cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN DAERAH
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy,
Arjuna Subject : -
Articles 313 Documents
ANALISIS OPTIMALISASI ASET MILIK PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA (Studi Kasus Tanah Bekas Bangunan UPTD Metrologi di Jalan Sam Ratulangi Nomor 87 Manado) Siahaan, Tulus GP; Koleangan, Rosalina A.M.; Engka, Daisy S.M.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 4 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.15779.19.1.2017

Abstract

ANALISIS OPTIMALISASI ASET MILIKPEMERINTAH  PROVINSI SULAWESI UTARA(Studi Kasus Tanah Bekas Bangunan UPTD Metrologidi Jalan Sam Ratulangi Nomor 87 Manado) Tulus GP Siahaan, Rosalina A.M.Koleangan, Daisy S.M. Engka Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Magister Ilmu EkonomiUniversitas Sam Ratulangi, Manado ABSTRAKAnalisis Optimalisasi Aset Tanah Bekas Bangunan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Metrologi Provinsi Sulawesi Utara Milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggunakan Analisis Highest And Best Use (HBU). Alat analisis yang digunakan adalah dilakukan dengan cara analisis produktifitas properti meliputi aspek fisik dan lokasi serta aspek hukum dan peraturan sehingga diperoleh alternatif penggunaan yang memungkinkan. Analisis selanjutnya adalah analisis pasar yaitu analisis permintaan, penawaran pasar, dan analisis kelayakan keuangan untuk setiap usulan penggunaan yaitu untuk hotel, pusat perbelanjaan dan hotel.Dalam penelitian ini, data yang dianalisis terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data pendapatan, sewa dan pengeluaran yang diajukan sebagai alternatif penggunaan, diperoleh dengan bentuk wawancara berstruktur, sedangkan data fisik yang meliputi ukuran, bentuk tapak, topografi, utilitas dan lain-lain diperoleh melalui observasi langsung. Data sekunder diperoleh dari BPKAD Provinsi Sulawesi Utara, Badan Pusat Statistik, Situs Media Online dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan penelitian ini.Kata Kunci : Optimalisasi, Aset ABSTRACTUsed Land Asset optimization analysis Ex Building Technical Implementation Unit (UPTD) Metrology North Sulawesi Province,  Government-owned North Sulawesi Province by Using Analysis Highest And Best Use (HBU). The analysis tool used by the analysis of productivity and the physical aspects of the property include the location as well as the legal and regulatory aspects in order to obtain alternative uses which allows. Next step is about market analysis which is analyze market demand and supply, also financial feasibility study for every alternative, namely for the construction hotel, shopping center and parking of vehicles.In this study, the data were analyzed consist of primary data and secondary data. Primary data includes data revenues, rents and expenditure proposed as an alternative to the use, obtained by structured interview form, while the physical data which includes the size, shape of the tread, topography, utilities and others obtained through direct observation. Secondary data available at government office such as BPKAD Provinsi Sulawesi Utara, Central Bureau of Statistics, Online Media and other sources related to this research.Keywords : Optimization,  Asset
EVALUASI PENGANGGARAN KEUANGAN DAERAH DENGAN ANALISIS STANDAR BELANJA (ASB) TAHUN 2015-2017 (STUDI KASUS INSPEKTORAT KOTA BITUNG) Winerungan, Tressje; RUMATE, VEKIE A; WALEWANGKO, EEN N.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 6 (2018): PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.19788.19.6.2018

