berkelanjutan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan potensi kearifan lokal dan budaya masyarakat Desa Tlogohendro menjadi daya tarik dalam pengembangan obyek wisata Telaga Sigebyar. Perlu adanya pelestarian dan pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan budaya dan kearifan lokal agar keunikan dan keaslian tetap terjaga. Berdasarkan hasil analisis SWOT diperoleh hasil obyek wisata Telaga Sigebyar dinilai urgent karena posisinya berada pada kuadran I (growth) dan diperoleh strategi pengembangan dengan strategi kekuatan dan peluang (SO) yaitu memaksimalkan pengelolaan potensi daya tarik wisata, memaksimalka peningkatan kualitas infrastuktur guna menunjang pengembanan wisata, dan mengoptimalkan partisipasi masyarakat sekitar dalam melestarikan budaya, kearifan lokal dan merawat alam.
Upaya Kesiapsiagaan Ubaloka dalam Tanggap Darurat Bencana Hidayati, Ratna Agustina; Setyowati, Dewi Liesnoor
Edu Geography Vol 9 No 3 (2021): Vol 9 No 3 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ubaloka is a unit of scout for reliefe and humanity. This study aims to determine the form of Ubaloka preparedness in providing and implementing emergency response activities. The data collection method of this research are interview, documentation, test, and questionairre. Data analysis of this research is simple (quantitative) statistical data analysis. The research show that: a) The level of Scout Rescue Unit is very good 93,5%. The level of knowledge of Scout Rescue Unit members in disaster emergency response preparedness is 76%, and 96% for the attitude preparedness, and supported preparedness is 100%. b) The readiness of Scout Rescue Unit efforts equip participant preparedness of the gladi tangguh has an index value 92,5% or very ready category. The following suggestion of Scout Rescue Unit is there should be optimize the members education and training activities that would impoves the quality of human resources. Should be improvement from the evaluation results of the gladi tangguh for better readiness. Ubaloka merupakan unit pramuka yang bergerak pada bidang pertolongan dan kemanusiaan, yang salah satunya adalah kegiatan tanggap bencana pada masa darurat bencana. Para anggota Ubaloka perlu memiliki kesiapsiagaan yang baik agar mampu melaksanakan tugas dengan benar dan tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk kesiapsiagaan Ubaloka dalam membekali dan melaksanakan kegiatan tanggap darurat. Pengumpulan data dilaksanakan berdasarkan indikator-indikator kesiapsiagaan, dengan metode pengumpulan data berupa tes, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) Tingkat kesiapsiagaan Ubaloka tergolong sangat baik 93,5%; b) Upaya Ubaloka dalam membekali kesiapsiagaan peserta gladi tangguh tergolong sangat siap 92,5%, Pengetahuan dasar anggota tentang tanggap darurat tergolong sangat tinggi dengan persentase 76,05%, Sikap anggota ubaloka terhadap kesiapsiagaan tanggap darurat tergolong sangat tinggi dengan persentase 98%. Sedangkan kesiapsiagaan unit memiliki persentase tertinggi sebesar 100%. Saran yang diajukan adalah perlunya peningkatan pengetahuan dasar keterampilan tiap anggota sehingga tiap anggota memiliki kompetensi yang lebih baik lagi dalam melaksanakan kegiatan tanggap darurat.
Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Masyarakat Dalam Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan Di Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang Satwika, Susetya Wicaksono; Putro, Saptono; Sriyono, Sriyono
Edu Geography Vol 9 No 3 (2021): Vol 9 No 3 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data obtained from the Bandarharjo Puskesmas, in 2017 there were 647 cases in the Bandarharjo Kelurahan out of 1382 cases in the Bandarharjo Puskesmas working area. The purpose of this study is to (1) Analyze the level of community sanitation knowledge, (2) Analyze the level of concern of the population in maintaining environmental sanitation. Location The study was conducted in the Bandarharjo sub-district of Semarang City. The variables in this study are public knowledge about environmental sanitation, community attitudes towards environmental sanitation, environmental sanitation care behaviors. The sampling technique uses a random sampling technique. Data analysis was performed using quantitative descriptive methods. The results of this study indicate that: 1) knowledge of environmental sanitation in the Bandarharjo Village is included in the medium category. 2) The level of attitude of the Bandarharjo village community is classified as not good especially in terms of garbage disposal and sewage while the community behavior is categorized as medium, because most people in the Bandarharjo village are still afraid of the threat of tidal flooding. Suggestions, Intensive socialization from Puskesmas, environmental NGOs or sanitarians (sanitation health workers) is needed regarding the impact of diseases that will arise due to poor sanitation so that people know and understand health. Data yang didapatkan dari puskesmas Bandarharjo, pada tahun 2017 terdapat 647 kasus di Kelurahan Bandarharjo dari 1382 kasus di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisis tingkat pengetahuan sanitasi masyarakat, (2) Menganalisis tingkat kepedulian penduduk dalam menjaga sanitasi lingkungan. Lokasi Penelitian dilakukan di kelurahan Bandarharjo Kota Semarang. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan masyarakat mengenai sanitasi lingkungan, sikap masyarakat terhadap sanitasi lingkugan, perilaku peduli sanitasi lingkungan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Analisis data yang dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) pengetahuan mengenai sanitasi lingkungan di Kelurahan Bandarharjo termasuk dalam katagori sedang. 2) Tingkat sikap masyarakat kelurahan Bandarharjo tergolong kurang baik terutama dalam hal pembuangan sampah dan saluran limbah sedangkan perilaku masyarakat tergolong dalam katagori sedang hal ini karena kebanyakan masyarakat di Kelurahan Bandarharjo masih takut adanya ancaman banjir rob. Saran, Perlu adanya sosialisasi secara intensif dari Puskesmas, LSM lingkungan ataupun sanitarian (petugas kesehatan bagian sanitasi) mengenai dampak penyakit yang akan timbul akibat sanitasi yang buruk supaya masyarakat tau dan paham akan kesehatan.
Efektivitas Media Pembelajaran Geografiku terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengetahuan Dasar Geografi Kelas X IPS SMAN 1 Bae di Masa Pandemi Covid-19 Qur’ani, Sunia Bil; Kurniawan, Edi
Edu Geography Vol 9 No 3 (2021): Vol 9 No 3 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the level of effectiveness of my geography learning media in improving student learning outcomes and to find out student learning responses after using my geography learning media on geography basic knowledge material for class X IPS SMAN 1 Bae during the COVID-19 pandemic. Researchers collect data using interviews, observations, questionnaires, tests, and documentation. The data analysis technique used the normality test of pretest and posttest scores, data test, two-average difference test, and gain test. The results showed that the level of effectiveness of using the geography learning media was classified in the medium criteria with the results of N-Gain Percent of 67.93% belonging to the effective criteria. Meanwhile, based on the results of the student response questionnaire, it showed that the students of class X IPS 2 were satisfied with my geography learning media, namely by getting a percentage of 79.8% belonging to the satisfied criteria. The conclusion of this study is that the use of my geography learning media is effective in improving student learning outcomes in the basic knowledge of geography for class X IPS SMAN 1 Bae during the COVID-19 pandemic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas media pembelajarangeografiku dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan mengetahui respon belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran geografiku pada materi pengetahuan dasar geografi kelas X IPS SMAN 1 Bae di masa pandemi COVID-19. Peneliti mengumpulkandata dengan menggunakan wawancara, observasi, angket, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji nomalitas nilai pretest dan posttest, uji data, uji beda dua rata rata, dan uji gain. Hasil penelitian menunjukkan tingkat efektivitas penggunaanmedia pembelajaran geogrfiku tersebut tergolong pada kriteria sedang dengan hasil NGain Percent sebesar 67,93% yang tergolong pada kriteria efektif. Sedangkan berdasarkan hasil angket respon siswa, menunjukkan bahwa siswa kelas X IPS 2 merasa puas terhadap media pembelaran geografiku yaitu dengan mendapatkan presentase sebesar 80,5% yang tergolong pada kriteria puas. Simpulan dari penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran geografiku efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pengetahuan dasar geografi kelas X IPS SMAN 1 Bae di masa pandemi COVID-19
