Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Implementation of Intrapreunership Education Leadership In SD IT Al-Ihsan Baleendah Bandung Alamsyah Nurseha; Neni Nadiroti Muslihah; Ejen Jenal Mutaqin; Lutfi Asy’ari
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 4, No 1 (2021): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.258 KB) | DOI: 10.20961/shes.v4i1.48579

Abstract

Educational leadership is the ability to drive the implementation of education, so that educational goals can be achieved effectively and efficiently. In fostering fraternity and being responsible for making decisions, developing, and maintaining the existence of an organization, the leadership function must play a role. Competition between SDITs in Bandung Regency, especially in Baleendah District, will have an impact on how the principal should be the captain in carrying out school leadership, as has been done by SDIT Al-Ihsan Baleendah. The focus of this research is the implementation of intrapreneurship educational leadership at SDIT Al-Ihsan Baleendah. This study aims to capture the leadership implementation carried out by the principal at SDIT Al-Ihsan Baleendah. This type of research is a qualitative descriptive study. In the data collection technique, various techniques were used in this study, namely interviews, observation and documentation. The data analysis procedure used in this study was qualitative analysis. Based on the findings from the research results, it is concluded that the implementation of intrapreneurship educational leadership at SDIT Al-Ihsan Baleendah can be implemented and has a positive impact on the implementation of SDIT Al-Ihsan Baleendah.
Perbandingan Model Pembelajaran Direct Intruction (DI) dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sri Wildaningsih; Ejen Jenal Mutaqin; Neni Nadiroti Muslihah
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 2, No 2 (2019): 4th National Seminar on Guidance and Counseling (SNBK 2019) and Workshop on Peda
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.225 KB) | DOI: 10.20961/shes.v2i2.38616

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis sangat penting dimiliki oleh siswa, pada kenyataannya kemampuan komunikasi matematis siswa masih tergolong rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah penggunaan model pembelajaran di kelas. Menanggapi hal tersebut, terdapat dua model yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Model Pembelajaran Direct Instruction (DI) dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapat model pembelajran DI, menganalisis peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa model pembelajaran kooperatif tipe NHT, dan menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa yang lebih baik antara yang mendapatkan model pembelajaran DI dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuasi eksperimen, dengan populasi seluruh siswa-siswi di SDN 1 Mekarsari, sedangkan yang menjadi sampel yaitu kelas IV A sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas IV B sebagai kelas eksperimen 2. Secara kuantitatif, hasil penelitian peningkatan kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen 1 menunjukan interpretasi peningkatan sedang dengan rata-rata gain sebesar 0,37. Dan untuk hasil penelitian peningkatan kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen 2 menunjukan interpretasi peningkatan sedang dengan rata-rata gain sebesar 0,58. Berdasarkan kedua hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik daripada model pembelajaran DI.
Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Neni Nadiroti Muslihah; Eko Fajar Suryaningrat
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v1i3.1445

Abstract

Tujuan penelitian ini (1) untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran (CTL) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas V SDN 11 KK. (2) untuk mengetahui penerapan model pembelajaran (CTL) dikelas V SDN 11 KK. Metode yang digunakan adalah ekpost facto dengan desain causal research. Jumlah sampel adalah 48 siswa terbagi menjadi dua kelompok, kelompok eksperimen menggunakan model CTL dan kelompok kontrol menggunakan metode konvensional. Instrument penelitian ini menggunakan tes essay dengan indicator tes sebanyak 4 indicator. Tes yang dilakukan adalah tes awal & tes akhir kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Teknik pengolahan data yang digunakan pengolahan statistic uji t & uji Wilcoxon karena salah satu data tidak berdistribusi normal. Berdasarkan hasil analisis data pretest dan posttest kelas eksperimen didapat bahwa tidak terdapat kemampuan awal yang signifikan antara kelas eksperimen & kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis data posttest kelas eksperimen dan posttest kelas kontrol didapat bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran CTL terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas V SDN 11 KK.The purpose of this study is (1) to determine the effect of the learning model (CTL) on the mathematics problem-solving abilities of the fifth-grade students of SDN 11 KK. (2) to determine the application of the learning model (CTL) in class V SDN 11 KK. The method used is ex post facto with a causal research design. The number of samples was 48 students divided into two groups, the experimental group used the CTL model and the control group used conventional methods. The research instrument used an essay test with 4 indicators of the test. The test is a pre-test & a final test of students' mathematical problem-solving abilities. Data processing techniques used statistical processing t-test & Wilcoxon test because one of the data is not normally distributed. Based on the results of the pretest and posttest data analysis for the experimental class can be concluded that there is no significant initial ability between the experimental class and the control class. Based on the results of the posttest data analysis of the experimental class and the posttest control class, it can be concluded that there is an effect of the CTL learning model on the mathematics problem-solving abilities of the fifth-grade students of SDN 11 KK.
ANALISIS KELAYAKAN MEDIA PEMBELAJARAN HERBARIUM DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR Dea Asri Pujiasti; Citra Kusuma Dewi; Neni Nadiroti Muslihah
caXra: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.72 KB) | DOI: 10.31980/caxra.v1i1.1177