Abstract

ABSTRAK ASB mendorong penetapan biaya dan pengalokasian anggaran kepada setiap aktivitas unit kerja menjadi lebih logis dan mendorong dicapainya efisiensi secara terus-menerus karena adanya perbandingan (benchmarking) biaya per unit setiap output dan diperoleh praktek-praktek terbaik (best practices) dalam desain aktivitas. Dengan kata lain, Analisis Standar Belanja (ASB) merupakan salah satu komponen yang harus dikembangkan sebagai dasar pengukuran kinerja keuangan dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahun bagaimanakah Analisis Standar Belanja Inspektorat Kota Bitung Tahun 2015-2017 Dan untuk mengetahui berapakah nilai minimum,  maksimum dan prosentase alokasi belanja setiap kegiatan Inspektorat Kota Bitung Tahun 2015-2017?Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan tentang Evaluasi Penganggaran Keuangan Daerah dengan Analisis Standar Belanja (ASB) di Inspektorat Kota Bitung. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Standar Belanja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  analisis Standar Belanja Inspektorat Kota Bitung Tahun 2015-2017 terdiri dari persentase/alokasi masing – masing belanja terhadap total belanja, diperoleh nilai minimum dan nilai maksimum untuk standar belanja. Persentase/alokasi masing – masing belanja terhadap total belanja memiliki nilai maksimum yaitu pada kegiatan/ belanja Tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja dan memiliki nilai minimum yaitu pada kegiatan pembulatan gaji. Kata kunci : Anggaran Berbasis Kinerja, Analisis Standar Belanja ABSTRACT ASB encourages costing and budget allocation for each work unit becomes more important and continuous to benchmark cost per unit per output and best practices in the design of activities. In other words, Standard Spending Analysis (ASB) is one of the components that should be developed as a basis for performance-based budget performance. The purpose of the study is to know how the Analysis of Spectrum Expenditure Standard of Bitung City 2015-2017 And to find out what is the minimum, maximum and percentage of spending funds per activity Inspektorat Kota Bitung Year 2015-2017?This type of research is descriptive research. In this research that is describe about Evaluation of Local Budgeting (ASB) at Inspectorate of Bitung City. Data analysis used is Analysis of Shopping Standard. The results show that the Analysis of Bitung City Standard Expenditure 2015-2017 Year consists of the amount of each spending total, minimum minimum and maximum value for standard spending. Percentage / each - each spending on total spending has a maximum value that is on activities / shopping. Minimum cost and minimum cost at time of rounding of salary. Keywords: Performance-based budgeting, standard cost analysis
PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA MANADO Menajang, Heidy
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 16, No 4 (2014)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.23425.16.4.2014

Abstract

Abstrak Pembangunan merupakan suatu proses menuju perubahan yang diupayakan secara terus menerus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil pembangunan dapat diukur dengan menggunakan indicator jumlah output yang dihasilkan selama periode tertentu. Penggalian sumber daya sendiri perlu dioptimalkan agar dapat digunakan sebagai input pembangunan perekonomian daerah yang mandiri. Desentralisasi kekuasaan dalam rangka peningkatan kemampuan daerah untuk mengoptimalkan sumber daya lokal diharapkan akan mendorong memajukan pembangunan daerah masing-masing sehingga diharapkan akan memiliki tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada tingkat daerah maupun nasional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tahunan dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2009. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Produk Domestik Regional Bruto, sedangkan variabel bebasnya adalah tingkat investasi dan tenaga kerja. Sejalan dengan masalah dan hipotesis dalam penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan metode statistika dengan menggunakan persamaan regresi linear berganda dan ditransformasikan dalam bentuk logaritma. Berdasarkan uji F dengan melihat probabilitas dari nilai F 89,962 pada tingkatan α 1 %, variable tingkat investasi dan tenaga kerja, secara bersama-sama berpengaruh terhadap produk domestik regional bruto Kota Manado. Besarnya R2, berdasarkan hasil analisis ini diperoleh sebesar 0,962, ini berarti pengaruh variable tingkat investasi dan tenaga kerja terhadap produk domestik regional bruto Kota Manado secara bersama-sama adalah sebesar 96,2 %. Secara parsial yang ditunjukkan dengan uji t, variabel tingkat investasi dan tenaga kerja secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap produk domesik regional bruto Kota Manado. Adapun saran dari penelitian ini antara lain : pemerintah daerah hendaknya menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan jalan memberikan kepastian hukum, kemudahan perijinan dan perbaikan dan penambahan infrastrukur. Selain itu peningkatan kemampuan dan ketrampilan tenaga kerja juga sangat diperlukan mengingat persaingan yang semakin mengglobal dan sebagai upaya menarik pihak ketiga untuk datang ke daerah yang memiliki sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang tinggi. Kata Kunci : Otonomi, Tenaga Kerja, Struktur Ekonomi Abstract Development is a process towards change continuously strived to improve the welfare of society. Development outcomes can be measured using indicators of the amount of output produced during a certain period. Excavation own resources needs to be optimized so that it can be used as the input of independent regional economic development. Decentralization of power in order to improve the region's ability to optimize local resources are expected to push to advance the development of their respective areas so hopefully will have the ultimate goal to improve the welfare of society at regional and national levels. The data used in this study are annual data from 2000 to 2009. The dependent variable in this study is the Gross Domestic Product, while the independent variable is the level of investment and labor. Along with the problem and the hypothesis in this study, this study used statistical methods using multiple linear regression equation and transformed into logarithms. Based on F test by looking at the probability of an F 89.962 at the level of α 1%, variable levels of investment and labor, jointly influence the regional gross domestic product of Manado. The amount of R2, based on the results of this analysis was obtained for 0,962, this means that the effect of variable levels of investment and employment to regional gross domestic product of Manado together amounted to 96.2%. Partially indicated by t test, a variable level of investment and employment partially no significant effect on the gross regional product domestically Manado. The suggestion from this study include: the local government should create a conducive investment climate by providing legal certainty, ease of licensing and infrastructure improvements and additions. In addition, increase the capabilities and skills of the workforce is also very necessary given the increasingly globalized competition and as an effort to attract a third party to come to the area which has the human resources that have a high ability. Keywords: Autonom, Labor, Economic Structure.
PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA LANGSUNG DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA BITUNG Feronika, Bato; Rumate, Vekie Adolf; Walewangko, Een N.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 5 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.15782.19.2.2017