Implementasi Metode Inquiry Pada Pembelajaran Jarak Jauh Materi Lithosfer Siswa Kelas X IPS di SMA N 1 Sulang Kabupaten Rembang Asy’ari, Nabila Khoirunnisa; Santoso, Apik Budi
Edu Geography Vol 9 No 3 (2021): Vol 9 No 3 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aims of this study were to find out the efforts to apply themethod inquiry to distance learning, theimplementation of distance learning using themethod inquiry could increase the activity of class X social studies students, the level of effectiveness of the application of themethod inquiry in distance learning forclass X IPS students at SMA N 1 Sulang. Data collection tools and techniques are: observation method, interview method, and documentation method. Test the validity of the data using the data credibility test.The data analysis technique used descriptive analytic method. The results of the study show that theapplication of the inquiry method during distance learning of lithosphere material is very effective becausestudents are very enthusiastic and can think critically in solving problems and are supported bylearning resources, media and teacher delivery methods in such a way and information can be extractedeasily through technology. which is modern today. Students' academic scores after using the inquirymethod were good and improved so that the teacher could continue the implementation of this inquiry method for the next material. Because the teacher and students have carried out the inquiry methodaccording to the stages, the implementation of this inquiry method can run smoothly until the last meeting Tujuan penelitian ini untuk mengetahui upaya penerapan metode inquiry pada pembelajaran jarak jauh, pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dengan metode inquiry dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas X IPS, dan tingkat efektifan penerapan metode inquiry pada pembelajaranjarak jauh siswa kelas X IPS di SMA N 1 Sulang. Alat dan teknik pengumpulan data berupa:metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Uji validitas data dengan menggunakan uji kredibilitas data. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan metode inquiry saat pembelajaran jarak jauh materi lithosfer sangat berjalan dengan efektif karena siswa sangat antusitas dandapat berfikir secara kritis dalam memecahan masalah serta didukung oleh sumber belajar,media dan cara penyampaian guru sedemikian rupa dan informasi dapat digali dengan mudahmelalui teknologi yang modern saat ini. Nilai akademik siswa setelah menggunakan metodeinquiry bagus dan meningkat sehingga guru dapat melanjutkan implementasi metode inquiry ini untuk materi berikutnya. Karena guru dan siswa sudah melakukan metode inquiry sesuaidengan tahapannya maka dalam implementasi metode inquiry ini dapat berjalan lancar sampai pertemuan terakhir.
Studi Pengetahuan dan Keterampilan Pemandu Wisata dalam Mengembangkan Eduwisata Dekampoeng di Kabupaten Rembang Tahun 2019 Amalia, Venny; Indrayati, Ariyani
Edu Geography Vol 9 No 3 (2021): Vol 9 No 3 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

education and learning. The purpose of this research is to know the level of knowledge and skills of tour guide in the Education Tour DeKampoeng Rembang. This research is a quantitative descriptive study. The population is a tour guide of 15 people and the whole population is used as a research sample. Data collection techniques are questionnaires and observations. Data analysis uses descriptive percentage. Research results are; (1) The Knowledge level of tour guides belongs to the category of medium with an average percentage of 63.5%, (2) The skill level of the tour guide belongs to the high category with an average percentage of 73.1%, (3) There is no relationship between the Knowledge and skills owned by the tour guide. In this study the knowledge of medium tour guides and skills of high tour guides. So the knowledge level does not affect the skill level of tour guide. The advice submitted by conducting training or courses becomes a competent tour guide so that the tour guide will be knowledge and skills that will later improve in terms of both insight and skills. Wisata edukasi merupakan aktivitas pariwisata yang bertujuan utama memperoleh pendidikan dan pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan keterampilan pemandu wisata di wisata edukasi DeKampoeng Rembang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi adalahpemandu wisata yang berjumlah 15 orang dan seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data yaitu kuesioner dan observasi. Analisis data menggunakan deskriptif persentase. Hasil penelitian yaitu; (1) tingkat pengetahuan pemandu wisata termasuk dalam kategori sedang dengan rata-rata persentase 63,5%, (2) tingkat keterampilan pemandu wisata termasuk dalam kategori tinggi dengan rata-rata persentase 73,1%, (3) Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki pemandu wisata. Simpulan dalam penelitian ini pengetahuan pemandu wisata sedang dan keterampilan pemandu wisata tinggi. Jadi tingkat pengetahuan tidak mempengaruhi tingkat keterampilan pemandu wisata. Saran yang diajukan dengan cara mengadakan pelatihan atau kursus menjadi pemandu wisata yang berkompeten.
