Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Penyuluhan tentang Peran Orang Tua dan Lingkungan terhadap Perkembangan Remaja di Desa Betania Putri, Lilis Pratami; Entoh, Christina; Noya, Fransisca; Sitorus, Sony Bernike Magdalena; Siregar, Nilda Yulita
Community Empowerment Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.696 KB) | DOI: 10.31603/ce.4583

Abstract

Remaja merupakan masa peralihan diri dari anak-anak menuju ke dewasa. Dari sekian untaian masa kehidupan, masa remajalah masa yang paling berwarna dan unik sehingga erat kaitannya dengan melakukan sesuatu atau hal-hal baru yang ingin diketahuinya. Masa remaja juga merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang cukup bermakna baik secara fisik, biologis, psikologis maupun intelektual. Ada beberapa lingkungan perkembangan yang dijalani oleh remaja diantaranya lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan teman sebaya. Yang paling berperan adalah lingkungan keluarga karena kehidupan individu sejak awal berada dalam keluarga. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan orang tua tentang peran orang tua terhadap perkembangan remaja. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Betania pada tanggal 09 November 2020. Sasaran kegiatan ini adalah ibu yang memiliki anak remaja berjumlah 6 orang. Metode kegiatan ini yaitu dengan membagikan kuesioner dan leaflet, evaluasi kegiatan diperoleh dari kuesioner pre dan post lalu memberi kesempatan menjelaskan sedikit materi apa yang sudah dimengerti. Hasil penyuluhan diperoleh peningkatan pengetahuan ibu terkait materi yang telah disampaikan. Diharapkan kepada bidan desa agar lebih meningkatkan penyuluhan tentang peran orang tua dalam perkembangan remaja pada saat posyandu di Desa Betania, agar orang tua yang memiliki anak remaja dapat lebih mengerti bagaimana membimbing anaknya dengan baik serta mengetahui bagaimana lingkungan yang baik untuk anaknya.
Pengaruh Pendampingan Terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu dalam Deteksi Dini Stunting Sitorus, Sony Bernike Magdalena; Ni Made Ridla Nilasanti Parwata; Noya, Fransisca
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 15 No. 3 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v15i3.459

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pendampingan terhadap pengetahuan dan keterampilan kader dalam deteksi dini stunting pada baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Malei Kecamatan Lage. Jenis penelitian ini adalah quasi experimen dengan menggunakan desain penelitian pre-eksperiment one group pretest-posttest. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kader posyandu balita yang tercatat di Wilayah kerja Puskesmas Malei Kecamatan Lage. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 kader, teknik pengambilan sampel dengan cara simpel random sampling. Hasil uji normalitas diperoleh data tidak berdistribusi normal, uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan rerata skor pengetahuan kader sebelum diberikan pendampingan adalah 32,80 (SD=9,768), setelah diberikan pendampingan rerata skor pengetahuan adalah 87,10 (SD=5,677) dan rerata skor tindakan kader sebelum pendampingan 25,83 (SD=19,122), setelah dilakukan pendampingan berupa penyuluhan, demostrasi dan praktikum kepada kader rata-rata skor tindakan meningkat menjadi 79,17 (SD=9,476). Pada hasil uji statistik terdapat perbedaan secara bermakna sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan nilai 0,000, (p<0,05). Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh pendampingan terhadap pengetahuan dan tindakan kader dalam deteksi dini stunting
Deteksi Perkembangan Anak Usia 3 Bulan – 72 Bulan Menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) Christina Entoh; Fransisca Noya; Kadar Ramadhan
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.524 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v1i1.72

