Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

HUBUNGAN SELF-ESTEEM DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA SISWA SMK ITENAS KELAS XII Wahyudin; Cempaka Putrie Dimala; Nita Rohayati
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 1 No. 2 (2021): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v1i2.626

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terjadi saat ini yang belum terselesaikan dari dulu hingga sekarang yaitu minimnya ketersediaan lapangan kerja bagi para lulusan SMK, membuat jumlah pengangguran dengan latar belakang pendidikan SMK semakin meningkat, terlebih pada masa pandemic saat ini. Fenomena tersebut merupakan sebuah permasalahan untuk para lulusan SLTA juga termasuk para siswa sekolah yang saat pandemic ini sedang menuntut ilmu guna mempersiapkan diri untuk menyongsong masa depan. Dengan adanya fenomena seperti itu, para siswa harus memiliki optimisme yang tinggi agar dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi masa depannya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara variable self esteemdengan optimisme masa depan pada siswa SMK. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK ITENAS kelas XII. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik quota sampling. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan mencari hubungan antara variabel self esteem dengan optimisme masa depan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala self esteem dan skala optimisme. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai koefisien korelasi (r hitung) sebesar 0.694 lebih besar dari r tabel 0.195, artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara self esteemdengan optimisme masa depan. This research is based on the current problem that is lack of jobs for high school graduates. Therefore the number of unemployed is increasing, especially during a pandemic like now. That phenomenon is a problem for every freshgraduates even for students who are currently facing a pandemicproblems in learning. Therefore, every student’s must have high optimism in order to prepare themselves as best as possible for their future. This research aims to examine the correlation between self-esteem and future optimism of Vocational High School students. The population in this research were 12th grade of ITENAS’S Vocational High School students. The sampling technique used was the quota sampling technique. This research is a correlational quantitative research between self-esteem and future optimism. Data collection was done using a self-esteem and optimism scales. The data analysis technique used is the product moment correlation. Based on the results of the analysis obtained the correlation coefficient value of 0.694 which is biger than the r-table value of 0.195, it means that there is a very significant positive correlation between self-esteem and future optimism.
PENGARUH RESILIENSI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA GURU PAUD MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN KARAWANG Hidayatul Karomah; Cempaka Putrie Dimala; Nita Rohayati
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 2 No. 1 (2022): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v2i1.646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh resiliensi dan dukungan sosial terhadap psychological well-being guru PAUD masa pandemi COVID-19 di Kabupaten Karawang. Responden dalam penelitian ini adalah 323 guru PAUD yang aktif mengajar, laki-laki maupun perempuan di Kabupaten Karawang. Pengambilan sampel menggunakan teknik incidental sampling. Alat ukur yang digunakan terdiri dari tiga skala yang diadaptasi. Pertama, skala psychological well-being berdasarkan dimensi-dimensi dari Ryff berjumlah dengan koefisien korelasi 0,326-0,630 dan Cronbach Alpha 0,840. Kedua, skala resiliensi berdasarkan aspek-aspek dari Reivich dan Shatte dengan koefisien korelasi 0,319–0,555 dan Cronbach Alpha sebesar 0,827. Ketiga, skala dukungan sosial menggunakan dimensi dari Sarafino dengan koefisien korelasi 0,355-0,721 dan Cronbach Alpha 0,864. Analisis regresi berganda menunjukkan nilai signifikansi 0,000(p<0,05) dan R Square 0,321yang artinya resiliensi dan dukungan sosial berpengaruh terhadappsychological well-being pada guru PAUD masa pandemi COVID-19 di Kabupaten Karawang This study aims to determining the effect of resilience and social support on the psychological well-being of PAUD teachers during the COVID-19 pandemic in Karawang Regency. Respondents in this study were 323 PAUD teachers who were actively teaching, both male and female in Karawang Regency. Sampling using incidental sampling technique. The measuring instrument used consists of three adapted scales. First, the psychological well-being scale based on Ryff's dimensions amounts to a correlation coefficient of 0.326-0.630 and Cronbach's Alpha 0.840. Second, the resilience scale is based on aspects of Reivich and Shatte with a correlation coefficient of 0.319-0.555 and Cronbach's Alpha of 0.827. Third, the social support scale uses the dimensions of Sarafino with a correlation coefficient of 0.355-0.721 and Cronbach's Alpha 0.864. Multiple regression analysis showed a significance value of 0.000 (p <0.05) and an R Square of 0.321, which means that resilience and social support affect the psychological well-being of PAUD teachers during the COVID-19 pandemic in Karawang Regency.
PSYCHOLOGICAL CAPITAL SEBAGAI PREDIKTOR PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA DISTRIBUTOR MULTI LEVEL MARKETING TIENS SYARIAH KABUPATEN KARAWANG DI MASA PANDEMI COVID-19 Andyan P.L; Cempaka Putrie Dimala; Arif Rahman Hakim
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 2 No. 2 (2022): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v2i2.660