Abstract

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA LANGSUNG DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA BITUNG Feronika, Vekie A. Rumate, Een N. Walewangko Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Magister Ilmu EkonomiUniversitas Sam ratulangi ABSTRAK Pendapatan Asli Daerah (PAD)  merupakan salah satu komponen utama pemerintah daerah dalam menunjang alokasi anggaran pembangunan yang juga ditunjang oleh pemerintah pusat melalui pengalokasian Dana Alokasi Umum guna meningkatkan Belanja Langsung dan tujuan akhirnya adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi daerah diharapkan akan memberi efek domino dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.Dalam penelitian ini digunakan analisis path atau analisis jalur untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dua variable independen terhadap satu variable ndependent dan pengaruh secara tidak langsung terhadap variable dependen kedua. Dimana didapatkan hasil positif antara pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum terhadap belanja langsung dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Bitung.Kata kunci : Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Belanja Langsung, Pertumbuhan Ekonomil ABSTRACT Local Revenue is one of the main components of local government in supporting the development budget allocation is also supported by the central government through the allocation of general allocation funds in order to increase direct expenditure and the final goal is the improvement of the regional economy. With the region's economic growth is expected to be also a positive domino effect and impact on improving people's welfare.This study used path analysis or path analysis to determine how much influence the two variables are independent of one variable independent and indirect influence on both the dependent variable. Where the positive results obtained between the local revenue and general allocation of funds towards direct spending and its impact on economic growth in the city of Bitung. Keywords :     Local revenue, General Allocation Fund, Direct Expenditure, Economic Growth
ANALISIS BELANJA DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA MANADO DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEMISKINAN SENDOW, RONAL HERLY; KOLEANGAN, ROSALINA A.M.; ROTINSULU, TRI OLDY
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 5 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.19387.19.5.2018

