Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : Jurnal VORTEKS

Penggunaan Metode Capacity Requirement Planning (CRP) Dengan Aplikasi Pom For Windows Dalam Perhitungan Kapasitas Produksi (Studi Kasus Industri Pengolahan Tahu XYZ) Zufri Hasrudy Siregar
Jurnal VORTEKS Vol. 1 No. 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v1i1.13

Abstract

Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi. dalam sebuah perusahaan pada umumnya ditangani oleh Departemen PPC (Production Planning and Control, sering disingkat PPC). Setelah perencanaan produksi dibuat, hasilnya akan dimasukkan ke dalam kebutuhan berdasarkan waktu masing-masing jenis produk (individual products) perencanaan ini disebut jadwal induk produksi (master productions schedule) MPS. Proses selanjutnya dalam perencanaan produksi adalah perencanaan kapasitas produksi, Capacity Requirement Planning (CRP). CRP berfungsi mengukur, dan menyesuaikan tingkat kapasitas atau proses untuk menentukan jumlah tenaga kerja dan sumber daya mesin yang di perlukan untuk melaksanakan produksi. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa metode Capacity Requirement Planning (CRP) dapat mengurangi kelebihan kapasitas waktu sebesar 1344 jam /tahun dengan hasil yang di dapat dalam perbaikan usulan menjadi 91 jam / tahun, Optimalisasi kapasitas waktu dan produksi yang ada dengan menggunakan jam kerja 8 jam/hari menjadi 2 shift dalam 1 hari dengan 4 jam kerja pada satu shift, ternyata perusahaan masih memiliki kelebihan kapasitas waktu dan produksi
Rancangan Kincir Angin Prototipe 18 PU 400 Mawardi Mawardi; Zufri Hasrudy Siregar
Jurnal VORTEKS Vol. 1 No. 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v1i1.14

Abstract

Pemanfaatan energi alam seperti angin sangat dibutuhkan masyarakat luas mengingat bahan bakar yang semakin kompetitif. Kincir angin Prototipe 18 PU 400 idealnya dapat dijadikan model untuk kebutuhan masyarakat petani. Dari hasil rancangan kincir angin prototipe 18 PU 400 ini didapat Ring kecil penumpu sudu bagian dalam190 dan ring besar penumpu sebelah luar 7.30. Daya kincir angin kecepatan putarnya sebesar 4.7 Hp. Debit (kapasitas) pompa teoritis prototipe kincir angin (Qth) sebesar 17 l/det. Debit (kapasitas) Pompa sebenarnya 5.1 l/det. Friction Losses pada pipa hisap adalah 0.003 m. Friction Losses pada pipa tekan 8.01 m. Debit (kapasitas) pompa teoritis (Qth) adalah 6.6 l/det. Debit (kapasitas) pompa sebenarnya (Qs) adalah 1.9 l/det. Hasil perhitungan Daya Pompa ( Np) adalah 1.7 Hp.
Perbaikan dan Pengembangan Produk Baby Chair menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment) Studi Kasus; PT. Casa Woodworking Industry Eva Vivi Aniceta Situmorang; Zufri Hasrudy Siregar; Uun Novalia Harahap
Jurnal VORTEKS Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v2i2.86

Abstract

Quality Function Deployment (QFD) merupakan metodologi yang bertujuan menerjemahkan kebutuhan serta keinginan konsumen pada suatu rancangan produk yang mempunyai syarat teknik serta ciri pada kualitas produk. PT. Casa Woodworking Industry Medan merupakan perusahaan yang memproduksi baby chair, dimana tahun 2019-2020 terjadi penurunan penjualan yang dikarenakan banyaknya perusahaan lain yang mengeluarkan produk yang sama dengan spesifikasi yang berbeda. Dari hal itu peneilitan ini difokuskan pada perbaikan dan pengembagan produk tersebut, dimana di dapat bahwa karakteristik teknis produk baby chair yaitu menekan Biaya Produksi, Design, Bahan Berkualitas dan Aman, Multifungsi, Fitur Tambahan dan berdasrkan rangking priority didapat yaitu : Ukuran dapat disesuaikan 0,78, Hemat tempat 0.74 dan tidak ada sisi yang tajam 0.74
Kompor Portabel briket kulit durian sebagai energi alternatif masa depan Zufri Hasrudy Siregar; San Lilandana Siregar; Andre Effendi
Jurnal VORTEKS Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v2i2.89

