Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : Jurnal VORTEKS

Kompor Portabel briket kulit durian sebagai energi alternatif masa depan Zufri Hasrudy Siregar; San Lilandana Siregar; Andre Effendi
Jurnal VORTEKS Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v2i2.89

Abstract

Secara umum, untuk setiap buah durian secara proporsional terdapat kandungan buah durian sebesar 20-35% dari berat buah, biji 5-15%, dan sisanya merupakan kulit yaitu 60-75%. Sehingga lebih dari 60% produksi buah durian adalah menghasilkan limbah. Untuk tahun 2019 di Sumatera Utara potensi produksi buah durian sebesar 90.105 Ton, tumbuh 8,73 % dari sebelumnya 82.872 ton per tahun (sumber: BPS dan Direktorat Jendral Hortikultura) dengan potensi sampah kulit durian 59.147 Ton sampah kulit durian dimanah kondisi ini diperparah oleh dibuang sembarangannya kulit tersebut dipinggir jalan dan parit/ got, hal ini dapat menjadi salah satu penyebab banjir jalan dan timbulnya penyakit. Penelitian ini bertujuan membuat teknologi yang bermanfaat sebagai alternatif energi yang berdasarkan kesimpulan yaitu untuk membuat satu kompor portabel briket didapat dengan biaya Rp 405.500. Dari hasil percobaan briket dengan menggunakan kompor portabel waktu pembakaran yang didapat untuk satu briket adalah 2,5 jam Untuk menggunakan kompor dibutuhkan biaya Rp 550.500 sebagai biaya awal untuk penggunaan
Visual Fatigue pengguna Handphone pada anak-anak Jaka Tri Hadiyatna; Zufri Hasrudy Siregar; Yetti Meuthia Hasibuan
Jurnal VORTEKS Vol. 2 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v2i2.91

Abstract

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada awal tahun 2020 mengubah tatanan belajar belajar dari rumah. Perubahan aktivitas ini dapat berdampak negatif pada keluhan fisik dan psikologis yang dapat terjadi akibat masalah perilaku saat melakukan konferensi Online. Hasil survei pada anak usia 12 sampai 14 tahun di Desa Siti Rejo 3 Medan. 99% siswa menggunakan smartphone di sekolah Online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perilaku siswa yang mengikuti sekolah Online, mengukur tingkat ketidaknyamanan otot fisik (MSD dan kelelahan visual), serta kecanduan psikologis dan smartphone, dan memberikan rekomendasi tentang cara meminimalkan efek negatif. yang terjadi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan siswa SMA usia 12 sampai 14 tahun, sebanyak 52 siswa dengan tingkat respons 77,6%. SMD diukur menggunakan metode Nordic Body Map, sedangkan kelelahan visual dinilai menggunakan gejala dari penelitian sebelumnya. Skala kecanduan smartphone digunakan untuk menilai tren kecanduan. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas gejala MSD terjadi di daerah leher bagian atas (82,14%), punggung (72,62%) dan pinggang (71,43%). Secara keseluruhan (86%) mengalami ketegangan mata Enam gejala ketegangan mata terjadi pada 16% responden. Responden yang mengalami lebih dari 1 gejala kelelahan visual sebanyak 73,88%. sebagian besar responden memiliki mata kabur (52%), sakit mata (38%) dan mata berair (25%) dan mayoritas responden memiliki 3 gejala ketidaknyamanan mata (38%). Rekomendasi untuk mengurangi ketidaknyamanan fisik antara lain membantu lengan saat menggunakan smartphone dan menerapkan aturan 20202020 serta metode stop-drop-flop. Masalah kesehatan jiwa dapat di minimalisir melalui kerja sama antara orang tua, siswa, dan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
Perencanaan kapasitas dan waktu produksi menggunakan metode Capacity Requirement Planning (CRP) pada industri tahu tempe Aziz Ahmadi Syam; Zufri Hasrudy Siregar; Uun Novalia Harahap
Jurnal VORTEKS Vol. 3 No. 1 (2022): Sustainable Energy and IoT
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v3i1.152

