Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

KETERKAITAN REGULASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL DI PONDOK PESANTREN AL-AMANAH AL-GONTORY PONDOK AREN TANGERANG Arif Rahman Hakim; Linda Mora
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 2 No 2 (2017): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psikologi.v2i2.704

Abstract

This study aims to determine the relationship of self-regulation with social adjustments in Al-Amanah Al-Gontory Islamic Boarding School in Tangerang. the population of this study was 200 respondents, with a trial sample of 40 respondents and the sample to be used in this study was based on Morgan's table of 135 respondents. The sampling technique uses the technique of ramdom sampling and data collection is done by using a scale of self-regulation and social adjustment scale. After testing, it is known that the correlation coefficient of the validity of statements on the self-regulation scale of 0.340-0.756 with p = 0.000-0.032, and there are 30 valid statements and 12 statements that fall, with a reliability of 0.07212. While the validity of the statement from the social adjustment scale obtained a value of 0.271-0.676 with p = 0.000-0.0049, there are 37 valid statements and 11 statements that fall, with a reliability of 0.8357. Based on the results of data analysis obtained correlation coefficient of self-regulation with social adjustment of rxy = 0.499 with p = 0,000 <0.05. Keywords: Self-Regulation, Social Adjustments. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan regulasi diri dengan penyesuaian sosial di Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory Tangerang. populasi dari penelitian ini sebanyak 200 responden, dengan sample uji coba sebanyak 40 responden dan sample yang akan digunakan dalam penelitian ini berdasarkan tabel morgan sebanyak 135 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik ramdom sampling dan pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala regulasi diri dan skala penyesuaian sosial. Setelah dilakukan uji coba, diketahui koefisien korelasi validitas pernyataan pada skala regulasi diri sebesar 0,340-0,756 dengan p=0,000-0,032, dan terdapat 30 pernyataan yang valid dan 12 pernyataan yang gugur, dengan reliabilitas 0,07212. Sedangkan validitas pernyataan dari skala penyesuaian soial diperoleh nilai sebesar 0,271-0,676 dengan p=0,000-0,0049, terdapat 37 pernyataan yang valid dan 11 pernyatan yang gugur, dengan reliabilitas 0,8357. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi regulasi diri dengan penyesuaian sosial sebesar rxy=0,499 dengan p=0,000<0,05. Kata Kunci: Regulasi Diri, Penyesuaian Sosial.
RESILIENSI SEBAGAI MEDIATOR PENGARUH BULLYING TERHADAP PSYCHOTIC LIKE EXPERIENCE PADA REMAJA DI KABUPATEN KARAWANG Cempaka Putrie Dimala; Arif Rahman Hakim; Riki Aprijal; Indah Nur Azizah; Ahmad Fuad Fadhil
PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 6 No 2 (2021): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v6i2.2024