Abstract

More than a third of children in the world experience growth and development disorders both physically and mentally, and an estimated 5 to 10% of the child population has developmental delays. Child development problems such as motor delays, language, behavior, autism, hyperactivity, have increased in recent years, the occurrence in the United States ranges from 12-16.6%, Thailand 24%, Argentina 22.5%, and in Indonesia between 13 % -18%. Approximately 16% of children under five years old (toddlers). Indonesia experiences neurological and brain development disorders ranging from mild to severe. The purpose of this study is to increase the motivation of toddlers to carry out routine child development checks, increase the participation of toddlers to carry out child development checks using KPSP, early detection of growth, and developmental disorders. The method used in this community service is varied lectures. The speakers did a demonstration to mothers who have children of 3 - 72 months. Each mother gave information about their child's age and early detection of growth and development using KPSP according to the age child age. Results: Out of 140 children aged 3 - 72 months who were detected developmentally using the Pre Development Screening Questionnaire (KPSP), there were 134 children (95.7%) with normal results and 6 people (4.3%) with doubtful results and none (0%) who experienced deviance. Conclusion: The 6 children with doubtful screening results, after 2 weeks of screening, obtained 100% normal developmental results. Suggestion: Early detection can find growth disorders and child development, therefore, an intervention can be done as early as possible.
Pemberdayaan Kader Posyandu dan Ibu dalam Pencegahan dan Deteksi Dini Stunting pada Baduta: Empowerment of Posyandu Cadres and Mothers in the Prevention and Early Detection of Stunting in Baduta Sony Bernike Magdalena Sitorus; Lisda Widianti Longgupa; Fransisca Noya
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Januari-Maret
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1154.76 KB) | DOI: 10.33860/pjpm.v3i1.666

Abstract

Salah satu penanganan stunting dibutuhkan usaha untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan meningkatkan keterampilan kader untuk mampu melakukan deteksi dini status gizi balita. Tujuan dari kegiatan ini adalah memajukan pemahaman/pengetahuan dan keterampilan kader serta meningkatkan pengetahuan ibu dalam pencegahan dan deteksi dini stunting. Metode pengabdian dilaksanakan melalui penyuluhan dan pelatihan. Sasaran kegiatan adalah kader posyandu balita dan ibu yang memiliki anak umur di bawah 2 tahun yang berada di Desa Bega. Evaluasi dilakukan dengan pre-posttest. Hasil dari kegiatan ini, terjadi peningkatan rata-rata nilai pengetahuan yaitu sebelum pemaparan materi pengetahuan kader kurang 83,3% menjadi 100% dengan pengetahuan baik dan peningkatan rata-rata nilai keterampilan kader yaitu sebelum intervensi keterampilan kader kurang 100%, sesudah intervensi keterampilan kader baik 100%, serta ada peningkatan rata-rata nilai pengetahuan ibu sebelum pemaparan materi pengetahuan ibu kurang 66,7%, sesudah pemaparan materi pengetahuan ibu baik 80%. Kegiatan pemberdayaan kepada kader tentang stunting sangat penting dan memiliki manfaat yang besar bagi kader dan ibu, sehingga kader dapat melakukan deteksi dini stunting dengan melakukan pemantauan panjang badan dan ibu dapat berpartisipasi dalam mencegah stunting serta rajin membawa anaknya ke posyandu. ABSTRACT One way to deal with stunting requires an effort to increase community participation and improve the skills of cadres to be able to carry out early detection of the nutritional status of under-five children. The purpose of this activity was to advance the understanding/knowledge and skills of cadres and increase the knowledge of mothers in the prevention and early detection of stunting. The service was carried out through counseling and training. The target was Posyandu cadres and mothers of under-two children in Bega Village. The evaluation was done by pre-posttest. The results of this activity, there was an increase in the average value of knowledge, namely before the exposure of the material, knowledge of cadres was less than 83.3% and increased up to 100% with good knowledge and an increase in the average value of cadres skills, namely before the intervention of cadres skills was less than 100%, after the intervention of cadres skills good 100%. There was an increase in the average value of maternal knowledge before exposure to material knowledge of mothers was less than 66.7% and became 80%. Empowerment activities for cadres about stunting are very important and have great benefits for cadres and mothers. Therefore, cadres can perform early detection of stunting by monitoring body length, and mothers can participate in preventing stunting and be diligent in bringing their children to the Posyandu.
Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III dalam Menghadapi Persalinan: Anxiety Levels of Third Trimester of Pregnant in Facing Childbirth Nilda Yulita Siregar; Cici Fitrayanti Kias; Nurfatimah Nurfatimah; Fransisca Noya; Lisda Widianti Longgupa; Christina Entoh; Kadar Ramadhan
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v3i1.131