Abstract

CRP yaitu kemampuan untuk menentukan, mengukur, dan menyesuaikan tingkat kapasitas atau proses untuk menentukan jumlah usaha dan sumber daya mesin yang diperlukan untuk menjalankan. Manufaktur. CRP merupakan teknik perhitungan kapasitas rinci yang dibutuhkan oleh MRP. Bila bahan-baku yang dimiliki Home Industry melebihi dari kebutuhan yang direncanakan untuk kebutuhan proses produksi, maka Home Industry menanggung risiko biaya yang cukup besar, baik itu akibat biaya penyimpanan bahan-baku maupun risiko biaya akibat kerusakan bahan. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk merencanakan kapasitas produksi yang optimal yang berguna untuk efisiensi dan efektivitas produksi perusahaan tersebut. Untuk hasil penelitian tersebut didapat kapasitas sebesar 3,642 kg, dengan waktu kerja sebesar 168 jam / bulan. Dengan menggunakan jam kerja aktual 7 jam / hari menjadi 2 shift dalam 1 hari dengan 5 jam kerja ternyata perusahaan memiliki kelebihan kapasitas waktu dan produksi sebesar 10,076 menit/bulan dan diusulkan menjadi 8,220 menit/bulan
Desain dan pembuatan alat uji pompa sentrifugal skala laboratorium Zufri Hasrudy Siregar; Mawardi Mawardi; Roswani Siregar; Humala Raja Soaloon; Edy Syahputra Saragih; Refiza Refiza
Jurnal VORTEKS Vol. 4 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v4i1.268

Abstract

Pompa merupakan alat yang sering digunakan di kehidupan baik untuk keperluan rumah tangga maupun industri dimana fungsinya tidak hanya untuk memindahkan air namun untuk keperluan yang lebih kompleks. Pompa jenis sentrifugal banyak digunakan karena lebih mudah pengoperasiannya dan perawatannya. Tujuan penelitian ini adalah mendesain alat uji pompa sentrifugal dimana dikombinasikan dengan jenis seri dan paralel. Dari pengujian didapat hasil Pompa seri dan paralel dengan variasi bukaan katub yang dilakukan yaitu antara lain, bukaan katub 15%,30%,45%,60%, dan75% didapatkan hasil dari setiap bukaan katub untuk head (H) yaitu : 15% = 20,45 m, 30% = 25,02 m, 45% = 26,58 m, 60% = 28,12 m,75% = 29,2 m. dimana dari variasi bukaan katub untuk efisiensi headnya lebih baik pada bukaan katub 75%
Analisis perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku menggunakan klasifikasi ABC dan Metode Min-Max Stock Fauzan Azhima; Refiza Refiza; Zufri Hasrudy Siregar
Jurnal VORTEKS Vol. 4 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Program Studi Teknik mesin, Fakultas Teknik, Universitas Al Azhar Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54123/vorteks.v4i2.309

Abstract

Inventory is one of the assets contained in the company. Stock plays an essential role for companies because Inventory must be planned and controlled properly. Inventory control is seeking the availability of raw materials so that there are no shortages and excesses. ABC classification is a method used to classify goods based on the ranking or order of the cumulative percentage value of absorption of funds and the cumulative percentage of raw material use, which are then sorted from the highest importance to the lowest value and are divided into groups A, B and C. Inventory is carried out to exercise control using Min-Max Stock; if the stock has exceeded the minimum limit, then a Re-Order must be made, and the maximum limit is the availability limit. The results of the ABC classification with the cumulative percentage of capital absorption and the percentage of use of raw materials show that the factory must focus on paying attention to handling the availability of suitable materials so that no buildup can cause damage and its availability is maintained. Proper handling so that the raw materials are not damaged due to accumulation and to avoid running out of raw materials, the Min-Max Stock method takes into account the amount of Safety Stock that must be in storage so that the production process can run smoothly if there is an additional need for raw materials or occurs late arrival of raw materials. In addition, so that there is no accumulation of raw materials in storage