Abstract

Dampak Covid-19 melanda hampir seluruh sektor, salah satunya adalah sektor ekonomi seperti industri network marketing atau MLM yang menyebabkan penjualan dan rekrutmen downline menurun seluruh aktivitas distributor seperti penjualan dan rekrutmen harus beralih dengan metode online. dampak tersebut dapat mempengaruhi psychological well-being pada distributor Tiens Syariah. Psychological well-being adalah individu yang secara psikologis mampu berfungsi secara positive psychological functioning dimana individu memiliki kondisi mental yang sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh psychological capital terhadap psychological well-being pada distributor multilevel marketing (MLM) Tiens Syariah di Kabupaten Karawang dengan jumlah partisipan sebanyak 210 responden dengan sampel 131 responden menggunakan rumus Issac dan Michael dengan taraf 5%. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik kuota. Berdasarkan hasil uji regresi sederhana diperoleh sig = 0,00 < 0,05, dengan nilai koefisien determinasi sebesar 24,9%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Psychological Capital terhadap Psychological Well-Being. The impact of Covid-19 has hit almost all sectors, one of which is the economic sector such as the network marketing or MLM industry which causes downline sales and recruitment to decline, all distributor activities such as sales and recruitment must switch to online methods. This impact can affect the psychological well-being of Tiens Syariah distributors. Psychological wellbeing is an individual who is psychologically able to function in a positive psychological functioning where the individual has a healthy mental condition. The purpose of this study was to determine the effect of psychological capital on psychological well-being in Tiens Syariah multi-level marketing (MLM) distributors in Karawang Regency with a total of 210 respondents with a sample of 131 respondents using the Issac and Michael formula with a level of 5%. This research method uses quantitative methods with data collection techniques using quota techniques. Based on the results of the simple regression test obtained sig = 0.00 <0.05, with a coefficient of determination of 24.9%. These results indicate that there is an influence of Psychological Capital on Psychological WellBeing.
PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DITINJAU DARI PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA DI KABUPATEN KARAWANG DIMASA PANDEMI COVID-19 Putri Nur Rahmawati; Cempaka Putrie Dimala; Randwitya Ayu Ganis Hemasti
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 2 No. 2 (2022): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v2i2.668

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prokrastinasi akademik memengaruhi psychological well-being pada mahasiswa di Kabupaten Karawang dimasa pandemi COVID-19. Populasi penelitian ini meliputi seluruh mahasiswa aktif di Kabupaten Karawang dengan jenis populasi tidak diketahui, dan jumlah sampel sebanyak 385 mahasiswa yang diperoleh menggunakan rumus Cochran dimana sampel nantinya dihimpun menggunakan teknik Quota Sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik regresi linear sederhana dengan bantuan program SPSS version 22. Dari hasil analisis data diperoleh nilai signifikansi 0.00 (p>0.05) dengan persamaan regresi Y=114.209-0.251x yang berarti hipotesis dalam penelitian ini diterima dengan pengertian terdapat pengaruh negatif prokrastinasi akademik terhadap psychological well-being mahasiswa di Kabupaten Karawang. Kontribusi yang diberikan prokrastinasi sendiri hanya sebesar 18.7% dimana 81.3% lebih banyak dipengaruhi oleh variabel atau faktor-faktor lainnya This study aims to determine whether academic procrastination affects psychological wellbeing in students in Karawang Regency during the COVID-19 pandemic. The population of this study includes all active students in Karawang Regency with an unknown population type, and a total sample of 385 students obtained using the Cochran formula where the sample will be collected using the quota sampling technique. The data obtained were then analyzed using a simple linear regression technique with the help of the SPSS version 22 program. From the results of data analysis, a significance value of 0.00 (p>0.05) was obtained with the regression equation Y=114.209-0.251x, which means that the hypothesis in this study is accepted with the understanding that there is an influence. negative academic procrastination on the psychological well-being of students in Karawang Regency. The contribution given by procrastination itself is only 18.7% of which 81.3% is more influenced by other variables or factors
PENGARUH RESILIENSI DAN POLA ASUH OTORITATIF TERHADAP STRES AKADEMIK PADA SISWA DI KARAWANG BARAT Lydia Putri Afandi; Dinda Aisha; Cempaka Putrie Dimala
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 2 No. 3 (2022): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v2i3.677

