Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Majalah Farmasi dan Farmakologi (Trends in Pharmacy and Pharmaceutical Sciences)

PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN GERIATRI DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Khairunnisa; Mutia Rizki Ananda
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 27 No. 3 (2023): MFF SPECIAL ISSUE
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/mff.v27i01.30034

Abstract

Penurunan fungsi organ dan mengalami berbagai jenis penyakit sering terjadi pada pasien geriatri, menyebabkan peningkatan penggunaan obat pada pasien geriatri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola dan hubungan karateristik pasien dengan penggunaan obat di instalasi rawat jalan rumah sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU).  Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif retrospektif cross-sectional. Data diperoleh dari rekam medis pasien berusia ≥ 60 tahun yang menjalani pengobatan rawat jalan pada tahun 2020 dan memuat informasi yang lengkap serta terbaca. Sampel diambil secara acak, data dianalisis secara deskriptif dan regresi ordinal dan disajikan dalam bentuk tabel, rerata serta persentasi. Berdasarkan dari 363 data pasien geriatri diperoleh bahwa mayoritas pasien merupakan perempuan (51,79 %), berusia 60-69 tahun (54,27%), diagnosa hipertensi (28,65%) dan berasal dari poliklinik penyakit dalam (47,38%). Berdasarkan jumlah Penggunaan obat mayoritas pasien menerima ≥ 5 jenis obat dengan jumlah obat terbanyak 11 jenis dan diagnosa hingga 6 jenis penyakit secara bersamaan.  Sebanyak 1.915 obat diresepkan dari 363 resep yang dianalisis dengan rerata 5,3 obat peresep. Obat yang paling banyak diresepkan golongan antihipertensi (29,02%),  diikuti golongan obat untuk mengatasi tukak lambung atau dyspepsia (8,27%), antidiabetes (8,16%) dan antihiperlipidemia (8,08%). Bentuk sedian tablet dan obat generik mayoritas diberikan pada pasien geriatri tersebut. Berdasarkan uji regresi ordinal didapati bahwa jumlah diagnosa mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap peningkatan jumlah penggunaan obat (P value<0.05), sedangkan usia dan jenis kelamin tidak mempunyai hubungan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin banyak komorbid yang diderita pasien akan meningkatkan resiko terjadinya polifarmasi.