Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Nursing and Public Health (JNPH)

IDENTIFIKASI KEPADATAN LALAT DI PERUMAHAN YANG BERADA DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH AIR SEBAKUL KECAMATAN SELEBAR KOTA BENGKULU husin, hasan
Journal of Nursing and Public Health Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.231 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v5i1.603

Abstract

Lalat merupakan species yang berperan dalam masalah kesehatan masyarakat yaitu sebagai vektor penularan penyakit saluran pencernaan (Kusnoputranto, 2000). Angka kepadatan lalat merupakan salah satu cara penilaian baik atau buruknya sanitasi lingkungan di suatu wilayah, semakin tinggi angka kepadatan lalat, maka menunjukan bahwa wilayah tersebut dalam kategori sanitasi yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasinya tingkat kepadatan lalat di perumahan warga yang berada di sekitar TPA Air Sebakul Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasi yaitu pengamatan langsung terhadap 13 titik (sampel) pengamatan penelitian yaitu 1 TPA, 10 TPS dan 2 kandang ternak. Data diperoleh dengan melakukan pengukuran angka kepadatan lalat dilokasi yang terpilih sebagai sampel, dengan menggunakan:Fly-grilldan Hand counter. Populasi dalam penelitian ini adalah tempat atau sumber yang menjadi penyebaran penyakit yang dibawa oleh lalat di kelurahan Sukarami RT 24 yang memiliki radius ± 500 m dari TPA Air Sebakul. Sedangkan sampel penelitian berjumlah 13 titik, terdiri dari 1 TPA, 10 TPS dan 2 kandang ternak. Selanjutnya jarak titik TPS dengan TPS lainnya pada rumah warga antara 20-30 meter, dan satu kandang ternak berada diantara rumah warga dengan luas ± 16 m2. Hasil penelitian menunjukkan dari 10 TPS yang diamati, 9 TPS dengan tingkat kepadatan lalat tinggi dan 1 TPS dengan tingkat kepadatan lalat sedang. Dari 2 titik lokasi kandang ternak yang diamati, keduanya memiliki tingkat kepadatan lalat yang tinggi. Angka kepadatan tertinggi pada TPS yaitu TPS 6 dan TPS 1 yaitu 13,4, hal ini juga di pengaruhi oleh sampah-sampah dari rumah warga sekitar dan dikarenakan juga TPS-TPS ini sangat dekat dengan TPA. Pada kandang ternak kepadatan lalat yang tertinggi yaitu pada kandang kambing dengan jumlah lalat 14,4.
EVALUASI PENYELENGGARAAN PENANGANAN LIMBAH B3 DI RSUD LAGITA BENGKULU UTARA AHMAD SALIM; AGUS RAMON; HASAN HUSIN; OKTARIANITA OKTARIANITA
Journal of Nursing and Public Health Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v10i1.2366

Abstract

Pendahuluan: Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 07 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus mengelola lingkungannya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Penanganan limbah di RSUD Lagita tidak adanya proses identifikasi dan pemilahan kembali limbah. Sumber limbah dihasilkan dari ruangan poli, IGD, laboratorium dan poli gigi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sistem penyelenggaraan penanganan limbah B3 di RSUD Lagita Bengkulu Utara. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu menggambarkan keadaan dari objek yang diteliti. Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara dan observasi dengan pedoman wawancara serta lembar observasi. Informan dalam penelitian ini yaitu petugas sanitarian, perawat poli, perawat igd, cleaning service, kepala ruangan igd RSUD Lagita Bengkulu Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 Maret s.d. 26 Maret 2021 di RSUD Lagita Bengkulu Utara. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian di RSUD Lagita Bengkulu Utara menunjukkan ada 2 tahapan di RSUD Lagita yang belum sesuai dengan Permenkes RI No 07 Tahun 2019 yaitu tidak dilakukan identifikasi limbah dan pemilahan kembali limbah di TPS dan ada 7 tahapan yang telah sesuai dengan Permenkes RI No 07 Tahun 2019 yaitu pewadahan limbah, pengurangan dan pemilahan limbah di ruangan sumber, bangunan penyimpanan sementara limbah (TPS), penyimpanan sementara limbah, lama penyimpanan limbah, pengangkutan limbah dan pengolahan limbah. Kesimpulan: Untuk itu diharapkan RSUD Lagita Bengkulu Utara bisa memperbaiki SOP sesuai dengan Permenkes RI No 07 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit untuk meningkatkan kinerja dan kesehatan lingkungan di RSUD Lagita Bengkulu Utara.