Abstract

Psychotic Like Experiences (hereinafter abbreviated as PLEs) are understood as changes in the way a person perceives and thinks about reality, which presents certain peculiarities and thoughts, which are characterized by unconventional logic (Pedero, 2011). One of the factors that cause PLEs are victims of bullying or victims of bullying which can affect mental health (Campbella & Morrisona, 2007). However, most of the studies mentioned do not take into account possible protective factors such as resilience (Georgiades, Farquharson, & Ellett, 2015), and may have the potential to reduce the risk of developing psychotic symptoms. This study aims to test the suitability of the theoretical model of bullying against PLEs with Resilience as a moderator. The measuring instrument used is the CAPE Psychotic-Like Experiences Scale, the CD-RISC Scale, and the Bullying Scale. The sample of this study was 422 teenagers in Karawang, which were obtained through the Nonprobability technique with the snowball sampling technique. The results of the analysis using JASP version 15.0, with the results of the direct effect of the bullying variable on PLEs with a p value of 0.001 <0.05, which means that the bullying variable directly has a significant influence on the psychotic like experience. While the results of the indirect effect calculation between the bullying variable and the psychotic like experience variable and the resilience variable as a mediator, obtained a p value of 0.219> 0.05, which means that the resilience variable cannot be a mediator between the bullying and psychotic like experience variables. Keywords: Psychotic-like experience, bullying, resilience, adolescents, Karawang. Psychotic Like Experiences (yang selanjutnya disingkat PLEs) dipahami sebagai perubahan dalam cara seseorang memandang dan berpikir tentang realitas, yang menghadirkan keanehan dan pemikiran tertentu, yang ditandai oleh logika non-konvensional (Pedero, 2011). Salah satu faktor yang menyebabkan PLEs adalah korban penindasan atau korban bullying yang dapat mempengaruhi kesehatan mental (Campbella & Morrisona, 2007). Namun sebagian besar penelitian yang disebutkan tidak memperhitungkan kemungkinan faktor pelindung seperti resiliensi (Georgiades, Farquharson, & Ellett, 2015), dan mungkin memiliki potensi untuk mengurangi resiko terjadinya gejala psikotik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh bullying terhadap PLEs dengan Resiliensi sebagai moderator. Alat Ukur yang digunakan adalah Skala CAPE Psychotic-Like Experiences, Skala CDRISC, dan Skala Bullying. Sampel penelitian ini adalah 422 remaja di Kabupaten Karawang, yang diperoleh melalui teknik Nonprobability dengan teknik snowball sampling. Hasil analisis menggunakan JASP versi 15.0, dengan hasil direct effect variabel bullying terhadap PLEs dengan nilai p 0.001<0,05 yang berarti secara langsung variabel bullying memiliki pengaruh yang signifikan terhadap psychotic like experience. Sedangkan hasil perhitungan secara indirect effect antara variabel bullying dengan variabel psychotic like experience dan variabel resiliensi sebagai mediator, diperoleh nilai dari p sebesar 0,219>0,05 yang berarti variabel resiliensi tidak bisa menjadi mediator antara variabel bullying dan psychotic like experience. Kata Kunci: Psychotic-like experience, bullying, resiliensi, remaja, Kabupaten Karawang
STUDI KUANTITATIF: PERUBAHAN KEYAKINAN MAHASISWA TENTANG MATEMATIKA SEBELUM DAN SAAT KULIAH DI POLITEKNIK Arif Rahman Hakim; Ipung Yuwono; Subanji Subanji; Swasono Raharjo
JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Vol 9, No 1 (2016): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 9 Nomor 1 Februari 2
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.625 KB) | DOI: 10.30870/jppm.v9i1.980

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan keyakinan mahasiswa tentang matematika dari sebelum kuliah hingga saat kuliah di Politeknik. Juga untuk mengetahui hubungan keyakinan tersebut dengan kinerja matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif ditambah dengan sedikit pengambilan data kualitatif. Sampel sebanyak 71 mahasiswa diambil secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keyakinan mahasiswa tentang matematika baik sebelum maupun saat kuliah di Politeknik adalah “positif rendah”. Mayoritas mahasiswa (84,5%) keyakinannya tentang matematika berubah. Juga keyakinan tersebut berkorelasi positif dengan kinerja matematika, pada tingkat signifikansi 1% dan koefisien korelasi Pearson 0.474.
IBM LABMAT BAGI SEKOLAH DASAR Mutia Lina Dewi; Arif Rahman Hakim; Fauziah Shanti CSM
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak siswa mempunyai anggapan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang paling sulit. Hal ini dikarenakan matematika adalah ilmu yang abstrak. Oleh karena itu diperlukan metode mengajar matematika yang menyenangkan, sehingga siswa menyukai matematika dan mudah memahami konsep matematika.Penggunaan alat peraga edukatif merupakan salah satu metode yang membuat siswa senang, bisa belajar sambil bermain.Sayangnya, tidak semua sekolah mampu menyediakan sarana belajar yang memadai. Guru mengajarkan matematika yang abstrak tanpa bantuan benda kongkret, sehingga sulit bagi siswa memahami konsep matematika. SD Negeri 1 dan 2 yang lokasinya di Desa BuntaranTulungagung adalah sekolah pemerintah (gratis) yang rata-rata kemampuan siswanya rendah, sarana pembelajarannya sangat minim dan kurang diminati. Orang tua lebih memilih sekolah swasta (Madrasah Ibtidaiyah) yang sarananya lengkap, SPP nya mahal, serta sumbangan gedungnya besar. Oleh karena itu diperlukan inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dan menambah wawasan guru. Hasil kegiatan kedua sekolah sangat senang mendapat wawasan dan bantuan alat peraga matematika dan berharap kegiatan pengabdian masyarakat ini berkelanjutan. Kata-kata Kunci: kesulitan, alat peraga, pelatihan,  Abstract Many students have difficulty in Mathematics. The problems are mathematics is an abstract science. Therefore we need a method of teaching mathematics is fun, so students enjoy math and easily understand the concept of Math. .Educational props is one method that makes students happy, can learn while playing. But, not all schools are able to provide adequate learning facilities. Teachers teach abstract mathematics without the help of concrete objects, making it difficult for students to understand mathematical concepts. SD Negeri 1 and 2, which are located in the village of BuntaranTulungagung are government schools (free) average low ability students and minim facilities. Parents prefer private schools (Islamic elementary schools) whose facilities are complete and expensive. The results of the activities are the schools are very pleased with math teaching aids and training in the use it. Theyhope, there are community service activities next time. Keywords: difficulty, teaching aid, training
STUDI FENOMENOLOGI TENTANG PENGALAMAN KORBAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DI MASA PANDEMI COVID-19 Arif Rahman Hakim; Linda Mora; Nuram Mubina; Laela Kamila
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 7 No 1 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psychopedia.v7i1.2361