Abstract

ABSTRAK                     Pengeluaran daerah merupakan salah satu instrumen penting dalam memajukan ekonomi daerah, terutama untuk daerah-daerah berkembang, tentu saja, alokasi dari anggaran pemerintah menjadi syarat yang tidak dapat disangkal di mana pemerintah sebagai pemegang anggaran harus terus meningkatkan ekonomi yang ada untuk mencapai kemakmuran bagi komunitas yang mereka wakili. Selain memiliki kewajiban untuk mengendalikan anggaran daerah, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan ekonomi daerah dengan mengalirkan investasi dalam banyak aspek, untuk membuat ekonomi terus tumbuh dan berkembang untuk berdampak kemakmuran bagi masyarakat di kota manado                    Dalam penelitian ini menghitung bagaimana pengeluaran pemerintah dalam bentuk pengeluaran baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kota Manado dan bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan kemiskinan di Kota Manado dengan menggunakan analisis jalur, untuk menghitung langsung atau tidak langsung dampak yang disebabkan oleh belanja langsung dan belanja pemerintah tidak langsung terhadap kemiskinan dengan menggunakan pertumbuhan ekonomi sebagai variabel perantara. Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa baik pengeluaran langsung maupun tidak langsung memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perbaikan ekonomi yang ada di kota Manado, serta tingkat kemiskinan masih dipengaruhi oleh pengeluaran langsung, pengeluaran tidak langsung dan pertumbuhan ekonomi, dimana variabel pertumbuhan ekonomi membuat perantara, serta perhitungan pengeluaran pemerintah terhadap kemiskinan baik secara langsung maupun tidak langsung. Kata kunci: belanja langsung, pengeluaran tidak langsung, pertumbuhan ekonomi, kemiskinan AbstractRegional spending is one of the important instruments in advancing the regional economy, especially for developing regions, of course, the allocation from the government budget becomes an undeniable requirement in which the government as the budget holder must continue to improve the existing economy in order to achieve prosperity for the communities they represent. Beside have the obligation to control the regional budgeting, goverment have the responsibility to increase the regional economics by flow the investment in many aspect, to make economics continue to grow and expand to impact prosperity for the communities in manado cityIn this study calculate how government expenditure in the form of expenditure either directly or indirectly affect the economic growth of the city of Manado and how its effect on the development of poverty in the city of Manado by using path analysis, to calculate the direct or indirect effects caused by direct spending and indirect government spending on poverty by using economic growth as an intermediate variable. Where the results show that both direct and indirect expenditures give a positive and significant influence to the improvement of the existing economy in Manado city, as well as the poverty level is still influenced by direct expenditure, indirect expenditure and economic growth, where the variable of economic growth made intermediaries, as well as the calculation of government spending toward poverty either directly or indirectly. Keywords: direct expenditure, indirect expenditure, economic growth, poverty
ANALISIS PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN DANA DESA DI KECAMATAN PASAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Mautang, Deitje D.; Koleangan, Rosalina A.M.; Kawung, George M.V.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 8 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.23430.19.8.2018

Abstract

ABSTRAKDalam mendukung terciptanya kepemerintahan yang baik (good governance), dan pemerintahan yang bersih (Clean Government) di tingkat pemerintah desa maka perlu dilakukan pengawasan dan pemeriksaan keuangan atas belanja dana desa. Hal ini dilakukan  untuk menilai apakah  dana desa tersebut telah dibuat berdasarkan prioritas pembangunan dan menilai aspek ekonomis, efisiensi, efektifitas, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Akuntabilitas dan transparansi yang merupakan perwujudan praktik tata kelola yang bersih (good governance) dalam pengelolaan keuangan pemerintah pusat maupun daerah sebagai oorganisasi sektor publik merupakan tujuan penting dari reformasi akuntansi dan administrasi sektor publik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengelolaan dan pemanfaatan dana desa serta hambatan-hambatan dalam pengelolaan dan pemanfaatan dana desa di Kecamatan Pasan. Metode  yang  digunakan  adalah  metode penelitian  deskriptif  kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa anggaran, sumber daya manusia dan sistem informasi secara simultan berpengaruh terhadap efektivitas penganggaran. Begitu juga secara parsial anggaran berpengaruh signifikan terhadap efektivitas penganggaran, sumber daya manusia berpengaruh signifikan terhadap efektivitas penganggaran dan sistem informasi berpengaruh signifikan terhadap efektivitas penganggaran. Pengelolaan dan pemanfaatan dana desa di Kecamatan Pasan efektif karena semua hasil berpengaruh signifikan. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa tanpa adanya anggaran desa maka kemampuan pemerintah desa untuk melakukan pembangunan di desa akan sangat terbatas. Kemudian setelah tersediannya dana desa maka sumber daya manusia yang akan mengelola dan sistem informasi yang digunakanpun sangat penting dalam pengeloaan dan pemanfaatan dana desa oleh desa-desa di Kecamatan Pasan Kabupaten Minahasa Tenggara. Jadi anggaran, sumber daya manusia dan sistem informasi itu sendiri bisa menjadi hambatan pengelolaan dan pemanfaatan dana desa di Kecamatan Pasan.Kata Kunci: Pengelolaan Dana Desa, Keuangan Desa ABSTRACTIn supporting the creation of good governance, and clean government at the village government level, it is necessary to supervise and audit the expenditure of village funds. This is done to assess whether the village funds have been made based on development priorities and assess economic aspects, efficiency, effectiveness, and compliance with laws and regulations. Accountability and transparency, which are the manifestations of good governance practices in the management of central and regional government finances as a public sector organization, are important objectives of accounting reform and public sector administration. This study aims to look at the management and utilization of village funds as well as obstacles in the management and utilization of village funds in Pasan District. The method used is descriptive qualitative research method. The results of the study show that the budget, human resources and information systems simultaneously influence the effectiveness of budgeting. Likewise partially the budget has a significant effect on the effectiveness of budgeting, human resources have a significant effect on the effectiveness of budgeting and information systems have a significant effect on the effectiveness of budgeting. The management and utilization of village funds in Pasan sub-district is effective because all results have a significant effect. From the results of this study it can be seen that without a village budget, the capacity of the village government to carry out development in the village will be very limited. Then after the availability of village funds, the human resources that will manage and the information system that is used are very important in managing and utilizing village funds by villages in Pasan District, Southeast Minahasa Regency. So the budget, human resources and information systems themselves can become obstacles to the management and utilization of village funds in Pasan Sub-district.Keywords: Village Fund Management, Village Finance
KAJIAN POTENSI EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI KABUPATEN KEP. SITARO (STUDI KASUS SIAU BARAT) Masinambow, Vecky A.J.; Sumual, Jacline I.; Tolosang, Krest D.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 3 (2016): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.14200.18.3.2016