Abstract

Secara umum, untuk setiap buah durian secara proporsional terdapat kandungan buah durian sebesar 20-35% dari berat buah, biji 5-15%, dan sisanya merupakan kulit yaitu 60-75%. Sehingga lebih dari 60% produksi buah durian adalah menghasilkan limbah. Untuk tahun 2019 di Sumatera Utara potensi produksi buah durian sebesar 90.105 Ton, tumbuh 8,73 % dari sebelumnya 82.872 ton per tahun (sumber: BPS dan Direktorat Jendral Hortikultura) dengan potensi sampah kulit durian 59.147 Ton sampah kulit durian dimanah kondisi ini diperparah oleh dibuang sembarangannya kulit tersebut dipinggir jalan dan parit/ got, hal ini dapat menjadi salah satu penyebab banjir jalan dan timbulnya penyakit. Penelitian ini bertujuan membuat teknologi yang bermanfaat sebagai alternatif energi yang berdasarkan kesimpulan yaitu untuk membuat satu kompor portabel briket didapat dengan biaya Rp 405.500. Dari hasil percobaan briket dengan menggunakan kompor portabel waktu pembakaran yang didapat untuk satu briket adalah 2,5 jam Untuk menggunakan kompor dibutuhkan biaya Rp 550.500 sebagai biaya awal untuk penggunaan
Visual Fatigue pengguna Handphone pada anak-anak Jaka Tri Hadiyatna; Zufri Hasrudy Siregar; Yetti Meuthia Hasibuan
Jurnal VORTEKS Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v2i2.91

Abstract

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada awal tahun 2020 mengubah tatanan belajar belajar dari rumah. Perubahan aktivitas ini dapat berdampak negatif pada keluhan fisik dan psikologis yang dapat terjadi akibat masalah perilaku saat melakukan konferensi Online. Hasil survei pada anak usia 12 sampai 14 tahun di Desa Siti Rejo 3 Medan. 99% siswa menggunakan smartphone di sekolah Online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perilaku siswa yang mengikuti sekolah Online, mengukur tingkat ketidaknyamanan otot fisik (MSD dan kelelahan visual), serta kecanduan psikologis dan smartphone, dan memberikan rekomendasi tentang cara meminimalkan efek negatif. yang terjadi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan siswa SMA usia 12 sampai 14 tahun, sebanyak 52 siswa dengan tingkat respons 77,6%. SMD diukur menggunakan metode Nordic Body Map, sedangkan kelelahan visual dinilai menggunakan gejala dari penelitian sebelumnya. Skala kecanduan smartphone digunakan untuk menilai tren kecanduan. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas gejala MSD terjadi di daerah leher bagian atas (82,14%), punggung (72,62%) dan pinggang (71,43%). Secara keseluruhan (86%) mengalami ketegangan mata Enam gejala ketegangan mata terjadi pada 16% responden. Responden yang mengalami lebih dari 1 gejala kelelahan visual sebanyak 73,88%. sebagian besar responden memiliki mata kabur (52%), sakit mata (38%) dan mata berair (25%) dan mayoritas responden memiliki 3 gejala ketidaknyamanan mata (38%). Rekomendasi untuk mengurangi ketidaknyamanan fisik antara lain membantu lengan saat menggunakan smartphone dan menerapkan aturan 20202020 serta metode stop-drop-flop. Masalah kesehatan jiwa dapat di minimalisir melalui kerja sama antara orang tua, siswa, dan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
Perencanaan kapasitas dan waktu produksi menggunakan metode Capacity Requirement Planning (CRP) pada industri tahu tempe Aziz Ahmadi Syam; Zufri Hasrudy Siregar; Uun Novalia Harahap
Jurnal VORTEKS Vol. 3 No. 1 (2022): Sustainable Energy and IoT
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v3i1.152