Abstract

The number of cases of termination of employment during the Covid-19 pandemic has various psychological impacts on victims. This study aims to understand the experiences of victims of termination of employment during the Covid-19 pandemic, especially regarding the psychological impact felt by victims of termination of employment. The researcher used an analytical method with a Descriptive Phenomenological Analysis (DPA) approach. The DPA approach was chosen because it fits the research objectives and has a detailed and structured data analysis procedure. Data collection techniques using semi-structured interviews to participants who experienced layoffs in the Karawang areas. The participants in this study were three people, sampling using purposive sampling technique. Based on the results of research that has been carried out, the themes that emerge include: (1) emotional shocks (2) stressors that increase the burden of layoffs (3) resilience (4) religious values (5) gratitude (6) social support.Keywords: Emotional shock, stressor, resilience, gratitude, social support. Banyaknya kasus pemutusan hubungan kerja di masa pandemi Covid-19memberikan berbagai dampak psikologis pada diri korban. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman korban pemutusan hubungan kerja di masa pandemi Covid-19,terutama terkait dampak psikologis yang dirasakan oleh korban pemutusan hubungan kerja. Peneliti menggunakan metode analisis dengan pendekatan Descriptive Phenomenological Analysis (DPA). Pendekatan DPA dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian serta memiliki prosedur analisis data yang terperinci dan terstruktur. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara semi terstruktur kepada partisipan yang mengalami pemutusan hubungan kerja di daerah Karawang. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah tiga orang, pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tema-tema yang muncul antara lain: (1) guncangan emosional (2) Stresor penambah beban PHK (3) Resiliensi (4) Nilai-nilai agama (5) gratitude (6) dukungan sosial. Kata Kunci: Guncangan emosional, Stresor, resiliensi, gratitude, dukungan sosial
Revitalisasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Spreadsheet Bagi Guru MI Darussalam Jatiguwi Sigit Hadiantoro; Arif Rahman Hakim; Achmad Sjaifullah; Ade Sonya Suryandari
Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jppkm.v9i1.112

