Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

A Feature-Based Fragile Watermarking of Color Image for Secure E-Government Restoration Rakhmawati, Lusia; Wirawan, Wirawan; Suwadi, Suwadi; Suryani, Titiek; Endroyono, E
Proceeding of the Electrical Engineering Computer Science and Informatics Vol 5: EECSI 2018
Publisher : IAES Indonesia Section

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.481 KB) | DOI: 10.11591/eecsi.v5.1705

Abstract

this research developed a method using fragile watermarking technique for color images to achieve secure e-government tamper detection with recovery capability. Before performing the watermark insertion process, the RGB image is converted first into YCbCr image. The watermark component is selected from the image feature that approximates the original image, in which the chrominance value features as a watermark component. For a better detection process, 3-tuple watermark, check bits, parity bits, and recovery bits are selected. The average block in each 2 x 2 pixels is selected as 8 restoration bits of each component, the embedding process work on the pixels by modifying the pixels value of three Least Significant Bit (LSB) . The secret key for secure tamper detection and recovery, transmitted along with the watermarked image, and the algorithm mixture is used to extract information at the receiving end. The results show remarkably effective to restore tampered image.
PREDICT URBAN AIR POLLUTION IN SURABAYA USING RECURRENT NEURAL NETWORK – LONG SHORT TERM MEMORY Faishol, Muh. Anas; Endroyono, Endroyono; Irfansyah, Astria Nur
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol. 18, No. 2, July 2020
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j24068535.v18i2.a988

Abstract

Air is one of the primary needs of living things. If the condition of air is polluted, then the lives of humans and other living things will be disrupted. So it is needed to perform special handling to maintain air quality. One way to facilitate the prevention of air pollution is to make air pollutionforecasting by utilizing past data. Through the Environmental Office, the Surabaya City Government has monitored air quality in Surabaya every 30 minutes for various air quality parameters including CO, NO, NO2, NOx, PM10, SO2 and meteorological data such as wind direction, wind direction, wind speed, wind speed, global radiation, humidity, and air temperature. These data are very useful to build a prediction model for the forecast of air pollution in the future. With the large amount and variance of data generated from monitoring air quality in Surabaya city, a qualified algorithm is needed to process it. One algorithm that can be used is Recurrent Neural Network - Long Short Term Memory (RNN-LSTM). RNN-LSTM is built for sequential data processing such as time-series data. In this study, several analyses are performed. There are trend analysis, correlation analysis of pollutant values to meteorological data, and predictions of carbon monoxide pollutants using the Recurrent Neural Network - LSTM in the city of Surabaya correlated with meteorological data. The results of this study indicate that the best prediction model using RNN-LSTM with RMSE calculation gets an error of 1,880 with the number of hidden layer 2 and epoch 50 scenarios. The predicted results built can be used as a reference in determining the policy of the city government to deal with air pollution going forward.
Perancangan Sistem Komunikasi MIMO 2×2 dan Implementasi Sistem Komunikasi SISO Berbasis WARP Rizadi Sasmita Darwis; Suwadi Suwadi; Wirawan Wirawan; Endroyono Endroyono
Semantik Vol 3, No 1 (2013): Semantik 2013
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1183.329 KB)

Abstract

Teknologi MIMO digunakan untuk meningkatkan kapasitas sistem dan laju data pada sistem komunikasi wireless dengan memanfaatkan penggunaan space time diversity. Salah satu skema space time yang terkenal pada MIMO adalah skema space time Alamouti. Beberapa modul test-bed telah dibuat untuk mengimplementasikan sistem komunikasi wireless seperti Wireless Open Access Research Platform (WARP). Platform WARP  menawarkan sumber daya untuk mengimplementasikan algoritma nirkabel canggih pada semua layer jaringan. Penelitian ini melakukan perancangan implementasi sistem komunikasi MIMO 2×2 menggunakan skema Alamouti berbasis WARP, simulasi sistem komunikasi MIMO 2×2 Alamouti menggunakan MATLAB serta implementasi sistem komunikasi SISO. Metode pengukuran yang diusulkan pada makalah ini adalah menghasilkan nilaibit error rate (BER) terhadap perubahan jarak antar node (meter) dan kapasitas sistem MIMO Alamouti 2×2 ve sus jarak antar node (meter) untuk MIMO dan nilai BER untuk SISO. Hasil yang telah diperoleh pada penelitian ini adalah simulasi sistem komunikasi MIMO 2x2 menggunakan skema Alamouti menggunakan MATLAB. Hasil dari simulasi berupa grafik perbandingan bit error rate (dB) dan Eb/No serta nilai BER dari implementasi sistem komunikasi SISO.
Mengukur Kesiapan Elektronik Dalam Mewujudkan Pariwisata Cerdas : Studi Kasus Kota Malang Tatang Satya Wibowo; Endroyono Endroyono; Istas Pratomo
TEKNOLOGI DITERAPKAN DAN JURNAL SAINS KOMPUTER Vol 2 No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/atcsj.v2i2.1504