Abstract

Masa transisi pembelajaran dari online ke offline yang dialami siswa SMA di Karawang Barat setelah 2 tahun belajar dari rumah karena pandemi Covid19, membuat munculnya beberapa masalah yang terjadi salah satunya yaitu ekspektasi akademik baik dari orang tua, guru, serta lingkungan. Hal tersebut menimbulkan stres akademik bagi siswa, sehingga dibutuhkannya kemampuan untuk beradaptasi yang dinamakan resiliensi dan pola asuh yang dinilai paling efektif untuk mengatasi hal tersebut yaitu pola asuh otoritatif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh resiliensi dan pola asuh otoritatif terhadap stres akademik pada siswa di Karawang Barat. Populasi penelitian ini adalah siswa di Karawang Barat sebanyak 106 partisipan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif. Teknik sampel yang digunakan adalah non-probality sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil uji hipotesis Ha₁ diterima H₀₁ ditolak dengan nilai Sig. 0,015 < 0,05, Ha₂ ditolak H₀₂ diterima dengan nilai Sig. 0,012 > 0,05, dan Ha₃ diterima H₀₃ ditolak dengan nilai Sig. 0,002 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh resiliensi dan pola asuh otoritatif terhadap stres akademik sebesar R² = 11,1% dan sisanya 88,9% lainnya dipengaruhi oleh variabel dan faktor lain he changing learning methods from online to offline experienced by high school students in West Karawang after 2 years of studying from home due to the Covid-19 pandemic caused several problems, one of that was academic expectations from parents, teachers, and the environment. This causes academic stress for students. The ability to adapt is called resilience and the parenting pattern that is considered the most effective to overcome this is the authoritative parenting style. The purpose of this study was to determine the effect of resilience and authoritative parenting on academic stress in students in West Karawang. The population of this study was 106 students where this study used quantitative methods with non-probability sampling methods and purposive sampling techniques. The results is Ha₁ hypothesis are accepted, H is rejected with a Sig value. 0.015 < 0.05, Ha₂ rejected H₀₂ accepted with a value of Sig. 0.012 > 0.05, and Ha₃ is accepted, H is rejected with a Sig value. 0.002 <0.05, which means there is an effect of resilience and authoritative parenting on academic stress of R² = 11.1% and the remaining 88.9% is influenced by other variables
PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA NARAPIDANA REMAJA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KARAWANG Nia Mardiana; Nita Rohayati; Cempaka Putrie Dimala
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 3 No. 1 (2023): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v3i1.793