Implementasi Fun Learning Mitigasi Bencana Banjir Berbantu Audiovisual Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Tingkat Siaga di SDN Mintomulyo Cahyani, Anis Tsania; Aji, Ananto
Edu Geography Vol 9 No 3 (2021): Vol 9 No 3 (2021)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the implementation of audiovisual-assisted fun learning in cub scout, to measure the level of knowledge and alertness of Scout participants and to analyze the obstacles in the application of audiovisual assisted flood disaster mitigation fun learning in cub scout at SDN Mintomulyo. This research is a mixed study (qualitative and quantitative) with data collection methods in the form of questionnaires, tests, observations, interviews, and documentation. The sample used is total sampling. The data analysis used for quantitative data consisted of frequency distribution analysis techniques and statistical hypothesis testing using the Wilcoxon test, while for qualitative data analysis techniques used 3 stages, namely the stage of data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that the implementation of audiovisual assisted flood disaster mitigation fun learning could help improve the level of knowledge and alertness of the Cub Scout, there was an increase in the average index value of the frequency distribution table of the pre-test and post-test results with a percentage of 56.48% to 87.04. % for knowledge instruments and 69.35% to 87.04% for attitude instruments. Then for a significant value with the Wilcoxon test the results were 0.00 <0.05. The obstacle faced in its application is the lack of attention from parents in guiding the implementation of online learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi fun learning berbantu audiovisual pada kegiatan ekstrakurikuler Pramuka siaga, mengukur tingkat pengetahuan dan sikap siaga peserta Pramuka dan menganalisa kendala dalam penerapan fun learning mitigasi bencana banjir berbantu audiovisual pada kegiatan Pramuka siaga di SDN Mintomulyo. Penelitian ini merupakan penelitiancampuran (kualitatif dan kuantitatif) dengan metode pengumpulan data berupa angket, tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sampel yang digunakan adalah total sampling. Analisis data yang digunakan untuk data kuantitatif terdiri atas teknik analisis distribusi frekuensi dan uji hipotesis statistik yang menggunakan uji Wilcoxon, sedangkan untuk teknik analisis data kualitatif menggunakan 3 tahapan yaitu tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menujukkan bahwa implementasi fun learning mitigai bencana banjir berbantu audiovisual dapat membantu meningkatkan tingkat pengetahuan dan sikap siaga siswa peserta Pramuka, terdapat peningkatan nilai indeks rata-rata tabel distribusi frekuensi hasil pre test dan post test dengan persentase 56,48% menjadi 87,04% untuk instrumen pengetahuan dan persentase 69,35 % menjadi 87,04% untuk instrument sikap. Kemudian untuk nilai signifikan dengan uji Wilcoxon memperoleh hasil 0,00<0,05. Kendala yang dihadapi dalam penerapannya adalah kurangnya perhatian dari orangtua dalam membimbing pada saat dilaksanakannya pembelajaran secara daring .

Page 1 of 2 | Total Record : 20