Abstract

Introduction: Fear and anxiety during pregnancy and childbirth can cause problems such as preterm labor and low birth weight. Purpose: The purpose of this study was to determine the level of anxiety of third-trimester pregnant women in dealing with labor. Methods: This type of research is a descriptive study and analyzed with frequency distribution. The population was all pregnant women in the third trimester who were in the working area of ​​the Mapane Community Health Center with a total of 37 people. The sampling technique used total sampling. The results showed that only 8.1% of pregnant women experienced mild anxiety, while 91.9% did not experience anxiety. pregnant women who experience mild anxiety are 20% in the risk age group, 20% with diploma education, 11.5% in mothers who do not work, 60% in primigravidas, and 15.8% in mothers who do not get support from their husbands. Anxiety occurs mostly in primigravida because it is the first experience of pregnancy. It suggested for village midwives providing information about pregnancy and childbirth, especially for primigravida mothers, and involving their husbands in posyandu activities for pregnant women.
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Pemberian ASI Eksklusif : Knowledge and Attitudes about Exclusive Breastfeeding among Pregnant Fransisca Noya; Nining Supriyani Maliusi; Nurfatimah Nurfatimah; Lisda Widianti Longgupa; Christina Entoh
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v3i2.387

Abstract

Introduction: Providing exclusive breastfeeding for the first six months old has many advantages both for baby and mother. Lack of mother knowledge concerning exclusive breastfeeding can affect the mother's attitude towards exclusive breastfeeding. Exclusive breastfeeding coverage in Tegalrejo Village in 2016 was 69%. It decreased in 2017 to 52%, then decreased again in 2018 to 44%. Exclusive breastfeeding coverage in Tegalrego Village has not fulfilled the Poso Regency Government standard which is 50%. This study aims to describe the knowledge and attitudes of pregnant women about exclusive breastfeeding. Methods: This research used descriptive quantitative method. The study population were all pregnant women who live in Tegalrejo Village totaling 33 mothers. The sample was taken using total sample technique. Results: from 33 respondents there were 20 respondents with good knowledge, and 28 respondents with positive attitude. Conclusion: It can be concluded that mainly respondents have a good knowledge and positive attitude towards exclusive breastfeeding
RETENSI HASIL BELAJAR DENGAN METODE VERBAL DIBANDINGKAN METODE KOMBINASI VERBAL – VISUAL PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN POSO FRANSISCA NOYA
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 12 No. 2 (2018): October
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v12i2.17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pembelajaran dengan metode verbal dan metode kombinasi verbal-visual terhadap retensi hasil belajar mahasiswa semester IV Program Studi Keperawatan Poso mengenai Pencegahan Infeksi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan prospektif. Sample sebanyak 68 Mahasiswa yang dipilih dengan menggunakan sistem acak sederhana. Mahasiswa kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok A dan kelompok B, masing-masing berjumlah 34 orang. Metode penyajian kombinasi verbal – visual dilakukan pada kelompok A dan metode penyajian verbal dilakukan pada kelompk B. Data dianalisis dengan menggunakan Uji “t” pada taraf kepercayaan 95%. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada metode verbal ada peningkatan nilai rata-rata sebesar 555,338 atau 118,57%. Pada metode kombinasi verbal-visual ada peningkatan nilai rata-rata sebesar 1986,68 atau 446,52%. Sehingga, dapat disimpulkan, terdapat perbedaan yang bermakna antara retensi hasil pembelajaran yang menggunakan verbal dibanding kombinasi verbal-visual
Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Hambatan Mobilitas Fisik Post Sectio Caesarea Fransisca Noya
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 13 No. 1 (2019): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v13i1.32