Abstract

Pariwisata ditetapkan sebagai sektor yang penting untuk dikembangkan dan dibina sebagai sektor unggulan. Untuk memperoleh informasi tentang pariwisata dengan memanfaatkan TIK disebut pariwisata cerdas. Agar pengembangan pariwisata cerdas dapat di implementasikan, perlu adanya persiapan elektronik. Pengukuran kesiapan Infrastruktur TIK ini diharapkan sebagai tool dalam memaksimalkan potensi pariwisata di Kota Malang. Metode penelitian ini dimulai dengan menentukan dimensi kesiapan yaitu menggunakan New e-readiness integrated model, yang terdiri dari 5 dimensi kesiapan. Setelah disusun pernyataan, dilakukan survey interen untuk mengetahui apakah pernyataan tersebut valid atau tidak. Setelah hasilnya valid maka baru dilaksanakan survei tehadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Malang dan juga wisatawan. Kemudian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pemerintah Kota Malang siap dalam mewujudkan Pariwisata Cerdas
PENJADWALAN PAKET MULTIMEDIA UNTUK JARINGAN OFDM UPLINK BERBASIS PENDEKATAN CROSS-LAYER DI BAWAH REDAMAN HUJAN Adib Nur Ikhwan; Niko Permana R.W.; Gamantyo Hendrantoro; Endroyono .
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2012
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada jaringan yang sudah ada sebelumnya, optimasi sering dilakukan pada lapisan terpisah dan hasilnya kurang optimal. Oleh karena itu, dikembangkan skema baru dengan menggabungkan beberapa lapisan protokol jaringan yang disebut Cross-Layer, misalkan di lapisan fisik dan lapisan link. Penerapan metode Cross-Layer Optimization dengan titik berat pada evaluasi skema penjadwalan transmisi paket data multimedia uplink menggunakan metode Cross-Layer Enhanced Packet Scheduling (CEPS) bertujuan untuk mengumpulkan informasi antrian serta mengendalikan paket dari user menuju base station (BS) dengan sasaran mengurangi banyaknya paket yang hilang saat transmisi dan meningkatkan efisiensi serta fairness. Untuk mengevaluasi metode penjadwalan CEPS, evaluasi kinerja dilakukan dengan memperhatikan kondisi lapisan fisik pada gelombang millimeter yang terganggu oleh redaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan penjadwalan CEPS memberikan pengaruh terhadap trafik video dan suara yang bersifat real-time mendapat prioritas dalam penjadwalan serta packet loss dan delay sekecil mungkin sedangkan trafik data (FTP) dengan delay yang ditoleransi dapat masuk buffer. Pada 64 sub-carrier pertama dijadwalakan trafik dari paket video terlebih dahulu dengan penjadwalan sub-carrier selanjutnya tetap mempertimbangkan fairness dan kondisi lapisan fisik.
Optimasi Coverage SFN pada Pemancar TV Digital DVB-T2 dengan Metode Simulated Annealing Adib Nur Ikhwan; Gamantyo Hendrantoro; Endroyono Endroyono
Jurnal Teknik ITS Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.663 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v2i2.3464