Abstract

In today’s information age, the ability for creativity is one of the competencies that every student must have. However, science learning in elementary schools has not provided many opportunities for students to develop this ability. Therefore, it is necessary to make efforts to improve students' creative abilities, one of which is by using herbarium learning media. The purpose of this study was to analyze the feasibility of herbarium learning media in increasing students' creativity in science learning in elementary schools. The method used in this research is descriptive qualitative. The research instrument consisted of a questionnaire, observation sheets, and interviews. The results of the questionnaire data processing show that the creativity of students when seen in general in science learning using herbarium learning media, as well as from each indicator, and the attitude scale of each individual shows creative interpretation with 70% of students getting the creative category and 30% of students getting the very category creative. Overall, the quality of herbarium learning media is very suitable to be used to support learning in increasing student creativity in science learning in elementary schools.Keyword: Herbarium Learning Media, Student Creativity Ability, Science Learning. Pada era informasi sekarang ini, kemampuan kreativitas merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki setiap siswa. Namun demikian, dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar selama ini belum banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan ini. Oleh karena itu, perlu upaya dalam meningkatkan kemampuan kreativitas siswa salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran herbarium. Adapun tujuan penelitian ini yaitu menganalisis kelayakan media pembelajaran herbarium dalam meningkatkan kreativitas siswa pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Instrumen penelitian terdiri dari angket, lembar observasi, dan wawancara. Hasil pengolahan data angket menunjukkan bahwa kreativitas siswa jika dilihat secara umum pada pembelajaran IPA dengan menggunakan media pembelajaran herbarium, maupun dari masing-masing indikator, dan skala sikap tiap individu menunjukkan interpretasi kreatif dengan 70% siswa mendapat kategori kreatif dan 30% siswa mendapat kategori sangat kreatif. Secara keseluruhan kelayakan media pembelajaran herbarium sangat layak digunakan untuk menunjang pembelajaran dalam meningkatkan kreativitas siswa pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.Kata kunci: Media Pembelajaran Herbarium, Kemampuan Kreativitas Siswa, Pembelajaran IPA.
ANALISIS KETERAMPILAN SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING DI KELAS V SDN 2 MEKARASIH Neng Intan Nurhilma Citrasari; Neni Nadiroti Muslihah; Hendra Permana
caXra: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.744 KB) | DOI: 10.31980/caxra.v1i1.1173