Abstract

Data persalinan dengan Sectio Caesarea di dunia menurut World Health Organization (WHO) sebesar 5 sampai 15 persen setiap 1000 kelahiran. Angka ibu melahirkan dengan tindakan SC menurut data RISKESDAS tahun 2013 sebesar 9,8%, urutan teratas DKI Jakarta sebesar 19,9% dan yang terbawah Sulawesi Tenggara 3,3%. Berdasarkan data dari RSUD Poso 2015-2016 jumlah ibu dengan SC adalah 451 kasus, dan pada tahun 2016-2017 jumlah yang dilakukan dengan SC adalah 505 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melaksanakan penerapan mobilisasi untuk mempercepat turunnya tinggi fundus uteri dengan melakukan Asuhan keperawatan Ny.N pada kasus post operasi SC Di Ruangan kebidanan RSUD Poso. Metode dalam penelitian ini yaitu studi kasus pada Pasien Section Caesarea dengan tindakan asuhan keperawatan mobilisasi untuk mempercepat turunnya TFU. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien dapat melakukan penerapan tindakan mobilisasi dini secara bertahap dan terdapat penurunan TFU.
Efektifitas Kombinasi Teknik Counter Pressure dan Pelvic Rocking Terhadap Penurunan Nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan Normal di Puskesmas Kayamanya Fransisca Noya; Nilda Yulita Siregar
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 15 No. 1 (2021): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v15i1.380

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas kombinasi teknik counter pressure dan pelvic rocking terhadap penurunan nyeri kala I fase aktif persalinan di Puskesmas Kayamanya. Rancangan penelitian yang pakai yaitu studi Quasi Eksperimental, dengan rancangan pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling berupa teknik consecutive sampling. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi dengan ukuran persentase dan uji t – dependent. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok intervensi, sebelum diberikan perlakuan kombinasi teknik counter pressure dan pelvic rocking rerata sebesar 6,3 dan setelah intervensi 1,73. Kombinasi tehnik Counter-pressure dan pelvic rocking memberikan hasil selisih rerata 4,6 yang artinya lebih besar dibandingkan dengan nilai rerata teknik counter pressure yaitu 2,3. Hasil uji statistik menggunakan uji t-dependent menunjukkan terdapat perbedaan bermakna sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai p < 0,05. Kombinasi teknik counter pressure dan pelvic rocking lebih baik dalam penurunan nyeri kala I fase aktif persalinan normal dibandingkan teknik counter pressure
Pengaruh Pendampingan Terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu dalam Deteksi Dini Stunting Sony Bernike Magdalena Sitorus; Ni Made Ridla Nilasanti Parwata; Fransisca Noya
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 15 No. 3 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v15i3.459

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pendampingan terhadap pengetahuan dan keterampilan kader dalam deteksi dini stunting pada baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Malei Kecamatan Lage. Jenis penelitian ini adalah quasi experimen dengan menggunakan desain penelitian pre-eksperiment one group pretest-posttest. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kader posyandu balita yang tercatat di Wilayah kerja Puskesmas Malei Kecamatan Lage. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 kader, teknik pengambilan sampel dengan cara simpel random sampling. Hasil uji normalitas diperoleh data tidak berdistribusi normal, uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan rerata skor pengetahuan kader sebelum diberikan pendampingan adalah 32,80 (SD=9,768), setelah diberikan pendampingan rerata skor pengetahuan adalah 87,10 (SD=5,677) dan rerata skor tindakan kader sebelum pendampingan 25,83 (SD=19,122), setelah dilakukan pendampingan berupa penyuluhan, demostrasi dan praktikum kepada kader rata-rata skor tindakan meningkat menjadi 79,17 (SD=9,476). Pada hasil uji statistik terdapat perbedaan secara bermakna sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan nilai 0,000, (p<0,05). Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh pendampingan terhadap pengetahuan dan tindakan kader dalam deteksi dini stunting