Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Studi Karakteristik Geologi Gumuk di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Jawa Timur Ditinjau dari Analisis Petrologi Januar Fery Irawan; Sapna Rizqi Febriany; Ade Reza Saputra; Sultan Affith Faizal
Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.962 KB) | DOI: 10.19184/jeneral.v2i2.28502

Abstract

Gumuk di kabupaten Jember khususnya di kecamatan Sumbersari merupakan morfologi yang unik yang sering dikaitkan dengan fungsi sebagai resapan air. Sementara itu, pemanfaatan Gumuk di kecamatan Sumbersari seringkali digunakan untuk sumber bahan galian. Apabila komposisi batuan penyusun gumuk memiliki porositas dan permeabiiitas yang baik, maka morfologi gumuk memiliki fungsi sebagai tempat resapan air. Disamping itu terjadinya gumuk dikarenakan oleh proses geologi yang unik yang muncul di morfologi bergelombang. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengetahuI karakteristik morfologi gumuk. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis mineralogi dan petrologi. Analisis ini dilakukan dengan cara mengambil sampel batuan penyusun gumuk di kecamatan sumbersari. Dari hasil analisis petrologi menunjukkan bahwa batuan penyusun gumuk merupakan endapan breksi volkanik klastik dengan fragmen andesit berwarna abu abu cerah dengan matriks terdiri dari mineral lempung dan pasir halus yang berwarna coklat cerah.
Early warning flood detector adopting camera by Sobel Canny edge detection algorithm method Satryo B. Utomo; Januar Fery Irawan; Rizqi Renafasih Alinra
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science Vol 22, No 3: June 2021
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijeecs.v22.i3.pp1796-1802

Abstract

Early warning of floods is an essential part of disaster management. Various automatic detectors have been developed in flood mitigation, including cameras. But reliability and accuracy have not been improved. Besides, the use of monitoring devices has been employed to monitor water levels in various water building facilities. The early warning flood detector was carried out with a sensor camera using an orange ball that floats near the water level gauge in a bounding box. This approach uses the integration of computer vision and image processing, namely digital image processing techniques, with Sobel Canny edge detection (SCED) algorithms to detect quickly and accurately water levels in real-time. After the water level is measured, a flood detection process is carried out based on the specified water level. According to the results of experiments in the laboratory, it has been shown that the proposed approach can detect objects accurately and fast in real-time. Besides, from the water level detection experiment, good results were obtained. Therefore, the object detection system and water level can be used as an efficient and accurate early detection system for flood disasters.
TATA KELOLA TAMAN NASIONAL MERU BETIRI (TNMB) BERDASARKAN ASPEK GEOLOGI LINGKUNGAN Januar Aziz Zaenurrohman; Januar Fery Irawan; Indra Permanajati; Sachrul Iswahyudi
Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol. 7 No. 1 (2020)
Publisher : Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.935 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtsl.2020.007.1.3

Abstract

Meru Betiri National Park (TNMB) is a natural conservation area related to land use that impact on the environment. Land-use suitability with land capability is essential so that the impact of the geological environment that can occur can be reduced and controlled. The research aims to determine the aspects of environmental geology and zoning land capability for governance of TNMB. Geological aspects of the environmental order that support this research are morphology (slope), lithology, hydrogeology (river density), and land cover. Each aspect is a parameter in the Analytical Hierarchy Process (AHP) evaluation method. The weight of each parameter of the AHP evaluation result is 26% for slope, 19% for lithology, 11% for river density, and 44% for land cover. The result of overlay parameters yields a score of each zoning and is classified into 4 (four) zoning land capabilities for governance of TNMB. The land use zone for governance of TNMB is divided into high capability zones, medium capability, low capability, and very low capability. High and medium capability zones can be used as conservation of TNMB primary forests.
Identifikasi Perubahan Indeks Vegetasi dan Kaitannya Dengan Mineral Alterasi Menggunakan Citra Sentinel-2A Multi Temporal Haeruddin; Siti Aminah; Fanteri Aji Dharma Suparno; Januar Fery Irawan
Jurnal Geosains dan Remote Sensing Vol 4 No 2 (2023): JGRS Edisi November
Publisher : Department of Geophysical Engineering, Faculty of Engineering, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jgrs.ft.unila.133

Abstract

Indeks vegetasi merupakan parameter yang diperoleh dari citra satelit untuk menggambarkan aspek kerapatan vegetasi di suatu daerah. Kawasan Jember bagian selatan berada di daerah dengan kerapatan vegetasi lebat dan masuk dalam formasi vulkanik yang menjadi indikasi keterdapatan mineral alterasi. Alterasi mineral terbentuk dari proses ubahan pada mineral akibat adanya proses kompleks yang meliputi perubahan secara mineralogi, kimia, dan tekstur pada batuan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengidentifikasi keterkaitan perubahan indeks vegetasi dengan keberadaan mineral alterasi. Untuk menghindari kesalahan pengamatan karena kawasan bervegetasi lebat, maka citra Sentinel-2A yang digunakan lebih dari satu waktu (multitemporal). Proses pengolahan data meliputi koreksi geometrik dan atmosferik, perhitungan NDVI (Normalized Difference Vegetation Index), dan observasi lapangan. Rata-rata nilai indeks vegetasi pada April 2021, Juni 2022, dan Juli 2022 masing-masing sebesar 0,5749, 0,6722, dan 0,6316. Persentase tutupan lahan dari tiga series data didominasi oleh kerapatan vegetasi tinggi sampai sangat tinggi dengan nilai di atas 70%. Jenis penggunaan lahan pada kerapatan vegetasi yang tinggi yaitu hutan, perkebunan, sebagian taman nasional, dan lahan pertanian. Mineral yang teridentifikasi antara lain kuarsa, kaolin, piroksen, plagioklas, dan lain-lain. Mineral alterasi argilik ditemukan di kawasan dengan kerapatan vegetasi yang sangat tinggi.
PENGARUH PENAMBAHAN BIOPOLIMER TERHADAP KINERJA PROSES SIANIDASI BIJIH EMAS Siti Aminah; Januar Fery Irawan
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi Mei 2021
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol17.No2.2021.1154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan biopolimer ekstrak kayu terhadap kinerja proses sianidasi. Dilakukan serangkaian percobaan sianidasi tanpa penambahan biopolimer ekstrak kayu Pionera L 800 dan dipelajari pengaruh penambahan biopolimer terhadap perubahan viskositas slurry, konsentrasi oksigen terlarut, dan persen ekstraksi pelindian. Parameter yang divariasikan adalah konsentrasi biopolimer yaitu 0, 200, 400, 600 dan 800 ppm. Penambahan biopolimer sebanyak 400 ppm meningkatkan persen ekstraksi emas pada proses sianidasi sebesar 5,78% (dari 74,4% menjadi 80,18%). Penambahan biopolimer sebanyak 400 ppm menurunkan viskositas slurry sebesar 41,48% dan dapat meningkatkan terjadinya pelarutan tembaga yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan persen ekstraksi tembaga sebesar 23,53%.