Abstract

KAJIAN POTENSI EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI KABUPATEN KEP. SITARO (STUDI KASUS SIAU BARAT) Vecky A.J.Masinambow, Jacline I.Sumual, Krest D.Tolosang Ekonomi Pembangunan-Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Email : sumualjacline@gmail.com ABSTRAK Tujuan  yang akan di capai dalam penelitian ini adalah  untuk mengetahui potensi Ekonomi  Masyarakat Nelayan yang ada di wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Barat ,Mengkaji kaitan antara potensi dan masalah sehingga dapat disusun strategi pengembangan kehidupan perekonomian masyarakat nelayan  di Kabupaten Kepulauan Sitaro (Studi Kasus Siau Barat). Manfaat Penelitian Sebagai input atau bahan masukan dan pertimbangan bagi pemerintah Kabupatan Kepulauan Sitaro dalam perencanaan pembangunan wilayah terutama pembangunan ekonomi bagi masyarakat di kawasan pesisir Yakni Masyarakat Nelayan. Hasil penelitian ini berupa Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal Terakreditasi yang dapat dijadikan sebagai sumber publikasi  bagi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro atau bagi  SKPD yang memiliki kaitan dengan pengembangan ekonomi kawasan pesisir di Kabupaten Kepulauan Sitaro. Kata Kunci : Potensi Ekonomi, Nelayan   ABSTRACT Goals to be achieved in this research is to investigate the potential for Community Economic Fishermen in the region of the Islands District Siau West, Examining the link between the potential and the problems that can be prepared the development strategy of the economic life of fishing communities in the Islands District Sitaro (Case Study Siau West). Benefit Research As an input or input and consideration for the government Kabupatan Sitaro Islands in the planning of regional development, especially economic development for the coastal Namely Fishermen Society. The results of this study are in the Journal of Scientific Publication accredited to serve as a source for the publication of the Government of the Islands District Sitaro or for SKPD, which has links with the economic development of the coastal area in Islands District Sitaro. Keywords : Economic Potential, Fisherman
ANALISIS PERTUMBUHAN PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI PROVINSI SULAWESI UTARA Pantouw, Jimmy T.A.; Rumate, Vekie A.; Walewangko, Een N.
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 8 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.22002.19.8.2018