Abstract

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam Jatiguwi merupakan salah satu lembaga penyelenggara pendidikan dasar berbasis Islam di Kabupaten Malang yang sederajat dengan sekolah dasar. MI Darussalam berada di bawah naungan Yayasan Darussalam Jatiguwi yang didalamnya juga mencakup Raudhotul Athfal (RA), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan pondok pesantren. Dalam perkembangannya saat ini, banyak permasalahan yang dihadapi oleh lembaga, salah satunya adalah jumlah dan kompetensi guru atau tenaga pengajar yang terbatas serta minat dari siswa-siswi baru yang kurang. Sehingga dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, dilaksansakan bimbingan teknis untuk revitalisasi dan pembinaan terhadap guru MI Darussalam terkait dengan pengembangan kompetensi dalam hal pemanfaatan spreadsheet sebagai media penyajian sistem akademik. Dengan adanya program ini diharapkan guru MI Darussalam mampu memperbaiki sistem akademik pada institusi tersebut. Program ini awalnya dilaksanakan secara tatap muka langsung, namun karena saat ini masih berada pada situasi pandemi Covid-19 maka kegiatan ini dilaksanakan secara semi daring.
PERBEDAANLAMA KERJA PERAWAT DENGANSIKAP KEPATUHAN TERHADAP STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Arif Rahman Hakim; Idawati Manurung; Yuniastini Yuniastini
Jurnal Keperawatan Vol 10, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.657 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v10i2.288

Abstract

Salah satu pembinaan manajemen dengan membuat standar prosedur operasional (SPO) yang menjadi pedoman perawat bekerja, menjadi standar dalam bekerja, penilaian mutu dan penilaian kinerja prosedur operasional rumah sakit mengharapkan, semakin lama bekerja, semakin perawat patuh pada SPO, tetapi kecenderungan saat ini, perawat masih ada yang belum patuh terhadap SPO. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  hubungan lama kerja perawat dengan kepatuhan terhadap SPO di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu. Desain penelitian cross sectional dengan uji statistik yang digunakan adalah uji t-Test dengan total populasi berjumlah 77 orang perawat. Hasil penelitian tidak ada hubungan antara lama kerja perawat dengan sikap kepatuhan terhadap SPO dengan hasil  nilai p value=0,943.Kesimpulan penelitian  tidak ada hubungan yang bermakna antara lama masa kerja dengan kepaturhan, disarankan pihak rumah sakit membuat program yang mampu membuat perawat patuh seperti supervisi dan penilaian kinerja yang lebih terstruktur. 
Perancangan Manajemen Risiko Keamanan Informasi Layanan Jaringan MKP Berdasarkan Kerangka Kerja ISO/IEC 27005:2018 dan NIST SP 800-30 Revisi 1 Meilita Karenda Putri; Arif Rahman Hakim
Info Kripto Vol 15 No 3 (2021)
Publisher : Politeknik Siber dan Sandi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56706/ik.v15i3.34

Abstract

Jaringan merupakan salah satu layanan internal yang dikelola oleh instansi MKP. Layanan ini termasuk salah satu yang kritikal dikarenakan hampir seluruh pertukaran informasi dan kegiatan perkantoran di lingkungan instansi tersebut membutuhkan koneksi jaringan. Apabila terjadi gangguan pada layanan jaringan maka gangguan tersebut dapat menyebabkan adanya penurunan reputasi dan kendala pada pelaksanaan proses bisnis instansi MKP. Oleh karena itu, perlu adanya metode manajemen risiko keamanan informasi yang dilakukan terhadap layanan jaringan instansi MKP. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan perancangan manajemen risiko keamanan informasi pada layanan jaringan milik instansi MKP menggunakan kerangka kerja ISO/IEC 27005:2018 yang dikombinasikan dengan kerangka kerja NIST SP 800-30 Revisi 1 pada tahap penilaian risiko. Tahapan perancangan manajemen risiko yang dilakukan yaitu penetapan konteks, penilaian risiko, perlakuan risiko dan penerimaan risiko. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, telaah dokumen, dan pemberian kuisioner penilaian risiko. Berdasarkan hasil penilaian risiko, telah teridentifikasi 23 aset dengan 59 skenario risiko yang diketahui. Dari 59 skenario risiko tersebut, 12 skenario diantaranya dapat diterima dan 47 skenario lainnya dimitigasi. Pada tahap perlakuan risiko dan penerimaan risiko, 47 skenario risiko tersebut diberikan strategi perlakuan modifikasi dan rekomendasi kontrol serta ditentukan penanggung jawab kontrol berdasarkan skenario risikonya. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan manajemen risiko keamanan informasi yang disertakan dengan rekomendasi kontrol keamanan informasi yang mengacu pada kerangka kerja ISO/IEC 27002:2013.
Strategy Department of Transportation in Implementation Supervision and Control Over Cargo in Riau Province Arif Rahman Hakim
Jurnal Ilmiah Administrasi Pemerintahan Daerah Vol 11 No 1 (2019): Local Government Administrative Reform
Publisher : Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jiapd.v11i1.731

