Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri)

Gender Different Analysis in Actual Behavior of COVID-19 Prevention among College Student (Case Study: Industrial Engineering, Telkom University) Sheila Amalia Salma; Yunita Nugrahaini Safrudin; Dino Caesaron; Tiara Verita Yestica
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 8 No 02 (2021): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2021
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v8i02.475

Abstract

Pemerintah Indonesia telah berupaya keras dalam menurunkan angka kasus COVID-19 di Indonesia, seperti program intervensi kesehatan dengan mendorong adaptasi kebiasaan baru, seperti melakukan protokol kesehatan yang meliputi mencuci tangan, menggunakan hand-sanitizer, serta menggunakan masker. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan jenis kelamin pada perilaku aktual individu mahasiswa dalam pencegahan penularan COVID-19. Penelitian ini menggunakan survei online kepada kelompok mahasiswa (Teknik Industri, Universitas Telkom) dan dianalisis menggunakan analisis deskripsi serta uji regresi logistik biner. Hasil yang didapatkan adalah gender secara signifikan berasosiasi dengan perilaku aktual pencegahan penularan COVID-19, melalui penggunaan hand-sanitizer (p<0,05) dan mencuci tangan setiap keluar rumah (p<0,05). Mahasiswa perempuan cenderung memiliki perilaku aktual yang lebih baik dari pada mahasiswa laki-laki. Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan jika lebih dari 90% mahasiswa dilaporkan sudah melakukan perilaku aktual pencegahan COVID-19 dengan baik. Hasil ini diharapkan dapat digunakan sebagai gambaran pihak yang berkepentingan untuk menargetkan kelompok mahasiswa terutama jenis kelamin laki-laki harus lebih ditekankan dalam pemberian informasi terkait perilaku pencegahan COVID-19.
Perancangan Alat Bantu Monitoring Kadar Ph pada Proses Pelapisan di PT XYZ Dengan Metode QFD Betara Churraera; Wiyono Sutari; Sheila Amalia Salma
JRSI (Jurnal Rekayasa Sistem dan Industri) Vol 9 No 02 (2022): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Desember 2022
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v9i02.572

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri furnitur, produk yang dihasilkan bermacam-macam, salah satunya adalah kursi lipat Yamato. Kursi lipat Yamato merupakan produk yang paling banyak diproduksi, proses produksi dari kursi lipat Yamato terdiri dari tiga proses, yaitu proses konstruksi, proses pelapisan nickel chrome, dan proses perakitan. Pada penelitian ini peneliti lebih fokus dalam proses pelapisan nickel chrome dikarenakan jumlah cacat terbanyak terdapat pada proses ini berdasarkan data historis dari bulan Juli 2020 hingga Desember 2021. Proses pelapisan nickel juga memiliki banyak jenis cacat di antaranya cacat belang, terbakar, kuning, dan lain sebagainya. Proses pelapisan nickel chrome merupakan suatu proses pengendapan logam pada permukaan suatu logam maupun non-logam secara elektrolis. Pada analisis permasalahan terdapat proses yang tidak terpenuhi menggunakan diagram Ishikawa, analisis 5 whys, dan FMEA diketahui bahwa faktor berpengaruh yaitu ketidaksesuaian kadar pH, untuk memperbaiki permasalahan tersebut maka dilakukan perancangan alat bantu. Metode yang digunakan untuk perancangan alat bantu merupakan metode QFD (Quality Function Deployment).QFD merupakan suatu cara untuk meningkatkan kualitas produk maupun jasa dengan memahami setiap kebutuhan konsumen, kemudian menghubungkannya melalui aspek teknis untuk menghasilkan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen pada setiap pembuatan produk atau jasa yang dihasilkan. Hasil dari penelitian ini merupakan alat bantu untuk memantau kadar pH agar dalam keadaan standar. Dengan diadakannya perancangan alat bantu monitoring kadar pH diharapkan dapat meminimasi defect yang terjadi dalam proses pelapisan.