Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : CONSEN: Indonesian Journal of Community Services and Engagement

Fiberglass Shipbuilding Training for Fishermen in Aceh Singkil : Pelatihan Pembuatan Kapal Fiberglass Untuk Nelayan di Aceh Singkil Muchlis, Yusrizal; Rahmawati, Cut; Amin, Amri; Lindawati, Lindawati; Zardi, Muhammad; Meliyana, Meliyana
CONSEN: Indonesian Journal of Community Services and Engagement Vol. 4 No. 1 (2024): Consen: Indonesian Journal of Community Services and Engagement
Publisher : Institut Riset dan Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57152/consen.v4i1.1231

Abstract

The construction of fishing boats in Aceh Singkil Regency continues to rely on wood as the primary material. This practice poses challenges for fishermen in expanding their fishing production capacity, as procuring sufficient wood for larger boats becomes a significant hurdle. The Aceh Singkil Regency government has imposed restrictions on forest logging for industrial purposes. In response to this limitation, the community service team from Abulyatama University has proposed an alternative solution—exploring materials other than wood that can offer greater boat capacity. The implementation of this initiative involves hands-on training for fishermen and the evaluation of product quality. The step-by-step processes undertaken by fishing groups in boat construction include: (1) interpreting design drawings, (2) crafting molds, (3) applying gelcoat, (4) constructing boat bodies, (5) creating coolboxes, (6) finishing, and (7) conducting sea trials for the fishing boats. The tangible outcome of this endeavor is a fully functional product crafted by the fishing group. The community exhibited remarkable enthusiasm throughout the process, as the fishing group actively participated in every stage of boat construction. This training proved highly beneficial for the fishermen, who strongly desire continued guidance in future shipbuilding endeavors. Certificates were awarded to the fishermen upon completing the activity as a commendation for their commitment to the training process.
Stunting Counseling as an Effort to Increase Knowledge in Coastal Communities: Penyuluhan Stunting Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Pada Masyarakat Pesisir Lensoni, Lensoni; Elyza, Ferlya; Rahmawati, Cut; Suaib, Eka; Kadir, Abdul; Ridwan, Harnina; Abdullah, Haslinda; Rahman, Haliza Abdul; Tjoetra, Afrizal
CONSEN: Indonesian Journal of Community Services and Engagement Vol. 4 No. 1 (2024): Consen: Indonesian Journal of Community Services and Engagement
Publisher : Institut Riset dan Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57152/consen.v4i1.1339

Abstract

Stunting pada anak usia dini disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama, pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi, dan asupan yang rendah makanan hewani. Pengetahuan gizi bagi orang tua sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan gizi dan mengurangi masalah gizi pada keluarga. Penyuluhan stunting merupakan bagian penting dalam pencegahan terjadinya stunting pada anak. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat agar dapat mencegah dan memberikan usaha preventif dalam penanganan stunting pada anak. Metode pengabdian dilakukan dengan sosialisasi, tanya jawab dan evaluasi program. Pada akhir kegiatan Tim Pengabdian menyusun rekomendasi tindak lanjut. Mitra dalam kegiatan ini adalah masyarakat Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan jumlah peserta 20 orang. Peserta didominasi oleh perempuan dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan peserta sudah memahami terkait stunding dan upaya pencegahannya. Namun demikian tindak lanjut dan usaha preventif lainnya tetap dibutuhkan agar program ini berlanjut. Tindak lanjut yang ditawarkan dari kegiatan ini adalah pembentukan kelompok penggerak sebagai agen perubahan yang bertugas menyebarkan informasi dan menindaklanjuti berbagai gejala yang muncul di masyarakat. Kolaborasi dengan pihak terkait seperti pemerintah daerah dan lembaga lainnya juga akan dilanjutkan.