Abstract

Siaran TV digital yang akan diterapkan di Indonesia pada awalnya menggunakan standar DVB-T (Digital Video Broadcasting-Terestrial) yang kemudian pada tahun 2012 diganti menjadi DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Terestrial Second Generation). Oleh karena itu, penelitian-penelitian sebelumnya termasuk optimasi coverage TV digital sudah tidak relevan lagi. Coverage merupakan salah satu bagian yang penting dalam siaran TV digital. Pada tugas akhir ini, optimasi coverage SFN (Single Frequency network) pada pemancar TV digital diterapkan dengan metode SA (Simulated Annealing). Metode SA berusaha mencari solusi dengan berpindah dari satu solusi ke solusi  yang lain, dimana akan dipilih solusi yang mempunyai fungsi energy (fitness) yang terkecil. Optimasi dengan metode SA ini dilakukan dengan mengubah-ubah posisi pemancar TV digital sehingga didapatkan posisi yang terbaik. Optimasinya menggunakan 10 cooling schedule dengan melakukan 2 kali tes, baik pada mode FFT 2K ataupun 4K. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah daerah coverage SFN pada pemancar siaran TV digital DVB-T2 mengalami peningkatan coverage relatif terbaik rata-rata sebesar 2.348% pada cooling schedule 7.
Rancang Bangun Software Sistem Monitoring TV Digital DVB-T2 Galih Arindra Putra; Endroyono Endroyono; Gatot Kusrahardjo
Jurnal Teknik ITS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4313.918 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v4i1.8395

Abstract

Sebuah software sistem pengawasan penerima televisi digital telah dikembangkan. Sistem telah dirancang sebagai solusi yang mudah digunakan untuk mengontrol kualitas layanan televisi digital dengan mengukur parameter service level agreement pada penerima. Software yang terintegrasi dengan DekTec 2131 mampu menampilkan pengukuran real time. Berdasarkan persyaratan sistem monitoring, bagaimana memastikan pengukuran secara real time menjadi masalah utama dari perangkat lunak. Selain itu banyaknya data yang dikumpulkan dan  mengingat data history yang perlu disimpan dalam system maka untuk alasan tersebut file .txt merupakan komponen penting dalam sistem monitoring. Guna mengetahui kinerja dari perangkat lunak yang telah dirancang digunakan pengujian black box, MOS, dan SUS. Kesesuaian parameter input dan output pada pengujian black box menunjukkan bahwa software yang dirancang telah sesuai analisis kebutuhan. Selain itu, berdasarkan 32 data dari responden yang dilibatkan untuk mencoba dan menggunakan software diperoleh nilai MOS rata-rata 4,311818182. Responden juga terlibat untuk mengisi survei SUS untuk menentukan kegunaan dari sistem. Hasil pengujian SUS menunjukkan nilai rata – rata 77,97 yang artinya software yang dirancang bersifat acceptable.
Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Pemancar Televisi Digital Terestrial di Indonesia Isna Nur Mahmud; Endroyono Endroyono; Gatot Kusrahardjo
Jurnal Teknik ITS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7030.673 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v4i1.8478

Abstract

Perubahan dari sistem televisi analog menjadi sistem televisi digital terestrial di Indonesia tinggal menunggu waktu. Namun masih banyak infrastruktur yang masih perlu dibangun untuk menunjang sistem televisi digital terestrial agar dapat beroperasi dengan baik. Belum meratanya sistem pemancar televisi digital terestrial yang keberadaannya masih terbenturnya undang – undang yang berlaku di negara ini menjadi salah satu permasalahannya. Salah satu solusinya adalah memetakannya dalam sebuah SIG. Pemetaan pemancar tv digital terestrial ini dibuat untuk mempermudah KPI  dalam melakukan identifikasi letak pemancar televisi digital terestrial serta memberikan informasi yang berkaitan dengan daya pemancar, spesifikasi pemancar televisi digital terestrial di Indonesia dalam kondisi offline. Dari pengujian didapatkan hasil antara lain, untuk pengujian black-box, didapatkan hasil yang sesuai dengan fungsionalitas sistem. Untuk nilai MOS, kemudahan menu aplikasi 3.9, kemudahan dlm navigasi aplikasi 4.1, kemudahan dlm menggunakan tools 4.05, penilaian tampilan interface 3.952, penilaian keseluruhan aplikasi SIG 4.hasil SUS yang dilakukan didapatkan nilai 65.71
Optimalisasi Network Gain Jaringan Digital Melalui Pemanfaatan Kombinasi SFN Dan MFN Di Pulau Jawa Dengan Metode Monte Carlo Novita Purwaningsih; Endroyono Endroyono; Gatot Kusrahardjo
Jurnal Teknik ITS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v4i1.8658