Abstract

ABSTRAKPajak daerah sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) memegang peranan penting dalam rangka membiayai urusan rumah tangga daerah, baik dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintah maupun tugas pembangunan. Dapat dikatakan penting karena tanpa pajak daerah maka otonomi daerah tidak dapat terselenggara secara nyata dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, sudah sewajarnya pemerintah daerah secara terus-menerus mengadakan pemikiran untuk meningkatkan pendapatan asli daerah terutama dari sektor pajak daerah dan retribusi daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah Pajak BBN-KB, Pajak KB dan Pajak BBKB berpengaruh terhadap PAD Provinsi Sulawesi Utara. Analisis yang digunakan ialah model Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Sulawesi Utara. variabel Pajak Kendaraan Bermotor (PBBKB) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Sulawesi Utara. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Sulawesi Utara. Kata Kunci : BBNKB, PKB, BBKB dan PAD  ABSTRACT                Regional taxes as one of the sources of Regional Original Revenue (PAD) are not well accessed in order to burden the office, both in the form of business and development projects. Can be used because there is no controlled and responsible tax. Therefore, it is only natural that local governments are continuously needed to increase regional income from the regional tax and regional levies sector. The purpose of this study was to see whether the BBN-KB Tax, KB Tax and BBKBilangan Tax on North Sulawesi Province PAD. The analysis is the Ordinary Least Square (OLS) model. The results of the study show that the variable Motor Vehicle Name Transfer (BBNKB) has a positive and significant effect on Regional Original Income (PAD) in North Sulawesi. the negative and significant motor vehicle tax (PBBKB) variable on Regional Original Income (PAD) in North Sulawesi. Motor Vehicle Fuel Tax (PBBKB) has a positive and significant effect on Regional Original Income (PAD) in North Sulawesi. Keywords: BBNKB, PKB, BBKB and PAD
ANALISIS PENGELOLAAN ASET TETAP PADA GEDUNG KEUANGAN NEGARA MANADO DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) Payangan, Kristian; Koleangan, Rosalina A.M.; Rotinsulu, Tri Oldy
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 10 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.23443.19.10.2019

Abstract

ABSTRAKTingkat Pertumbuhan ekonomi di negara kita sangat bergantung kepada besar kecilnya Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Pemerintah. APBN merupakan motor pengerak pertumbuhan ekonomi dimana pemerintah mengalokasikan anggarannya untuk mewujudkan program-program yang telah dirancang dalam rangka mensejahterahkan rakyat dengan menyediakan lapangan kerja, menyediakan dan membangun sarana dan prasarana serta infrastruktur, menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan dan pembangunan manusia serta membiayai pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah lewat Kementerian/Lembaga. Mengingat APBN yang sifatnya terbatas sementara kebutuhan akan anggaran yang cukup banyak,.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pengelolaan aset yang dilakukan oleh Tim Pengurus Aset pada Gedung Keuangan Negara (GKN) Manado dan menganalisis tingkat kepuasan pengguna aset terhadap kinerja dari Tim Pengurus Aset. Metode yang digunakan untuk menjawab proses pelaksanaan pengelolaan aset yang dilakukan oleh Tim Pengurus Aset adalah analisis deskriptif.  Untuk melihat tingkat kepuasan pengguna aset dalam hal ini pejabat dan pegawai yang bekerja pada Kantor GKN Manado menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengelolaan aset yang dilakukan oleh Tim Pengurus Aset dinilai oleh pengguna aset masih terdapat kekurangan yang perlu dilakukan perbaikan secara terus menerus, Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan diperoleh nilai  CSI sebesar 43,39 persen yang memperlihatkan bahwa kinerja Tim Pengurus Aset dinilai kurang memuaskan dimana terdapat atribut-atribut yang belum baik kinerjanya yang butuh perbaikan agar tingkat kepuasan pengguna aset dapat meningkat.. Kata kunci: pengelolaan aset, kinerja tim pengurus aset, kepuasan pengguna aset  ABSTRACTThe level of economic growth in our country is very dependent on the size of the Government's State Budget (APBN). The APBN is a driving force for economic growth where the government allocates its budget to realize programs that have been designed in order to prosper the people by providing employment, providing and building facilities and infrastructure and infrastructure, providing education and health and human development services and financing the implementation of tasks and functions government through Ministries / Institutions. Given the limited nature of the state budget while the need for a sufficient amount of budget.                This study aims to describe the implementation of asset management carried out by the Asset Management Team in Manado State Financial Building (GKN) and analyze the level of satisfaction of asset users against the performance of the Asset Management Team. The method used to answer the process of implementing asset management carried out by the Asset Management Team is a descriptive analysis. To see the level of satisfaction of asset users in this case officials and employees who work at the Manado GKN Office use the Importance Performance Analysis (IPA) method and the Customer Satisfaction Index (CSI).                The results of the study show how the assets carried out by the Asset Management Team requested by asset users need to be carried out continuously. This discusses the results obtained with a CSI value of 43.39 percent who want to know the satisfying attributes that are needed. it is necessary to increase the level of user satisfaction of assets can increase. Keywords: asset management, asset management team performance, asset user satisfaction
ANALISIS PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP PERTUMBUHAN BELANJA DAERAH DI KOTA BITUNG Sumangkut, Elce Yuliana; Kindangen, Paulus; Walewangko, Een Novritha
JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 2 (2016): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35794/jpekd.12792.18.2.2016