Abstract

Psychological well-being sangat penting bagi narapidana remaja, tanpa psychological well-being, remaja cenderung memiliki kesehatan fisik yang buruk seperti sakit, tidak produktif, dan akhirnya akan menjadi beban keluarga. tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat Psychological Well-Being pada narapidana remaja lembaga pemasyarakatan kelas IIA karawang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif analitik. Teknik pengambilan sampel atau sampling adalah metode yang digunakan untuk memilih dan mengambil beberapa individu dari kelompok populasi untuk dijadikan sebagai sampel. Dengan pengambilan sampel sampling total sehingga populasi narapidana remaja di Lapas Kelas IIA karawang dengan jumlah 55 orang seluruhnya menjadi responden penelitian. Hasil analisis menunjukan bahwa kategorisasi Psychology well being pada narapidana remaja masuk dalam kategori rendah, sebanyak 55 atau 100%. Ini menunjukkan bahwa remaja tersebut memiliki penilaian yang negatif terhadap pengalaman dan kualitas hidupnya. Ditandai dengan merasa tidak puas dengan diri sendiri, tidak memiliki rasa kontrol atas dunia luar dan kesulitan mengelola urusan sehari-hari, bergantung pada penilaian orang lain, tidak memiliki hubungan yang dekat dan sulit bersikap hangat dengan orang lain, tidak memiliki makna dalam kehidupan, dan tidak mampu mengembangkan sikap atau perilaku baru. Dengan demikian, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Karawang diharapkan dapat memaksimalkan program yang sudah berjalan dengan membangun inovasi pada tiap-tiap program di dalamnya guna meningkatkan psychological well-being pada narapidana. Consumptive psychological well-being is very important for juvenile prisoners, without psychological well-being, adolescents tend to have poor physical health such as being sick, unproductive, and will eventually become a burden on the family. The purpose of this study was to determine the level of Psychological Well-Being in juvenile inmates of Class IIA Karawang Penitentiary. This research uses quantitative descriptive analytic method. Sampling technique or sampling is a method used to select and take several individuals from a population group to serve as a sample. With total sampling, the population of juvenile inmates in the Class IIA Karawang Prison with a total of 55 people became the research respondents. The results of the analysis show that the categorization of Psychology well being in juvenile prisoners is in the low category, as much as 55 or 100%. This shows that the teenager has a negative assessment of the experience and quality of life. Characterized by feeling dissatisfied with oneself, having no sense of control over the outside world and having difficulty managing daily affairs, depending on the judgment of others, not having close relationships and having difficulty being warm to others, having no meaning in life, and unable to develop new attitudes or behaviors. Thus, the Class IIA Karawang Penitentiary is expected to be able to maximize the programs that are already running by building innovations in each program in it to improve the psychological well-being of prisoners.
PENGARUH SELF-EFFICACY TERHADAP RESILIENSI MAHASISWA LULUSAN TAHUN AKADEMIK 2021/2022 DI KABUPATEN KARAWANG Tantia Yuliandina; Dinda Aisha; Cempaka Putrie Dimala
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 3 No. 2 (2023): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v3i2.859

Abstract

Mahasiswa yang baru lulus dihadapkan pada suatu tantangan baru, di mana individu perlu bersaing satu sama lain untuk mendapatkan pekerjaan. Dalam usaha mencari pekerjaan, mahasiswa lulusan baru dihadapkan pada berbagai tantangan dan kesulitan yang memberikan dampak kurang baik bagi individu, sehingga diperlukan penyesuaian diri bagi individu untuk mampu mengatasi dampak-dampak tersebut, hal ini dikenal dengan istilah resiliensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh self-efficacy terhadap resiliensi pada mahasiswa lulusan tahun akademik 2021/2022 di Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan skala psikologi melalui alat ukur The ConnorDavidson Resilience Scale (CD-RISC) oleh Yu & Zhang (2007) dan The General Self-Efficacy Scale (GSES-12) oleh Bosscher & Smit (1998) dengan melibatkan 112 responden. Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, maka Ha diterima dan H0 ditolak, sehingga diketahui terdapat penngaruh self-efficacy terhadap resiliensi pada mahasiswa lulusan tahun akademik 2021/2022 di Kabupaten Karawang. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi, diketahui bahwa pengaruh self-efficacy terhadap resiliensi mahasiswa lulusan tahun akademik 2021/2022 di Kabupaten Karawang adalah sebanyak 15.8% dan 84.2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk variabel dalam penelitian ini. Newly graduated students are faced with a new challenge, where individuals need to compete with each other for jobs. In an effort to find a job, fresh graduate students are faced with various challenges and difficulties that have an adverse impact on individuals, so that individual adjustments are needed to be able to overcome these impacts, this is known as resilience. The purpose of this study was to determine the effect of self-efficacy on resilience in graduate students in the 2021/2022 academic year in Karawang Regency. This study uses a quantitative method with a psychological scale using The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) by Yu & Zhang (2007) and The General Self-Efficacy Scale (GSES-12) by Bosscher & Smit (1998) involving 112 respondents.The results of the analysis show a significance value of 0.000 < 0.05, then Ha is accepted and H0 is rejected, so it is known that there is an influence of self-efficacy on resilience in students graduating from the 2021/2022 academic year in Karawang Regency. Based on the results of the coefficient of determination test, it is known that the effect of self-efficacy on the resilience of students graduating from the academic year 2021/2022 in Karawang Regency is 15.8% and 84.2% is influenced by other factors that are not included in the variables in this study.