Abstract

CRP yaitu kemampuan untuk menentukan, mengukur, dan menyesuaikan tingkat kapasitas atau proses untuk menentukan jumlah usaha dan sumber daya mesin yang diperlukan untuk menjalankan. Manufaktur. CRP merupakan teknik perhitungan kapasitas rinci yang dibutuhkan oleh MRP. Bila bahan-baku yang dimiliki Home Industry melebihi dari kebutuhan yang direncanakan untuk kebutuhan proses produksi, maka Home Industry menanggung risiko biaya yang cukup besar, baik itu akibat biaya penyimpanan bahan-baku maupun risiko biaya akibat kerusakan bahan. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk merencanakan kapasitas produksi yang optimal yang berguna untuk efisiensi dan efektivitas produksi perusahaan tersebut. Untuk hasil penelitian tersebut didapat kapasitas sebesar 3,642 kg, dengan waktu kerja sebesar 168 jam / bulan. Dengan menggunakan jam kerja aktual 7 jam / hari menjadi 2 shift dalam 1 hari dengan 5 jam kerja ternyata perusahaan memiliki kelebihan kapasitas waktu dan produksi sebesar 10,076 menit/bulan dan diusulkan menjadi 8,220 menit/bulan
Analisis kapasitas produksi menggunakan metode Rought Cut Capacity Planning (RCCP) Fathur Rahman Bandio; Rini Halila Nasution; Zufri Hasrudy Siregar
Jurnal VORTEKS Vol. 3 No. 2 (2022): Komputasi Quantum dan Green Teknologi
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v3i2.213

Abstract

Melakukan Penelitian di Home Industry Tahu Tempe Kembar, Medan Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang pancing JL.Tanah GarapanPenelitian yang di lakukan adalah Analisis Kapasitas Produksi Menggunakan Metode Rought Cut Capacity Planning (RCCP). Adapun produk yang dihitung kapasitasnya adalah tahu putih dan tahu goreng. Masalah yang sering terjadi Home Industry Tahu Tempe Kembar adalah ketidak mampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen yang berfluktuasi. Untuk mengatasi masalah ini perlu dilakukan perencanaan kebutuhan kapasitas yang tepat agar terjadi keseimbangan antara kebutuhan dan kemampuan produksi.Hal seperti ini tentunya perlu mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius untuk memperbaiki keadaan kegiatan produksi home industry Tahu Tempe Kembar. tujuan dari dilakukannya perencanaan kebutuhan kapasitas adalah Untuk mengetahui kapasitas waktu produksi yang optimal,Membuat Master Production Schedule (MPS),Membuat Rought Cut Capacity Planning (RCCP) dengan menggunakan rencana produksi dan kapasitas produksi, Master Production Schedule (MPS), dan perhitungan Rought Cut Capacity Planning (RCCP). Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan metode perencanaan kapasitas adalah Capacity Planning with Overall Factors (CPOF) karena dengan menggunakan metoda ini dapat dilihat jumlah kebutuhan kapasitas yang diperlukan dengan mengkalikan waktu total berdasarkan proporsi tiap produk dengan jumlah produk dari Jadwal Induk Produksi. Adapun kapasitas yang dibutuhkan perbulan untuk semua stasiun kerja sebesar 92356800 detik lebih besar dari waktu yang tersedia, maka digunakan alternatif untuk memenuhi kapasitas yang dibutuhkan.Adapun perencanan yang disarankan adalah pertama dengan penambahan jam kerja dari 1 shift menjadi 3 shift, sehingga waktu tersedia diperoleh sebesar 10368000 detik. Kedua dengan penambahan tenaga kerja dari 4 orang menjadi 16 orang, sehingga waktu tersedia bertambah menjadi 13824000 detik
Penggunaan Metode Capacity Requirement Planning (CRP) Dengan Aplikasi Pom For Windows Dalam Perhitungan Kapasitas Produksi (Studi Kasus Industri Pengolahan Tahu XYZ) Zufri Hasrudy Siregar
Jurnal VORTEKS Vol. 1 No. 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v1i1.13