Abstract

Abstrak - Teknologi penyiaran analog saat ini mulai ditinggalkan. Indonesia saat ini sedang melakukan proses transisi untuk berpindah ke tv digital dengan standart DVB-T2 dan merencanakan analog switch off pada tahun 2018. Banyaknya jumlah pemancar, coverage kurang besar, dan persen coverage yang rendah merupakan indikator dari network gain yang kurang optimal. Pada tugas akhir ini dilakukan optimalisasi network gain tujuannya adalah agar coverage pemancar lebih optimal, persen coverage meningkat, dan bisa mengurangi jumlah pemancar sehingga menghemat biaya implementasi. Untuk optimalisasi network gain digunakan metode monte carlo dengan cara melakukan proses selection atau combine pada daerah yang menerima sinyal lebih dari satu. Dari simulasi yang telah dilakukan, optimasi dengan metode monte carlo menunjukkan hasil persentase coverage yang paling bagus yaitu 71.96% dan yang paling buruk zona 7 yaitu 58,81% untuk skala nasional zona 4. Jumlah pemancar dapat dikurangi sebanyak 3 pemancar dari total 33 pemancar yang ada, pemancar yang dapat dihilangkan adalah pemancar di kota Magelang di zona 6 dan Sumedang dan Majalengka di zona 5. Nilai rata-rata persen coverage di seluruh zona adalah 52.7% dan hasil optimalisasi telah melampaui nilai rata-rata yaitu 64.35%.
Rancang Bangun Platform Sistem SFN TV Digital DVB-T2 Rakhmat Oktariza; Endroyono Endroyono; Gatot Kusrahardjo
Jurnal Teknik ITS Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.19 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v4i2.9801

Abstract

Menyambut implementasi penuh standar penyiaran TV digital DVB-T2 di Indonesia, pemahaman konsep dan realisasi terkait skema alokasi frekuensi dan susunan pemancar-penerima amat diperlukan untuk dapat melakukan perencanaan jaringan yang matang. Adanya suatu platform untuk implementasi, pengukuran dan analisis kinerja sistem DVB-T2 akan sangat membantu hal tersebut. Tugas Akhir ini bertujuan merancang platform sistem Single Frequency Network (SFN) untuk implementasi, pengukuran dan analisis pada aplikasi TV digital berstandar DVB-T2. Rancangan platform untuk pengukuran terdiri atas sebuah PC berisi card DekTec DTA-2131 dan antena UHF sebagai unit penerima, sedangkan dua buah PC berisi card DekTec DTA-2111 sebagai unit pemancar dan sebuah RF channel simulator ditambahkan untuk memungkinkan implementasi dan pengujian SFN secara mandiri dalam skala laboratorium. Pengukuran lapangan melalui drive test dilakukan dengan unit penerima sebagai evaluasi terhadap jaringan penyiaran TV digital di wilayah Gerbang Kertasusila. Hasil yang diperoleh kemudian digunakan dalam simulasi untuk menentukan rekomendasi skenario pengimplementasian SFN di wilayah tersebut, terutama dalam kaitannya dengan faktor Power Imbalance (PI) antara dua atau lebih pemancar. Platform yang dirancang sudah mampu diaplikasikan untuk pengukuran dan evaluasi jaringan penyiaran existing. Sementara hasil pengukuran dari 8 test point memberikan rata-rata level RF sebesar -67,70 dBm dan CNR sebesar 20,40 dB untuk wilayah Gerbang Kertasusila. Skenario pasangan pemancar yang direkomendasikan dari hasil simulasi adalah Tx1-2 untuk SFN-SISO dan Tx2-3 untuk SFN-MISO.