Abstract

The focus of this research is to look the strategy Departmen of Transportation inimplementation supervision and control over cargo in Riau Province, the factors thatinfluence and determine the strategies used to implement supervision and control overcargo by Departement of Transportation in Riau Province. The research uses theoryby George Robert Terry related to the Supervision and Control and conduct a SWOTanalysis and litmus test to determine strategies. This research uses a qualitativemethod with a descriptive approach. In collecting data, researchers conductedobservations, interviews and collected documents on the strategy Department ofTransportation in implementation supervision and control over cargo in RiauProvince. The results showed that the implementation supervision and control overcargo by Department of Transportation Riau Province had not run optimally. Thedirect supervision and conrol but the availability of financial resources, facilities andinfrastructure, and competent human resources are not fully owned and takenseriously. The influencing factors consist of internal factors and external factors whichare then determined by the strategies that must be carried out to succeed based onSWOT analysis and litmus test to get very strategic issues, including: Increasinggovernment commitment in carrying out oversight and control of more cargo, Conductcoaching and prevention by conducting guidance on body shop work,, Improvefacilities and infrastructure for oversight and control of more cargo, Make a plan forneeds and accelerate the implementation of supervision and control of overload,Increase the capacity of the apparatus through training in the implementation ofoversight and control of more cargo, Optimizing law enforcement for business actorsor drivers of vehicles that carry vehicles beyond the cargo limit.
MENGEMBANGKAN SDM UNGGUL DI DESA SIRNABAYA KECAMATAN TELUK JAMBE TIMUR Arif Rahman Hakim; Giri Wahyu Putra
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 3 No 2 (2021): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.311 KB) | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v3i2.1976

Abstract

Sebagai daerah yang berubah fungsi menjadi daerah industri, Kabupaten Karawang memiliki slogan baru, yaitu Karawang sebagai kota industri. Tantangan bagi penduduk Karawang adalah kesiapan memasuki dunia industri, keterampilan sebagai petani bagi penduduk Karawang sudah tidak diragukan lagi, akan tetapi memasuki dunia industri, maka pengetahuan, keterampilan serta sikap yang dimiliki perlu dilatih dan dikembangkan agar siap menghadapi era industri. Pengabdian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran terkait sumber daya manusia di desa Sirnabaya. Instrumen yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan menggunakan kuesioner profil desa berkelanjutan. Teknik pengumpulan data dengan melakukan interviu dengan pihak perwakilan desa yang ditunjuk oleh kepala desa Sirnabaya. Sumber data diklasifikasikan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh melalui laporan dari Badan Pusat Statistik Nasional. Data hasil kuesioner tersebut dijadikan sebagai dasar pembuatan rancangan program untuk pengembangan SDM unggul di Desa Sirnabaya. Kata kunci: Sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan As an area that has changed its function to an industrial area, Karawang Regency has a new slogan, namely Karawang as an industrial city. The challenge for Karawang residents is a readiness to enter the industrial world, skills as farmers for Karawang residents are no longer in doubt, but entering the world industry, their knowledge, skills, and attitudes are necessary and developed to be ready to face the industry. This service aims to get an overview of human resources in Sirnabaya village. The instrument used in this service was to use a sustainable village profile questionnaire. The data technique was conducted by conducting interviews with village representatives appointed by the village head of Sirnabaya. There are two sources of classification data, namely primary data and secondary data. Primary data were obtained through questionnaires, while data were obtained through reports from the National Statistics Agency. The data from the questionnaire was used as the basis for making a program design for the development of superior human resources in Sirnabaya Village. Keywords: Human resources, training, and development