Abstract

Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi. dalam sebuah perusahaan pada umumnya ditangani oleh Departemen PPC (Production Planning and Control, sering disingkat PPC). Setelah perencanaan produksi dibuat, hasilnya akan dimasukkan ke dalam kebutuhan berdasarkan waktu masing-masing jenis produk (individual products) perencanaan ini disebut jadwal induk produksi (master productions schedule) MPS. Proses selanjutnya dalam perencanaan produksi adalah perencanaan kapasitas produksi, Capacity Requirement Planning (CRP). CRP berfungsi mengukur, dan menyesuaikan tingkat kapasitas atau proses untuk menentukan jumlah tenaga kerja dan sumber daya mesin yang di perlukan untuk melaksanakan produksi. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa metode Capacity Requirement Planning (CRP) dapat mengurangi kelebihan kapasitas waktu sebesar 1344 jam /tahun dengan hasil yang di dapat dalam perbaikan usulan menjadi 91 jam / tahun, Optimalisasi kapasitas waktu dan produksi yang ada dengan menggunakan jam kerja 8 jam/hari menjadi 2 shift dalam 1 hari dengan 4 jam kerja pada satu shift, ternyata perusahaan masih memiliki kelebihan kapasitas waktu dan produksi
Rancangan Kincir Angin Prototipe 18 PU 400 Mawardi Mawardi; Zufri Hasrudy Siregar
Jurnal VORTEKS Vol. 1 No. 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v1i1.14

Abstract

Pemanfaatan energi alam seperti angin sangat dibutuhkan masyarakat luas mengingat bahan bakar yang semakin kompetitif. Kincir angin Prototipe 18 PU 400 idealnya dapat dijadikan model untuk kebutuhan masyarakat petani. Dari hasil rancangan kincir angin prototipe 18 PU 400 ini didapat Ring kecil penumpu sudu bagian dalam190 dan ring besar penumpu sebelah luar 7.30. Daya kincir angin kecepatan putarnya sebesar 4.7 Hp. Debit (kapasitas) pompa teoritis prototipe kincir angin (Qth) sebesar 17 l/det. Debit (kapasitas) Pompa sebenarnya 5.1 l/det. Friction Losses pada pipa hisap adalah 0.003 m. Friction Losses pada pipa tekan 8.01 m. Debit (kapasitas) pompa teoritis (Qth) adalah 6.6 l/det. Debit (kapasitas) pompa sebenarnya (Qs) adalah 1.9 l/det. Hasil perhitungan Daya Pompa ( Np) adalah 1.7 Hp.
Perbaikan dan Pengembangan Produk Baby Chair menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment) Studi Kasus; PT. Casa Woodworking Industry Eva Vivi Aniceta Situmorang; Zufri Hasrudy Siregar; Uun Novalia Harahap
Jurnal VORTEKS Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v2i2.86

Abstract

Quality Function Deployment (QFD) merupakan metodologi yang bertujuan menerjemahkan kebutuhan serta keinginan konsumen pada suatu rancangan produk yang mempunyai syarat teknik serta ciri pada kualitas produk. PT. Casa Woodworking Industry Medan merupakan perusahaan yang memproduksi baby chair, dimana tahun 2019-2020 terjadi penurunan penjualan yang dikarenakan banyaknya perusahaan lain yang mengeluarkan produk yang sama dengan spesifikasi yang berbeda. Dari hal itu peneilitan ini difokuskan pada perbaikan dan pengembagan produk tersebut, dimana di dapat bahwa karakteristik teknis produk baby chair yaitu menekan Biaya Produksi, Design, Bahan Berkualitas dan Aman, Multifungsi, Fitur Tambahan dan berdasrkan rangking priority didapat yaitu : Ukuran dapat disesuaikan 0,78, Hemat tempat 0.74 dan tidak ada sisi yang tajam 0.74