Abstract

ANALISIS PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP PERTUMBUHAN BELANJA DAERAH DI KOTA BITUNG Elce Yuliana Sumangkut, Paulus Kindangen, Een N Walewangko   Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Magister Ilmu Ekonomi Universitas Sam Ratulangi, Manado ABSTRAK   Pengelolaan keuangan daerah berkaitan erat dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan melalui pelaksanaan desentralisasi, fungsi pemerintahaan tertentu dilimpahkan kepada pemerintah daerah dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Pada umumnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) suatu daerah didominasi oleh sumbangan pemerintah dan sumbangan-sumbangan lain, yang diatur dengan peraturan perundang-undangan. Hal ini menyebabkan daerah sangat tergantung kepada pemerintah pusat. Nilai koefisien sebesar 0.07 akan tetapi tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan belanja daerah Kota Bitung memiliki hubungan yang positif dengan berubahnya PAD. Dengan perkataan lain, selama periode yang diteliti, dengan menjaga agar variabel-variabel lain tetap, 1 persen peningkatan dalam PAD akan mengakibatkan peningkatan rata-rata sekitar 0.07   persen dalam belanja daerah. Nilai koefisien sebesar 1,07 dan signifikan menunjukkan bahwa perkembangan belanja daerah memiliki hubungan yang positif dengan perubahan dana alokasi umum. Dengan perkataan lain, selama periode penelitian, dengan menjaga agar variabel-variabel lain tetap, 1 persen peningkatan DAU akan mengakibatkan peningkatan rata-rata sekitar 1,07   persen dalam belanja daerah Kota Bitung. Hasil regresi sederhana dan regresi berganda menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan dana alokasi umum (DAU) berpengaruh positif terhadap peningkatan belanja daerah (BD) dan dalam pengelolaan keuangan daerah Kota Bitung Tahun Anggaran 2004-2015 membuktikan terjadinya Flypaper Effect.   Kata Kunci : Dana Alokasi Umum, Pendapatan asli Daerah, Belanja Daerah ABSTRACT Financial management is closely related to the implementation of government affairs through decentralization, certain governance functions delegated to local governments with the aim to increase the value added in governance. In general, the Regional Budget (APBD) an area dominated by government contributions and other donations, which is regulated by legislation. This causes the region is highly dependent on the central government. The coefficient value of 0:07 will but not significantly. This suggests that the development of shopping areas Bitung City have a positive correlation with the change in revenue. In other words, during the period under study, by keeping other variables remain, a 1 percent increase in revenue would result in an average increase of 0.07 percent in the shopping area. Values ​​of 1.07 and significant coefficient indicates that the development of shopping areas have a positive correlation with the change in the allocation of public funds. In other words, during the study period, by keeping other variables remain, a 1 percent increase in DAU will result in an average increase of about 1.07 percent in the shopping area of ​​the city of Bitung. The results of simple regression and multiple regression showed that the increase in local revenue (PAD) and the general allocation fund (DAU) positive effect on the increase in shopping areas (BD) and the financial management of Bitung City Fiscal Year 2004-2015 to prove the occurrence of flypaper.   Keywords: General Allocation Fund, Local Revenue, Local Expenditure

Page 5 of 32 | Total Record : 313


Filter by Year

2014 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 24 No 3 (2023): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 24 No 2 (2023): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 24 No 1 (2023): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 23 No 4 (2022): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 23 No 3 (2022): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 23 No 2 (2022): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 23 No 1 (2022): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 4 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 3 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 2 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 22, No 1 (2021): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 4 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 3 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 2 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 21, No 1 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 5 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 4 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 3 (2020): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 01 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 10 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 4 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 3 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 2 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 20, No 1 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 9 (2019): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 8 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 7 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 6 (2018): PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 5 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 4 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 3 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 2 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 19, No 1 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 7 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 6 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 5 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 4 (2017): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 3 (2016): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 2 (2016): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 18, No 1 (2016): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH Vol 17, No 2 (2015) Vol 17, No 1 (2015) Vol 16, No 4 (2014) More Issue