Abstract

Based on the results of pre-observations, that the social skills of fifth grade students of SDN 2 Mekarasih in interacting, communicating, building teams / groups and solving problems are still low (lacking). This can affect student activity in the online learning process which is also a new challenge for teachers to be able to develop students' social skills. This study aims to determine the development of these four students 'social skills in online learning and to determine the contribution of online learning activities to the development of students' social skills. This research is a qualitative descriptive study with a naturalistic approach, using questionnaires and interviews as data collection tools. The results showed that the social skills of fifth grade students of SDN 2 Mekarasih in these four aspects were included in the strong category with a total score of 76.47%, as for the contribution of online learning activities, the results obtained were able to assist teachers in developing students' social skills by based on learning activities carried out in groups can develop these four aspects of social skillsKeywords: Student Social Skills, Online Learning Berdasarkan hasil pre-observasi, bahwa keterampilan sosial siswa kelas V SDN 2 Mekarasih dalam berinteraksi, berkomunikasi, membangun tim/kelompok dan menyelesaikan masalah masih rendah (kurang). Hal ini dapat mempengaruhi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran daring yang juga menjadi tantangan baru bagi guru untuk dapat mengembangkan keterampilan sosial siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan empat keterampilan sosial siswa tersebut dalam pembelajaran daring serta untuk mengetahui kontribusi kegiatan pembelajaran daring dalam pengembangan keterampilan sosial siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis pendekatan naturalistic, menggunakan angket dan wawancara sebagai alat pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan sosial siswa kelas V SDN 2 Mekarasih dalam ke-empat aspek tersebut termasuk ke dalam kategori kuat dengan total skor sebesar 76,47%, adapun untuk kontribusi kegiatan pembelajaran daring diperoleh hasil yakni mampu membantu guru dalam mengembangkan keterampilan sosial siswa dengan didasarkan pada kegiatan belajar yang dilakukan berkelompok dapat mengembangkan keempat aspek keterampilan sosial tersebut.Kata Kunci: Keterampilan Sosial Siswa, Pembelajaran Daring
ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA POP UP BOOK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Windi Paulina; Neni Nadiroti Muslihah; Risma Nuriyanti
caXra: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.901 KB) | DOI: 10.31980/caxra.v1i1.1175

Abstract

This study aims to describe the use of popup book media in mathematics learning. The participants were low-class students at Kp. Babakan Bungbulang which was held in a learning family. Desscriptive qualitative is used as a research method by collecting data using observations, questionnaires and wawancra. Triangulation of data used is 1) to see the analysis of media usage to learners whether it is classified as a good media used it is based on the results of interview tests and questionnaires, 2) The results showed that the learners greatly appreciated the popup book learning media applied in mathematics learning that has been carried out in the second observation. This shows that the results of this popup book media analysis research can help students in learning with increased learning ability, especially in mathematics learning.Keywords: Improving learning ability, Mathematics Learning Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media pop up book dalam pembelajaran matematika. Partisipannya adalah peserta didik kelas rendah di Kp.Babakan Bungbulang yang dilaksanakan dalam sebuah rumpun belajar. Kualitatif desriptif digunakan sebagai metode penelitian dengan pengumpulan data yang menggunakan observasi, angket dan wawancra. Triangulasi data yang digunakan yaitu 1) untuk melihat analisis penggunaan media kepada peserta didik apakah tergolong media yang baik digunakan hal ini terdapat berdasarkan hasil tes wawancara dan angket, 2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik sangat mengapresiasi terhadap media pembelajaran pop up book yang diterapkan dalam pembelajaran matematika yang telah di laksanakan dalam observasi kedua. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil penelitian analisis media pop up book ini dapat membantu siswa dalam belajar dengan meningkatnya kemampuan belajar khususnya dalam pembelajaran matematika.Kata kunci : Peningkatan kemampuan belajar, Pembelajaran Matematika
Analisis Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Sebagai Bentuk Pendidikan Abad ke-21 Pada Kelas Tinggi di SDIT Persis 99 Rancabango Ayu Faza Fauziyyah; Amelinda Myrna Nur Azizah; Neni Nadiroti Muslihah; Dea Asri Pujiasti
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 5, No 2 (2022): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1063.838 KB) | DOI: 10.20961/shes.v5i2.67228

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) implementasi GLS; (2) faktor pendukung dalam implementasi program GLS; (3) faktor penghambat dari implementasi program GLS; (4) upaya untuk mengatasi faktor penghambat tersebut; dan (5) Sejauh mana implementasi program GLS sebagai bentuk pendidikan abad ke-21. Penelitian ini dilakukan di SDIT Persis 99 Rancabango. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif desktriptif untuk menganalisis dan menggambarkan tujuan dari penelitian ini. Partisipan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, komite sekolah, guru dan siswa. Instrumen penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Implementasi GLS di SDIT Persis 99 Rancabango berada pada tahap pengembangan dengan kriteria baik; (2) Faktor pendukung implementasi GLS di SDIT Persis 99 Rancabango ini adalah kerjasama dan kolaborasi antara siswa, guru dan orangtua; (3) Faktor penghambat implementasi GLS di SDIT Persis 99 Rancabango ini adalah fasilitas, kreativitas guru, budaya siswa serta situasi dan kondisi; (4) Upaya untuk mengatasi faktor hambatan adalah dengan mengoptimalkan fasilitas yang ada, mengadakan pembinaan guru, menjalin komuikasi dan meningkatkan kolaborasi dengan siswa serta orang tua siswa; dan (5) Implementasi GLS sebagai bentuk pendidikan abad ke-21 di SDIT Persis 99 Rancabango berkategori sedang.
The Formation of Disciplined Character Through Habituation Methods in The Elementary School Environment Neni Nadiroti Muslihah; Cepi Budiyanto; Alamsyah Nurseha; Mohammad Topan
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 5, No 2 (2022): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.727 KB) | DOI: 10.20961/shes.v5i2.67235

Abstract

Karakter disiplin adalah bagian dari nilai pendidikan karakter. Dengan mempunyai karakter disiplin bisa menjadi pendorong untuk menumbuhkan karakter-karakter baik yang lainnya. Maka dari itu perlu adanya pembentukan karakter disiplin di lingkungan sekolah. Pembentukan karakter disiplin di lingkungan sekolah merupakan usaha pemberian tuntunan kepada peserta didik agar dapat mengontrol diri untuk menaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan sekolah, serta meninggalkan segala penyimpangan dan pelanggaran yang dapat merugikan peserta didik maupun sekolah secara keseluruhan, sehingga hal tersebut dapat diterapkan juga dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pendidikan karakter disiplin bagi peserta didik bukanlah untuk memberikan rasa takut atau pengekangan, namun untuk mendidik peserta didik supaya dapat mengatur dan mengendalikaan dirinya dalam berperilaku. Selain itu, dengan adanya pendidikan karakter disiplin, peserta didik juga dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Adapun proses pembentukan karakter disiplin di lingkungan sekolah. Salash satu metode yang dianggap tepat dalam pembentukan karakter disiplin ialah metode pembiasaan.
The Effectiveness of Whatsapp-Based Online Learning in Class Students IV SD Negeri Babakandesa Ejen Jenal Mutaqin; Neni Nadiroti Muslihah; Nizar Alam Hamdani; Sifa Nurfalah
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 4, No 1 (2021): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.535 KB) | DOI: 10.20961/shes.v4i1.48583

Abstract

This research uses a descriptive qualitative approach with teacher and grade IV student research subjects. The data collection techniques used are questionnaires, interviews, and documentation. Based on the results of research conducted the effectiveness of online learning based on whatsapp is seen from 4 aspects with the results of presentase calculations showing that the quality of learning (39%) with weak criteria, learning level (38%) with weak, intensive criteria (48%) with sufficient criteria and time (58%) with sufficient criteria. Overall whatsapp-based online learning conducted in Babakandesa State Elementary School is considered less effective. Seen from the many problems that occur in the online learning process, including the limitations of internet quota, less stable internet network and difficulty in understanding the material provided by teachers through whatsapp application.
Pengaruh Model Cooperatif Integrated Reading And Composition (CIRC) Terhadap Motivasi Belajar Dan Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Fiksi Fiksi Kelas IV Sekolah Dasar nurendah siti hasanah; Neni Nadiroti Muslihah; Risma Nuriyanti
Bale Aksara: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/ba.v4i1.2936

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan model Cooperatif Integrated Reading And Composition (CIRC) Terhadap Motivasi Belajar Dan Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Fiksi Kelas IV SD. Penelitan ini merupakan penelitian  Pre­Ekperimental Design  dengan  One Group Pretest Postest  Design. Sampel dipilih menggunakan teknik  purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata – rata motivasi belajar siswa sebelum menggunakan Model Cooperatif Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah 72,3 dan kemampuan membaca pemahaman sebelum menggunakan model Cooperatif Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah 40,10. Untuk hasil rata – rata Motivasi Belajar setelah menggunakan Model Cooperatif Integrated Reading and Composition (CIRC) adalah 81,41 dan kemampuan membaca pemahaman setelah menggunakan Model CIRC adalah 74,17. Berdasarkan hasil analisis data statistik  dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari penggunaan Model Cooperatif Integrated Reading and Composition (CIRC) Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Fiksi siswa.